You are on page 1of 38

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Agama Alamat : Tuti Miyarti : Klaten, 30 Maret 1977 : Perempuan : Islam : Taman Lopang Indah FU2 no 14 Serang , Banten

Riwayat Pendidikan Sekolah Dasar SDN Buntalan III SMPN 5 Klaten SMAKES Dep Kes Yogyakarta Riwayat Pekerjaan Laboratorium Biomed Serang Lab Klinik RSUD Serang

PEMERIKSAAN KADAR KOLESTEROL TOTAL DALAM SERUM DENGAN PLASMA EDTA

Diajukan untuk memenuhi Tugas Akhir Program Diploma lll Analis Kesehatan

Oleh TUTI MIYARTI NIM : 0811E2054

SEKOLAH TINGGI ANALIS BAKTI ASIH BANDUNG 2010

PEMERIKSAAN KADAR KOLESTEROL TOTAL DALAM SERUM DENGAN PLASMA EDTA

Laporan Tugas Akhir

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh sebutan Ahli Madya Analis Kesehatan

Oleh TUTI MIYARTI NIM : 0811E2054

Pembimbing

Drs. M firman Solihat NIP : 9650122198503031001

LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis ini telah diajukan pada sidang Ujian Akhir Diploma lll Kesehatan Akademi Analis Kesehatan Bakti Asih Bandung

Tanggal 27 September 2010

Panitia Ujian

Tanda Tangan Penguji l : Firman Solihat , Drs ( )

Penguji ll

: Ani Riani , Dra , MKes

Penguji lll

ABSTRAK Kadar kolesterol total sangat dipengaruhi oleh banyak factor seperti usia , jenis kelamin , keadaan sosio ekonomi , jenis makanan , keaktifan fisik dan sebagaianya . Dalam penelitian ini diperoleh rata rata kadar kolesterol total serum 203 mg/dl sedangkan kolesterol total plasma EDTA 201 mg/dl dan setelah dilakukan uji statistik menggunakan uji t didapat t hitung 0,1419 jadi hipotesa ( Ho (diterima bahwa tidak terdapat perbedaan hasil yang bermakna antara kadar kolesterol total pada serum dengan plasma EDTA

ABSTRACT Total cholesterol level is influenced by many factors such as age, sex, state of socio economic, food, physical activity. In this study obtained - average serum total cholesterol level 203 mg / dl whereas EDTA plasma total cholesterol 201 mg / dl and after the test using test statistic "t" get "t" count 0.1419 so the hypothesis (Ho (accepted that no there are significant differences in outcomes between total cholesterol in serum with EDTA plasma

KATA PENGANTAR Bissmillahirrahmanirahim Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT dan Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, karena atas rahmat Nya Penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiyah dengan judul Pemeriksaan Kadar Kolesterol Total Dalam Serum dengan Plasma EDTA ini , sebagai salah satu persyaratan untuk menempuh ujian akhir Program Diploma lll Jurusan Analis Kesehatan Bakti Asih Bandung. Dalam penyusunan karya tulis ini banyak sekali pihak yang sangat membantu dalam menyelesaikan penulisan hingga selesai. Oleh karenanya penulis ingin mengucapkan terimakasih dan segala kebaikan yang diberikan kepada penulis mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Aamiin. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materil , terutama kepada yang terhormat : 1. Bapak Suryatmana Tanuwidjaja, Drs. M. Si. ,selaku Direktur dari Akademi Analis Kesehatan Bakti Asih Bandung. 2. Bapak M Firman Solihat, Drs. , selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan petunjuk serta pengarahan sejak awal bimbingan dan motivasi sampai terselesaikannya karya tulis ini . 3. Kepala Laboratorium Klinik RSUD Serang , yang telah memberikan waktu dan tempat penelitian beserta staf laboratorium . 4. Seluruh Staf Bakti Asih terutama Bapak M. Firman Solihat, Drs. selaku koordinator kelas karyawan dan Ibu Ani Riyani, Dra, M Kes. Yang telah

memberikan bantuan dan bimbingan selama penelitian dalam penyusunan karya tulis ini. 5. Suami tercinta dan anak anak ku, terima kasih atas doa dan dukungannya baik moril maupun materi . 6. Rekan - rekan mahasiswa jurusan Analis KesehatanBakti Asih Bandung. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan karya tulis ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan , oleh karena itu penulis memberikan penghargaan untuk segala kritik , saran serta masukan, dan semoga karya tulis ini dapat memberi manfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Bandung , September. 2010

