You are on page 1of 15

Latar Belakang Sejarah Yunani

Yunani merupakan Negara yang berada disebelah tenggara Eropa, dan disebut-sebut sebagi tempat lahirnya kebudayaan dunia barat atau dapat dikatakan sebagai tempat lahirnya dunia barat. Yunani merupakan tempat lahirnya gaya bangunan Arsitektur dunia. Kata Yunani berasal dari kata Ionia yang berasal dari bangsa dipantai barat Turki dan mengalami perubahan karena

d i b a w a h o l e h o r a n g - o r a n g A r a b y a n g m e n y e b u t n y a Y u n a n i sedangkan untuk bahasa Inggrisnya Yunani disebut Greece atau Greek diambil dari bahasa Latin Graecia.
Yunani memiliki kesinambungan sejarah lebih dari 5,000 tahun. Bangsanya, disebut Hellenes

diambil dari kata Ellas/Hellas, setelah mendiami sebagian besar dari daerah Laut Hitam

(Efxinos Pontos) dan Laut Tengah menjelajah daerah sekitarnya, menyusun negara bagiannya, membuat perjanjian-perjanjian komersil, dan menjelajah dunia luar, mulai dari Caucasus sampai Atlantic dan dari Skandinavia samapi ke Ethiopia. Sebuah expedisi terkenal dari gabungan daerahdaerah maritim Yunani ( Dana atau penduduk laut ) mengepung Troy seperti dinarasikan didalam sebuah karya sastra Eropa besar pertama, Homer's Iliad. Bermacam-macam penduduk Yunani ditemukan sepanjang Laut Tengah, Asia Kecil, Laut Adriatik, Laut Hitam dan pantai Afrika Utara akibat dari penjelajahan untuk mencari tempat dan daerah komersil baru. Selama periode Kalsik (Abad ke 5 S.M.), Yunani terdiri dari daerah-daerah bagian kecil dan besar dalam bermacam-macam bentuk internasional (sederhana, federasi, federal, konfederasi) dan bentuk-bentuk internal (kekerajaan, tirani, oligarkhi, demokrasi konstitusional, dan lain-lain) yang paling terkenal ialah Athena, diikuti oleh Sparta dan Thebes. Sebuah semangat kebebasan dan kasih yang membara membuat bangsa Yunani dapat mengalahkan bangsa Persia, adikuasa pada saat itu, didalam peperangan yang terkenal dalam sejarah kemanusiaan- Marathon, Termopylae, Salamis dan Plataea. Pada paruh kedua abad ke 4 S.M., banyak daerah-daerah bagian di Yunani membentuk sebuah Aliansi (Cnon of Corinth) yang dipimpin oleh Alexander Agung sebagai Presiden dan Panglima (Kaisar) dari Aliansi, Raja dari Macedonia ("Yunani takabara" dalam bahasa persia kuno) menyatakan perang dengan Persia, membebaskan saudara-saudara mereka yang terjajah, Ionian, dan menguasai daerah-daerah yang diketahui selanjutnya. Menghasilkan sebuah masyarakat yang berkebudayaan Yunani mulai dari India Utara sampai Laut Tengah barat dan dari Rusia Selatan sampai Sudan.

