Professional Documents
Culture Documents
4 ENERGI POTENSIAL
Bentuk energi yang disimpan oleh suatu
benda sehubungan dengan posisi
vertikalnya dikenal dng ENERGI POTENSIAL.
JENIS ENERGI POTENSIAL
Energi Potensial Gravitasi
Energi Potensial Pegas
4.4.1 Energi Potensial Gravitasi
F
G h
Energi potensial yg dimiliki oleh sebuah
benda pada posisi di atas suatu
permukaan.
Besar energi potensial tersebut sama
dengan KERJA yang dilakukan untuk
mengangkat suatu benda melawan
gaya tarik gravitasi bumi.
Gaya ke atas, F yang dibutuhkan untuk mengangkat
benda sama dengan gaya berat benda, G.
Kerja yang dibutuhkan untuk
mengangkat benda tersebut setinggi h
adalah:
W Gh = atau mgh W =
Berdasarkan prinsip: kerja = energi,
maka energi potensial gravitasi
dinyatakan dng:
h g m h G EP = = (4-10)
Energi potensial gravitasi pada ketinggian tertentu di atas
suatu permukaan hanya tergantung pada berat
benda dan ketinggian vertikalnya.
F
G h
4.4.2 Energi Potensial Pegas
Energi yang berhubungan dng sifat elastis bahan
(pegas).
Pegas dengan panjang L
ditarik oleh gaya F sejauh L
dengan konstanta
pegas, k.
Hukum Hooke, menyatakan:
x k L k F = A =
(4-11)
L
L
P Q
F
x = 0 x = x
Jika Jika ujung pegas berpindah dari P ke Q karena ditarik
oleh gaya F, maka kerja yang dilakukan oleh
gaya tersebut adalah:
W F dx k x dx k x
P
Q
P
Q
= = =
} }
1
2
2
Karena kerja dilakukan oleh
gaya F pada pegas, maka
pegas menyimpan sejumlah
energi yang disebut dengan
energi potensial pegas
dan besarnya:
2
2
1
x k P E =
'
(4-12)
L
L
P Q
F
x = 0 x = x
4.5 KEKEKALAN ENERGI
Hukum KEKEKALAN ENERGI menyatakan:
Energi tak dapat diciptakan. Energi dapat
berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain,
tetapi nilainya selalu tetap.
Perubahan energi dalam sistim mekanik:
Perubahan en. Kinetik benda yang
bergerak.
Perubahan en. Potensial benda yg
memiliki
ketinggian vertikal.
Energi yg hilang sebagai kalor karena
gesekan.
Benda bermassa m berpindah dari titik A ke B dan
dipengaruhi oleh gaya F. Perpindahan hanya terjadi hanya
pada bidang miring (sb-x).
Dari hukum Newton kedua:
F ma m
d v
dt
m
d v
dt
dx
dx
mv
d v
dx
= = = =
|
A
B
F
G
|
N
v
2
f
F mv
d v
dx
F f G mv
d v
dx
F dx f dx G dx mv dv
F dx mv dv f dx G dx
x
=
=
=
= + +
cos sin
cos sin
cos sin ( )
u |
u |
u | 1
|
A
B
F
G
|
N
v
2
f
Integrasi kedua ruas persamaan (1) dng batas integrasi dari
A ke B.
} } } }
+ + =
B
A
B
A
B
A
B
A
dx G dx f v d v m dx F | u sin cos
(4-13)
Kerja luar, W
F
oleh gaya F.
Perubahan ENERGI
KINETIK benda
Kerja oleh
gaya gesek
W
f
Perubahan ENERGI
POTENSIAL benda
Suku di ruas kiri menyatakan kerja luar, W
F
oleh gaya F .
Suku pertama di ruas kanan menyatakan
perubahan energi kinetik benda:
EK mv mv mv mv
EK EK
B A
B A
= =
=
1
2
2
1
2
2
1
2
2
2
1
2
1
2
Suku kedua di ruas kanan menyatakan
kerja oleh
gaya gesek,W
f
.
Suku ketiga di ruas kanan menyatakan
perubahan
energi potensial benda:
( )
B A
B A
B
A
B
A
B
A
EP EP
y y G dy G dx
dx
dy
G dx G
=
= = =
} } }
| sin
Persamaan (4-13) dpt dinyatakan ulang dengan:
( ) ( )
f A B A B F
W EP EP EK EK W + + =
(4-14)
Jika permukaan licin dan tidak ada gaya
luar yang bekerja pada sistim, maka: W
f
= 0 dan
W
F
= 0.
( ) ( )
EK EK EP EP
B A B A
+ = 0
atau
B B A A
EP EK EP EK + = + (4-15)
Total energi mekanik awal = Total energi mekanik akhir
Contoh soal 4-6
m
h
Sebagian EP
Sebagian EK
Semua EK
Sebuah benda bermassa m dibiarkan
jatuh dari suatu ketinggian h
dibawah pengaruh gaya gravitasi
(abaikan hambatan udara). Jika h =
3 m, tentukan:
a) Kecepataan benda pada
ketinggian 1 meter di atas tanah.
b) Kecepatan di permukaan tanah.
Saat jatuh dari ketinggian 3 m, benda
hanya memiliki energi potensial.
Saat bergerak ke bawah EP
berkurang, tetapi EK bertambah
utk mengimbangi, shg jumlah
keduanya konstan.