Penulis

DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar ......... i Daftar Isi .... ii Daftar Gambar ..... iii Daftar Tabel .. iv BAB l PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang . 1 1.2. Perumusan Masalah .. 3 1.3. Definisi Operasional .. 3 1.4. Tujuan Penelitian .. 3 1.5. Manfaat Penelitian . 3 1.6. Hipotesis Penelitian .... 3 1.7. Metodologi Penelitian 4 BAB ll TINJAUAN PUSTAKA 5 2.1. Lipid atau Lemak 5 2.2. Kolesterol dan Ester Kolesterol 6 2.3. Fungsi Kolesterol 6 2.4. Struktur Kolesterol 7 BAB Ill METODE PENELITIAN .... 8 3.1. Alir Penelitian ... 8 3.2. Instrumen Penelitian .. 8 3.2.1. Bahan ......... 8 3.2.2. Alat.. 9 3.3. Langkah Kerja 10 3.3.1. Pengambilan darah vena dan persiapan sample ... 10 3.3.2. Pengukuran kadar kolesterol... 10 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .... 12 4.1. Hasil Penelitian .... 12 4.1.1. Pengolahan data .... 13 4.1.2. Perhitungan standar deviasi. 14 4.1.3. Uji Hepotesis . 16 4.1.4. Menghitung t hitung ( t ) .... 16 4.2. Pembahasan . 19 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..... 20 5.1. Kesimpulan .. 20 5.2. Saran 21 DAFTAR PUSTAKA ..... 21 LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1 Struktur kolestrol ...................................................................................... 7 Gambar 2 Bagan alur penelitian ................................................................................ 8

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1. Hasil Pemeriksaan Kadar Kolesterol Total dengan Sampel serum dan Plasma EDTA ..................................................................................... 12

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 . LATAR BELAKANG Gaya hidup berhubungan erat dengan kelebihan lemak dan karbohidrat didalam makanan . Harap dimaklumi , pertambahan berat badan terutama disebabkan oleh lemak dan keadaan ini hampir selalu dikaitkan dengan penyakit jantung turunan. Makanan yang kaya lemak jenuh dianggap sebagai penyebab aterosklorosis yaitu penimbunan kolesterol dalam dinding pembuluh darah . Penimbunan tersebut secara perlahan lahan akan menyempitkan dan mengeraskan pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi sulit dan terhambat. Oleh karena itu sangatlah penting untuk periksa kolesterol total ke laboratorium supaya kadar kolesterol dalam tubuh bisa terpantau . Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak .seperti kita ketahui , lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral . Lemak juga merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori penting tinggi. Disamping sebagai salah satu sumber energi, sebenarnya lemak atau khususnya kolesterol memang merupakan zat sangat dibutuhkan tubuh kita membentuk dinding sel sel dalam darah. terutama untuk

Kolesterol total diperiksa dari serum darah pasien , dimana kadar kolesterol yang normal adalah 150 200 mg/dl. Dalam praktek dilaboratorium untuk pemeriksaan kolesterol total kadang dilakukan dengan plasma EDTA, mengingat sering adanya permintaan pemeriksaan tambahan , sedangkan yang tersedia hanya plasma darah , hal ini dikarenakan sewaktu sampling, dari ruang perawatan permintaan laboratoriumnya periksa hematologi rutin saja , maka sampel darah yang diambil hanya darah EDTA, kemudian setelah ada visite dari dokter yang bersangkutan , ternyata ada permintaan pemeriksaan tambahan , diantaranya periksa kolesterol total. untuk penghematan dan supaya pasien tidak diambil kembali darahnya untuk yang kedua kalinya , maka dari plasma EDTA tersebutlah dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol total menggunakan palsma EDTA. Disini kita menggunakan EDTA yang sudah siap pakai dari produk perusahaan tertentu sedangkan perbedaan serum dengan plasma adalah : serum yaitu darah dalam tabungyang setelah membeku akan mengalami retraksi bekuan dengan akibat

