You are on page 1of 7

I.

Nama Umur Agama

IDENTITAS : Ny. Sri Utami : 297 Tahun : Islam : SMEA : Swasta : Tn. Waluyo : 29 Tahun : Islam : STM : Swasta : Randu Sari-Salaman : 26 Desember 2003 Jam : 09.05 WIB

Pendidikan Pekerjaan Nama Suami Umur Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat Tanggal masuk II.

ANAMNESA Pasien hamil dengan keluar darah dari jalan lahir, darah yang keluar banyak

Keluhan utama : Riwayat Penyakit Sekarang : Penderita datang dari Puskesmas dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir. Darah mulai keluar sekitar jam 8 pagi, darah yang keluar jumlahnya banyak dan segar. Tadi malam merasakan perutnya kenceng. Pasien tidak mengalami nyeri perut . Pasien pernah tes kehamilan dan hasilnya positif. Riwayat Ante Natal Care : Pernah memeriksakan diri ke bidan 1 kali, belum mendapat suntikan TT. Riwayat Penyakit Dahulu : Penyakit Asthma, Jantung, Hipertensi, Diabetus Mellitus disangkal pasien. Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit Asthma, Jantung, Hipertensi dan Diabetus Mellitus Riwayat Haid : Menarche Lama Haid : 16 Tahun : 7 Hari

Siklus Haid Disertai rasa sakit Pola gangguan menstruasi Riwayat Perkawinan :

: 25 Hari : Ya : Nyeri saat haid

Hari Pertama Haid Terakhir : 22 September 2003

Menikah 1 x dengan suami sekarang 3 tahun. Riwayat Obstetri : No Keadaan kehamilan, Persalinan, Keguguran, dan nifas 1 Aterm/spontan/perempuan/2850 gr 2 Hamil ini Umur sekarang tgl lahir 2,5 tahun Keadaan Tempat / anak perawatan sehat Bidan

Penyakit dan operasi yang pernah dialami : Tidak terdapat riwayat operasi Kehamilan sekarang : Taksiran tanggal persalinan : 29 Juni 2004. Riwayat Keluarga Berencaan ( KB ) : Tidak III. Pemeriksaan Fisik 1. Status Praesens : Keadaan Umum : Baik Kesadaran Vital Sign : Compos Mentis : T :130/70 mmHg N : 72 x/menit S : 36,4 C R : 20 x/menit Berat Badan Tinggi Badan Gizi Kulit Kepala Leher Dada : 45 Kg. : 160 cm : Baik : Turgor dan Elastisitas cukup. Ujud Kelainan Kulit tidak ada : Conjunctiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik : JVP tidak meningkat, tidak ada deformitas : 2

Jantung Paru Abdomen Alat Kelamin Anggota gerak 2. Status ginekologi

: S1 dan S2 tunggal, reguler, tidak ada bising : Suara dasar : Vesikuler Suara Tambahan : Ronkhi tidak ada : Hepar/lien tidak teraba, tidak tekan suprapubik, Bising usus normal : Tidak ada Oedema, air ketuban tidak ada, terdapat perdarahan pervaginam. : Tidak ada oedema, tidak terdapat varises Refleks Patella : Normal

Pemeriksaan Luar: Inspeksi Palpasi : Perut sedikit membesar, tidak tampak striae gravidarum, terdapat perdarahan pervaginam. : Tidak terdapat nyeri tekan Tinggi fundus uteri teraba pertengahan sympisis pubis dan pusar Pemeriksaan Dalam : Inspekulo: Fluxus ada, merah kehitaman Fluor tidak ada OUE tertutup Portio sebesar jempol kaki orang dewasa Vaginal Toucher / VT : Fluxus ada, merah kehitaman Fluor tidak ada Vulva / Urethrae / Vagina tenang Portio teraba lunak sebesar jempol kaki orang dewasa Ostium Uteri Eksterna tertutup Corpus Uteri sebesar telur bebek Adneksa parametrium dan cavum douglass tenang Pemeriksaan darah Pemeriksaan Penunjang : Hb Sahli 9 gram % : Usul USG

Hasil Penilaian USG oleh Dr. Fernando

Kesan: Uterus membesar didalamnya Tampak janin tunggal hidup intra uterin BPD : 28 mm = 14 mgg Placenta grade 1, ketuban jernih, Diagnosa sementara: G2P1A0 29 tahun hamil 14 minggu Dengan abortus imminens Sikap : Kehamilan dipertahankan. Bed rest Tokolitik Sedativa Roboransia jumlah cukup

