You are on page 1of 13

MESIN FLUIDA

Pemilihan Pompa

Pemilihan Pompa

Data Yang Diperlukan Pada Pemilihan Pompa


No 1 2 Data Yang Diperlukan Kapasitas Kondisi isap Keterangan Diperlukan keterangan mengenai kapasitas maksimum dan minimum. Tinggi isap dari permukaan air isap ke level pompa; tinggi fluktuasi permukaan air isap; tekanan yg bekerja pd permukaan air isap; kondisi pipa isap. Tinggi permukaan air ke luar ke level pompa; tinggi fluktuasi permukaan air keluar; besarnya tekanan pada permukaan air keluar; kondisi pipa keluar.

Kondisi keluar

4
5 6 7 8 9 10

Head total pompa


Jenis zat cair Jumlah pompa Kondisi kerja Penggerak Poros tegak / mendatar Tempat instalasi

Harus ditentukan besarnya kondisi-kondisi di atas


Air tawar, air laut, minyak, zat cair khusus (zat kimia), temperatur, berat jenis, viskositas, kandungan zat padat. Terus-menerus, putus-putus, jumlah jam kerja seluruhnya dlm setahun Motor listrik, motor bakar torak, turbin uap. Hal ini kadang ditentukan oleh pihak pompa berdasarkan kondisi instalasi Pembatas pada ruang instalasi, ketinggian di atas permukaan air laut, diluar atau didalam gedung, fluktuasi temperatur. Pemilihan Pompa

Pemilihan putaran pompa


PROSEDUR PEMILIHAN PUTARAN POMPA

Jika akan dipakai motor listrik sebagai penggerak pompa, maka putaran harus dipilih dari putaran standard yang ada untuk motor-motor semacam itu. Dengan memakai putaran n yang sudah dipilih, maka kapasitas normal HN dan harga ns dapat dihitung dengan persamaan Q1 / 2 ns n 3 / 4 H Konstanta kavitasi kemudian dipilih sesuai dengan harga ns yang bersangkutan Jika pompa diperkirakan akan bekerja pada kapasitas besar melebihi titik effisiensi, maka laju kenaikan Hsv yang berhubungan dengan kapasitas maksimum harus diperiksa. Kemudian NPSH yang diperlukan dalam daerah operasi dapat ditentukan. Jika NPSH yang diperlukan adalah lebih kecil dari pada NPSH yang tersedia pada kapasitas yang sama, maka keamanan pada kavitasi sudah terpenuhi. Perlu diperiksa pula apakah harga ns yang dipilih menurut putarannya, masih ada dalam daerah yang sesuai dengan jenis pompa yang bersangkutan.

Pemilihan Pompa

Pemilihan Jenis Pompa

Poros mendatar dan poros tegak. pemilihannya didasarkan atas pertimbangan : Jika tidak ada pembatasan-pembatasan pada kondisi penghisapan dan operasi pompa kecil atau sedang maka pompa berporos mendatar adalah lebih ekonomis. Jika head isap statis cukup besar, atau pompa harus bekerja otomatis, maka pompa berporos tegak adalah lebih sesuai. Jika pompa harus sering dibongkar pasang karena mutu air yang buruk atau sebab lain maka pompa berporos mendatar lebih menguntungkan. Perbandingan Karakteristik Pompa Poros Tegak Dan Mendatar Hal yang dibandingkan Jenis poros mendatar Diperlukan Kecil Besar Rendah Kecil Jenis poros tegak Tidak diperlukan Besar Kecil Tinggi besar Keterangan Untuk kerja menghisap Untuk kerja menghisap

Memancing sebelum start NPSH yang tersedia Luas ruang instalasi Tinggi bangunan rumah pompa Berat

Pemilihan Pompa

Gambar pompa
Poros datar Poros tegak

Pemilihan Pompa

Pemilihan Jenis Pompa

Pemilihan jenis pompa menurut kondisi pemasangannya.


pemilihan jenis pompa untuk berbagai kondisi instalasi akan diperlihatkan dalam tabel berikut :

