You are on page 1of 16

I.

SISTEM INFORMASI DI LINGKUNGAN DJP

A. Sejarah Perkembangan Sistem Informasi Di lingkungan DJP Pengembangan TI Ditjen Pajak dimulai awal 90-an, yaitu dengan penerapan NPCS yang berfungsi untuk mengawasi dan mengevaluasi pembayaran pajak. Pada awal 1994, mulai diperkenalkan Sistem Informasi Perpajakan (SIP) untuk menggantikan NPCS yang berfungsi sebagai sarana pengawasan SPT sekaligus untuk mengawasi dan mengevaluasi pembayaran pajak, serta dapat juga berperan sebagai sarana pendukung pengambilan keputusan. Di bidang PBB diperkenalkan Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak (SISMIOP). Pada tahun 2002, DJP mengimplementasikan penggunaan SAPT di KPP WP Besar dan hal tersebut masih terus digunakan sampai saat ini di KPP WP Besar. Selain itu Ditjen Pajak juga menerapkan aplikasi baru meliputi: Situs Internet Ditjen Pajak (http://www.pajak.go.id) yang memuat peraturan perpajakan dan informasi perpajakan. Pengembangan knowledge base di beberapa kanwil yang berisi petunjuk praktis tentang beberapa permasalahan di bidang perpajakan yang dapat dijadikan pedoman oleh fiskus dalam menjawab pertanyaan dari wajib pajak. Situs Intranet Direktorat Jenderal Pajak yang merupakan sarana komunikasi internal Ditjen Pajak dan sekaligus pintu masuk menuju program aplikasi PK-PM dan MP3. Program aplikasi PK-PM yang berfungsi untuk menyandingkan Faktur Pajak Masukan PKP Pembeli dengan Faktur Pajak Keluaran PKP Penjual. Program aplikasi "kriteria seleksi" sebagai sarana pemilihan

pemeriksaan pajak berdasarkan tingkat resiko.

Program Aplikasi Monitoring Pelaporan dan Pembayaran Pajak (MP3) yang berfungsi untuk memonitor dan mengawasi penerimaan pajak secara on-line.

Program aplikasi e-registration (e-reg), sistem pendaftaran wajib pajak (memperoleh NPWP) secara online. Program aplikasi e-filing, sistem menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) secara on-line. Program aplikasi e-SPT yang merupakan sarana bagi wajib pajak untuk dapat menyampaikan SPT melalui media elektronik.

Sistem Informasi Geografis (SIG) yang telah dikembangkan menjadi suatu "smart map" sehingga dapat memuat info rinci yang terkait dengan suatu nomor objek pajak (NOP).

Program terbaru adalah pengembangan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) untuk menggantikan SIP. Sistem ini

dikembangkan hanya pada kantor yang telah menerapkan administrasi modern. Secara bertahap Sistem Informasi Perpajakan (SIP) di DJP akan dikembangkan kepada Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP). Pada awalnya SIP yang sudah dimodifikasi terlebih dahulu yaitu pada tahun 2005 yang dikenal dengan nama SIPMOD Unix karena berbasis Linux Unix, sehingga dapat diaplikasikan dengan kebutuhan struktur organisasi yang baru yaitu awalnya sistem yang berorientasi ke jenis pajak kemudian dimodifikasi kepada sistem yang. berorientasi ke fungsi struktur organisasi. Pada perkembangan berikutnya SIPMOD Unix ini dikembangkan untuk dapat beroperasi dengan basis Windows pada tahun 2008 yang disebut dengan SIPMOD 10g. Saat ini KPP Madya dan KPP Pratama Jawa (kecuali Jatim) telah menggunakan SIDJP, demikian juga KPP Madya luar Jawa. Sedangkan sisanya menggunakan SIPMOD 10g. Selanjutnya SIP modifikasi ini akan

digantikan

dengan

SI-DJP

yang

menggunakan

database

yang

tersentralisasi untuk mendukung seluruh kegiatan.

