Professional Documents
Culture Documents
I.
a.
b.
Parhatikan Gambar pada VCD anda. Tren permintaan saya bagi 3 kondisi: 1. Jika Permintaan > penawaran, maka peluang usaha tersedia dan meningkat 2. Jika Permintaan < penawaran, maka peluang pasar tidak ada atau menurun 3. Jika. Permintaan = Penawaran, adalah kondisi seimbang disebut juga Kondisi bagibagi kue. Sebagai contoh (kondisi bagi-bagi kue) Jika permintaan 50 juta, dan ada 4 Perusahaan, maka pendapatan rata-rata adalah 50 jt/ 4 = 12,5 juta per-perusahaan. Jika anda masuk, maka pendapatan rata-rata adalah 50 juta / 5 = 10 juta per-peursahaan. Inilah disebut kondisi bagi-bagi kue
b. Metoda Flat Kedua: besarnya suku bunga kredit Jika metodanya sama, maka suku bunga yang terkecil diambil. Jika metodanya berbeda, maka harus dianalisa. Dengan Rumus: Bunga Flat = 1,775 x bunga Efektif Perhatikan Tabel Jika 1% Bunga Efektif = 1,775% Bunga Flat, dan Jika 2%Bunga Efektif = 3,550% Bunga Flat dan Jika 24%Bunga Efektif = 42,600% Bunga Flat
Untuk lebih jelas perhatikan diagram perbandingan Bunga Efektif dan Flat: - Area Bunga Flat adalah area yang diarsir ditambah area yang tidak diarsir, sedangkan - Area Bunga Efektif adalah area yang tidak diarsir Untuk pemahaman lebih dalam, coba anda dengarkan contoh berikut ini:. Jika anda meminjam uang ke bank, dan setiap bulan atau periode anda harus mencicil. Berarti saldo hutang anda berkurang setiap bulan seperti tangga dan kotak segitiga, sehingga bunga yang sebenarnya adalah besarnya suku bunga dikalikan sisa saldo pinjaman atau disebut perhitungan bunga efektif.
Sebagai contoh Pinjaman Rp 20.000.000, selama 36 bulan, dan bunga 2% per-bulan. Ditanya cicilan perbulan dengan Metoda Flat dan Efektif? Jawab: Metoda Flat: Rp 20.000.000 + 20.000.000 x (2%x36) ---------------------------------------------------- = Rp 956.000 / bulan 36 2. Metoda Efektif: (Lihat tabel, i = 2%, n = 36, kolom A/P), hal. 386 Rp 20.000.000 x (A/p,2%,36) Rp 20.000.000 x 0,0392 = Rp 784.000 / bulan Selisih =Rp 172.000 / bulan Selisih dalam 36 bulan = Rp 172.000 x 36 = Rp 6.192.000, cukup lumayan Tugas Pembaca: Bandingkan kredit pada 1. 2. 3. 4. Kredit Motor 2. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Pemerintah dan Bank Swasta
Dengan meningkatnya kemampuan anda dalam menemukan peluangpeluang usaha dan mampu menganalisa, serta mengimplementasinya. Maka investasi pembelian buku atau mengikuti seminar tidak ada artinya atas keuntungan yang akan diperoleh.
Sebagai Contoh Studi Kasus:
Seorang pemuda ingin berwirausaha, ia punya modal + Rp 15.000.000. saya tanya apakah anda sudah punya rencana usaha. ia jawab belum. Saya tanya lagi anda mau beli buku saya ini. tidak mau, nanti tinggal tanya-tanya dengan orang jawabnya. Anda mau menjawab beberapa pertanyaan saya? Ok! katanya. Berapa jumlah Kepala Keluarga dikomplek ini? , + 2.660 KK jawabnya. Ok. kita anggap 2500 KK. Berapa setiap KK mempunyai HP 1, 2, atau 3? , + 2 HP setiap KK jawabnya. Berapa rupiah minimal pulsa yang harus dibeli setiap bulan, agar HP tidak mati? + Rp 50.000 jawabnya lagi. jadi minimal total pembelian pulsa 1 komplek ini adalah Rp 250.000.000/bulan. itulah peluang anda, jika anda membangun kios HP kata saya. Anggap saja omset penjualan per-bulan Rp 50.000.000 saja. Berapa keuntungan yang anda akan peroleh? perhatikan coretan saya ini atas dasar survei keberapa kios HP.
Bagaimana menurut anda, terbayang tidak performa/proyeksi rencana usaha yang anda akan bangun? Ia tersenyum sambil angguk-anggukkan kepala...... ini dia yang saya cari! Akhirnya ia membayar buku tersebut lebih besar 50% dari harga awal.
Membangun suatu usaha dengan modal otodidak dan semangat saja, belum cukup. Harus ada .... HOW nya!