Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
50% kematian wanita usia subur disebabkan hal yang berkaitan dengan
kehamilan. Menurut data statistik yang dikeluarkan WHO sebagai badan PBB
yang menangani masalah bidang kesehatan, tercatat angka kematian ibu dalam
(WHO, 2008).
bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mencapai 248 per 100.000
kematian ibu ini disebabkan oleh berbagai penyebab yang kompleks, yaitu
perdarahan, infeksi, eklamsi, partus lama dan komplikasi abortus. Hal ini
Kehamilan merupakan suatu peristiwa yang unik dan penuh misteri bagi
setiap pasangan suami istri. Setiap kehamilan diharapkan dapat berakhir aman
dan sejahtera baik bagi Ibu maupun bagi janinnya, oleh karena itu pelayanan
2
wajar dan sering didapatkan pada kehamilan trimester I. Mual biasanya terjadi
pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Gejala-
gejala ini kurang lebih terjadi setelah 6 minggu setelah hari pertama haid
2005).
Mual dan muntah terjadi pada 60-80% primi gravida dan 40-60% multi
gravida. Satu diantara seribu kehamilan, gejala-gejala ini menjadi lebih berat.
estrogen dan HCG dalam serum. Pengaruh fisiologik kenaikan hormon ini
belum jelas, mungkin karena sistem saraf pusat atau pengosongan lambung
ini, meskipun demikian gejala mual dan muntah yang berat dapat berlangsung
Hiperemesis Gravidarum di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sritina tahun 2009.
B. Rumusan Masalah
ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum di Rumah Sakit Ibu dan
C. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
pendidikan.
kehamilan.
ibu.
D. Manfaat Penelitian
a. Bagi penulis
ibu hamil.
5
Rumah Sakit Ibu dan Anak Sritina tahun 2008. Data yang diambil adalah
semua data ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum tahun 2008.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
a. Pengertian Kehamilan
Lama kehamilan normal adalah 280 hari atau 40 hari atau 9 bulan 7 hari,
hari) dan tidak lebih dari 43 minggu (300 hari). Kehamilan yang berlangsung
b. Usia Kehamilan
c. Tanda-tanda kehamilan
1) Amenorrhoea
7
yang diharapkan. Bila seorang wanita memiliki siklus haid teratur dan
adanya kehamilan.
lembut, juga dapat disertai rasa berdenyut dan kesemutan pada putting
susu.
mengaliri payudara.
4) Sering kencing
penuh.
1) Perubahan fisik
a) Mudah mengantuk
berlebihan
2) Perubahan psikologis
B. Emesis Gravidarum
a. Pengertian
Mual dan muntah sering terjadi pada 60-80% Primigravida dan 40-
60% Multigravida. Mual biasanya terjadi pada pagi hari tetapi dapat pula
timbul setiap saat pada malam hari. Rasa mual biasanya dimulai pada
Kedua hal itu adalah gejala yang wajar dan sering didapati pada
sebagian besar ibu hamil. Kebanyakan mual dan muntah ini terjadi di pagi
hari atau biasa disebut morning sickness, tetapi dapat juga terjadi pada
Mual dan muntah ini terjadi pada minggu ke 6 setelah hari pertama
kehamilan.
10
adalah rasa mual dan muntah-muntah yang pada beberapa wanita berawal
tidak lama setelah pembuahan dan seringkali berlanjut sampai akhir bulan
dan muntah ini, khususnya muntah di pagi hari. Beberapa wanita yang
berikutnya.
Ada anggapan bahwa kadar hormon estrogen yang tinggi saat hamil
gangguan kehamilan.
kelebihan asam dalam lambung. Tetapi pencetus fisik ini belum dapat
kehamilan, karena sebagian besar hal ini terjadi pada semua kehamilan,
Selain faktor fisik, faktor emosional juga punya andil besar dalam
lebih santai dan tidak banyak tuntutan, jarang sekali ditemukan ibu hamil
yang mengalami rasa mual ini. Ketidakstabilan emosi dan keadaan sosial
emesis gravidarum ini. Studi membuktikan bahwa calon ibu yang makan
berkaitan dengan gaya hidup calon ibu. Kurang makan, kurang tidur atau
Perawatan Kehamilan).
Mual dan muntah ini terjadi 1-2 kali sehari, biasanya terjadi di pagi hari
3) Mudah lelah
menjadi tidak normal apabila mual dan muntah ini terjadi terus-menerus
kehamilannya.
karbohidrat dan lemak dalam tubuh, dapat pula terjadi robekan kecil pada
13
selaput lendir esofagus dan lambung atau sindroma Mallary Weiss akibat
e. Tanda-tanda dehidrasi :
4) Mata cekung
lainnya.
Ada mitos yang mengatakan bila rasa mual anda hebat, maka anda
hamil yang mengalami mual hebat dan terpaksa dibawa ke rumah sakit,
wanita hamil penderita mual yang hebat, 307 orang melahirkan bayi laki-
Kehamilan).
Gravidarum
1) Makanlah sesering mungkin, dalam porsi kecil. Siang hari untuk porsi
Bagi beberapa ibu hamil menyikat gigi menjadi hal yang problematik
gigi.
Bau menyengat seperti dari tempat sampah, asap rokok biasanya dapat
C. Hiperemesis Gravidarum
1998).
dan muntah/tumpah yang berlebihan, lebih dari 10 kali dalam 24 jam atau
(Arief.B, 2009).
b. Etiologi
pasti.
metabolic akibat hamil serta resistensi yang menurun dari pihak ibu
3) Alergi sebagai salah satu respons dari jaringan ibu terhadap anak.
c. Patologi
1) Hati
sentrilobuler.