terperasnya cairan dari dalam bekuan tersebut atau darah dalam tabung yang disentrifuge dengan kecepatan dan waktu tertentu sehingga akan terbentuk menjadi 3 bagian yaitu serum, buffycoat dan erythrocyte. Sedangkan plasma adalah darah dalam tabung EDTA yang disetrifuge dalam waktu dan kecepatan tertentu pula sehingga terpisah plasma dan bagian yang lainnya . Plasma masih mengandung fibrinogen , tidak mengandung faktor faktor pembekuan antara lain : faktor ll, faktor V dan faktor Vlll, serta mengandung serotinin tinggi oleh karena perusakan platelets.

1.2. PERUMUSAN MASALAH Apakah terdapat perbedaan kadar kolesterol total dalam serum dengan plasma EDTA ? 1.3. DEFINISI OPERASIONAL Kolesterol total diperiksa dengan sempel serum darah yang direaksikan dengan reagen kolesterol total sehinggaakan terbentuk reaksi warna. Reaksi tersebutlah yang akan dibaca dengan menggunakan spektrofotometer sehingga menghasilkan kadar kolesterol total. 1.4. TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui perbedaan pemeriksaan kadar kolesterol total menggunakan serum dan plasma EDTA. 1.5. MANFAAT PENELITIAN 1. Untuk memperoleh sampel pemeriksaan supaya pasien tidak diambil darahnya berulang kali. 2. Untuk memperoleh bahan pemeriksaan alternatif dalam pmeriksaan kolesterol total. 1.6. HIPOTESIS PENELITIAN Hi = Terdapat perbedaan kadar kolesterol total dalam serum dengan plasma EDTA. Ho = Tidak terdapat perbedaan kadar kolestrol total dalam serum dengan plasma EDTA

1.7. METODOLOGI PENELITIAN 1.7.1. Jenis penelitian Jenis penelitian ini termasuk termasuk kedalam eksperiment. 1.7.2. Populasi dan sampel Populasi : pasien laboratorium klinik RSUD Serang. Sampel klinik. 1.7.3. Lokasi dan waktu Penelitian dilakukan pada hari kerja , dilaksanakan di laboratorium klinik RSUD Serang pada taggal 1 April 2010 hingga 30 Agustus 2010. : 30 pasien yang diperiksa kadar kolesterol total di laboratorium

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. LIPID ATAU LEMAK

Lipid atau lemak didefinisikan sebagai senyawa organik heterogen yang terdapat di alam dan bersifat relatif tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut non-polar. Lipid terdapat dalam semua bagian tubuh manusia dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses metabolisme tubuh . Lipid dalam tubuh tidak berbentuk bebas , akan tetapi terikat dengan protein spesifik ( apoprotein ) membentuk suatu lipoprotein yang larut dalam air . Peningkatan kadar lipid yang tinggi dalam darah dinamakan Hiperlipidemia, yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol dan atau Trigliserida dalam darah . Peningkatan kadar kolesterol dalam darah dinamakan Hiperkolesterolemia yang bisa menyebabkan aterosklerosis dan peningkatan tekanan darah ( hipertensi ) , yang selanjutnya dapat mengakibatkan penyakit jantung koroner bila disertai komplikasi yang lain. Pemeriksaan kolesterol total dalam darah merupakan salah satu pemerikasaan yang sering diminta oleh para dokter untuk membantu mendiagnosa beberapa jenis penyakit yang berhubungan dengan lipid .

