You are on page 1of 4

A.

Pengertian Pantun
Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara dan terikat oleh syarat-syarat tertentu (jumlah baris, jumlah suku kata, kata, persajakan, dan isi). Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti "petuntun". Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa).

B. Ciri-ciri Pantun
1. Pantun terdiri dari sejumlah baris yang selalu genap yang merupakan satu kesatuan yang disebut bait/kuplet 2. Setiap bait terdiri dari 4 baris 3. Setiap baris terdiri dari empat kata yang dibentuk dari 8-12 suku kata (umumnya 10 suku kata) 4. Baris pertama dan kedua disebut sampiran (persiapan memasuki isi pantun) 5. Baris ketiga dan keempat disebut isi (yang mau disampaikan) 6. Persajakan antara sampiran dan isi selalu paralel yaitu aa-aa atau ab-ab 7. Beralun dua

C. Fungsi Pantun
1. Digunakan dalam aktiviti masyarakat seperti dalam kegiatan seni, keagamaan,dan adat istiadat. 2. Sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan isi hati dan hajat, sepertisanjungan, pemujaan dan ucapan selamat kepada seseorang dalam sesuatuupacara atau majlis rasmi. 3. Sebagai alat hiburan dan bahan jenaka serta gurau senda, terutamanya pantun jenaka dan pantun usik-mengusik serta pantun dalam permainan.d) Sebagai alat pendidikan sama ada secara menyindir, kiasan atau berterus-terang.

4. Sebagai alat bagi menguji ketajaman akal dan kehalusan perasaan sepertipantun teka-teki, pantun peribahasa dan pantun yang terdapat dalam puisi adatatau teromba. 5. Sebagai alat untuk mendapatkan gambaran masyarakat, terutamanya sebagaigambaran minda dan pemikiran masyarakat Melayu, pandangan hidup, harapan,cita-cita, daya estetik dan perspektif mereka seluruhnya

D.

Jenis-jenis

Pantun

1. Berdasarkan bentuk/jumlah baris tiap bait, pantun dibedakan menjadi :

1. Pantun biasa, yaitu pantun yang terdiri dari empat baris tiap bait. 2. Pantun kilat/karmina, yiatu pantun yang hanya tersusun atas dua baris. 3. Pantun berkait, yiatu pantun yang tersusun secara berangkai, saling mengkait antara bait pertama dan bait berikutnya. 4. Talibun, yaitu pantun yang terdiri lebih dari empat baris tetapi selalu genap jumlahnya, separoh merupakan sampiran, dan separho lainnya merupakan isi. 5. Seloka, yaitu pantun yang terdiri dali empat baris sebait tetapi persajakannya datar (aaaa).

2. Berdasarkan isinya, pantun dibedakan menjadi :


1. Pantun Nasihat Pantun nasehat merupakan rangkaian kata-kata yang mempunyai makna mengarahkan atau menegur seseorang untuk menjadi lebih baik. Di tepi kali saya menyinggah Menghilang penat menahan jerat Orang tua jangan disanggah Agar selamat dunia akhirat

2. Pantun Muda Pantun muda adalah pantun yang diperuntukan bagi kaum muda (remaja), sehingga pantun muda ini biasanya berhubungan dengan masalah cinta. Ayam boleh, ikan pun boleh Yang penting ada nasinya

Hitam boleh, Putih pun boleh Yang penting baik hatinya 3.Pantun Jenaka Pantun Jenaka adalah pantun yang bertujuan untuk menghibur orang yang mendengar, terkadang dijadikan sebagai media untuk saling menyindir dalam suasana yang penuh keakraban, sehingga tidak menimbulkan rasa tersinggung, dan dengan pantun jenaka diharapkan suasana akan menjadi semakin riang. Pohon mangis di tepi rawa Tempat nenek tidur beradu Sedang menangis nenek tertawa Melihat kakek bermain gundu 4.Pantun Teka-Teki Pantun teka-teki adalah pantun yang berisi teka-teki atau tebakan. Dalam pantun teka-teki ini biasanya dibutuhkan jawaban atas teke-teki tersebut. Tugal padi jangan bertangguh Kunyit kebun siapa galinya Kalau tuan cerdik sungguh Langit tergantung mana talinya 5.Pantun Agama Pantun agama adalah pantun yang didalamnya mengandung kata-kata nasehat atau petuah yang memiliki makna mendalam sebagai sebuah pedoman dalam menjalani hidup, yang biasanya berisi kata kata yang bisa mendorong kita untuk berbuat yang tidak melanggar aturan agama baik untuk kepentingan diri maupun bagi orang lain. Kemumu di dalam semak Jatuh melayang selaranya Walau ilmu tinggi tegak Tidak sembahyang apa gunanya 6.Pantun Adat Pantun adat adalah pantun menggunakan gaya bahasa bernuansa kedaerahan dan kental akan unsur adat kebudayaan tanah air. Pohon nangka berbuah lebat Bilalah masak harum juga Berumpun pusaka berupa adat Daerah berluhak alam beraja 7.Pantun Dagang

Pantun dagang atau merefleksikan nasib

pantun nasib merupakan rangkaian atau keadaan seseorang. Pantun

kata-kata yang ini biasanya

dinyanyikan/dibacakan oleh orang-orang yang berada di perantauan jika mereka ingat akan kampung halamannya atau nasibnya yang tak seberuntung temannya. Tudung saji hanyut terapung Hanyut terapung di air sungai Niat hati hendak pulang kampung Apa daya tangan tak sampai 8.Pantun Anak Pantun anak adalah pantun yang memang diperuntukan bagi anak-anak. Sehingga dalam pantun anak ini semua hal yang disampaikan berhubungan dengan dunia anak. Lebaran Makan Ketupat Jangan Lupa dengan Dagingnya Siapa Sering makan Coklat Hati-Hati Rusak Giginya 9. Pantun Kepahlawanan Pantun kepahlawanan adalah pantun yang isinya berhubungan dengan semangat kepahlawanan. Adakah perisai bertali rambut Rambut dipintal akan cemara Adakah misai tahu takut Kamipun muda lagi perkasa

You might also like