You are on page 1of 28

KEGIATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN 1 1

Tujuan Kegiatan Pembelajaran Standar Standar Kompetensi Kompetensi : :


1.

Memahami Memahami konsep konsep kesetimbangan kesetimbangan reaksi reaksi

Kompetensi Kompetensi Dasar Dasar ::

2. 3. 4.

Menguasai Menguasai reaksi reaksi kesetimbangan kesetimbangan Menguasai Menguasai faktorfaktorfaktor faktor yang yang mempengaruhi mempengaruhi pergeseran pergeseran kesetimbangan kesetimbangan

5.

Diskusi dan komunikasi membuat konsep yang sulit menjadi terasa mudah karena akan menghasilkan pemecahan yang paling baik berdasarkan berbagai masukan

Setelah mencermati video dan melalui diskusi yang komunikatif, peserta didik mampu mengelompokan reaksi kimia menjadi reaksi berkesudahan dan reaksi dapat balik Peserta didik menunjukkan kreatifitas dalam menjelaskan mengenai kesetimbangan dinamis setelah mencermati video yang ditampilkan Peserta didik menunjukkan rasa ingin tahu dalam mempelajari perbedaan kesetimbangan homogen dan heterogen Setelah melalui diskusi yang komunikatif peserta didik mampu memahami 4 faktor yang mempengaruhi arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan azas Le Chatelier Setelah mencermati video dan melakukan diskusi, peserta didik menunjukkan kreatifitas dalam membuktikan pengaruh perubahan suhu, konsentrasi, tekanan, dan volum pada pergeseran kesetimbangan

Sebagaimana telah Anda ketahui bahwa reaksi kimia merupakan proses dimana reaksi berubah menjadi hasil reaksi. Ketika suatu reaksi kimia berlangsung, laju reaksi dan konsentrasi pereaksi berkurang. Beberapa bereaksi. waktu Namun kemudian banyak reaksi reaksi dapat tidak berkesudahan, artinya semua pereaksi habis berkesudahan dan pada seperangkat kondisi tertentu, konsentrasi pereaksi dan produk reaksi menjadi tetap. Reaksi yang demikian disebut reaksi reversibel dan mencapai kesetimbangan.

Bahan Ajar Kimia Berbasis Soft Skills | Kesetimbangan Kimia

Berdasarkan arah belangsungnya, reaksi dapat dibedakan: 1. Reaksi berkesudahan (irreversible) 2. Reaksi kesetimbangan (reversible) adalah reaksi yang berlangsung dua arah sehingga zat hasil reaksi dapat bereaksi kembali menjadi reaktan Perhatikan contoh reaksi berikut: Jika kita membakar selembar kertas, maka kertas akan menjadi abu, abu tidak akan menjadi kertas kembali proses ini hanya berlangsung satu arah (ireversibel).

Gambar 1.1 Kertas terbakar

Pada reaksi pembentukan stalagtit dan stalagmit, ion kalsium (Ca 2+) dan ion hidrogen karbonat (HCO3-) dalam air tanah bereaksi membentuk kalsium karbonat (CaCO3/batu kapur). Reaksi: Ca2+
(aq)

+ 2HCO3-(aq) CaCO3

(s)

+ CO2 (aq) + H2O(l) Karbon dioksida (CO2)

Stalagtit dan stalagmit terbentuk dari endapan CaCO3. yang dihasilkan dari reaksi pengendapan, memasuki air tanah di gua dan bereaksi dengan air dan batu kapur menjadi Ca 2+ dan HCO3- kembali. Reaksi ini berjalan terus menerus sehingga terbentuk banyak stalagtit dan stalagmit. Bahkan kadangkadang stalagtit dan stalagmit terhubung membentuk tiang-tiang batu kapur Gambar 1.2 Stalagtit dan Stalagmit

Bahan Ajar Kimia Berbasis Soft Skills | Kesetimbangan Kimia

Pada awal proses reaksi reversible, reaksi berlangsung ke arah pembentukan produk, setelah terbentuknya molekul produk, maka molekul tersebut mulai bereaksi kearah sebaliknya (arah penguraian). Pada saat yang sama tetap terjadi reaksi pembentukan, dan pada suatu saat jumlah zat-zat yang berekasi dan hasil reaksi tetap, kondisi dikatakan sebagai keadaan kesetimbangan. Pada saat kesetimbangan, reaksi tidak berhenti, reaksi tetap berjalan baik ke arah pembentukan maupun ke arah penguraian. Namun baik zat-zat yang bereaksi maupun hasil reaksinya seolah konstan, keadaan kesetimbangan semacam ini dikatakan sebagai kesetimbangan dinamis. Kesetimbangan dinamis dapat dicapai bila laju reaksi maju maupun sebaliknya berlangsung dengan kelajuan yang sama. Secara ringkas, ciri-ciri suatu sistem berada dalam kesetimbangan: 1) Reaksi terjadi dalam ruang tertutup 2) Reaksi berlangsung terus-menerus dalam dua arah berlawanan 3) Laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik 4) Tidak terjadi perubahan makroskopis, tetapi perubahan

