OFFICE AUTOMATION (OTOMASI PERKANTORAN)

-Pengertian: Merupakan konsep perkantoran yang menggunakan banyak bantuan yang bersifat teknologi dan sedikit campur tangan manusia dalam menjalankan kinerjanya. Teknologi yang digunakan bertujuan untuk membantu manusia memanage informasi. Contoh: penggunaan komputer oleh seorang sekertaris sehingga sekertaris tersebut tidak perlu lagi menulis kedalam kertas apa yang sedang ia kerjakan. -4 Komponen penting OA: 1. Filsafat 2. Teknologi 3. System 4. Manusia Filsafat Filsafat merupakan studi yang mempelajari seluruh fenomenea kehidupan dan pemikiran manusia. Sebagai komponen penting dalam OA filsafat digunakan untuk pengembangan OA dengan melihat pada sisi pemikiiran dan kebutuhan manusia. Contoh: penggunaan komputer pada sebuah perusahaan yang sudah berotomasi, komputer tersebut dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan pemikiran manusia ( hal ini dapat dilihat dari program program yang dapat didalamnya yang bertujuan untuk membantui kinerja manusia )

Teknologi Teknologi menjadi komponen OA, karena sebuah perusahaan dapat dikatakan berotomasi bila perusahaan tersebut menggunakan banyak teknologi dalam proses kerjanya. System Perusahaa merupakan sebuah organisasi, jadi perusaan tersebut pasti mempunyai suatu system dalam pengorganisasiannya. Begitu juga perusahaan yang berotomasi, perusahaan tersebut pasti juga mempunyai system. Manusia Manusia merupakan komponen paling penting dari ketiga komponen lainnya, karena manusia merupakan satu satunya komponen OA yang mempunyai akal dan manusialah yang dapat menjalankan ketiga komponen yang lain. Beberapa dampak OA atas strukur organisasi dan pegawai antara lain: Membuat perusahaan menjadi lebih produktif. Pada sebuah perusahaan yang telah berotomasi, proses produksi telah menggunakan teknologi mesin dan seperti yang telah kita ketahui bahwa mesin dapat bekerja lebih cepat dibandingkan manusia. Jadi dengan OA sebuah perusahaan tersebut menjadi lebih produktif. Akan lebih banyak investasi dalam perangkat keras dan perangkat lunak. OA merupakan sebuah konsep dimana sebuah perusahaan menggunakan banyak teknologi dan sidikit manusia sebagai operatornya. Untuk memiliki berbagai teknologi hardware maupun software tersebut tentu saja sebuah perusahaan harus mengeluarkan modal yang tidak sedikit.

 Suatu perusahaan yang berotomasi penuh akan cenderung lebih sedikit level manajemennya. Sebuah perusahaan yang berotomasi pastilah menggunakan banyak teknologi dalam kegiatannya, teknologi teknologi tersebut secara tidak langsung telah menggantikan peran sebuah atau beberapa tingkat manajemen. Contoh: sebelum otomasi sebuah manajer mempunyai seorang sekertaris untuk membantu menyusun hasil kerja, tetapi setelah otomasi manajer tersebut telah menggunakan komputer untuk menyusun hasil kerja. Sehingga tingkatan sekertaris dapat dihilangkan dan dengan demikian level manajemen akan lebih sedikit Fungsi sekertaris akan semakin khusus. Contoh tugas sekertaris adalah NETWORK