You are on page 1of 3

FUNGSI DEPRESIASI UNTUK PEMDA Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP 07) depresiasi atau penyusutan didefinisikan

sebagai penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Inti akuntansi adalah akuntabilitas, dan elemen penyusutan merupakan akuntabilitas bernilai besar (pada beberapa entitas pemerintah, penyusutan adalah unsur beban operasi yang terbesar) sehingga patut diakuntansikan dan dilaporkan sebagai beban operasional. Penyusutan merupakan simbol akuntansi yang menunjukan efektivitas penggunaan beban penyusutan pada satu sisi dan di sisi lain menunjukan kecerdasan pemerintahan dalam menekan biaya penyusutan aktiva tetap. Oleh karena itu, dengan tidak melaporkan biaya penyusutan aktiva tetap merupakan salah bentuk upaya untuk melepaskan diri dari tanggung jawab manajemen pengelola penanggungjawab aktiva tetap. Dalam akuntansi sektor publik penyusutan aktiva tetap bukan merupakan metode alokasi untuk periode yang menerima manfaat aset tetap tersebut sebagaimana diberlakukan di sektor privat. Penyesuaian nilai merupakan upaya menunjukkan pemakaian atau pengurangan nilai karena keusangan dan lain-lain. Penyusutan dicatat sebagai berikut : EDI Aktiva Tetap xxx xxx

Akm Dep Aktiva Tetap

Fungsi penyusutan aktiva tetap bagi Pemda : 1. Penyusutan menghasilkan neraca yang tidak overstated. Dengan menggunakan penyusutan neraca akan disajikan secara konservatif. Sebaliknya, jika tidak ada unsur penyusutan akan menghasilkan neraca yang overstated. Neraca akan menampilkan aktiva tetap yang sesungguhnya sudah tidak ekonomis lagi untuk digunakan dalam kegiatan pelayanan publik.

2. Pengukuran solvabilitas menjadi lebih obyektif bila menggunakan nilai buku aktiva tetap dalam neraca. Apabila aktiva tetap dalam neraca disajikan berdasarkan nilai buku setelah dikurangi penyusutan maka saldo ekuitas tidak overstated sehingga solvabilitas pemda dapat diukur secara konservatif.

3. Penyusutan adalah akuntansi untuk keselamatan publik, bila aktiva tetap untuk layanan publik atau wilayah publik. Dengan menggunakan penyusutan, neraca dapat disajikan secara konservatif sehingga dapat menggambarkan penurunan kemampuan going concern.Nilai buku yang terus menurun menggambarkan hampir habisnya masa manfaat aktiva tetap yang misalnya digunakan untuk melayani kepentingan publik. Nilai buku yang hampir habis menunjukkan semakin berkurangnya kemampuan aktiva tetap tersebut dalam memberikan manfaat untuk publik sehingga akan membahayakan keselamatan penggunanya.

4. Pengukuran produktivitas aktiva tetap atau kinerja aktiva tetap. Salah satu unsur yang signifikan dalam pengukuran produktivitas adalah penyusutan. Berdasarkan pengukuran produktivitas aktiva tetap, pemerintah mempunyai dasar untuk menggunakan aktiva tetap lain yang lebih bermanfaat dan kebijakan belanja modal yang lebih baik di masa yang akan datang.

5. Informasi Surplus APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) dilengkapi informasi Surplus Ekuitas. Informasi pertumbuhan cadangan devisa dan surplus dala laporan realisasi APBN atau APBD akan lebih sempurna bila dilengkapi dengan surplus atau defisit ekuitas pemerintah. Informasi ini bermanfaat untuk meningkatkan kinerja palemen, meningkatkan kemampuan pemerintah dalam mengambil keputusan, dan

meningkatkan layanan sektor publik secara menyeluruh.

TUGAS PRAKTIKUM AKUNTANSI NON LABA

Dian Tri A Nurul A Anisa A

(11156) (11162) (11185)

PROGRAM DIPLOMA EKONOMI SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA

You might also like