Professional Documents
Culture Documents
Geografi
mempelajari
Fenomena Geosfer
Dengan pendekatan
Kewilayahan
Kelingkungan
merupakan
Dalam konteks
Objek Formal
Keruangan
mencakup merupakan
Atmosfer
Litosfer
Hidrosfer
Biosfer
Objek material
Kartografi (peta)
Penginderaan Jauh
Prinsip persebaran
Prinsip korologi
Prinsip penggambaran
A.Pengertian Geografi
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari fenomena yang terjadi di bumi. Ahli Ahli Geografi - Eratosthenes Beliau adalah seorang ilmuwan Yunani yang pertama kalimemperkenalkan istilah geografi pada tahun 200 SM Menurut beliau, geografi berarti ilmu pengetahuan yang melukiskan dan menggambarkan keadaan bumi.
- Claudius Ptolomeus Beliau mengajukan metode baru dalam pembuatan peta (termasuk proyeksi dan pembuatan atlas) dalam karyanya berjudul Geographike Syntaxis. Atlasnya disebut Atlas Ptolomeus - Bernhardus Varenius Dalam karyanya yang berjudul Geographia Generalis, beliau membagi geografi menjadi: 1. Geografi absolute 2. Geografi relative 3. Geografi komparatif
1. Geografi absolute Mengkaji berbagai fakta matematika yang berkaitan dengan bumi dan keberadaannya bentuk,dimensi,gerakan ,ukuran dan berbagai fakta lainnya. 2. Geografi relative Mengkaji anatara lain pengaruh matahari dan bintang ,iklim ,perbedaan waktu diberbagai tempat dan variasi panjang hari
3. Geografi komparatif
Mengkaji pembagian muka bumi ,letak relatif ,suatu tempat pembuatan peta dan globe dan navigasi
Aliran Aliran yang Muncul dalam Perkembangan Geografi: Aliran Fisik Determinisme Merupakan aliran yang mempercayai bahwa alam sangat menentukan kehidupan manusia Tokoh aliran ini antara lain Karl Ritther, Friederich Ratzel, dan Elsworth Huntington
Aliran Possibilisme Merupakan aliran yang beranggapan bahwa manusia memiliki peluang besar untuk menentukan pola kehidupannya. Dikenal juga sebagai konsep Genre De Vie.( tipe proses produksi dipilih oleh manusia dari berbagai kemungkinan yang disediakan oleh alam ) Tokoh aliran ini yaitu Paul Vidal de la Blache.(th1800 ahli geografi Prancis.)
Konsep suatu bidang ilmu merupakan pengertianpengertian untuk mengungkapkan corak abstrak fenomena esensial dari objek material bidang kajian suatu ilmu
Lokasi Morfologi
Jarak
Keterjangkauan Aglomerasi
Pola
Interaksi
Differensiasi Area
1. Konsep Lokasi
Konsep lokasi merupakan konsep yang digunakan untuk menjawab pertanyaan dimana (where) terjadinya suatu fenomena.
Lokasi dalam geografi terdiri atas dua, yaitu : a. lokasi absolut lokasi berdasarkan garis lintang dan garis bujur (bersifat tetap ).
Contoh :
Indonesia terletak di 6oLU 11oLS dan 95oBT 141oBT.
b.lokasi relatif lokasi yang artinya bisa berubah-ubah karena dipengaruhi daerah sekitarnya. Contoh : Bagi seseorang yang tinggal di Kecamatan Gambir, lokasi Monas tidaklah jauh. Namun bagi seseorang yang tinggal di Kecamatan Matraman, lokasi Monas cukup jauh.
2. Konsep Jarak Konsep jarak berkaitan dengan lokasi. Jarak biasanya juga berkaitan dengan kehidupan sosial ekonomi dan bersifat relatif. Contoh : a. Harga tanah akan semakin mahal jika jaraknya berdekatan dengan jalan raya b. Harga produksi pertanian akan lebih mahal pada pasar yang letaknya jauh dari pusat produksi
3. Konsep Keterjangkauan Konsep keterjangkuan berkaitan erat dengan keadaan permukaan bumi dan ketersediaan sarana serta prasarana transportasi. Contoh : Daerah yang terletak dipedalaman hutan yang lebat akan terisolir dengan daerah luar karena tidak adanya akses untuk menuju ke sana 4. Konsep Pola Konsep pola berkaitan dengan persebaran fenomena geosfer dipermukaan bumi. Contoh : Pola permukiman penduduk biasanya terkait dengan ketersediaan SDA, sungai, jalan, bentuk lahan
5. Konsep Morfologi Konsep morfologi berkaitan dengan bentuk permukaan bumi sebagai hasil dari tenaga endogen dan eksogen. Contoh : Daerah pegunungan cocok digunakan untuk pertanian perkebunan 6. Konsep Aglomerasi Konsep aglomerasi berkaitan dengan kecenderungan penyebaran objek geografi dipermukaan bumi. Contoh : a. Adanya daerah kumuh dan daerah elit b. Pengelompokkan industri di suatu tempat (aglomerasi industri)
Konsep nilai kegunaan berkaitan dengan manfaat dari fenomena yang ada dipermukaan bumi yang bersifat relatif.
Contoh :
9. Konsep Differensiasi Area Konsep differensiasi area berkaitan dengan perbedaan corak antarwilayah dipermukaan bumi, dengan ciri khusus yang dapat dibedakan dengan wilayah lainnya. Contoh : Jumlah curah hujan di daerah di Indonesia berbeda satu dengan lainnya, ada daerah yang memiliki curah hujan banyak, sedang, dan sedikit
10. Keterkaitan Keruangan Keterkaitan keruangan artinya hubungan antara persebaran suatu
OBJEK MATERIAL
OBJEK FORMAL
ATMOSFER
LITOSFER
HIDROSFER
BIOSFER
ANTROPOSFER
1. PERSEBARAN DAN KETERKAITAN PENDUDUK DI MUKA BUMI DENGAN SEJUMLAH ASPEK-ASPEK KERUANGAN SERTA BAGAIMANA MANUSIA MEMANFAATKANNYA 2. INTERAKSI ANTARA MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN FISIK YANG MERUPAKAN SALAH SATU BAGIAN DARI KENAKERAGAMAN WILAYAH 3. KAJIAN TERHADAP REGION ATAU WILAYAH
KERUANGAN (SPASIAL)
KELINGKUNGAN (EKOLOGI)
KOMPLEKS WILAYAH
SUATU CARA PANDANG ATAS KERANGKA ANALISIS YANG MENEKANKAN PADA EKSISTENSI RUANG . EKSISTENSI RUANG DALAM PERSPEKTIF GEOGRAFI DAPAT DI PANDANG
REGIONAL
SUATU CARA PANDANG ATAS KERANGKA ANALISIS YANG MENEKANKAN PADA INTERRELASI (HUBUNGAN) ANTARA KEHIDUPAN MANUSIA DAN FAKTOR FISIK YANG MEMBENTUK SISTEM
PENDEKATAN KOMPLEKS WILAYAH MENELAAH GEJALA ATAU FENOMENA DENGAN MENGGUNAKAN KOMBINASI ANTARA PENDEKATAN KERUANGAN DAN PENDEKATAN KELINGKUNGAN. DI DALAM PENDEKATAN INI SUATU WILAYAH DIKAJI DENGAN PENGERTIAN AREAL DIFFERENTIATION. AREAL DIFFERENTIATION ADALAH ANGGAPAN BAHWA INTERAKSI ANTAR WILAYAH AKAN BERKEMBANG KARENA ADANYA PERBEDAAN PADA MASING-MASING WILAYAH TERSEBUT.
1. Prinsip penyebaran yaitu gejala dan fakta geografi,baik menyangkut keadaan alam maupun kemanusiaan yang tersebar luas di permukaan bumi. Penyebaran tersebuttidak merata antara wilayah satu dengan wilayah hubungan (relasi) gejala/faktor yang satu dengan yang lain. Dengan melihat dan menggambarkan gejala dan fakta pada peta, kita dapat mengungkapkan
2. Prinsip interelasi yaitu interelasi dalam ruang yang menyatakan bahwa terdapat saling berhubungan antara gejala satu denga gejala lainnya atau antara factor yang satu dengan factor lainnya dalam suatu ruang tertentu.
3. Prinsip deskriptif
yaitu prinsip untk memberikan penjelasan atau gambaran lebih jauh tentang gejala atau masalah yang dipelajari atau sedang diselidiki. Deskripsi ini digunakan untuk menjelaskan sebab-sebab interaksi dan interkasi antara faktor yang satu dan lainnya. Dalam kerangka kerja geografi prinsip ini tidak dapat ditinggalkan.
4. Prinsip korologis atau prinsip keruangan, bahwa dalam prinsip ini gejala-gejala, fakta-fakta, dan masalah-masalah geografi ditinjau dari penyebaran, interelasi, dan interaksinya dalam hubungannya terdapat pada ruang tertentu. Yang dimaksud dengan ruang ini adalah permukaa bumi, baik secara keseluruan maupun sebagian.
FISIK
SOSIAL
DEMOGRAFI