B. Pengembang Aplikasi Sistem Informasi di Lingkungan DJP Aplikasi SAPT dan SIDJP dikembangkan oleh PT Jati Piranti Solusindo, perusahaan pengembang software lokal yang lebih dikenal dengan nama Jatis Solutions. SAPT dikembangkan selama satu tahun sejak 2002 hingga 2003. Sedangkan SIDJP dikembangkan selama enam bulan sejak Februari 2004 hingga Juli 2004. Kedua sistem tersebut menggunakan teknologi database Oracle, Oracle Application (untuk SAPT) dan Oracle Form (untuk SIDJP). Selain itu terdapat aplikasi case management yang dikembangkan dengan platform.Net dari Microsoft. Sedangkan Pengembangan SIP, SIPMod, SISMIOP-SIG, SIMPP

dilakukan oleh tim IT DJP. Perbedaan SIPMOD Unix dengan SIPMOD 10g KOMPONEN SIPMOD UNIX SIPMOD 10g

System

Belum terintegrasi

Sudah teritegrasi

Login

Login untuk tiap aplikasi

Single login

Security

Lemah

Berlapis

Database

Oracle 7-9

Oracle 10g

OS

Linux Unix

Windows

Hardware

Lawas

Lebih canggih

Tampilan

Hitam putih

berwarna

C. Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) Sedangkan Sistem Informasi DJP merupakan suatu sistem informasi dalam administrasi perpajakan di lingkungan kantor modern DJP dengan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang dihubungkan dengan suatu jaringan kerja di kantor pusat. Terdapat empat komponen utama dalam SI DJP yaitu core system; pembangkit kasus yang dapa dilakukan secara sistem, aplikasi administrasi, dan manajemen kasus; workflow sistem; serta profile wajib pajak. Tujuan utama dibentuknya sistem informasi DJP ini terutama adalah diharapkan dapat menghasilkan profile wajib pajak yang bisa menjadi alat pendukung terciptanya data wajib pajak yang akurat dengan mengerahkan partisipasi berbagai pihak dalam melakukan monitoring terhadap data wajib pajak. Implementasi Sistem Informasi DJP Serta Serta Kendala yang dihadapi Implementasi IT/IS sebagai berikut: SAPT (Sistem Aplikasi Pajak Terpadu) dan SIMPP diterapkan pada 2 kantor LTO dan KPP BUMN. SAPT pada dasarnya memiliki kesamaan dengan SIDJP. Rencananya mulai tahun 2009 SAPT akan diganti dengan SIDJP. Database SAPT ada di Kanwil LTO. MTO dan KPP pada Kanwil khusus mengaplikasikan SIDJP dan SIMPP. Pada LTO, MTO dan KPP Khusus sistem tidak melayani PBB, jadi tidak mengaplikasikan SISMIOP/SIG. STO mengaplikasikan beberapa sistem informasi yaitu SIPMod, SIDJP dan SISMIOP/SIG, dan SIMPP. Pelaksanaannya adalah sebagai berikut, untuk tahap awal modernisasi konfigurasi

sistem informasi adalah SIPMod-SISMIOP/SIG-SIMPP. Pada tahap berikutnya SIPMod diganti SIDJP sehingga konfigurasi sistem informasi menjadi SIDJP-SISMIOP/SIG-SIMPP. Ketiga sistem

informasi tersebut belum terintegrasi. Masih dalam upaya penyatuan. Database SIDJP ada di Kantor Pusat DJP, SAPT ada di Kanwil LTO. Direncanakan seluruh tipe kantor akan menerapkan SIDJP. Pada implementasi sistem informasi tersebut terdapat beberapa masalah yang dihadapi oleh DJP antara lain: Sistem informasi belum terintegrasi. Pengembangan menggatikan SIP Terdapat masalah pada migrasi data dari SIP/SIPMod ke SIDJP Inefisiensi pemrosesan data dan data redundancy Transfer of knowledge dan source code SIDJP tidak dilakukan dengan baik oleh Jatis. Ketika melakukan modernisasi administrasi dan penggabungan fungsi, yang terjadi hanya memindahkan SIP, SMPP, dan/atau SISMIOPSIG kedalam satu unit kantor yaitu KPP. Pengembangan SIDJP oleh Jatis hanya fokus untuk menggantikan SIP. Sedangkan fungsi IS SIMPP: pemeriksaan dan penyidikan, SISMIOP-SIG: pelayanan PBB tidak dimasukkan dalam proyek pengembangan SIDJP. Hal ini barangkali terkait scope pengembangan sistem informasi dari perencana IS yang memang tidak/belum mengintegrasikan fungsi-fungsi IS yang sudah ada. Akibatnya penerapan IS masih belum terintegrasi. Saat ini ada upaya untuk membuat interface antar sistem informasi tersebut dan IS oleh vendor Jatis hanya fokus untuk