mikroskopis tetap berlangsung. 5) Semua komponen yang terlibat dalam reaksi kesetimbangan masih ada. Berdasarkan fase zat, kesetimbangan dibedakan menjadi dua, yaitu kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen. Kesetimbangan Homogen Adalah suatu sistem kesetimbangan kimia yang di dalamnya hanya terdapat satu macam fase atau wujud. Contoh: kesetimbangan dalam fase gas N2 (g) + 3H2(g) 2NH3 (g) Kesetimbangan Heterogen Adalah suatu sistem kesetimbangan kimia yang di dalamnya beberapa macam fase atau wujud. Bahan Ajar Kimia Berbasis Soft Skills | Kesetimbangan Kimia

Pada kesetimbangan heterogen (fase zat lebih dari satu macam) harga tetapan kesetimbangannya dipengaruhi oleh zat yang konsentrasinya mudah berubah. Contoh: CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g) K = [CO2]

Coba Anda diskusikan dalam kelompok contoh reaksi kesetimbangan di alam! Hasil pembahasan diskusi dikirimkan ke email. Kegiatan ini melatih peserta didik menguasai konsep kesetimbangan kimia dalam kehidupan sehari hari. Melalui kegiatan ini dikembangkan soft skills meliputi motivasi untuk selalu belajar, komunikasi dan diskusi lisan maupun tertulis dalam kelompok untuk memecahkan masalah, serta tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dan mengirimkannya tepat waktu.

Anda tentu pernah bermain jungkat-jungkit. Papan jungkat-jungkit terdiri dari 2 sisi yang berlawanan. Jika papan tersebut dinaiki 2 orang dengan berat badan berbeda, papan akan cenderung ke arah yang lebih berat. Namun bila papan diaiki dua orang dengan berat badan seimbang, papan tersebut akan berada pada titik kesetimbangan. Keadaan ini disebut sebagai dengan keadaan reaksi setimbang. Dapatkah Bagaimana mencapai Gambar 1.3 Bermain jungkatjungkit kimia?

keadaan setimbang? Dapatkah suatu reaksi

bergeser ke kiri atau ke kanan? Bahan Ajar Kimia Berbasis Soft Skills | Kesetimbangan Kimia

Pergeseran kesetimbangan dapat dijelaskan dengan asas Le Chatelier: Apabila terhadap sistem kesetimbangan diberi reaksi, maka sistem akan mengadakan reaksi sehingga pengaruh reaksi tersebut sekecil-kecilnya. a. Perubahan konsentrasi Bila konsentrasi salah satu zat dikurangi, maka kesetimbangan bergeser ke arah pengurangan zat dan sebaliknya, bila salah satu zat ditambahkan konsentrasinya, maka kesetimbangan bergeser dari arah penambahan b. Perubahan tekanan atau volume Bila tekanan diperbesar atau volume diperkecil maka

kesetimbangan bergeser ke arah zat yang jumlah molnya kecil (jumlah koefisien kecil) c. Perubahan suhu Bila suhu dinaikkan, kesetimbangan bergeser ke arah endotermis Bila suhu diturunkan maka kesetimbangan bergeser ke arah eksotermis d. Katalis Adanya katalis dalam reaksi kesetimbangan tidak mengakibatkan terjadinya pergesaran kesetimbangan, tetapi hanya mempercepat tercapainya keadaan setimbang Perhatikan dan diskusikan video simulasi faktorfaktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan, kemudian laporkan hasilnya dengan bahasa Anda sendiri!

Bahan Ajar Kimia Berbasis Soft Skills | Kesetimbangan Kimia

1. Pernyataan yang benar tentang reaksi irreversible yaitu . a. Reaksinya merupakan reaksi balik b. Reaksi irreversible berlangsung terus-menerus c. Persamaan reaksinya dituliskan dengan dua anak panah bolakbalik d. Hasil reaksi dapat dikembalikan menjadi zat-zat semula e. Reaksinya berhenti apabila salah satu atau semua reaktan habis 2. Diantara pernyataan berikut yang bukan merupakan ciri-ciri keadaan setimbang dinamis adalah . a. Reaksi berlangsung dengan dua arah berlawanan b. Laju reaksi kedua arah sama besar c. Reaksi berlangsung terus-menerus secara mikroskopis d. Setiap komponen pada reaksi tetap ada e. Tidak terjadi perubahan mikroskopis 3. Grafik perubahan konsentrasi terhadap waktu: konsentrasi

[pereaksi] =[hasil reaksi] setimbang

Reaksi: A2 + B2 2AB Dari grafik, kita dapat mengetahui bahwa ... a. [pereaksi] pada mulanya = nol b. [pereaksi] pada mulanya = [hasil reaksi] c. [pereaksi] semakin lama semakin bertambah d. Kesetimbangan tercapai saat [pereaksi] < [hasil reaksi] e. [hasil reaksi] pada mulanya = nol 4. Kesetimbangan reaksi homogen ditunjukkan oleh reaksi . a. H2O(g) H2O (l) b. AgCl (s) Ag+ (aq) + Cl (aq) c. Fe3+ (aq) + SCN- (aq) Fe(SCN)2+ (aq) d. CaCO3 (s) CaO (s) + CO2 (g) e. Ni (s) + 4CO (g) Ni(CO)4 (g) Bahan Ajar Kimia Berbasis Soft Skills | Kesetimbangan Kimia

