You are on page 1of 2

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN KEMATIAN NEONATAL DI RUMAH SAKIT UMUM

DAERAH UNDATA PALU PERIODE 2003 - 2005

Oleh: Sapriana K11104224


Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar 2006

ABSTRAK

Kematian neonatal adalah kematian bayi yang berumur antara 0 sampai dengan 28 hari
setelah kelahiran hidup atau bayi yang berumur satu bulan (Mc Donald, 1990).

Hasil SDKI 2002-2003 menunjukan bahwa: angka kematian neonatum dan angka kematian
bayi menurut umur ibu mengikuti hubungan bentuk-U, tinggi pada umur anda, rendah pada
umur sedang, dan tinggi pada umur tua; Adanya hubungan positif yang nyata antara urutan
kelahiran dan tingkat kematian; Angak kematian neonatum pada bayi yang beratnya dianggap
kecil atau sangat kecil adalah tiga kali lebih tinggi dari bayi yang dilaporkan mempunyai berat
rata-rata atau besar (39 berbanding dengan 12 kematian per 1000 kelahiran); Adanya
hubungan antara kematian bayi dan anak dengan pemeriksaan kehamilan dan penolongan
persalinan oleh medis.

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai faktor-faktor yang
berisiko terhadap kejadian kematian neonatal di RSUD Undata Palu periode tahun 2003-2005.
Beberapa faktor ini menyangkut komplikasi kehamilan, kelainan waktu hamil, berat badan lahir
dan usia ibu.

Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan kasus kontrol.
Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang melakukan persalinan di RSUD Undata
Palu periode 2003-2005, baik yang mengalami kematian neonatal maupun tidak mengalami
kematian neonatal yang tertera dalam rekam medik. Besar sampel untuk kasus dan kontrol
minimal masing-masing 71, dengan perbandingan 1:1 sehingga secara keseluruhan sampel
sebanyak 142. Pengumpulan data diperoleh dengan cara observasi rekam medik ibu dan anak
atau melalui kunjungan rumah bagi responden jika variabel yang akan diteliti tidak lengkap
didalam rekam medik.

Pengolahan dan analisis data dengan menggunakan komputer program SPSS for windows
dan disajikan dalam bentuk tabel disertai penjelasan.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa komplikasi kehamilan berisiko 2 kali lebih besar untuk
mengalami kejadian kematian neonatal dibandingkan dengan yang tidak ada komplikasi
kehamilan, kelainan waktu lahir berisiko 169 kali lebih besar untuk mengalami kejadian
kematian neonatal dibandingkan dengan yang tidak ada kelainan waktu lahir, berat badan lahir
kurang dari 2500 gram atau lebih dari 4000 gram berisiko 12 kali lebih besar untuk mengalami
kejadian kematian neonatal dibandingkan bayi dengan badan lahir 2500-4000gram, usia ibu
bukan merupakan faktor risiko kejadian kematian neonatal.

Dari hasil penelitian ini ternyata hanya tiga variabel yang memberi risiko terhadap kejadian
kematian neonatal dengan besar risiko yang berbeda-beda, untuk itu disarankan agar ibu hamil
melakukan pemeriksaan antenatal secara optimal dan teratur dan kepada pihak rumah sakit
agar melengkapi isi rekam medik penderita serta bagi instasi terkait agar meningkatkan upaya
promosi kesehatan produksi bagi calon ibu (remaja putri), ibu hamil dan keluarganya dalam
menghadapi persalinan dan nifas untuk menekan angka kejadian kematian neonatal.

Daftar Pustaka : 17 (1998-2006)

You might also like