penggabungan server PBB dan Data Center DJP. Fase implementasi atas instalasi IS SIDJP adalah parallel strategy. Pada tahap awal modernisasi administrasi, KPP mengimplementasikan

SIPMod menggantikan SIP, kemudian menginstal SIDJP. KPP adalah unit kerja yang memberikan pelayanan publik, oleh karena itu sistem informasi harus tetap running. Strategy parallel dipilih karena modernisasi dilakukan secara bertahap dan membutuhkan persiapan infrastruktur yang besar dan cukup komplek. Akibatnya adalah "kelelahan" dari tim pelaksana pengembang sistem dan pengguna sistem itu sendiri. Selain memiliki keunggulan sebagaimana SAPT yaitu adanya work flow dan case management, SIDJP juga memiliki kelemahan yaitu ketika beban kerja tinggi maka kinerja SIDJP menjadi lamban atau bahkan 'hang'. Padahal SIDJP baru diterapkan dibeberapa KPP, apalagi jika seluruh KPP dan unit vertikal lainnya menerapkan. Salah satu penyebabnya adalah SIDJP tersentralisasi di Kantor Pusat DJP. Terdapat masalah migrasi data atas perubahan sistem lama yaitu SIPMod ke SIDJP. Data pada SIDJP tidak dapat diakses oleh sistem baru. Setelah tanggal "cut-off", sistem informasi SIDJP hanya dapat mengolah data atas data yang telah di-entry pada SIDJP. SIDJP tidak dapat melakukan data mining pada database sistem lama. Kesimpulan tentative, terdapat kegagalan migrasi data. Untuk kepentingan intensifikasi WP, data (spt dan detail laporan keuangan, dan data lainnya) pada SIPMod sebenarnya lebih powerful dibanding data pada SIDJP. Dalam hal ini memang terdapat perbedaan rancangan data dua IS tersebut. Jadi Pada intinya terdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam implementasi sistem informasi DJP di kantor-kantor pajak saat ini. Kendala tersebut adalah berkisar mengenai kendala teknis dan kendala komitmen yang telah terbentuk antara DJP dengan pengembang. Diperlukan suatu kerangka kerja dan kesepakatan yang jelas serta komitmen yang tegas dari pengembang dalam mengerjakan proyek sistem informasi ini agar ke depan, masalah-masalah seperti ini dapat diselesaikan dengan baik mengingat SIDJP yang saat ini masih memiliki beberapa kelemahan mendasar telah menjadi urgensi yang menuntut

kerja keras dari semua pihak untuk lebih dikembangkan dan mengurangi kelemahan yang ada demi kinerja DJP di masa depan. Tinjauan SIDJP sebagai Global Information System Jika dihubungkan dengan strategi bisnis global dengan

menganalogikan satuan-satuan kerja (satker) di daerah-daerah sebagai negara-negara yang berbeda, maka SIDJP dapat dikategorikan sebagai Strategi International. Data tersentralisasi di pusat, dimana tiap satuan kerja daerah dapat mengambil maupun mentransfer data yang ada. Dengan data yang tersentralisasi maka diharapkan akan terbentuk suatu kesatuan yang utuh sehingga pemanfaatan, pencarian, perlindungannya akan menjadi lebih mudah tidak menjadi informasi yang terpotong-potong. Sistem bekerja secara on-line, sehingga tidak terjadi jeda waktu atau keterlambatan penyampaian informasi yang terjadi sebelumnya dimana data yang ada dikumpulkan dulu di tiap satker baru dikumpulkan secara berjenjang. Dalam SIDJP, terdapat dua penekanan, yaitu pembentukan profil wajib pajak dan manajemen kasus. Pembentukan profil melalui integrasi data yang terkumpul dari berbagai sumber dari berbagai daerah mengenai wajib pajak. Dengan adanya sentralisasi data maka akan dapat membentuk profil yang lebih komprehensif dan bermakna dibanding sistem sebelumnya yang belum tersentralisasi. Penekanan kedua adalah manajemen kasus. Dengan manajemen kasus melalui SIDJP maka: Standarisasi proses pengerjaan atau penanganan suatu kasus Standarisasi dokumen keluaran / Produk hukum Sebagai panduan bagiuser (pengguna) dalam menangani suatu kasus Memberikan notifikasi bila ada kasus yang harus dikerjakan