5. Diketahui reaksi: C(s) + CO2(g) 2CO(g) Persamaan teteapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi tersebut dapat ditulis .
a. Kc = b. Kc = c. Kc =

d. Kc = e. Kc =

6. Asas Le Chatelier menyatakan bahwa jika terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu aksi maka ... . a. Sistem akan terisolasi b. Sistem akan terbuka c. Sistem akan tertutup d. Sistem akan mengadakan reaksi sehingga pengaruh aksi menjadi sekecil-kecilnya e. Sistem akan berubah sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi tersebut sebesar mungkin 7. Diantara faktor-faktor berikut yang menggeser kesetimbangan ke arah PCl5 pada reaksi: PCl2(g) + Cl2(g) PCl5 (g) adalah . a. Penurunan suhu b. Penambahan katalis pada sistem c. Penurunan volume sistem d. Pengurangan konsentrasi PCl3 e. Penambahan konsentrasi PCl5 8. Sistem kesetimbangan H2(g) + I2(g) 2HI(g) H = - 52 kJ tidak akan terganggu oleh perlakuan . a. Menaikkan suhu d. menambah gas HI b. Menurunkan suhu e. memperbesar tekanan c. Menambah gas hydrogen 9. Pada reaksi setimbang: Fe+ (aq) + SCN- (aq) FeSCN2+ (aq) kuning muda bening merah Pada suhu tetap , apabila . a. Konsentrasi Fe3+ ditambah, warna larutan bertambah merah b. Larutan diencerkan, warna larutan bertambah merah c. Konsentrasi SCN- ditambah, warna merah larutan memudar d. Ke dalam larutan ditambah ammonia, warna larutan bertambah merah Bahan Ajar Kimia Berbasis Soft Skills | Kesetimbangan Kimia

e. Ke dalam larutan ditambah katalis, warna merah larutan memudar

10. Perhatikan reaksi kesetimbangan berikut: 2NO(g) + O2(g) 2NO2(g) H = -150 kJ Apabila pada volume tetap suhu diaikkan, maka kesetimbangan bergeser ke arah . a. Kanan dan harga K tetap b. Kiri dan harga K makin kecil c. Kanan dan harga K makin besar d. kanan dan harga K makin kecil e. kiri dan harga K makin besar

Bahan Ajar Kimia Berbasis Soft Skills | Kesetimbangan Kimia

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

Standar Kompetensi :

Tujuan Kegiatan Pembelajaran

Memahami konsep kesetimbangan reaksi

Kompetensi Dasar :

1. Peserta didik mampu menjelaskan dengan komunikatif pengertian derajat disosiasi dan tetapan kesetimbangan setelah menggali informasi dan berdiskusi 2. Setelah melalui diskusi informasi, peserta didik menunjukkan semangat kerja keras dalam menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi zat dalam kesetimbangan 3. Peserta didik menunjukkan kerja keras dan ketelitian dalam menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang melalui diskusi dan informasi. 4. Melalui diskusi informasi, peserta didik menunjukkan kreatifitas dalam menjelaskan konversi Kc menjadi Kp berdasarkan persamaan gas

Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi suatu reaksi kesetimbangan

Jangan malu untuk bertanya. Dia yg bertanya, meskipun hanya pertanyaan bodoh, hanya akan bodoh semenit, dibandingkan yg tidak bertanya, akan bodoh selamanya....

Hukum kesetimbangan dikemukakan oleh Cato Goldberg dan Peter Wage: Untuk setiap sistem kesetimbangan pada suhu tertentu, perbandingan hasil kali konsentrasi zat hasil reaksi pangkat koefisien masing-masing dengan hasil kali konsentrasi zat pereaksi pangkat koefisien masing-masing adalah dan tetap.

Bahan Ajar Kimia Berbasis Soft Skills | Kesetimbangan Kimia

Reaksi kesetimbangan secara umum: aP +bQ


c d [R] x [S] a b [P] x [Q]

cR + dS

Menurut Golberg dan Wage berlaku:


K=

K [P] [Q] [R] [S]

: tetapan kesetimbangan : konsentrasi zat P (mol/liter) : konsentrasi zat Q (mol/liter) : konsentrasi zat R (mol/liter) : konsentrasi zat S (mol/liter)

a, b c dan d : koefisien reaksi Harga K tetap selama suhu tetap Harga tetap ini disebut dengan tetapan kesetimbangan (K) Tetapan kesetimbangan konsentrasi (Kc) Contoh: Untuk reaksi dalam keadaan kesetimbangan: N2 (g) + 3 H2 (g) 2 NH3 (g)

Tuliskan rumus tetapan kesetimbangan (Kc) Jawab

Kc =
Tetapan Kesetimbangan Gas Dalam sistem kesetimbangan gas Rumusan tetapan kesetimbangan dapat dinyatakan dalam bentuk tekanan (KP) Reaksi kesetimbangan: N2 (g) + 3 H2 (g) 2 NH3 (g)

Kp =
Bahan Ajar Kimia Berbasis Soft Skills | Kesetimbangan Kimia

10

PNH3 : tekanan parsial NH3 PH2 : tekanan parsial H2 PN2 : tekanan parsial N2 Menurut Avogadro: Jumlah tekanan pasial gas-gas dalam sistem sebanding dengan jumlah mol sistem dalam volume dan suhu tetap P1 + P2 + P3 + = Ptotal n1 + n2 + n3 + = ntotal

Ptotal ntotal

P1 =

PENTING!!!!! Untuk reaksi yang sama harga Kc hanya dipengaruhi suhu. Selama suhu tetap maka K tetap. Harga K berubah hanya apabila suhunya
Reaksi Endoterm (menyerap kalor / delta H nya positif): K berbanding lurus dengan suhu. Artinya jika suhunya meningkat maka K nya juga meningkat dan sebaliknya jika suhunya menurun maka K nya juga menurun. Reaksi Eksoterm (melepas kalor / delta H nya negatif): K berbanding terbalik dengan suhu. Artinya jika suhunya meningkat maka K nya menurun dan sebaliknya jika suhunya menurun maka K nya meningkat.

berubah. perubahan harga K tergantung jenis

Hubungan antara KP dengan KC a P (g) + b Q (g) c R (g) + d S (g)


[R] x [S]
c d

Kc=

PP PQ PR PS KP

a b [P] x [Q] : Tekanan parsial gas P : Tekanan parsial gas Q : Tekanan parsial gas R : Tekanan parsial gas S : Tetapan kesetimbangan tekanan

(P )c x(P )d R S KP = a b (P P) x(P Q)

Bahan Ajar Kimia Berbasis Soft Skills | Kesetimbangan Kimia

11

Menurut persamaan gas ideal: PV = n RT P : tekanan V : Volume n : jumlah mol R : Tetapan gas ideal T : Suhu (K)
P=
n V

n RT V

=konsentras i (mol/Lt)

Maka:

Pp = [P] RT PR = [R] RT

PQ = [Q] RT PS = [S] RT

Dengan mensubstitusikan persamaan tekanan maka harga Kp


cx([S] d ([R] RT) RT) cx([Q] d ([P] RT) RT)

KP =

KP =

cx[ S]dx(RT) d [R]c x (RT) a b [P ]a x(RT) x [ Q ]b x(RT)


c+d [R]c x [ S]dx (RT) a+ b [P ]a x [ Q ]b x(RT)

KP =

Lihat rumusan Kc: maka


KP =
c+d [R]c x [ S]dx (RT) a+ b [P ]a x [ Q ]b x(RT)

(c+ d) (a+ b) KP = K xRT C

( c + d) ( a+b ) = n : selisih koefisien hasil reaksi dengan koefisien pereaksi.

Bahan Ajar Kimia Berbasis Soft Skills | Kesetimbangan Kimia

12

Secara umum hubungan antara Kp dan Kc sebagai berikut: Kp = Kc (RT)n R : tetapan gas = 0,082 lt.atm/mol.K T : suhu (K = 173 + C) n = koefisien hasil reaksi koefisiien hasil reaksi Kesetimbangan Dissosiasi Kesetimbangan dissosiasi adalah sistem kesetimbangan dimana satu senyawa terurai menjadi dua atau lebih jenis senyawa lebih sederhana. Derajat dissosiasi () adalah perbandingan antara jumlah zat yang terurai dengan jumlah zat mula-mula
= molzat terurai molzatmula mula

Langkah-langkah perhitungan kimia: 1. Menuliskan persamaan kesetimbangan. Contoh: mA{g) +nB(g) pC(g) +qD(g) 2. Menuliskan ungkapan hukum kesetimbangan. 3. Jika konsentrasi zat pada kondisi kesetimbangan diketahui, maka penyelesaian memasukkan kesetimbangan. 4. Jika konsentrasi zat setelah kesetimbangan belum diketahui, dapat dilakukan dengan cara: mA mula-mula reaksi setimbang Keterangan: a = mol zat A mula-mula Bahan Ajar Kimia Berbasis Soft Skills | Kesetimbangan Kimia a c (a-c) + nB pC + b d (b-d) g g h H qD dapat harga dilakukan tersebut ke secara dalam langsung rumusan dengan tahapan

13

b = mol zat B mula-mula c = mol zat A yang bereaksi d = mol zat B yang bereaksi e = mol zat A keadaan setimbang (a - c) f = mol zat B keadaan setimbang (b - d) g = mol zat C pada keadaan setimbang h = mol zat D pada keadaan setimbang Urutan penyelesaian soal-soal kesetimbangan: 1. Masukkan mol yang tercantum pada soal dalam tabel. 2. Lengkapi angka-angka jalur koefisien, berdasarkan perbandingan koefisien. 3. Lengkapi mol-mol kesetimbangan. 4. Mol-mol pada kesetimbangan masing-masing dibagi volume untuk memperoleh konsentrasi masing-masing zat pada kesetimbangan. 5. Gunakan rumus tetapan kesetimbangan (Kc) yang sesuai dengan reaksinya.

Contoh-contoh soal
1. Tuliskan rumus-rumus Kc untuk reaksi:
a. c. a. C(s)+C02(g) 2CO(g) CaC03(s) CaO(s)+C02(g) C(s)+C02(g) 2CO(g) b. N204(g) 2 CO(g)

Penyelesaian:

Kc =
b. N2O4 (g) 2NO2 (g)

Bahan Ajar Kimia Berbasis Soft Skills | Kesetimbangan Kimia

14

Kc =
c. CaC03(s) CaO(s)+C02(g)

Kc = [C02]

2. Tuliskan rumus-rumus Kc untuk reaksi:


a. Ag2Cr04
(s)

Ag+(aq) + CrO42-(aq)

b. Cu2+(aq) + 2Fe2+(aq) Cu(s) + 2Fe3+(aq)

Penyelesaian:
a. Ag2Cr04(s) Ag+(aq)+Cr042-(aq)

Kc = [Ag+][Cr042]
b. Cu2+(aq) + 2Fe2+(aq) Cu(s) + 2Fe3+(aq)

Kc = 3. Dalam ruang 1 L mol HI terurai menurut reaksi 2HI H2+I2 Jika I2 yang terbentuk adalah 0,02 mol, hitunglah tetapan kesetimbangan (Kc)! Penyelesaian: Cara menentukan jumlah zat dalam keadaan setimbang: 1) Jumlah I2 dipindahkan ke keadaan reaksi, perhatikan I 2 mulamula tidak ada 2) Salah satu zat keadaan reaksinya diketahui, maka jumlah zat lain dalam keadaan reaksi dapat dicari sesuai koefisien reaksi 3) Keadaan setimbang H2 = keadaan reaksi 4) Keadaan setimbang H1 = mula-mula dikurangi yang bereaksi 5) Perhatikan jumlah koefisien kiri = jumlah koefisien kanan
2HI
(g)

H2 (g) + I2 (g)

mula-mula reaksi

0,1 mol 0,04 mol

0,02 mol

0,02 mol

Bahan Ajar Kimia Berbasis Soft Skills | Kesetimbangan Kimia

15

setimbang

0,06 mol

0,02 mol

0,02 mol

Kc =

Kc =

= 0,11

4. Jika natrium bikarbonat dipanaskan menurut reaksi: 2NaHCO3(s) NaCO3(s) +CO2(g) +H2O(g) Ternyata tekanan total pada saat setimbang = 0, 004 atm. Berapakah harga Kp? Penyelesaian: Reaksi setimbang: 2NaHCO3(s) NaCO3(s) + CO2(g) +H2O(g) Berdasarkan persamaan reaksi: mol CO2 = mol H2O = 1 mol Sehingga, mol CO2 = mol H2O = 1 mol Sehingga, = = = 0,002 atm Kp = = (0,002 x 0,002) atm = 4.10-4 atm 5. Gas HI dipanaskan dalam ruang 1 liter hingga terurai membentuk reaksi:

Bahan Ajar Kimia Berbasis Soft Skills | Kesetimbangan Kimia

16

(g)

2 (g)

2 (g)

2HI

+I

Pada suhu tertentu harga tetapan kesetimbangan (Kc) adalah 4. Tentukan berapa persen HI yang telah terurai! Penyelesaian:
2HI
(g)

H2 (g) + I2 (g)

mula-mula reaksi setimbang

1 mol mol

mol

mol mol

(1) mol mol

Kc =

4 =

22 =

2 =

atau 80% Pernakah Anda melihat ketika semut-semut membawa makanan? Terlihat ada semut yang membawa beban lebih besar dari tubuhnya. Menurut penelitian, semut bisa membawa beban 10 kali berat tubuhnya. Jika ada beban besar yang tidak bisa dibawa sendiri, semut mempunyai strategi, yaitu mengumpulkan temannya dan menggotongnya beramai-ramai agar benda tersebut bisa dibawa Bahan Ajar Kimia Berbasis Soft Skills | Kesetimbangan Kimia ke sarangnya. Strategi yang jitu dan kompak untuk mencapai tujuan tersebut bernama kerjasama

17

1. Diketahui reaksi kesetimbangan: H2S(g) + CH4(g) H2(g) + CS2(g) Tetapan kesetimbangan setelah reaksi tersebut disetarakan adalah .

a. Kc =

b. Kc =

c. Kc =

d. Kc =

e. Kc = 2. Reaksi kesetimbangan: 2 HI(g) H2(g) + I2(g)

Bila mula-mula dalam ruang I liter terdapat 0,4 mol HI, dan diperoleh 0,1 mol gas hidrogen pada saat setimbang, maka besarnya derajat disosiasi HI adalah . a. 0,20 b. 0,25 c. 0,60 3. Dalam wadah 5 L dimasukkan 4 mol SO3 yang kemudian terurai menurut reaksi: Bahan Ajar Kimia Berbasis Soft Skills | Kesetimbangan Kimia d. 0,75 e. 0,80

18

2SO3

(g)

2SO2(g) + O2(g). Jika pada saat kesetimbangan tercapai

masih ada I mol SO3, maka tetapan kesetimbangan reaksi di atas adalah . a. 2,7 b. 5,4 c. 9 4. Dalam suatu ruang dicampur 5 mol PCl 3 dan 5 mol Cl2 menurut reaksi: PCl3 (g) + Cl2 (g) PCl5 (g). Setelah gas Cl2 bereaksi 20%, tercapai keadaan kesetimbangan. Bila Ptotal = 3 atm, maka harga tetapan kesetimbangan tekanan (Kp) adalah . a. 1 b. 4 c. 1/3 5. Diketahui reaksi kesetimbangan H2(g) + I2(g) 2HI(g). Jika suhu ruang 212 oC dan Kc = 1,8 harga Kp reaksi tersebut adalah . (R = 0,082 L.atm/mol.K) a. 1,8 b. 1,2 c. 0,9 d. 0,6 e. 0,4 d. 1/9 e. 3/16 d. 13,5 e. 27

Bahan Ajar Kimia Berbasis Soft Skills | Kesetimbangan Kimia

19

KEGIATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN 3 3

Tujuan Kegiatan Pembelajaran Standar Standar Kompetensi: Kompetensi:


Memahami Memahami konsep konsep kesetimbangan kesetimbangan reaksi reaksi 2. 1. didik memiliki rasa kondisi

Setelah melihat video dan berdiskusi, peserta ingin tahu dalam untuk didik memahami Melalui optimum peserta

memproduksi bahan-bahan kimia di industri diskusi informasi menunjukkan kreatifitas dalam menjelaskan proses Haber Bosch dan kontak dalam industri 3. Peserta didik mampu mendiskusikan dengan komunikatif manfaat proses Haber Bosch dan Kontak dalam industri

Kompetensi Kompetensi Dasar: Dasar:


Menguasai Menguasai Kesetimbangan Kesetimbangan Kimia Kimia dalam dalam Industri Industri

Bila Anda berpikir Anda bisa, maka Anda benar. Bila Anda berpikir Anda tidak bisa, Anda pun benar. Karena itu ketika seseorang berpikir tidak bisa, maka sesungguhnya dia telah membuang kesempatan untuk menjadi bisa. Proses produksi dalam dunia industri mengharapkan dengan biaya sekecil mungkin dapat menghasilkan produk yang banyak, oleh karena itu perlu dicari cara agar di peroleh hasil yang maksimal. Produksi bahan-bahan kimia dalam industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan memerlukan kondisi optimum. Kondisi dengan optimum tersebut dapat diperoleh yang reaksi secara menerapkan faktor-faktor agar

mempengaruhi cepat

kesetimbangan

bergeser ke arah hasil reaksi dan berlangsung sehingga menguntungkan ekonomis.

Bahan Ajar Kimia Berbasis Soft Skills | Kesetimbangan Kimia

20

1. Industri

Amonia

(NH3) prinsip

menurut

Proses kondisi yang

Haber Bosch Berdasarkan

kesetimbangan,

menguntungkan untuk kentutasan reaksi pembentukan NH 3 adalah suhu rendah dan tekanan tinggi. Akan tetapi, reaksi tersebut berlangsung sangat lambat pada suhu rendah, bahkan pada suhu 500 oC. Fritz Haber dari Jerman berhasil mensintesis amonia langsung dari unsur-unsurnya, yaitu dari gas nitrogen dan gas hidrogen. Kemudian proses pembentukan amonia ini disempurnakan oleh rekan senegaranya, Karl Bosch dengan metode tekanan tinggi sehingga proses pembuatan amonia tersebut dikenal sebagai proses Haber-Bosch. Proses ini mendesak proses sianamida karena proses Haber-Bosch adalah proses pembuatan amonia yang lebih murah. Dalam proses haber-Bosch, bahan baku berupa N2 dan H2. N2 diperoleh dari hasil destilasi bertingkat udara cair H2 diperoleh dari gas alam (metana) yang dialirkan bersama uap air dengan katalisator nikel pada suhu tinggi dan tekanan tinggi. Pembuatan amonia menurut proses Haber-Bosch adalah reaksi kesetimbangan yang berlangsung eksoterm pada suhu sekitar 400-600 oC dan tekanan sekitar 200-600 atm. Reaksi : N2 (g) + 3 H2 (g) 2 NH3 (g) H = -92 kJ

Mula-mula campuran gas nitrogen dan hidrogen di kompresi hingga mencapai tekanan yang diinginkan. Campuran gas kemudian dipanaskan dalam suhu ruangan bersama katalisator sehingga terbentuk amonia. Campuran gas kemudian didinginkan sehingga amonia mencair. Gas hidrogen dan gas nitrogen yang belum bereaksi (serta amonia yang tidak bereaksi) diresirkulasi, sehingga pada akhirnya semua diubah menjadi amonia. Agar amonia dihasilkan (NH3) maksimum usaha yang dilakukan: Tekanan optimum 1000 atm pada tekanan tinggi kesetimbangan bergeser ke kanan (ke arah pembentukan ammonia) Suhu optimum 500C, walaupun pada suhu tinggi secara teoritis rekasi bergeser ke kiri, tetapi pada suhu rendah reaksi berjalan lambat. Bahan Ajar Kimia Berbasis Soft Skills | Kesetimbangan Kimia

21

Kegunaan Amonia

Bahan Ajar Kimia Berbasis Soft Skills | Kesetimbangan Kimia

22

Mengeluarkan gas amonia (NH3) yang dihasilkan sehingga konsentrasi NH3 berkurang maka kesetimbangan bergeser ke kanan. Penggunaan katalisator besi oksida

Kegunaan Amonia

Kegunaan amonia bagi manusia cukup beragam. Diantaranya sebagai berikut: a. Untuk pembuatan pupuk, terutama urea dan ZA (Zwavelzur amonium = amonium sulfat) 2 NH3(g) + CO2(g) CO(NH2)2(aq) + panas 2 NH3(g) + H2SO4 (NH4)2SO4(aq) b. Untuk membuat senyawa nitrogen yang lain, seperti asam nitrat, amonium klorida, amonium nitrat. 4 NH3(g) + 5 O2(g) 4 NO(g) + 6 H2O(g) NH3(g) + HCl(aq) NH4Cl(aq) NH3(g) + HNO3(aq) NH4NO3(aq) c. Untuk membuat hidrazin. 2 NH3(g) + NaOCl(aq) N2H4(l) + NaCl(s) + H2O(l) Hidrazin merupakan salah satu senyawa nitrogen yang digunakan sebagai bahan bakar roket. d. Dalam pabrik es, amonia cair digunakan sebagai pendingin (refrigerant) karena amonia cair mudah menguap dan akan menyerap panas sehingga menimbulkan efek pembekuan

Bahan Ajar Kimia Berbasis Soft Skills | Kesetimbangan Kimia

23

2. Industri Asam sulfat (H2SO4) menurut Proses Kontak Dasar teori menurut proses kontak. Disebut proses kontak karena reaksi antara SO2 dan O2 pada tahap 2 terjadi di permukaan katalis V2O5. Proses ini melibatkan reaksi-reaksi eksoterm yang melepas panas. Panas yang dihasilkan digunakan sebagai energi input untuk tahapan proses lainnya. Sebagai contoh, panas dari tahap 1 dan 2 digunakan untuk memproduksi uap air. Uap air digunakan untuk melelehkan bahan baku belerang. Hal ini merupakan efisiensi karena dapat menekan konsumsi energi dari luar.

Mengapa SO3 tidak langsung direaksikan dengan H2O (air) untuk membentuk H2SO4? Hal ini disebabkan karena reaksi langsung SO3 dengan H2O akan menyebabkan terbentuknya kabut H2SO4. Kabut ini sulit dikumpulkan, tidak dapat terkodensasi, dan dapat menyebabkan pencemaran udara. Pembuatan asam sulfat (H2SO4) melalui proses kontak dibagi menjadi 3 tahap: Tahap 1: Pembentukan SO2 Belerang yang sudah dilelehkan direaksikan dengan O2 membentuk gas SO2 : Reaksi : S(s) + O2 (g) Tahap 2 : Pembentukan SO3 Gas SO2 direaksikan dengan O2 pada suhu -450 oC dan tekanan 2-3 atm membentuk gas SO3 dengan bantuan katalis V2O5 melalui reaksi kesetimbangan berikut : 2 SO2 (g) + O2 (g) 2 SO3 (g) H = -196 kJ SO2 (g) H = -296,9 kJ

Bahan Ajar Kimia Berbasis Soft Skills | Kesetimbangan Kimia

24

Pemilihaan kondisi optimum untuk pembentukan SO3 adalah sebagai berikut : Faktor Suhu Reaksi : Kondisi 2SO3(g) + O2(g) 2SO3 (g) H = 191kJ Optimum 0 Reaksi bersifat eksotermik. Suhu 450 C rendah akan menggeser kesetimbangan ke kanan. Akan tetapi, laju reaksi menjadi lambat. Pemilihan suhu juga harus juga harus memperhitungan faktor antara lain Tekanan korosi pada suhu tinggi. Total mol pereaksi lebih besar dibandingkan total mol produk reaksi. Penambahan tekanan akan menggeser kesetimbangan ke kanan. Pada tekanan sedikit di atas 1 atm, Katalis reaksi sudah menghasilkan 97% SO3. Katalis tidak menggeser V2O5 kesetimbangan ke kanan, tetapi mempercepat laju reaksi secara keseluruhan Tahap 3 : Pembentukan H2SO4 Pada tahap ini, SO3 tidak langsung direaksikan dengan H2O untuk membentuk H2SO4, Tetapi dilarutkan ke dalam campuran 98% H2SO4 dan 2% H2O membentuk larutan yang disebut oleum. SO3 (g) + H2SO4 (aq) H2S2O7 (aq) 2-3 atm

Oleum kemudian diencerkan dengan air untuk membentuk lelehan H2SO4 pekat : H2S2O7 (aq) + H2O (l) H2SO4 (aq)

Bahan Ajar Kimia Berbasis Soft Skills | Kesetimbangan Kimia

25

Kegunaan Asam Sulfat (H2SO4)


Asam sulfat (H2SO4) adalah senyawa dasar yang penting dan dihasilkan dalam jumlah terbesar (ranking pertama dari segi jumlah) dari semua senyawa anorganik yang dihasilkan industri. Asam sulfat murni adalah cairan kental (mp 10.37 0C), dan melarut dalam air dengan menghasilkan sejumlah besar panas menghasilkan larutan asam kuat. Asam sulfat mempunyai rumus kimia H2SO4, merupakan asam mineral (anorganik) yang kuat. Zat ini larut dalam air pada semua perbandingan. Asam sulfat mempunyai banyak kegunaan, termasuk dalam kebanyakan reaksi kimia. Kegunaan utama termasuk pemrosesan bijih mineral, sintesis kimia, pemrosesan air limbah dan pengilangan minyak. Reaksi hidrasi (pelarutan dalam air) dari asam sulfat adalah reaksi eksoterm yang kuat. Jika air ditambah kepada asam sulfat pekat, terjadi pendidihan. Senantiasa tambah asam kepada air dan bukan sebaliknya. Sebagian dari masalah ini disebabkan perbedaan isipadu kedua cairan. Air kurang padu dibanding asam sulfat dan cenderung untuk terapung di atas asam. Reaksi tersebut membentuk ion hidronium : H 2SO4 + H2O H3O+ + HSO4-. Disebabkan merupakan asam agen sulfat bersifat yang mengeringkan, baik, dan asam sulfat dalam pengering digunakan

pengolahan kebanyakan buah-buahan kering. Apabila gas SO 3 pekat ditambah kepada asam sulfat, ia membentuk H 2S2O7. Ini dikenali sebagai asam mengenai sulfat fuming oleum. Buat aplikasi proses Buat makalah makalah mengenai aplikasi proses kimia kimia yang yang ramah ramah lingkungan lingkungan

Tugas Mandiri Tidak Terstruktur


dalam dalam suatu suatu industri. industri. Pengolahan Pengolahan produk produk ataupun ataupun penanganan penanganan hasil hasil samping samping (limbah). (limbah).

Hal Hal ini ini berguna berguna untuk untuk mengasah mengasah rasa rasa ingin ingin tahu, tahu, kepedulian kepedulian lingkungan, lingkungan, Bahan Ajar Kimia Berbasis Soft Skills | Kesetimbangan Kimia kerja kerja keras, keras, kreativitas. kreativitas. Keterampilan Keterampilan memecahkan memecahkan masalah masalah dan dan tanggung tanggung jawab. jawab. Dikumpulkan Dikumpulkan sebelum sebelum hari hari terakhir terakhir UKK UKK

26

1.

Berikut adalah contoh-contoh peristiwa alam yang menggunakan prinsip kesetimbangan, kecuali . a. Siklus air d. siklus karbon b. Siklus oksigen e. siklus peredaran darah c. Siklus nitrogen Perhatikan perlakuan pada sistem kesetimbangan berikut: (1) Menaikkan tekanan (2) Menambah katalis (3) Menurunkan suhu (4) Memperbesar volume Reaksi pembuatan belerang trioksida adalah reaksi eksoterm: 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) H<0 Produksi belerang trioksida dapat meningkat apabila diberi perlakuan seperti pada nomor . a. (1), (2), (3) d. (4) saja b. (1) dan (3) e. semua benar c. (2) dan (4) Pada reaksi kesetimbangan: N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) H = -22 kkal, konsentrasi NH3 akan bertambah jika . a. suhu dinaikkan d. suhu diturunkan b. tekanan dikurangi e. volume diperbesar c. konsentrasi reaktan dikurangi Dalam pembuatan amoniak dari nitrogen dan hidrogen dalam industri, katalis yang digunakan adalah . a. Besi oksida d. kalium b. Vanadium pentaoksida e. tembaga c. Nikel Pada sistem kesetimbangan: N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) H= -22 kkal. Bahan Ajar Kimia Berbasis Soft Skills | Kesetimbangan Kimia

2.

3.

4.

5.

27

Faktor yang tidak mempengaruhi pergeseran pada sistem kesetimbangan tersebut adalah . a. kenaikan suhu b. penurunan suhu c. penambahan katalis d. kenaikan tekanan e. kenaikan volume

Bahan Ajar Kimia Berbasis Soft Skills | Kesetimbangan Kimia

28

You might also like