Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
……………………….
NPM : 08.020.3088
TAHUN 2009
HALAMAN PENGESAHAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(CLASSROOM ACTION RESEARCH)
Mengetahui,
Kepala SD., Dekan Fakultas
Menyetujui,
Ketua Lemlit
(....................................)
ABSTRAKSI
setelah kami tanyakan dikelas, hampir setiap kelas hanya rata-rata 15% yang
terbiasa sholat lima waktu. Kami berasumsi bahwa kebiasaan sholat lima waktu
penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode yang akurat dalam memacu
siswa guna pembiasaan sholat lima waktu. 1. Judul PTK ini adalah “Peningkatan
muslim yang tangguh, dalam sholat Allah mengajarkan hidup disiplin, hidup
Inilah yang mendorong peneliti untuk mengkaji kebiasaan sholat lima waktu yang
sudah jauh dari yang dicontohkan Rasulullah, beberapa kali survey kecil, kelas
yang kami survey tidak lebih 15 % yang sudah melaksanakan sholat lima waktu
secara rutin lima kali sehari semalam, survey secara kwantitas belum lagi sebagai
kajian sholat, melalui kajian nikmat umumnya, melalui kajian diri pribadi siswa,
BAB. I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
peminpin bangsa kita, untuk merumuskan tujuan negara muda yang dibangun itu,
yaitu membentuk masyarakat yang adil dan makmur. Setelah melalui beberapa
pembangunan itu tidak akan berjalan lancar. Tenaga ahli itu dihasilkan oleh
tentang dasar-dasar pendidikan dan pengajaran di sekolah. Pada tahun 1989 lahir
muslim, yang dijadikan oleh Rasulullah sebagai tiang Agama Islam, satu-satunya
ibadah yang diwajibkan secara berulang setiap hari, seumur hidup. Apabila
pembinaan sholat itu terabaikan akan meruntuhkan sendi-sendi Islam itu sendiri
pembiasaan sholat itu merupakan hal yang urgen untuk diterapkan kepada siswa.
mengelola waktu yang singkat untuk tatap muka tapi efektif dan efesien dalam
membina mereka.
C. Tujuan Penelitian
dikelas, hampir setiap kelas hanya rata-rata 5% yang terbiasa sholat lima waktu,
itupun umumnya anak-anak Rohis. Kami berasumsi bahwa kebiasaan sholat lima
bertujuan untuk mendapatkan metode yang akurat dalam memacu siswa guna
D. Manfaat Penelitian
maksimal di masa mendatang minimal untuk bahan kajian yang mengacu kepada
bangsa, itu pulalah yang menyebabkan pemimpin Jepang paska bom Hiroshima
dan Nagasaki menanyakan berapa orangkah guru yang masih tertinggal dan
dewasa harus mempunyai skill life atau kecakapan hidup sehingga dia tidak
menjadi beban bagi orang lain, Dia harus mempunyai kepribadian yang mandiri
sehingga setiap tantangan, rintangan dan persoalan hidup dapat menerima dengan
Hakikat belajar mengajar: menurut Abu Ahmadi hakikat mengajar itu ada
belajar.
Hakiakat belajar adalah usaha sadar untuk menguasai ilmu, untuk dapat
baik. Jadi belajar dan mengajar saling berkaitan dalam suatu proses menuju
perubahan pengetahuan, perubahan tingakah laku, perubahan keterampilan dan
sebagai berikut:
keterampilan. Jadi dalam pendidikan harus ada perubahan kalau tidak ada
Education to day and tomorrow, bahwa pada seorang guru sebagai anggota
intelektual dan keterampilan profesi yang cukup tinggi, hal ini berarti
profesi.
dengan baik, berarti seorang guru mempunyai rasa percaya diri yang
tinggi.
berikut :
guru, karena ijazah ini merupakan bukti otentik bahwa seseorang itu telah
dengan baik dan teratur, apalagi tugas yang berat karena menyangkut
masyarakat.
3). Mempunyai kepribadian yang baik.Pendidik merupakan contoh
hidup( living example) bagi peserta didik, oleh sebab itu gurulah yang
perbuatannya.
konteks yang luas. . Sikap dan sifat utama ini akan menjadikan seseorang
membedakan murid yang pintar dengan yang bodoh, yang cakap dengan
yang kurang cakap, sehingga murid merasa diperlakukan sama dan secara
adil.