Menyediakan kontrol dan pengawasan terhadap pengerjaan suatu kasus Adanya kasus dapat dipicu oleh sistem atau dengan adanya

permohonan dari wajib pajak seperti e-reg, e-spt, atau dari adanya alat keterangan. Pemacu dari sistem berupa surat paksa, surat teguran, surat sita, surat tagihan pajak, spmkp, spmib,pelaksanaan putusan banding, dan lain-lain. Dengan adanya manajemen kasus akan semakin

meningkatkan kinerja operasional dari para pengguna sistem informasi untuk dapat melaksanakan tugas-tugasnya. Apabila terjadi input dalam sistem yang memicu adanya kasus tertentu maka sistem akan memberikan notifikasi pada pegawai maupun atasan yang berkepentingan untuk melakukan tugas-tugas yang bersangkutan. Dengan sistem yang terkomputerisasi maka pengerjaannya pun menjadi terstandarisasi, lebih mudah diawasi, dan akuntabilitasnya dapat terjaga. Tidak hanya digunakan sebagai sistem informasi dalam pelayanan perpajakan, SIDJP sebagai suatu sistem informasi ditujukan untuk dapat melayani seluruh kegiatan organisasi. Direktorat Jenderal Pajak sebagai suatu bagian pemerintahan memiliki fungsi-fungsi operasional, di bidang perpajakan, juga berkaitan dengan jalannya organisasi itu sendiri yakni kepegawaian, keuangan, perlengkapan, dan sekretariat. SIDJP diarahkan untuk dapat menunjang seluruh kegiatan tersebut, walaupun pada kenyataannya belum dapat sepenuhnya operasional dengan kendalakendala yang ada. Menu yang telah tersedia dalam SIDJP misalnya dalam bidang kesekretariatan yakni penerimaan surat-surat masuk, dan di bidang kepegawaian mengenai cuti, kepangkatan, dan lain-lain. II. CARA MEMBUAT WEB Cara membuat website pada saat ini tidaklah serumit sebagaimana halnya dahulu, jika zaman dahulu hanya beberapa orang saja yang dapat melakukannya dan mereka yang ahli dalam berkoding saja yang bisa

membuatnya, sekarang orang awampun bisa membuat website sendiri dengan mudah dan cepat walau tanpa harus dapat memahami bahasa pemograman. Bagi sebagian Anda yang mungkin saat ini masih bingung dan kesulitan dalam pembuatan website, berikut ini adalah langkah langkah yang dapat anda lakukan untuk menciptakan website. Dalam hal ini kita akan menggunakan website berplatform WordPress seperti website yang yang sedang anda kunjungi ini. Berbicara mengenai website maupun blog, maka blog atau website berbasis WordPress adalah yang terdepan, banyak keuntungan yang bisa anda dapatkan jika Anda menggunakannya, diantaranya; 1. Sistem manajemennya sangat awam sekalipun. 2. Banyak pilihan template yang disediakan secara gratis, sangat cocok bagi anda yang tidak ingin dipusingkan oleh bahasa pemograman, karena anda dapat memilih tampilan sesuai keinginan Anda. 3. Terdapat berbagai macam Plugins, yang akan semakin menambah kemampuan webblog Anda semakin canggih yang bisa di download secara gratis. 4. Search engine friendly, sangat mudah dan bersahabat dengan mesin pencari seperti Google dan Yahoo yang bisa mendongkrak trafik ke website maupun blog Anda. 5. Uptodate lifetime, jika ada kekurangan dan kelemahan yang didapat dalam engine ini, maka segera ditanggulangi seiring perkembangan zaman dan kebutuhan teknologi. Dan masih banyak keunggulan-keunggulan WordPress dibanding yang lainnya. Yang pasti, jika Anda baru mulai membuat website/blog, saya sangat merekomendasikan script ini. mudah digunakan bahkan oleh orang