Pada tahun 146 S.M., Aliansi diatas jatuh ke bangsa Romawi. Pada tahun 330, ibukota negara bagian Romawi berdiri didaerah baru, Roma Baru atau Konstantinopel, sebuah bentuk popular, sebuah nama untuk memperingati Kaisar Romawi, pada saat itu, Konstantin Khloros (Konstantin Agung). Para ahli sejarah sejak abad ke 19 lebih memilih, untuk alasan referensi, menamakan periode terakhir sebagai Bizantium dengan tujuan untuk membedakan 2203 tahun wilayah Romawi menjadi dua periode. Selama periode kedua dunia budaya Yunani klasik dari Yunani Kuno berubah menjadi dunia modern masyarakat barat dan kristen. Kata Bizantium diambil dari wilayah yang sudah ada sebelumnya (Bizantium, dengan Megara sebagai Metropolis) dimana ibukota baru berada, Konstantinopel. Setelah ibukota dan wilayah jatuh ketangan Turki pada tahun 1453, bangsa Yunani berada dibawah kekuasaan Ottoman hampir selama 400 tahun. Selama masa ini bahasa mereka, agama mereka dan rasa identitas diri tetap kuat, yang menghasilkan banyak revolusi untuk kemerdekaan meskipun gagal. Pada tanggal 25 Maret 1821, bangsa Yunani memberontak kembali, kali ini berhasil, dan pada tahun 1828, mereka mendapatkan kemerdekaannya. Sebagai sebuah negara baru yang hanya terdiri dari sebagian kecil dari negara modern mereka, perjuangan untuk membebaskan seluruh daerah yang dihuni oleh bangsa Yunani berlanjut. Pada tahun 1864, kepulauan Ionian disatukan dengan Yunani; tahun 1881 sebagian dari Epirus dan Thessaly. Crete, Kepulauan Aegean Timur dan Macedonian ditambahkan pada tahun 1913 dan Thrace Barat tahun 1919. Setelah Perang Dunia II kepulauan Dodecanese juga dikembalikan ke Yunani. Saat ini, Yunani merupakan negara anggota Uni Eropa (1981) dan sistem moneter-keuanganekonomi Euro.(http://www.greekembassy.or.id/pages_in/General/history.html) 1. Keadaan Umum Dalam perkembangannya Yunani memiliki latar belakang sejarah yang cukup panjang. Sekitar 5000 tahun yang lalu Yunani dikenal sebagai bangsa Hellens/Hellenistic yang mendiami sebagian besar daerah laut hitam (efxinos Pontos), sisilia dan Talic, dan ke barat sampai Marseilles dan spanyol serta Laut Tengah. Awalnya mereka tinggal di Negara Mycenaea kawasan Peloponnesus pada millennium ke dua sebelum masehi. 2. Geologi Yunani merupakan daerah yang kaya akan batu pualam dan batu gamping sebagai bahan arsitekturnya. Kedua batu tersebut banyak ditemukan di pegunungan Hymettus dan Pentalicus dekat Athens. Selain itu dapat pula ditemukan di pulau Naxos dan Pulau Paros. Batu-batu tersebut

merupakan cirri khas dari bahan bangunan yang digunakan pada bangunan-bangunan zaman yunani kuno dengan kualitas yang sangat baik. 3. Agama Agama penduduk Aegeans adalah kepercayaan terhadap dewa-dewa. Meskipun demikian ketuhanan dipahami/dikandung di dalam kehidupan pada saat itu yang diwakili oleh berhala kecil, batu karang dan tiang batu serta berbagai macam binatang yang dimuliakan pada saat itu. Kepercayaan orang-orang Aegean juga adalah pemujaan tentang gejala alami . Masing-masing daerah di Yunani memiliki pilihan terhadap upacara dan tradisi. Dewa yang masih dipuja pada saat itu adalah: a. Zeus sebagai dewa tertinggi dan penguasa langit. b. Hera (istri Zeus) sebagai dewi perkawinan. c. Appolo sebagi dewa hokum dan penyebab segala sesuatu seni, puisi dan music. d. Athena, dewi perlindungan kota, keselamatan dan kebijaksanaan e. Poseidon, dewa lautan f. Dionysos, dewa anggur

g. Demeter, dewa bumi dan pertanian h. Artemis, dewa perburuan i. j. Hermes, pesuruh para dewa dan dewa perdagangan Aphrodite, dewi cinta, kecantikan dan keindahan

k. Hephaestus, dewa api dan kerajinan tangan l. Ares, dewa perang

Perkembangan Kebudayaan dan Arsitektur Yunani


Perkembangan arsitektur di Yunani dimulai dari sejarah peradaban bangsa bangsa yang mendiami pulau Kreta, Mikena dan wilayah dataran Yunani, yaitu

Bangsa Minos (Minoan) 1600 SM Bangsa Mikena (Mycenaean) 1100 SM Bangsa Yunani (Greece) 800 SM

Ketiga bangsa tersebut memiliki ciri khas antara lain kehidupan yang damai (Minoan); masyarakat yang ahli dalam bangunan, seni, administrasi, perang ( Mikena); politik bebas dan kesamaan pola budaya (Greek).

Pada perkembangannya terdapat 3 kebudayaan yang berpengaruh, yaitu :

1.Kebudayaan Creta (1500 1100SM)


Penduduknya berasal dari Asia Kecil yang berimigrasi ke pulau Kreta dan sekitarnya serta membawa budaya asalnya. Namun pada tahun 1400 SM dikuasai bangsa Mikena dan mencapai masa kejayaan pada tahun 1200 SM. Bangunan rumah tinggal menggunakan atap datar yang merupakan typical daerah timur, sedangkan cahaya dimasukkan melalui celah-celah lubang atap. Ruang menggunakan Cella, yaitu ruang yang keempat sisinya tertutup (massif dengan satu sisi sebagai bukaan (pintu). Pada masa ini orientasi bangunan menghadap dari utara selatan, dengan fasad bangunan yang simetris dan dinding dalamnya biasanya terdapat lukisan dinding yang disebut FRESKA. Bahan bangunan : Memakai batu pecah atau batu gamping /gips yang dikeraskan untuk lapisan lantai Dinding menggunakan bata yang dikeringkan Dan atap menggunakan kayu

2.Kebudayaan Cycladic
Arsitekturnya hampir sama dengan dengan kebudayaan bangsa Creta, namun pada istana terdapat rumah rumah kecil yang disebut Megaron. Megaron, adalah unit rumah tinggal dengan fasilitas :

Berbentuk cella yagn dilengkapi dengan lobby/vestibulle.

Entrance dan serambi depan yang mengarah kedalam. Thelamus (ruang tidur) yang diletakkan di bagian paling belakang.

Pada periode geometris (1100 700 SM), bangsa Mikena dikalahkan oleh bangsa Dorian yang disiplin , kesukuan dan berjiwa militan. Pada masa ini muncul dasar dasr perencanaan dalam arsitektur ;yaitu ORDER, PRODUKSI, KESEIMBANGAN , dan KEBIJAKSANAAN. Pada periode Archaic (700 500 SM), masyarakat mengenal bahan Stuco (campuran kapur dan marmer bubuk) juga bentuk bangunan 4 persegi panjang dengan dinding tanpa lubang jendela dan dikelilingi oleh kolom kolom ( PERISTYLE ). Order Doric dan Ionic diperkenalkan melalui kolom kolom bangunan. Konsep dari struktur yaitu POST dan LINTEL.

3.Arsitektur Yunani daratan


Ada dua phase peradaban Yunani Daratan, yaitu Hellenic dan Hellenistik.

Phase Hellenic (650 323 SM)

Karakter masyarakatnya sangat menjunjung tinggi kepercayaan dan seni, sehingga kuil menjadi bagian yang terpenting. Pada mulanya kuil mengambil bentuk dasar dari Megaron selanjutnya dikembangkan.

Konstruksi utama memakai system kolom (tiang) dan balok (gelagar). Bentuk-bentuk dari konstruksi kayu ditiru pada bahan yang lain yaitu marmer Carpentry in marble mulai tahun 600 BC.

Dinding memakai bata yang dikeringkan atau dengan terakota. Penyelesaian eksterior lebih dipentingkan karena masyarakat Yunani berkosentrasi pada elemen yang cocok dengan iklim serta masyarakat pemakainya (masyarakat Yunani senang dengan udara terbuka) terutama Kuil dan Agora.

Hubungan dengan dewanya terjadi di udara terbuka dengan angin yang berhembus sepoi melalui Collonade yaitu barisan tiang yang menopang atap pada serambi memanjang serta Portico yaitu barisan tiang penopang atap pada serambi depan (memendek), sebagai ucapan selamat datang dengan permainan bayangan gelap terang oleh tiang (kolom) gaya Doric yang tertimpa sinar matahari.

Disempurnakannya order Dorie, Ionic, Corinthian. Dan bermunculan bangunan bangunan baru seperti STOA, Theatre, dan Balai Pertemuan

Phase Hellenistik (323 30 SM)

Pada tahun 480 BC Persia menghancurkan Yunani, Akropolis kota diatas bukit sebagai kompleks bangunan suci juga ikut hancur. Oleh Perikles pemimpin Yunani, Athena dibangun kembali.

Pada phase ini banyak dibangun public building (bangunan umum) yang berkembang sangat pesat, bervariasi dan berkesan megah.

Banyak dibangun Stoa yaitu teras memanjang bertiang banyak yang menghubungkan antara bangunan yang satu dengan yang lainnya serta berfungsi sebagai tempat untuk diskusi yang beratap agar terhindar dari hujan dan terik matahari. Stoa merupakan pasangan dari Agora yaitu tempat untuk pertemuan umum di luar juga sekaligus sebagai pasar bagi masyarakat Yunani (terutama di Athena).