2). Percaya dan cinta kepada anak didik dalam arti yang positif.Pendidik
murid mempunyai kata hati yang cendrung kepada yang baik, tetapi kata
hati murid masih lemah oleh sebab itu guru mengembangkan dan
yang tinggi, sebab seorang pendidik menghadapi manusia yang terdiri dari
watak dan kecendrongan yang berbeda pula. Karena orang yang sabar
5). Guru harus cerah dan riang.Seorang guru harus cerah dan riang
untuk mencapai tujuan pendidikan. Kalau dewan guru atau rekanan guru
tidak sejalan dalam mendidik murid, sama halnya laksana dua orang yang
satu membangun yang lainnya meruntuhkan, tak mungkinlah gedung akan
tahu kelemahan gurunya maka akan terjadilah suasana yang tidak serasi.
tertentu guru dianggap serba tahu segala hal, tempat bertanya kalau tak
lain :
a. Harus ada pemusatan perhatian sehingga semua potensi yang ada pada
b. Harus ada keaktifan peserta didik harus aktif dalam proses belajar
mengajar, keaktifan itu menunjukan dalam jiwa siswa itu ada proses
.c. Kegiatan belajar mengajar itu harus ada bahan yang diragakan
Bahan pengajaranan.
apakah masih tingkat pemula atau menengah atau sudah tingkat tinggi.
amal akan sia-sia. Sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an surat
dengan keras pada suatu hari berangin badai. Mereka tak bisa
keimanan seseorang yang sebagai bukti bahw imannya benar. Orang yang
akhirat. Dengan Al-Qur’an dan hadits Nabilah kita dijamin akan mendapat
mengajarkannya”.(HR. Bukhari)
melaksanakan hukum itu disebut kafir. Sesuai dengan firman Allah dalam
dengan apa yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang yang
kafir”.(Al-Maidah: 44).
5). Pergaulan hidup antara sesama manusia. Pergaulan hidup antara
sesame manusia, baik sesame muslim atau dengan non muslim disebut
mu’amalah. Mu’amalah ini antara lain jual beli, utang piutang, pinjam
bahasan dari pendidikan Agama Islam yang minimal yang harus dicapai
jum’at dengan baik, suka sholat tarawih dan idain, menunaikan ibadah
ditentukan agama.
dan berbudi luhur dapat dilihat dalam keadaan sehari-hari berupa: suka
bertutur bahasa yang sopan, berbuat baik kepada orang lain, suka berbakti
5). Siswa dapat membaca kitab suci agamanya dan berusaha dan
6). Siswa rajin belajar dan giat bekerja. Kegiatan ini dapat
dan berusaha mencapai hasil atau berprestasi baik, suka mengerjakan yang
kesehatan jasmani dan rohani, suka memelihara milik pribadi dan milik
ibadah, bergaul dengan orang lain sekalipun berbeda agama namun tetap
Metode dan Strategi Belajar ialah pola umum perbuatan guru dan
berasal dari kata Yunani ( Greek ) yang terdiri dari ( metha = melalui/
atau cara yang yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan pengajaran.
Strategi dan metode ini mutlak harus digunakan dalam proses belajar
mengajar, supaya kita mencapai tujuan yang maksimal, tanpa metode dan
Hal ini sesuai dengan tuntutan Allah dalam surat 16 An-Nahal ayat 125
hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang
yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-
dan metode yang baik agar mencapai hasil yang baik pula.
beragam.
jika variasi ini diterapkan dengan seksama dalam pengajaran maka guru
dan murid tidak akan cepat jemu dalam mengajar. Adapun metode itu ialah
sebagai bentuk pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa atau sebaliknya.
c. Metode diskusi.
suatu masalah.
d. Metode kerja kelompok.
e. Metode simulasi.
f. Metode demonstrasi.
g. Penugasan.
h. Eksprimen.
j. Widyawisata.
diluar kelas.
k. Bermain peran.Metode
l. Sosiodrama.
social.
m. Pemecahan masalah.
n. Metode latihan.
o. Metode bercerita.
mengenai suatu topic atau peristiwa. Oleh guru sendiri atau siswa yang
p. Metode pameran.
q. Metode e-learning.
beberapa hal yang perlu diperhatian supaya kegiatan itu berjalan dengan
pikiran terpusat dengan topic yang kita bicarakan atau kita pelari.
secara mandiri.
a). Pengaturan ruang belajar dan perabot, Pengaturan ini ditata sedemikian rupa
jumlah murid pada tingkat kelas yang bersangkutan, jumlah kelompok dalam
b). Pengaturan murid dalam belajar, Dalam pengaturan murid ini yang perlu
Sarana dan sumber belajar mengajar sangat menentukan dalam proses belajar. a)
menarik perhatian dan minat siswa, membawa siswa kearah yang nyata dan
mengurangi verbalisme, merangsang tumbuhnya pengertian dan usaha
dirawat serta digunakan, dapat dibuat oleg guru atau murid dalam lingkungan
alam sekitarnya. b). Sumber belajar,Sumber belajar meliputi antara lain: buku
lingkungan.