Hebatnya lagi, website berbasis WordPress ini tidak hanya dapat dijadikan sebagai blog saja, melainkan dapat di sulap menjadi web afiliasi seperti www.pulsabisnis.com , web pasang iklan baris gratis, toko online dan masih banyak lagi. Dan banyak lagi keuntungan lainnya. Keberadaan website sangatlah penting dalam menjalankan bisnis internet baik kita sebagai pemilik produk (owner) maupun hanya sebagai pemasar (affiliate). Ibarat kita mau berdagang, kita harus mempunyai toko ataupun

shorum sebagai tempat menaruh dagangan kita, begitu pula dalam internet marketing kita membutuhkan wadah atau tempat yang bisa memajang produk yang kita pasarkan dalam hal ini adalah website atau blog. Pada era yang serba modern dan instant ini, membuat website atau blog bukanlah suatu perkara yang rumit sebagaimana seperti dahulu. Jika dulu membutuhkan ketrampilan coding atau menyewa

webmaster dalam membuat website yang biayanya sampai jutaan rupiahsaat ini semua orang bisa melakukannya sendiri dengan mudah, bahkan bisa gratis dan hanya membutuhkan waktu 5 menit sudah jadi. Banyaknya program-program editor seperti Macromedia

Dreamweaver, Microsoft FrontPage serta script-script gratis sangat canggih yang siap digunakan kapan saja seperti Joomla dan WordPress yang terus akan mengalami pengembangan sesuai kebutuhan zaman membuat pembuatan website semakin mudah tanpa harus mengerti kode-kode pemograman. Baiklah, ikuti langkah-langkah berikut ini, dalam hal ini kita akan menggunakan hosting dan domain berbayar.

Sebelumnya anda terlebih dahulu harus memiliki hosting dan domain sendiri. Jika belum, anda dapat mencoba mencarinya sendiri mulai dari yang murah sampai yang mahal. 1. Login ke account cpanel hosting Anda, biasanya beralamatkan seperti ini: www.namadomain/cpanel. 2. Pada menu-menu yang disediakan, scroll ke bawah dan klik menu fantastico. 3. Pada menu sebelah kiri yang disediakan, pilih engine Wordpress. 4. Setelah itu klik New Intallation. 5. Anda akan menemui pengisian form untuk mengisi data-data seputar website/blog WordPress Anda. Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat contoh gambar di bawah ini: 6. Dan setelah Anda klik Install WordPress,

III.

MICROSOFT PROJECT

Microsoft Project Professional 2007 merupakan software administrasi proyek yang digunakan untuk melakukan perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan pelaporan data dari suatu proyek. Kemudahan penggunaan dan keleluasaan lembar kerja serta cakupan unsur-unsur proyek menjadikan software ini sangat mendukung proses administrasi sebuah proyek. Microsoft Project 2007 memberikan unsur-unsur manajeman proyek yang sempurna dengan memadukan kemudahan penggunaan, kemampuan, dan fleksibilitas sehingga penggunanya dapat mengatur proyek secara lebih efisien dan efektif. Anda akan mendapatkan informasi, mengendalikan pekerjaan proyek, jadwal, laporan keuangan, serta mengendalikan kekompakan tim proyek. Anda juga akan lebih produktif dengan mengintegrasikan programprogram Microsoft Office yang familiar, membuat pelaporan yang kuat, perencanaan yang terkendali dan sarana yang fleksibel. Pengelolaan proyek konstruksi membutuhkan waktu yang panjang dan ketelitian yang tinggi. Microsoft Project 2007 dapat menunjang dan membantu tugas pengelolaan sebuah proyek konstruksi sehingga menghasilkan suatu data yang akurat. Keunggulan Microsoft Project 2007 adalah kemampuannya menangani perencanaan suatu kegiatan, pengorganisasian dan pengendalian waktu serta biaya yang mengubah input data menjadi sebuah output data sesuai tujuannya. Pengelolaan Proyek Konstruksi Bangunan Gedung dengan Microsoft Project 2007 secara khusus ditujukan bagi para perencana dan praktisi yang ingin menerapkan Microsoft Project 2007 secara praktis, cepat dan aplikatif untuk mengelola proyek konstruksi bangunan