2.2. KOLESTEROL DAN ESTER KOLESTEROL Koleaterol merupakan senyawa kelompok sterol, turunan dari lemak . kolesterol terdapat disemua jaringan hewan seperti daging, otak , hati, usus, dan kuning telur. Sintesis kolesterol terjadi pada sel hewan yang beinti , seperti hati , usus, kulit , adrenal, testis, jaringan syaraf dll. Kolesterol disentesis dari asetil-CoA, melalui sintesis mevalonat. Pembentukan unit isoprenoid , kondensasi 6 unit isoprenoid, zat antara squalent, steroid induk lanosterol, zimosterol, kolestradienol , desmosterol dan terbentuklah kolestrol . Hampir 2/3 bagian dari kolesterol dalam darah terdapat dalam bentuk ester kolesterol, yaitu senyawa kolesterol dengan asam lemak . Pemeriksaan kolesterol total dalam darah harus menghitung semua kolesterol yang terkandung didalamnya .

2.3. FUNGSI KOLESTEROL Fungsi kolesterol adalah sebagai bahan pembentuk membran sel , membentuk garam empedu , serta sebagai bahan baku pembentuk hormon steroid ( progesteron dan estrogen pada wanita , dan testoteron pada pria . Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol antara lain makanan ( 30% ), makanan yang mengandung lemak jenuh meningkatkan kolesterol 15-30%, makanan yang mengandung asam lemak tidak jenuh menekan konsentrasi kolesterol , kekurangan

hormon steroid meningkatkan kolesterol . Pada penderita diabetes melitus , kolesterol dapat meningkat serta di pengaruhi oleh hormon lain seperti estrogen dan androgen.

2.4. STRUKTUR KOLESTEROL

Gambar 1. Struktur kolesterol Kolesterol terbagi menjadi 2 (dua) bagian ,yaitu : 1. Kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein), merupakan "kolesterol baik" karena kemampuannya untuk membersihkan pembuluh darah arteri. 2. Kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein) atau " kolesterol jahat " yang membuat endapan dan menyumbat arteri. Kadar kolesterol HDL diatas 60 berarti sangat baik. Makin tinggi kadar kolesterol HDL, makin rendah resiko untuk mendapat serangan jantung atau stroke. Kadar kolesterol LDL yang baik adalah lebih rendah dari 130, dan semakin rendah, akan

semakin baik. Pemeriksaan kadar kolesterol paling baik dilakukan setelah berpuasa selama 12 jam.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. ALUR PENELITIAN

SAMPEL SAMPEL DARAH DARAH SERUM SERUM DARAH DARAH PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN KADAR KADAR KOLESTEROL KOLESTEROL HASIL HASIL PERBANDINGAN PERBANDINGAN KESIMPULAN KESIMPULAN PLASMA PLASMA DARAH DARAH

Gambar 2. Bagan alur penelitian

3.2. INSTRUMEN PENELITIAN 3.2.1. BAHAN a. Sampel serum

-Sampel plasma EDTA b. Reagen kolesterol, terdiri dari : -Reagen 1 ( buffer ) : Bufer fosfat 0,100 mmol/L Kloro 4 fenol 5 mmol/L -Reagen 2 ( enzim ). kolesterol oksidase 100 u/L kolesterol estrase 170 u/L peroksidase 1200 u/L asam kolat garam sodium 2 mmol/L 4 amino antipirin 0,3 mmol/L c. Standard kolesterol , 200 mg u/L d. Aquadest e. kontrol

3.2.2. ALAT YANG DIGUNAKAN - Microlab 200 - Tip kuning dan biru - Clini pette 10L - Tabung reaksi - Spuit 5cc - Centrifuge - Tourniquete

- Kapas alkohol

3.3. LANGKAH KERJA 3.3.1. Pengambilan darah vena dan persiapan sampel - Tourniquete dipasangkan pada lengan pasien bagian atas - Melakukan palpasi untuk mendapatkan vena dan arahnya - Mendesirfeksi dengan alkohol 70%, ditunggu kering - Menusuk vena dengan menggunakan satu tangan - Menarik plug dengan menggunakan tangan lain sampai mendapatkan darah secukupnya - Tourniquete dibuka - Menutup dengan kapas alkohol 70% beberapa saat kemudian diplester. - Masukan darah ke dalam tabung reaksi 2cc dan kedalam tabung EDTA 2cc - Masing masing disentrifuge pada 4500 rpm selama 10 menit, sehingga didapatkan serum dan plasma EDTA 3.3.2. Pengukuran kadar kolesterol total 3.3.2.1. Metode Enzimatik CHOD-PAP ( Cholesterol Oksidase Para Amino Phenazone ) 3.3.2.2. Prinsip : Ester kolesterol dengan adanya enzim kolesterol estrase diubah menjadi kolesterol dan asam lemak bebas. Kolesterol yang terbentuk dioksidasi dengan

bantuan enzim kolesterol yang membentuk kolestenon dan H2O2. H2O2 yang terjadi bereaksi dengan phenol dan para amino fenazon dengan bantuan enzimperoksidase membentuk kinonimin yang berwarna merah muda . Intensitas warna yang terbentuk sebanding dengan kadar kolestarol total dalam sampel , diukur pada panjang gelombang 546 nm 3.3.2.3. Reaksi
Kolesterol Esterase

Ester Kolesterol Kolesterol Esterase Kolesterol + O2

Kolesterol + As. Lemak bebas

Kolesten-3,4 on + H2O2

Peroksidase

2H2O2 + Phenol + PAP

Kinonimin ( merah muda )

3.3.2.4. Cara kerja

- Campur sampai homogen - Inkubasi selama 10 menit pada suhu kamar - Mengukur absorben sampel , standar, blanko serta kontrol dengan microlab 200 pada panjang gelombang 546 nm

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian Setelah dilakukan penelitian pada pemeriksaan kolesterol total dengan sampel serum dan plasma EDTA, dengan menggunakan microlab 200

Tabel 1 : Hasil Pemeriksaan Kadar Kolesterol Total dengan Sampel serum dan Plasma EDTA
NO SAMPEL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 KADAR KOLESTEROL TOTAL SAMPEL SERUM 177 123 129 181 230 319 145 230 154 220 292 192 338 88 424 145 128 196 KADAR KOLSTEROL TOTAL SAMPEL PLASMA EDTA 169 112 110 174 235 287 162 225 167 228 258 191 356 152 372 152 144 232

19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

201 201 258 160 275 196 176 256 268 150 140 124

185 203 264 175 237 211 166 221 247 178 108 118

4.1.1. Pengolahan data Untuk mendapatkan hasil pemeriksaan kadar kolesterol total serum dengan plasma EDTA, maka data hasil pemeriksaan dapat dihitung dengan uji hipotesis terhadap t hitung ( t ).

Hitung rata-rata pemeriksaan _ X = jumlah semua hasil pemeriksaan jumlah pemeriksaan _ X = x n

Hitung Standar Deviasi ______________ SD =

( Xi -X )

n-1 Keterangan : SD Xi X n = = = = Standar Deviasi Nilai yang di dapat dari pemeriksaan Nilai rata rata hasil pemeriksaan Jumlah pemeriksaan

4.1.2. Perhitungan standar deviasi a. Pemeriksaan kadar kolesterol total dengan menggunakan serum ______________ SD =

( Xi -X )

n-1

SD 1

( Xi -X )

n-1 ______________ SD 1 =

162249,4649

29 SD 1 = 74,7984

b. Pemeriksaan kadar kolesterol total dengan menggunakan plasma EDTA ______________ SD 2 =

( Xi -X )

n1

______________ SD 2 =

122222,3

29 SD 2 = 64,9196

4.1.3. Uji Hipotesis Untuk mengetahui perbedaan hasil pemeriksaan kadar kolesterol total serum dengan plasma EDTA, dari hasil simpangan deviasi yang didapat dari kedua data maka dapat dilakukan uji hepotesis dengan menggunakan uji kesamaan dua rata-rata dengan cara uji dua pihak dengan menggunakan uji t sebagai berikut :

Hipotesis terhadap t ( t ) t = X1 - X2 [ S1 ] + [ S2 ] n1 keterangan : t = t hitung hepotesis nol (H0) dan hipotesis perbandingan (H1) Ho : U1=U2 : menyatakan kedua perlakuan pemeriksaan kadar kolesterol menggunakan serum dan plasma EDTA menghasilkan nilai yang sama . n1

H1 : U1=U2 : menyatakan kedua perlakuan pemeriksaan kadar kolesterol total menggunakan serum dan plasma EDTA menghasilkan nilai yang tidak sama . Kriteria pengujian adalah terima hipotesis Ho , jika : W1.t1 + W2..t2 W1 +W2 Keterangan : W1= SD1 < t < W1.t1+W2.t2 W1+W2

n-1 W2= SD2 n-1 t1 = t (1-) ( n1-1) t2 = t (1-) ( n1-1) = taraf nyata yang digunakan adalah 0,05 atau 5% yang berarti kira - kira dari 100 kesimpulan kita akan menolak hipotesis yang seharusnya diterima atau kira kira 95% kita telah membuat kesimpulan yang benar . keterangan : t = t hitung SD = standar deviasi 4.1.4. Menghitung t hitung ( t) X1-X2 t=

[ SD1] + [SD2]
n1 n2

203,8667 201,3 t= _________________

[ 74,7984] + [64,9196]
30 t = 0,1419 30

jadi didapat t = 0,1419 t1 = t(1-)(n1-1) t1 = t(1- (0,05))(30-1) t1 = t(0,975)(29) Hasil ini didapat dari nilai pemeriksaan dan taraf nyata yang digunakan bersama sama t1 = t2 yaitu t (0,975)(29) Lihat table nilai presentil untuk ditribusi t pada lampiran . W1= SD1 n1 W1 = 74,7984 30 W1 = 186,4993 W2= SD2 n1 W2 = 64,9196 30 W2 = 140,4851

Hasil pengujian kesamaan dua rata rata didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut: Pengujian terhadap hasil pemerikasaan kadar koleaterol total menggunakan serum dan menggunakan plasma, didapat nilai t = 0,1419 sehingga perhitungan t ada dalam daerah penerimaan taraf nyata 0,05 yaitu 0,1419 < 2,045.

Hasil pengujian menunjukan hipotesis diterima , berarti tidak ada perbedaan yang bermakna antara hasil pemeriksaan kadar kolesterol total menggunakan plasma. menggunakan serum dan

4.2. Pembahasan Berdasarkan hasil pemeriksaan kadar kolesterol total pada serum didapat nilai rata rata untuk kadar kolesterol total pada serum 203,8667 sedangkan pemeriksaan kadar kolesterol total dengan plasma EDTA didapat nilai rata rata 201,3. Setelah dilakukan uji statistik menggunakan uji t dimana , terima hipotesa jika t hitung < t tabel dan tolak hipotesa jika t hitung > tabel . Dari perhitungan didapat t hitung = 0,1419 dan t tabel taraf makna 0,05 = 2,045. Jadi t hitung < t tabel sehingga hipotesa (Ho) diterima bahwa tidak terdapat perbedaan hasil yang bermakna antara pemeriksaan kadar kolesterol total pada serum dengan plasma EDTA .

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Hasil penelitian pemerikasan kadar kolesterol total dalam serum dengan plasma EDTA menggunakan metode enzymatic CHOD-PAP dapat disimpulkan : 1. Kadar kolesterol total serum didapatkan hasil rata rata 203 mg/dl. 2. Kadar kolesterol total plasma EDTA didapatkan hasil rata rata 201 mg/dl . 3. Nilai uji t 0,1419 4. Jadi pemeriksaan kadar kolesterol total serum dengan plasma EDTA perbedaannnya tidak bermakna .

5.2. Saran Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk : 1. Melakukan penelitian dengan sampel yang dikelompokan berdasarkan usia atau jenis kelamin . 2. Menggunakan antikeagulan selain EDTA .

DAFTAR PUSTAKA

- Pedoman penulisan Karya Tulis Ilmiah untuk D3 dan S1 (2010) Bandung : STABA - Samuel Oetoro,dr, MS, Sp.GK ( http://www.medicastore.com/kolesterol )

- Hidup Sehat dengan Akal Sehat 1 ( Kumpulan Artikel kesehatan KOMPAS , 2000 , PT Kompas Media Nusantara ) - Hematologie Klinik Sekolah Menengah Analis Kesehatan Yogyakarta - Ani Riani S / Lemak Lipid / Biokimia STABA Bakti Asih - Ani Riyani, Dra , M.Kes Penuntun Praktikum Kimia Klinik ll , Analis Kesehatan Bandung. - Soekidjo Notoatmojo ,Dr, Metodologi Penelitian Kesehatan (edisi revisi) - Adang D , Spd MKes , Hematologi I , Poltekes Bandung

LAMPIRAN I

Foto Spuit

Foto EDTA

Foto Tabung Reaksi

Foto Micro Pipet

Foto Microlab 200

Foto Centrifuge

Foto Serum Darah

Foto Plasma darah EDTA

LAMPIRAN II Lanjutan Pengolahan Data


SERUM X1 177 123 129 181 230 319 145 230 154 220 292 192 338 88 424 145 128 196 201 201 258 160 275 196 176 256 268 150 140 124 6116 X rata 203.8667 203.8667 203.8667 203.8667 203.8667 203.8667 203.8667 203.8667 203.8667 203.8667 203.8667 203.8667 203.8667 203.8667 203.8667 203.8667 203.8667 203.8667 203.8667 203.8667 203.8667 203.8667 203.8667 203.8667 203.8667 203.8667 203.8667 203.8667 203.8667 203.8667 203.8667 X-X rata2 -26.8667 -80.8667 -74.8667 -22.8667 26.1333 115.1333 -58.8667 26.1333 -49.8667 16.1333 88.1333 -11.8667 134.1333 -115.8667 220.1333 -58.8667 -75.8667 -7.8667 -2.8667 -2.8667 54.1333 -43.8667 71.1333 -7.8667 -27.8667 52.1333 64.1333 -53.8667 -63.8667 -79.8667 Kwadrat 721.8195689 6539.423169 5605.022769 522.8859689 682.9493689 13255.67677 3465.288369 682.9493689 2486.687769 260.2833689 7767.478569 140.8185689 17991.74217 13425.09217 48458.66977 3465.288369 5755.756169 61.88496889 8.21796889 8.21796889 2930.414169 1924.287369 5059.946369 61.88496889 776.5529689 2717.880969 4113.080169 2901.621369 4078.955369 6378.689769 162249.4667 PLASMA EDTA X2 169 112 110 174 235 287 162 225 167 228 258 191 356 152 372 152 144 232 185 203 264 175 237 211 166 221 247 178 108 118 6039 X rata 201.3 201.3 201.3 201.3 201.3 201.3 201.3 201.3 201.3 201.3 201.3 201.3 201.3 201.3 201.3 201.3 201.3 201.3 201.3 201.3 201.3 201.3 201.3 201.3 201.3 201.3 201.3 201.3 201.3 201.3 X-X rata2 -32.3 -89.3 -91.3 -27.3 33.7 85.7 -39.3 23.7 -34.3 26.7 56.7 -10.3 154.7 -49.3 170.7 -49.3 -57.3 30.7 -16.3 1.7 62.7 -26.3 35.7 9.7 -35.3 19.7 45.7 -23.3 -93.3 -83.3 Kwadrat 1043.29 7974.49 8335.69 745.29 1135.69 7344.49 1544.49 561.69 1176.49 712.89 3214.89 106.09 23932.09 2430.49 29138.49 2430.49 3283.29 942.49 265.69 2.89 3931.29 691.69 1274.49 94.09 1246.09 388.09 2088.49 542.89 8704.89 6938.89 122222.3

LAMPIRAN III

Spesifikasi Alat Microlab 200 Cholesterol Mode Filter Temp Units R-Blank -L-abs -H-abs Cal-Name -NR -Conc -Rep -L-abs -H-abs Faktor S-Blank Delay Meas time Volume Test Rep Ref-Low Ref-High L-abs H-abs Control-1 Control-2 Microlab 200 Endpoint 546 37 mg/dL Yes 0,000 2,300 Standart 1 200 1 0,000 2,300 1111 No 2 2 450 1 0 220 0,000 2,300 None None

PERNYATAAN Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Pemeriksaan Kadar Kolesterol Total Serum dengan Plasma EDTA ini sepenuhnya karya saya sendiri . Tidak ada bagian didalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain , dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko / sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini , atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung , September 2010 Yang membuat Pernyataan

( Tuti Miyarti )

You might also like