keberhasilan suatu pendidikan dan pengajaran. Pada zaman modern ini evaluasi
a. Pengertian evaluasi.
dapat menempatkan dalam keadaan yang tepat dan sebagainya sesuai dengan
kategori yaitu:
1). Memberikan umpan balik ( feed back) kepada guru sebagai dasar untuk
2). Menentukan hasil kemajuan belajar siswa, antara lain berguana untuk
bahan laporan kepada orang tua, penentuan kenaikan kelas dan menentukan lulus
kesulitan belajar.
setiap akhir semester atau catur wulan setelah menyelesaikan sekian pokok
mengetahui permasalahan yang dialami siswa, sehingga dengan data ini dijadikan
laporan-laporan baik untuk orang tua murid maupun untuk instansi- instansi
vertikal yang memerlukan yang dilakukan secara priodik tentang kemajuan murid
memilih metode yang baik dalam situasi belajar yang sesuai, untuk
untuk bahan acuan dalam memberikan bimbngan dan penyuluhan kepada siswa
dengan maksimal.
4). Data Penyelidikan.Data evaluasi dapat digunakan untuk keperluan
pengajaran dan lain sebagainya. Hal ini biasa dilaksanakan oleh lembaga
sebagainya.
angka. b). cara kwalitatif, suatu penilaian dalam bentuk pernyataan verbal,
2). Teknik Penilaian.Teknik yang sering digunakan dalam evaluasi ada dua
kategori yaitu: a) Teknik menggunakan tes, suatu cara yang diberikan kepada
seseorang yang akan dinilai supaya memberikan respon, dari respon itu guru
dapat memberikan penilaian. Teknik tes ini terdiri dari: tes uraian, tes objektif, tes
lisan, tes perbuatan, laporan, karangan dan tes diagostik. b). Teknik tidak
menggunakan tes atau non tes, teknik ini terdiri dari : observasi, skala sikap,
1). Tahap perencanaan evaluasi.Evaluasi yang baik adalah evaluasi yang langkah
evaluasi untuk berbagai keperluan baik untuk umpan balik ataupun untuk
diadakan prlaporan baik kepada instansi atasan ataupun kepada orang tua murid.
Menurut Tyler, obyek evaluasi itu terdiri dari beragam aspek kepribadian
bila sholatnya baik maka amal yang lain jadi baik, jika sholatnya rusak maka amal
yang yang lain jadi tercemar. Sholat dicanangkan oleh Allah SWT untuk
sholat lima waktu yang sudah jauh dari yang dicontohkan Rasulullah, beberapa
kali survey kecil, setiap kelas yang kami survey tidak lebih 15 % yang sudah
melaksanakan sholat lima waktu secara rutin lima kali sehari semalam, survey
secara kwantitas belum lagi sebagai kwalitas tentu lebih banyak lagi.1.
nilai yang sudah menjadi sikap pribadi seseorang, yang dapat dikerjakan tanpa
berpikir, kebiasaan seperti ini yang disebut dengan akhlak. Dengan harapan
semoga sholat itu akhirnya menjadi akhlak bagi siswa yang mengamalkannya.
Motivasi multi aspek.Yang kami maksudkan motivasi multi aspek. Terdiri dari
kata motivasi, multi dan aspek. Yang dimaksud mativasi adalah unsur yang
artinya beragam bentuk. Multi yang saya maksud disini antara lain: motivasi
melalui kajian sholat, melalui kajian diri siswa ,melalui kajian nikmat, meleui
memperdalam kajian sholat, melalui kajian nikmat umumnya, melalui kajian diri
pribadi siswa, melalui video penciptaan Alam semesta. Sehingga semua potensi
rohani dan jasmaninya bisa berfungsi dengan lebih baik. Sehingga terdorong
untuk mensyukuri nikmatNya salah satunya adalah melakukan shalat lima waktu.
BAB.III.
