Professional Documents
Culture Documents
1 dari 4
Take Home Exam – Ujian Tengah Semester
Prof. Dr. J. Basuki, M.Psi
2 dari 4
Take Home Exam – Ujian Tengah Semester
Prof. Dr. J. Basuki, M.Psi
transparan, berorientasi pada kepentingan dan akuntabilitas public (PPE-FE UGM, 2005).
Dengan demikian APBD harus dirancang untuk mengarahkan alokasi dana yang membiayai
berbagai program dan kegiatan dapat memberikan manfaat yang benar-benar dirasakan
masyarakat dan kepuasan publik (public satisfaction) sebagai wujud pelayanan yang berorientasi
pada kepentingan publik, sehingga pembagunan daerah yang efektif dan efisien dapat dicapai.
Herrington J. Bryce (1987) memberikan penegasan bahwa pemerintah sebagai organisasi non
profit haruslah membuat perencanaan sekaligus menetapkan tujuan yang dapat dicapai serta
strategi yang dapat membawa kesuksesan pencapaian misi organisasi. Herrington (1987)
kemudian menjabarkan 9 langkah perencanaan stratejik dalam rangka pencapaian tujuan jangka
pendek, yaitu:
1. Identify needs
2. Define its mission
3. Evaluate its capabilities
4. Assess its external environment
5. Set objectives
6. Select strategies
7. Design program
8. Determine a budget
9. Evaluate performance
Strategi APBD
Pemenuhan pelayanan guna pencapaian kepuasan publik di semua lapisan masyarakat tentunya
tidaklah mudah. Pelayanan yang rasional tentunya dijadikan sebagai prinsip utama kegiatan
pemerintahan daerah di segala bidang, sehingga aspek keadilan tidak dikesampingkan. Menjaring
aspirasi masyarakat menjadi tiang utama perencanaan APBD dalam hal pemenuhan kebutuhan
dan kepuasan pelayanan dalam masyarakat yang komplek.
DPRD sebagai perwakilan rakyat di daerah harus mampu memanfaatkan masa reses semester I
untuk berkomunikasi dengan konstituennya untuk menentukan kebutuhan, mendifinisikan misi,
mengevaluasi kemampuan dan potensi daerah, menilai lingkungan eksternal yang mempengaruhi,
dan menentukan strategi.
Strategi yang telah ditentukan akan dibahas bersama dengan Pemerintah daerah untuk
mengidentifikasi specific gap. Penyelesaian specific gap menjadi target utama jangka pendek
anggaran. Definisi specific gap menurut Bryce (1987) adalah perbedaan antara apa yang sedang
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dengan apa yang dibutuhkan untuk mencapai hal tersebut.
Sebagai contoh, Pemerintah daerah telah membangun Puskesmas-puskesmas di daerah terpencil
dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat di daerah tersebut, namun tujuan tersebut sulit
terwujud karena tenaga kesehatan hanya datang sebulan sekali, terkendala jarak yang jauh dari
3 dari 4
Take Home Exam – Ujian Tengah Semester
Prof. Dr. J. Basuki, M.Psi
perkotaan. Kendala tersebut merupakan specific gap yang harus diatasi sebagai misi jangka
pendek Pemerintah Daerah melalui APBD.
Bagan Alur Strategic Plan
Mengidentifikasi
kebutuhan dalam
masyarakat (specific
gap)
Strategi Kegiatan :
Offensif
Anggaran Skala Prioritas
Program Kegiatan Kerja sama
Kegiatan
Dialihkan ke pihak
ketiga
Impelementasi
Referensi
Departemen Dalam Negeri, 2006, Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
Penelitian dan Pengembangan Ekonomi Universitas Gadjah Mada (PPE-FE-UGM), 2005,
Modul Pelatihan “Strenghthening Core Local Government Competencies.”
Badan Pemeriksa Keuangan, 2008, Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I Tahun 2008.
http://www.bpk.go.id/web/?page_id=940
Laughlin, Fredric L. Andringa, Robert C, 2007, ”Good Governance For Non Profits –
Developing Principles and Policies for An Effective Board”, Amacom, USA.
Bryce, Herrington J, 1987, “Financial an strategic Management for Non Profit
Organization”,Prentice Hall, New Jersey.
http://www.scribd.com/doc/2908473, Modul 2, Manajemen Keuangan Daerah.
4 dari 4