Kondisi pemakaian Untuk luas ruangan yang terbatas Untuk sumur dalam Untuk fluktuasi air yang besar pada pipa isap Untuk ruang pompa yang dapat terendam air Untuk memompa air limbah dan berlumpur; untuk penguat (booster) Unutk mencegah pengotoran air yang dipompa leh minyak pelumas atau gemuk Untuk mengurangi kebisingan Bila kebocoran keluar pompa tidak diijinkan Pompa tegak

Pompa yang sesuai

Pompa tegak jenis sumur dalam (deep well), dengan motor di atas atau di bawah pompa (submersible-motor) Pompa tegak Pompa tegak dengan lantai ganda Pompa volut tegak dengan sumuran kering (dry pit) Pompa dengan laluan masuk dan keluar terletak sesumbu (inline) untuk ukuran kecil Pompa volut mendatar atau pompa tegak dengan pelumas air Pompa dengan motor terendam, pompa tegak jenis tromol sumuran (untuk penguat) Pompa motor berselubung

Pemilihan Pompa

Diagram Pemilihan Pompa


No katalog pompa

40 x 32 B2 5 2,2

Diameter isap Diameter keluar Jenis Rumah Jumlah kutub Frekuensi (50 Hz) Daya motor (kW)

Pemilihan Pompa

Daya poros dan effisiensi pompa

Daya air adalah energi yang secara efektif diterima oleh air per satuan waktu. PW = 0,163 yQH Dimana : y = Berat air per satuan volume (kgf/l) Q = Kapasitas (m3/min) H = Head total pompa (m) PW = Daya air (kW) atau : PW = yQH dimana : y dinyatakan dalam kN/m3 dan Q dalam m3/s. Daya poros adalah daya yang diperlukan untuk menggerakkan sebuah poros pompa.

PW P

dimana : P = Daya poros sebuah pompa (kW) np = Effisiensi pompa


Pemilihan Pompa

Pemilihan penggerak mula

Daya nominal penggerak mula meskipun daya poros pompa telah ditetapkan dengan rumus, namun daya nominal dari pengerak mula yang dipakai untuk menggerakkan pompa harus ditetapkan dengan rumus : P(1 ) PW dimana : Pm = Daya nominal penggerak mula (kW) : Faktor cadangan t : Effisiensi transmisi

Jenis transmisi
Jenis penggerak mula Motor induksi Motor bakar kecil Motor bakar besar 0,1 0,2 0,15 0,25 0,1 0,2 Sabuk rata Sabuk-V Roda gigi Lurus satu tingkat Miring saru tingkat Kerucut satu tingkat Planiter satu tingkat

t
0,9 0,93 0,95 0,92 0,95 0,95 0,98 0,92 0,96 0,95 0,98 0,95 0,97

Kopling hidrolik

Pemilihan Pompa

Pemilihan penggerak mula

Motor listrik dan motor torak Motor listrik


Keuntungan Kerugian Jika listrk padam, pompa tidak dapat bekerja sama sekali Jika pompa jarang dipakai, biaya operasinya akan tinggi karena biaya beban tetap harus dibayar

Jika tenaga listrik tersedia dengan tegangan yang sesuai, maka penggunaan motor listrik dapat memberikan ongkas yang murah Pengoperasiannya lebih murah

Ringan dan hampir tidak menimbulkan getaran

Jika lokasi pompa jauh dari jaringan distribusi listrik, maka biaya penyambungan tenaga listrik akan mahal
-

Pemeliharaan dan pengaturan mudah

Pemilihan Pompa

Contoh Gambar Pompa Listrik

Pemilihan Pompa

Pemilihan penggerak mula


2. Motor torak
Keuntungan Biaya operasi tidak tergantung pada tenaga listrik Biaya fasilitas tambahan dapat lebih rendah dari pada motor listrik Kerugian Motor torak lebih berat dari pada motor listrik Memerlukan air pendingin yang jumlahnya cukup besar Getaran dan suara mesin sangat besar.

Pemilihan Pompa

Contoh Gambar Motor Pompa Torak

Pemilihan Pompa

You might also like