PROSEDUR PENELITIAN
Survey awal yang dimaksud ialah menanyakan secara lisan tentang kebiasaan
sholat siswa kelas …………... Saya mendapat data hanya + 15 % dari kelas
itu yang sholat sudah rutin lima kali sehari dan semalam. Oleh sebab itu saya
1. Pada siklus pertama memotivasi siswa dengan kajian makna sholat supaya
siswa lebih paham makna sholat secara keseluruhan. Sehingga dia dapat
keadaan sholatnya selama tujuh hari, setelah tujuh hari format yang diisi siswa
dan ditandatangai oleh orang tua diambil kembali untuk dianalisa dan
2. Pada siklus pertama diambil sebagai acuan siklus kedua siapa berubah
menjadi lebih baik atau sebaliknya menjadi malas, maka pada siklus kedua ini
sudah diadakan pendekatan yang intensif kepada siswa yang berubah menjadi
malas, disamping itu memotivasi dengan kajian nikmat yang diberikan Allah
baik bersifat pribadi ataupun bersifat umum. Setelah itu siswa diberi format
isian untuk diisi sesuai sholat yang mereka laksanakan dalam tujuh hari
berikutnya. setelah format itu diisi siswa dan ditandatangai oleh orang tua
3. Dari evaluasi siklus kedua hasilnya ada peningkatan namun masih ada
siswa yang cendrung turun maka pada siklus ketiga saya analisa beberapa
sesuai dengan siswa yang bermasalah tersebut. setelah format itu diisi siswa
dan ditandatangai oleh orang tua diambil kembali untuk dianalisa dan
1. Rekapitulasi. Siklus I
B. Rekapitulasi Siklus II
untuk mendalami arti sholat dan kandunganya, bagaiman manfaatnya bila kita
merotinkan sholat, sekaligus merupakan tanda syukur kepada Allah SWT yang
melalui memperdalam kajian sholat,. Dan diberikan pendataan yang diisi oleh
siswa selama satu minggu sesuai dengan sholat yang mereka kerjakan ,
1. Siklus pertama.
Dari data itu diperoleh data sholat Zuhur yang dilaksanakan =80,95%, sholat
2. Siklus kedua.
dari siklus I maka diadakan pendekatan bagi siswa yang masih jauh dari yang
kajian diri pribadi siswa, mendorong yang masih sangat jarang sholat untuk lebih
2009. Siklus ini berdasar data siklus kedua yang belum memuaskan, sehingga
mengadakan pendekatan kepada siswa yang masih malas untuk sholat, supaya
rajin sholat, dan memotivasi melalui video penciptaan Alam semesta.Pada siklus
ini siswa didorong untuk menggunakan semua potensi mereka yang diamanahkan
Allah kepada mereka, kami memperoleh data sebagai berikut: Yang melaksanakan
BAB V
Analisa Kemajuan kemajuan pada siswa. Dari Tabel I ,II dan III dapat kita
siklus II turun 77.78 % dan siklus III meningkat menjadi 85.71%. cendrong
II naik menjadi 88.36% dan siklus III turun sedikit menjadi 85.71%. cendrong
Siklus II naik menjadi 95.77% dan siklus III naik menjadi 96.3% cendrong
II naik menjadi 86.77 dan siklus III turun 84.13% cendrong turun.Pelaksanaan
80.42% dan siklus III naik menjadi 86.24% cendrong naik. Dari lima sholat hanya
tabel pada siklus pertama 84.02 %, pada siklus II naik menjadi 85.82 dan pada
siklus III naik menjadi 87.82. dari data ini dapat lihat ada kecendrongan makin
naik.
Dari keadaan itu ada kecendrongan makin baik dan makin sempurna
sholatnya. Lebih lanjut lihat grafik. Secara keseluruhan dapat dilihat lebih
kemajuannya
B.SARAN
1. Dari hasil penelitian ini di harapkan para siswa / siswi lebih meningkatkan
3 Para peserta didik dan lingkungan (orang tua) turut ikut andil dalam
4. Adakan kegitan rutin para siswa /siswi dalam memimpin sholat untuk
menumbuhkan jiwa kepemimpinan yang ber akhlak baik , jujur dan sopan, Untuk
DAFTAR PUSTAKA
1. Al-Qur’an dan terjemahannya oleh Departemen Agama RI
LAMPIRAN - LAMPIRAN :
1. Surat Tugas
2. Buku Konsultasi dari Pembimbing kepada
peserta Peneliti
4. Data Pribadi Anggota Peneliti
5. Surat pernyataan siswa yang diteliti
6. Format instrument penelitian
7. Dokumentasi
Kata Pengantar
Syukur alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah
Februari 2009
Tujuan pembuatan laporan ini adalah sebagai salah satu syarat dalam
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis
1. Bapak Dekan dan segenap Pembantu Dekan, Bapak Ketua Program Akta
memberikan bimbingan dan petunjuk bagi penulis dalam menyusun laporan ini.
(PTK) ini.
untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis sarankan.
menuntun penulis kejalan yang diridhoi-Nya. Kiranya laporan ini dapat diterima
dan bermanfaat bagi penulis serta bagi kita semua, semoga amal sholeh yang
ikhlas dari semua pihak mendapat pahala dan balasan yang setimpal dari Allah
SWT, Amin.
Panulis