You are on page 1of 2

Sikap atau attitude adalah suatu konsep paling penting dalam psikologi sosial.

Pembahasan yang berkaitan dengan psikologi (sosial) hampir selalu menyertakan unsur sikap baik sikap individu maupun sikap kelompok sebagai salah satu bagian pembahasannya. Banyak kajian dilakukan untuk merumuskan pengertian sikap, proses terbentuknya sikap, maupun proses perubahannya. Banyak pula penelitian telah dilakukan terhadap sikap untuk mengetahui efek dan perannya baik sebagai variabel bebas maupun sikap sebagai variabel tergantung. 1,2,3 Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas manusia, baik yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati pihak luar. Tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi balita dengan pengetahuan ibu. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt behaviour). Akan tetapi a. Proses adopsi perilaku Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Penelitian Rogers (1974) mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru, di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni: 1,2 1. Awareness (kesadaran) yakni orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui stimulus (objek) terlebih dahulu. 2. Interest, yakni orang mulai tertarik kepada stimulus. 3. Trial, orang telah mulai mencoba perilaku baru, 4. Adoption, subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.

b. Tingkat pengetahuan di dalam domain kognitif Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai enam tingkatan yaitu: 1,2 1. tahu (knows) 2. memahami (comprehension) 3. aplikasi (aplication) 4. analisis (analysis) 5. sintesis (synthesis) 6. evaluasi (evaluation) Di mana peyelengaraan atau pemenuhan status gizi menggunakan siklus yang pola makan seadanya, dikarenakan terdapatnya keterbatasan dana yang mengakibatkan kurang bervariasi menu makan yang sehat. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap pola makan dan status gizinya dan di samping itu, keadaan gizi tersebut juga akan mempengaruhi prestasi belajarnya. 1,2 Selain pengetahuan yang cukup baik, sikap dan perilaku juga ikut berperan penting dalam pemenuhan status gizi, karena sikap dan perilaku terhadap pola makan dan status gizi akan menentukan menu makan yang akan dikonsumsi. 1,2

You might also like