gedung. Buku ini menyajikan berbagai teknik penerapan Microsoft Project 2007, mulai dari pembuatan rencana proyek, alokasi sumber daya yang tersedia, perencanaan biaya proyek, alokasi sumber daya yang tersedia, perencanaan biaya proyel, pembuatan rencana pergerakan proyek, hingga proses evaluasi terhadap proyek. Diharapkan buku ini dapat memebantu para perencana proyek mengorganisir dan mengendalikan proyek konstruksi bangunan secara profesional. Microsoft Project 2007 merupakan software yang dapat digunakan untuk membuat rancangan proyek serta melakukan manajemen dalam proyek tersebut. kelengkapan fasilitas dan kemampuannya yang luar biasa dalam pengolah data-data proyek menjadikan software ini paling banyak dipakai oleh operator komputer. ini karena keberadaannya benar-benar mampu membnatu dan memudahkan pemakai dalam menyelesaikan pekerjaan, terutama pekerjaan yang berhubungan dengan olah data proyek.

Keuntungan Microsoft project 2007 Berikut ini beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan Microsoft Project: 1. Dapat melakukan penjadwalan produksi secara efektif dan efisien, karena ditunjang dengan informasi alokasi waktu yang dibutuhkan untuk tiap proses, serta kebutuhan sumber daya untuk setiap proses sepanjang waktu. 2. Dapat diperoleh secara langsung informasi aliran biaya selama periode. 3. Mudah dilakukan modifikasi, jika ingin dilakukan rescheduling. 4. Penyusunan jadwal produksi yang tepat akan lebih mudah dihasilkan dalam waktu yang cepat.

Tujuan Microsoft Project 2007 Tujuan yang diharapkan dari sistem ini adalah penggunaan platform atau sistem project management yang effektif & seragam (uniform), menghilangkan duplikasi informasi & data entry, menurunkan ketergantungan terhadap spreadsheet, memudahkan pembuatan laporan konsolidasi, dan memperbaiki komunikasi antara staf/karyawan. Sehingga keuntungan yang diperoleh dari sistem ini seperti informasi proyek yang up-to-date, akurat, tepat waktu, dan dipercaya, bukanlah hal yang sulit untuk dipenuhi.

Output data Ms.project 2007

Output atau keluaran dari suatu pekerjaan perencanaan proyek menggunakan Microsoft Project 2007 bisa bermacam-macam. Microsoft Project 2007 menyediakan fasilitas seperti umumnya suatu aplikasi. Maksudnya, dokumen proyek atau pekerjaan manajemen proyek yang sudah dibuat bisa langsung di cetak atau di print ke printer seperti biasa. Selain itu apabila memerlukan report tertentu, Microsoft Project 2007 juga menyedian berbagai macam report sesuai kebutuhan sebuah proyek. Apabila Anda memerlukan output dalam format visual, Microsoft Project 2007 juga menyediakan keluaran dalam format grafik yang menarik. Output ini dikenal dengan Visual Report. Beberapa aplikasi yang terintegrasi dengan Microsoft Project 2007 antara lain Microsoft Excel 2007 dengan Privot Tablenya dan Microsoft Visio 2007. Sebenarnya masih banyak fasilitas lainnya dengan cara imopr data ke aplikasi lain, misalnya Microsoft Outlook. Mencetak Data Proyek Untuk mencetak data proyek baik yang sudah tersimpan sebelumnya maupun yang masih dikerjakan bisa dilakukan dengan mudah dan cepat. Proses pencetakan ke printer maupun dalam bentuk report akan menghasilkan data yang sama, hanya saja kalau Anda mencetak langsung ke printer outputnya sesuai dengan tampilan yang di pilih. Misalnya Anda sedang berada pada tampilan Gantt Table dan Gantt Chart, maka ketika Anda menekan tombo Pinter, secara otomatis yang tercetak tersebut data yang tampil di layar. Berbeda dengan output dalam bentuk report, semua ditentukan dengan kaidah-kaidah laporan sebagaimana layaknya manahemen pryek. Mencetak Langsung ke Printer Untuk mencetak dokumen yang sudah tersimpan atau yang masih aktif pada dasarnya sama saja. Jika dokumen proyek sudah tersimpan dalam media penyimpanan, maka Anda tetap harus membukanya terlebih dahulu. Setelah dokumen proyek ada dan tampil di komputer baru bisa dilaksanakan prncetakan ke printer. Sebagai gambaran langkah-langkah untuk membuka dokumen yang akan di cetak ke printer, caranya sebagai berikut: Tampilkan menu File Pilih Open, setelah itu kotak dialog Open segera hadir di hadapan Anda Klik nama file yang akan dibuka, setelah itu klik tombol Open.