2) Jantung
Jantung menjadi lebih kecil dari pada biasanya dan beratnya atrofi, ini
3) Otakbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb
4) Ginjalmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
tabulikonturti.
18
(tiga) tingkatan.
1) TingkatnImmmmmmmsefsdvgdhtfsdfgsdertmmmsdfvsfgdefgfgdfg
merasa lemah, nafsu makan tidak ada, berat badan menurun dan merasa
cekung.
2) TingkatnIIismdfvjkmsjdvjkjdksjJKjhfurks.aihdjfbjk.liahye.ajkdajnd
mengurang, lidah mengering dan nampak kotor, nadi kecil dan cepat,
suhu kadang-kadang naik dan mata sedikit ikteris, berat badan turun
3) TingkatnIIIJSDHKHBVCSHDVCJHKSHDVBJKSDJKSBCVKJV
kecil dan cepat, suhu meningkat tensi menurun, komplikasi fatal terjadi
e. Diagnosa
diberikan.JJ
f. PenatalaksanaanMSDVCSDFDVFD
1) Obat-obatanKJSHDGCVJKHYJSHDGJHSGJDHJHJSDHJHD
2) IsolasiJSKDJKJSHKJGKJHGJGJHGJHGJGHGJHGJGJHGGG
peredaran udara baik. Cacat cairan yang keluar dan masuk. Hanya
3) TerapinPsikologikJKSDKJUSKDHGKJSGDKGKSGDKGKSDJ
4) CairannParenteralSDKJKSJDBGKJGSKGKGKGKJGKGKJGS
5) PenghentiannkehamilanSJHDJHGJSDVJHUGIKJUGSKLDJUJJ
a) GangguannkejiwaanjkjkjbgkjgkjgkjgkjgkjgkjkjgkkjgkjgkjjHJH
(1) Delirium
(2)jiApatis,nsomnolennsampainkomakiswdckjubgksjdsk
b)nGangguannpenglihatandgbdgfdfJKJCFBVJKBKSBJVBKSDJS
(1)nPendarahanbretina
21
c) GangguanmfaalJKSJDKVBHSKJDVMJHVMSHDVCSMDVH
(1) Hatibdalambbentukbikterus
(2) Ginjalbdalambbentukbanuria
1) Tujuan
2) Syarat
diantaranyanadalah:
3) Macam-macambDiet
a)bDietbHiperemesisbI
bakar atau rebus, ubi bakar atau rebus, dan buah-buahan. Cairan tidak
diet ini zat gizi yang terkandung di dalamnya kurang, maka tidak
b)nDietbHiperemesisbII
Diet ini diberikan bila rasa mual dan muntah sudah berkurang. Diet
energi.
c)nDietbHiperemesisbIII
4) Makanan yang dianjurkan untuk diet hiperemesis I, II, dan III adalah :
c) Minuman botol ringan (coca cola, fanta, limun), sirop, kaldu tak
5) Makanan yang tidak dianjurkan untuk diet hiperemesis I, II, III adalah
a. Gravida
multigravida, hal ini berhubungan dengan tingkat kestresan dan usia si ibu
b. Pendidikan
Kejadian hiperemesis pada ibu hamil lebih sering terjadi pada ibu
(Saifuddin, 2002).
c. Riwayat Kehamilan
terjadi kehamilan atau timbul penyakit baru, timbul dalam masa kehamilan
BAB III
A. Kerangka Konsep
riwayat kehamilan ini, riwayat penyakit ibu. Dalam penelitian ini, penulis
Ganbar 3.1
Kerangka Konsep
Karakterisrtik Ibu Hamil Yang Mengalami Hiperemesis Gravidarum
Di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sritina tahun 2008
1. Gravida
2. Pendidikan
3. Usia Kehamilan Karakteristik
4. Riwayat Hiperemesis
kehamilan ini Gravidarum
5. Riwayat
penyakit ibu
B. Devinisi Operasional
26
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Karakterisrtik Ibu Hamil Yang Mengalami Hiperemesis Gravidarum
Di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sritina tahun 2008
Alat Cara
No Variabel Devinisi Hasil ukur Skala
ukur Ukur
sampai
mengganggu
pekerjaan sehari-
hari.
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
indpenenden pada ibu hamil yang melakukan antenatal care di Rumah Sakit
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang melakukan
antenala care ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Sritina pada tahun 2008.
b. Sampel
yang telah memenuhi kriteria dari seluruh ibu hamil yang melakukan antenatal
care ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Sritina pada tahun 2008
bersumber dari data rekam medik Rumah Sakit Ibu dan Anak Sritina tahun
2008.
C. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel
bebas dan variabel teriakat. Varaibel bebas dalam penelitian ini adalah
riwayat penyakit ibu sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah
D. Instrumen Penelitian
sebagai alat untuk mendata ulang dari data rekam medik dari Rumah Sakit
1. Pengolahan Data
a. Editing
penelitian yang telah diperoleh dari rekam medika Rumah Sakit Ibu
b. Coding
berikut:
5. Tamat PT(D3/S1).
c. Tablating
d. Entry
dalam komputer.
32
2. Analisa Data
data univariat yaitu analisa yang dilakukan terhadap tiap variabel dari
distribusi dan presentasi dari tiap variabel karena penelitian ini ingin
P= X 100
%
Keterangan :
f : frekuensi
n : Jumlah Populasi
p : presentas
G. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSIA Sritina, Jl. Imam Bonjol No.80, Ds.
H. Waktu Penelitian