Prognosis : Dubia ad bonam FOLLOW UP DI BANGSAL Tanggal 27 Desember 2003 Jam 07.00 WIB Keluhan Kesadaran Vital Sign : Keluar darah per vaginam : Compos Mentis T: 100 / 60 mmHg N : 84 x / menit S : 36,4 C R : 20 x / menit Kepala Jantung Paru Abdomen PPV BAB/BAK Assesment Terapi : Conjunctiva tidak anemis, sklera tidak ikterik : Reguler, bising jantung tidak ada : Suara dasar vesikuler Ronkhi tidak ada, Wheezing tidak ada : Ada nyeri tekan TFU tidak teraba : Fluksus ada sedikit : +/+ Makan/Minum : +/+ : G1 P0 A0 27 tahun, hamil 8 minggu Dengan abortus inkompletus : Teruskan terapi Keadaan Umum : Baik

PEMBAHASAN ABORTUS Definisi : Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi atau pengakhiran kehamilan sebelum janinmencapai 500 gram atau kurang dari 20 minggu. Etiologi: Hal-hal yang dapat menyebabkan abortus dapat dibagi sebagai berikut : 1. Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi Dapat menyebabkan kematian janin atau cacat. Kelainan berat biasanya menyebabkan kematian mudigah pada hamil muda. Faktor-faktor yang menyebabkan kelainan dalam pertumbuhan ialah sebagai berikut: a. Kelainan kromosom b. Lingkungan kurang sempurna c. Pengaruh dari luar : radiasi, virus, obat-obatan. 2. Kelainan pada plasenta 3. Penyakit ibu 4. Kelainan traktus genitalis Patologi : Pada awal abortus terjadilah perdarahan dalam desidua basalis kemudian diikuti oleh nekrosis jaringan disekitarnya. Hal tersebut menyebabkan hasil konsepsi terlepas sebagian atau seluruhnya, sehingga merupakan benda asing dalam uterus. Keadaan ini menyebabkan uterus berkontraksi untuk mengeluarkan isinya. Pada kehamilan kurang dari 8 minggu hasil konsepsi itu biasanya dikeluarkan seluruhnya karena villi khoriales belum menembus desidua secara mendalam. Pada kehamilan antara 8 sampai 14 minggu villi khoriales menembus desidua lebih dalam sehongga umumnya plasenta tidak dilepaskan sempurna yang dapat menyebabkan banyak perdarahan. Pada kehamilan 14 minggu keatas, umumnya yang dikeluarkan setelah ketuban pecah adalah janin, disusul beberapa waktu kemudian plasenta. Perdarahan tidak banyak jika plasenta segera terlepas dengan lengkap. Klasifikasi:

1. Abortus Spontaneus ABORTUS IMMINENS Abortus imminens adalah peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu dimana hasil konsepsi masih dalam uterus dan tanpa adanya dilatasi serviks. Istilah abortus imminens sering juga disebut keguguran membakat dan akan terjadi, sehingga keluarnya fetus masih dapat dicegah dengan istirahat dan terapi farmakologi. Diagnosis abortus imminens ditentukan karena pada wanita hamil terjadi perdarahan melalui ostium uteri eksternum disertai mules sedikit atau tidak sama sekali, uterus membesar sebesar tuanya kehamilan, serviks belum membuka dan tes kehamilan positif Penanganan abortus imminens terdiri atas : 1. Istirahat tirah baring total sampai 2 3 hari bebas perdarahan, karena cara ini menyebabkan bertambahnya aliran darah ke uterus dan berkurangnya rangsang mekanik. 2. 3. 4. 5. Pemberian tokolitik : papaverin atau isoksuprin sampai bebas rasa mules/perdarahan Sedativa : diazepam/luminal sampai bebas perdarahan. Jika perdarahan berhenti, lakukan asuhan antenatal seperti biasa, jika terjadi perdarahan lagi, lakukan kembali penilaian. Jika perdarahan terus berlangsung, nilai kondisi janin apakah masih hidup atau tidak ( tes kehamilan dan USG ) Abortus kompletus Abortus inkompletus Abortus imminens Abortus insipiens Abortus medisinalis Abortus kriminalis

2. Abortus provokatus

Macam dan lamanya perdarahan menentukan prognosis kelangsungan kehamilan. Prognosis menjadi kurang baik bila perdarahan berlangsung lama, mulesmules disertai perdarahan serta pembukaan serviks.

You might also like