Dengan mengikuti langkah tersebut file proyek yang akan di cetak segera hadir dihadapan Anda Data ini bisa langsung di cetak ke printer sesuai dengan tampilan ini. Namun sebaiknya sebelum data tersebut di cetak ke printer Anda bisa melihatnya terlebih dahulu melalui Print Preview. Caranya sebagai berikut: Klik Menu File Pilih dan klik Print Preview. Setelah melaksanakan perintah tersebut data Gantt Chart tersebut

Untuk mencetaknya ke printer Anda langsung klik tombol Printer. Namun sebaiknya Anda mengatur terlebih dahulu ukuran dan jenis kertas yang akan digunakanuntuk mencetak dokumen tersebut. Setelah ukuran kertas di tentukan Anda langsung tekan tombol Print. Untuk itu klik tombol Page Setup, kotak dialog Page Setup segera tampil. Tentukan ukuran kertas yang sesuai dengan dokumen Anda. Kemudian apabila akan langsung mencetaknya ke printer klik tombol Print, setelah itu segera tampil kotak dialog Print Klik tombol OK untuk melaksanakan proses pencetakan ke printer dan apabila akan membatalkan proses pencetakan ke printer klik tombol Cancel. Untuk melihat dalam tampilan Print Preview dan mencetak hasilnya ke printer Anda bisa melakukannya sendiri . Cara dan langkahnya sama seperti yang telah dijelaskan di atas. Menggunakan Report Seperti telah dijelaskan di atas bahwa Microsoft Project 2007 menyediakan banyak fasilitas untuk laporan atau report ini. Salah satunya adalah dengan cara langsung mencetaknya ke printer sesuai dengan view yang diambil. Sekarang Anda akan mencoba menggunakan beberapa report yang disediakan Microsoft Project Professional 2007.

Visual Report Keistimewaan Microsoft Project 2007 adalah menyediakan fasilitas yang terintegrasi dengan apliksi lain khususnya dalam lingkungan Microsoft Office Syste. Ada dua aplikasi yang sangat erat berhubungan dengan report Microsoft project 2007, yaitu Microsoft Visio 2007 dan Microsoft Excel 2007. Untuk menghasilkan Visual Report data-data yang sudah dibuat sebelumnya bisa ditampilkan dan di cetak dalam bentuk visual. Cara yang harus Anda lakukan untuk menghasilkan Visual Report adalah sebagai berikut: Klik Menu Reports Klik Visual Report. Setelah itu kotak dialog Visual Report segera tampil dilayar computer Seperti Anda lihat ada dua aplikasiyang bisa digunakan untuk membuat Visual Report, yaitu Microsoft Excel dan Microsoft Visio. Untuk kali ini Anda gunakan Microsoft Visio. Caranya klik tanda centang di depan Microsoft Excel untuk memastikan bahwa hanya dalam format Visio lah yang akan tampil. Tujuannya adalah untuk memudahkan mencari format Visual Report yang paling sesuai. Pilih dan klik Resource Availability Report (US) Klik tombol View untuk melihat hasilnya. Sekarang Anda sedang berada pada tampilan Microsoft Visio 2007. