You are on page 1of 3

PREEKLAMSIA BERAT (PEB)

A. DEFINISI Preeklampsi berat (PEB) adalah suatu kehamilan yang ditandai dengan timbulnya hipertensi (tekanan darah) 160/110 mmHg atau lebih yang disertai proteinuria dan atau edema pada kehamilan 20 minggu atau lebih atau bisa lebih awal terjadi.

B. FAKTOR RISIKO Penyebab pasti dari Preeklampsi berat (PEB) masih belum diketahui, namun beberapa penelitian menyebutkan ada beberapa faktor yang dapat menunjang terjadinya preeklampsia berat. Faktor-faktor tersebut antara lain, gizi buruk, kegemukan dan gangguan aliran darah ke rahim. Adapun faktor resiko dari Preeklampsia Berat : Primigravida atau multipara dengan usia lebih tua Riwayat keluarga dengan preeklampsia atau eklampsia Pre-eklampsia pada kehamilan sebelumnya Ibu hamil dengan usia < 18 tahun atau lebih > 35 tahun Wanita dengan gangguan fungsi organ (diabetes, penyakit ginjal, migraine, dan tekanan darah tinggi) Kehamilan kembar Kehamilan mola

C. PATOFISIOLOGI Preeklampsi berat adalah suatu keadaan hiperdinamik dimana ditemukan

hipertensi dan proteinuria akibat hiperfungsi ginjal . Pada preeklampsia berat, volume plasma yang beredar menurun, sehinga terjadi hemokonsentrasi dan peningkatan hematokrit maternal. Terjadi spasme pembuluh darah disertai dengan retensi garam dan air. Menyebabkan perfusi organ maternal menurun, termasuk perfusi ke unit janinuteroplasenta. Vasospasme siklik menurunkan perfusi organ dengan menghancurkan selsel darah merah, sehingga kapasitas oksigen maternal menurun. Jika semua arteriola

dalam tubuh mengalami spasme, maka tekanan darah dengan sendirinya akan naik, sebagai usaha untuk mengatasi kenaikan tekanan perifer agar oksigenasi jaringan dapat tercukupi. Kenaikan berat badan dan edema yang belum diketahui sebabnya, ada yang mengatakan disebabkan oleh retensi air dan garam akibatnya penimbunan air yang berlebihan dalam ruangan interstisial. Proteinuria disebabkan oleh spasme arteriola sehingga terjadi perubahan pada glomerulus. Hubungan antara system imun dengan preeklampsia berat menunjukkan bahwa faktor-faktor imunologi berpengaruh dalam perkembangan preeklampsia. Keberadaan protein asing, plasenta,atau janin bisa membangkitkan respon imunologis lanjut.

D. GEJALA PREEKLAMPSIA BERAT EFEK PADA IBU Tekanan darah Peningkatan menjadi 160/110 mmHg dua kali pemeriksaan dengan jarak 6 jam pada ibu hamil yang beristirahat di tempat tidur. MAP Peningkatan berat badan 160/110=127 Peningkatan berat badan lebih dari 0,5 kg/minggu selama trimester kedua dan ketiga atau peningkatan berat badan yang tiba-tiba sebesar 2kg setiap kali Proteinuria Dipstik Kualitatif Analisi kuantitatif 24 jam Edema Edema umum, bengkak semakin jelas di mata,wajah,jari,bunyi paru (rales) bisa terdengar. Refleks Hiperefleksi +3 atau lebih; klonus di pergelangan kaki Haluaran urine Nyeri kepala Berat Oliguria: <30ml/jam atau 120ml/4jam Jarang ditemukan pada kasus ringan tetapi akan sering terjadi pada kasus-kasus yang berat. Nyeri kepala sering terjadi pada daerah frontal dan Proteinuria 5 sampai 10g/dL dalam 24 jam atau + 2 protein dengan dipstick

oksipital serta tidak sembuh dengan pemberian analgetik biasa. Gangguan penglihatan Kabur, fotofobia,bintik buta pada funduskopi. Keluhan penglihatan tertentu dapat disebabkan oleh spasme arterial,iskemia, dan edema pada retina dan pada kasus-kasus yang langka

disebabkan oleh ablasio retina. Iritabilitas/afek Nyeri ulu hati Berat merupakan keluhan yang sering ditemukan pada preeklampsia berat. Keluhan ini disebabkan karena tekanan pada kapsula hepar akibat edema atau perdarahan. Kreatinin serum Trombositopenia Peningkatan AST Hematokrit EFEK PADA JANIN Perfusi plasenta Perfusi menurun dinyatakan sebagai IUGR pada ferus, DJ:deselerasi lambat Prematur plasenta Pada waktu lahir plasenta terlihat lebih kecil daripada plasenta yang normal untuk usia kehamila, premature aging terlihat jelas dengan berbagai daerah yang sinsitianya pecah, banyak terdapat nekrosis iskemik(infark putih), dan deposisi fibrin intervilosa (infark merah) bisa terlihat. Meningkat Ada Jelas Menigkat

E. PEMERIKSAAN F. TERAPI

You might also like