Ciri ciri Arsitektur Yunani yaitu :


Simplicity ( Kesederhanaan ) NARCICISME yaitu mencinyai kesederhanaan pribadi. Clarity ( Kejelasan ) yaitu bentuk struktur yang sederhana terdiri dari tiang dan balok Adaptif (dapat diterapkan dimana saja) Exterior intention (mengutamakan ruang luar), yaitu kegiatan lebih banyak diluar gedung. Dan terdapatnya order

Tiga order Arsitektur Kuil Yunani


Orang orang Yunani mengembangkan 3 sistem arsitektur yang masing masing dengan proporsi mereka sendiri yang khas dan detil, yaitu

IONIC, gaya ionic yang tipis dan lebih elegan. Pada bagian puncaknya dihiasi dengan desain scroll, gaya ini ditemukan di Yunani Timur. Merupakan langgam yang berasal dari pesisir yaitu ionia, kepala tiangnya mengambil bentuk noctilus (kerang besar). Bentuknya melingkar pada kedua sisinya, sedangkan pada dasar tiang memakai alas. Kolom ionik biasanya berdiri di atas dasar yang memisahkan batang kolom dari stylobate atau platform. Puncak kolom memiliki karakteristik volutes bergulir berpasangan yang diletakkan di tutup di bentuk (echinus) dari kolom, atau mata air didalamnya.

Doric gaya ini terlihat kokoh dengan puncak yang biasa atau tidak berornamen. Gaya ini digunakan di daratan Yunani dan koloni di Itali selatan dan bagian sisilia. Kolom ini berdiri langsung di trotoar datar (stylobate)dari kuil, poros vertikal mereka bergalur pararel dengan alur cekung. Merupakan langgam yang berasal dari daerah Doria, merupakan kepala tiang tanpa hiasan (polos), lengkung sederhana dan tanpa alas pada dasar tiangnya, sehingga langsung menempel pada lantai.

korintus, gaya ini terlihat lembut, langsing dan rumit. Pada bagian puncaknyadihiasi dengan daun Acanthus. Dalam hal proporsi, kolom ini mirip dengan kolom ionik yang mungkin dibut lebih ramping, namun berdiri terpisah oleh modal yang khas yang di pahat. Merupakan langgam dari daerah pegunungan mengambil alih bentuk-bentuk alam (flora) daun Achantus. Pada dasar tiang menggunakan alas, bertumpu pada lantai berundak.

Fungsi Bangunan
Peninggalan arsitektur di Yunani, adalah bukit ACROPOLIS, yaitu tempat bekas pertahanan yang berada di tempat yang strategis namun tidak terorganisir (sesuai dengan tapaknya yang berkontur). Di bukit inilah banyak terdapat peninggalan-peninggalan arsitektur, yaitu :

Propilae, yang merupakan gerbang ke tempat-tempat suci dan juga sekaligus sebagai tempat melakukan pagelaran seni dan pertemuan umum. Order yang ada pada bangunan ini adalah Doric dan Ionic yang terbut dari batu pualam dan jika terkena sinar matahari akan menghasilkan efek warna abu keemasan.

www.greecetoursonline.com

www.spartanwarband.com

Agora, yang merupakan tempat umum yang dipakai untuk tempat berkumpulnya masyarakat (semacam alun-alun yang berfungsi sebagai pusat perbelanjaan).

www.sikyon.com

Stoa, merupakan tempat seperti teras dengan tiang yang berderet yang berfungsi untuk berteduh dari terik matahari dan hujan; juga sebagai pembatas yang menghubungkan dengan Agora.

www.stevetopper.com

Theater, merupakan tempat pertunjukan yang bangunannya berbentuk setengah lingkaran yang terbuka dan menempel pada lereng-lereng gunung. karena belum ada teknologi untuk penyelesaian konstruksi yang berdiri sendiri dengan skala besar), dengan batu cadas yang dibuat

berundak-undak sebagai tempat duduk, dan berakhir pada stage yang digunakan sebagai area persembahan yang berbentuk lingkaran. Bangunan ini berfungsi sebagai tempat untuk persembahan tari drama dan nyanyi bagi dewa Dionisious. Agar suaranya dapat didengar oleh seluruh warga yang menjalani upacara persembahan tersebut, maka dengan membentuk area seperti gentong (sistem akustiknya), persoalan suara dapat diatasi.

Parthenon, merupakan bangunan persegi yang memanjang dengan deretan kolom luar yang bercirikan gaya Doric. Di tempat ini juga terdapat tempat patung dewa yaitu CELLA LONGITUDINAL.

Stadium dan Gimnasium, sebagai tempat berolahraga yang merupakan bangunan terbuka.

Akropolis, Komplek bangunan suci yang terletak di puncak/ tempat tertinggi di Athena, paling atas dipakai sebagai kuil/ tempat tinggal dewa-dewi yunani.

DAFTAR PUSTAKA Roby (2008). Arsitektur Yunani. [online]. Tersedia: http://architecturoby.blogspot.com

http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunani Sumalyo, Yulianto (1998). ARSITEKTUR KLASIK EROPA. Yogyakarta: Gajah Mada University; PRESS http://id.wikipedia.org/wiki/Yunani

You might also like