Setiap saat energi mekanik totalnya
dinyatakan dng:
konst h g m v m EP EK E = + = + =
2
2
1
atau
E
tot
1 = E
tot
2
m
h
Sebagian EP
Sebagian EK
Semua EK
a) Pada keadaan awal:
v
1
0 =
(benda bergerak dr keadaan
diam)
m h y 3
1
= =
,
m y 1
2
=
E
tot
1 = E
tot
2
1
2
1
2
1
1
2
2
2
2
mv mg y mv mg y + = +
( ) ( ) ( ) ( )
0 10 3 10 1
30 10
1
2
2
2
1
2
2
2
+ = +
= +
m mv m
v
det / 10 2
2
m v =
m
h
Sebagian EP
Sebagian EK
Semua EK
b) Sesaat sebelum menyentuh tanah:
y
2
0 =
1
2
1
2
1
1
2
2
2
2
mv mg y mv mg y + = +
( )( )
0 10 3 0
1
2
2
2
+ = + m mv
det / 15 2
2
m v =
Contoh soal 4-7
Sebuah benda menggelinding
dari ketinggian 40 m pada
sebuah bukit. Tentukan:
a) Kecepatan benda di kaki
bukit
b) Ketinggiannya dimana
kecepatan nya kali
kecepatan benda di kaki
bukit (ambil y = 0) di kaki
bukit.
a) V
1
= 0, y
1
= 40 m dan y
2
= 0
40 m
1
2
1
2
1
1
2
2
2
2
mv mg y mv mg y + = +
( )( )
0 10 40 0
1
2
2
2
+ = + m mv
det / 28 , 28
2
m v =
b) Ketinggian benda saat kecepatannya dari
kecepatan di kaki bukit atau 28,28 m/det atau
14,14 m/det.
( )
0 10 40 1414 10
400 100 10
1
2
2
2
2
+ = +
= +
m m y
y
( )( ) , ( )
m y 30
2
=
4.4.3 Aplikasi Hk. Kekekalan Energi Mekanik
Sebuah benda meluncur
menuruni suatu lintasan
lengkung (berupa satu
kuadran lingkaran dengan
radius R). Benda bergerak
dari keadaan diam dan
tanpa gesekan. Akan
ditentukan kecepatan pada
dasar lintasan.
Di titik 1:
0
1
1
=
=
EK
R g m EP
R g m E
total
=
1
1
2
Titik
referensi
O
W
Di titik 2:
2
2
1
2
2
0
mv EK
EP
=
=
2
2
1
2
mv E
total
=
A
B
h
y
h + y
m
m
Dari referensi B:
0
2
2
1
=
+ =
B
B B
EK
y k y g m EP
2
2
1
y k y g m E
B B total
+ =
B total A total
E E
=
( )
( )
( )
2
2
2
1
2
2
1
2
2
1
2
y
k
y h g m
y k y h g m
y k y y g m
y k y g m y g m
B A
B A
=
+
= +
=
+ =
A
B
h
y
h + y
m
m
0
2 2
2
=
k
h g m
y
k
g m
y
(
(
+
|
.
|
\
|
=
k
h g m
k
g m
k
g m
y
8 2 2
2
2
1
(4-18)
Sistim Balok dan Katrol
Balok bermassa m
1
dan m
2
dihubungkan oleh tali lewat
katrol. Massa m
2
dua
kali massa m
1
, sedangkan
massa tali dan katrol
diabaikan. Pada kondisi
awal m
1
berada di lantai,
sedangkan m
2
berada pada
ketinggian h di atas lantai.
h
h
m
2
m
1
m
2
m
2
m
1
Ref.A
Ref.B
Ref.C
(a) (b) (c)
Akan ditentukan jarak maksimum yang ditempuh oleh m
1
jika
m
2
dibiarkan turun dan menyentuh permukaan lantai.
Pada kondisi awal (gb.a)
Energi total, hanya energi
potensial m
2
di referensi
B.
gh m E
B tot 2
=
Saat m
2
di lantai (gb. b)
( )
( )
( )
E m v m g h m v
total
A
B
B
= + +
1
2
2 2
2
1
1
2
1 1
2
h
h
m
2
m
1
m
2
m
2
m
1
Ref.A
Ref.B
Ref.C
(a) (b) (c)
Karena m
2
= 2 m
1
dan v
2A
= v
1B
(tali tidak kendur) maka:
( )
( )
2 2
1
1
2
1 1
2
1
1
2
1 1
2
m g h m v m g h m v
B B
= + +
m g h m v m g h m v
A B 2
1
2
2 2
2
1
1
2
1 1
2
= + +
h
h
m
2
m
1
m
2
m
2
m
1
Ref.A
Ref.B
Ref.C
(a) (b) (c)
( )
( )
2 2
1
1
2
1 1
2
1
1
2
1 1
2
m g h m v m g h m v
B B
= + +
2
3
2
1
2
g h v g h
B
= + g h v
B
=
3
2
1
2
h g v
B 3
2
1
=
(4-19)
h
h
m
2
m
1
m
2
m
2
m
1
Ref.A
Ref.B
Ref.C
(a) (b) (c)
Karena hentakan yang
cukup kuat pada saat m
2
menyentuh lantai
mengakibatkan tali
kendur dan m
1
bergerak
naik dari ketinggian B ke C.
E tot
B
= E tot
C
m g h m v m g h
h
g h v
g
B
B
1
1
2
1 1
2
1
1
2
1
2
+ = '
' =
+
( )
h
g
h g h g
h
3
4
3
2
2
1
=
+
=
'
(4-20)
h
h
m
2
m
1
m
2
m
2
m
1
Ref.A
Ref.B
Ref.C
(a) (b) (c)