You are on page 1of 4

Laporan Kasus PENGKAJIAN Ruang Rawat : Sedap malam Tanggal dirawat : 27 Mei 2013

1. IDENTITAS KLIEN Insial Umur No. Rekam Medik 2. ALASAN MASUK Pasien di bawah kerumah sakit jiwa karena terus mengurung diri di dalam kamar, menolak makan, bicara dan toileting. 3. FAKTOR PREDISPOSISI Keluarga mengatakan tidak ada riwayat penyakit gangguan jiwa dalam keluarga, dan nadia belum pernah mendapatkan pengobatan kejiwaan sebelumnya. Tidak ada riwayat penganiyayan fisik, seksual dan kekerasan dalam keluarga. 4. FISIK TTV Tekanan darah Nadi T RR TB : 120/80 mmHg : 72 x / menit : 37,5 C : 16 x/ menit : 160 cm : Nn. N (P) : 21 tahun : 461787

Tanggal pengkajian : 29 Mei 2013

BB 5. PSIKOSOSIAL 1. Genogram

: 51 kg

Ny. Sutini (62th)

Tn. Sutono(68th)

Tn. Yusuf 45 th

Ny. Mentari 40 th

Ibrahim 27 th

Rosyid 25 th

Fachrany 23 th

Nadia 21th

2. Konsep diri a. Citra Tubuh : Pasien mengatakan tubuhnya biasa biasa saja. b. Identitas c. Peran : Pasien mengatakan dia adalah mahasiswa kedokteran : Pasien mengatakan dalam keluarganya di merupakan anak sebelum masuk rumah sakit. terakhir dalam keluarganya, dia tidak berperan aktif dalam keluarganya dan kelompok karena keluarganya terlalu mengekang kebebasannya. d. Ideal diri e. Harga Diri : Dia merasa tak satupun cita citanya akan tercapai dan : Pasien terlihat sangat rendah diri, dia mengatakan dia merasa bagaimana nantinya akan melanjutkan hidup. tidak berari dan hanya menjadi beban keluarga, karena dia tidak bisa seperti kakak kakanya. f. Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah Kronis

3. Hubungan social a. Selama kuliah ia tidak pernah mempunyai teman dekat selain pacarnya. Tetapi, akan berubah keadaan tersebut ketika menjelang ujian, dimana banyak sekali teman teman yang mendekat dan minta diajari saat ujian. Bila tidak ada ujian dan tugas, keadaan akan kembali seperti semula. Ia merasa sangat putus asa dan dia putuskan untuk tidak berteman dengan siapapun. Rasa putus asa tersebut membuatnya mengurung dir terus menerus di dalam kamar sampai suatu saat dia harus dibawa ke RSJ karena menolak makan, bicara dan toileting.

b. Masalah Keperawatan : 4. Spiritual Selama di RSJ, Nadia tidak beribadah seperti teman- temannya karena terus mengurung diri di dalam ruangan dan kegiatannya yang sangat lambat. 6. STATUS MENTAL Pasien terlihat tidak rapi rok yang terlihat lusuh karena terlalu sering dipermainkannya, pasien menjawab pertanyaan dengan singkat, pendek dan tidak jelas. Pasien tidak pernah menatap mata lawan bicaranya. Pasien tanpak lesu dan gelisah. Nadia mengatakan dia merasa sangat putus as. Keputusasaan tersebut tampak dari ekspresi wajahnya yang datar seakan tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya. 7. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN Dia merasa tak satupun dari cita citanya akan tercapai dan bagaimana melanjutkan hidupnya. Dia merasa bukan apa apan meskipun 3 tahun yang lalu dia sempat berkuliah di Fakultas Kedokteran dengan Indeks prestasi yang sangat terpuji. Terlihat sekali dia sangat rendah diri. Selama kuliah dia tidak memiliki teman dekat kecuali pacarnya. Tetapi keadaan akan berubah ketika menjelang ujian, Keputusasaan Isolasi social

dimana banyak sekali teman teman yang mendekat meminta diajari saat ujian. Bila tidak ada ujian dan tugas, keadaan kembali seperti semula. Ia merasa sangat putus asa dan dia putuskan untuk tidak berteman dengan siapapun. Keadaan ini mempengaruhi prestasinya, sampai dia tidak lulus dalam banyak mata kuliah. Orang tuanya kecewa dan sangat marah padanya. Hatinya lebih sakit ketika pacarnya juga memutuskan hubungan. 8. ASPEK MEDIK Diagnosa Medik : Skizoid Disosial

You might also like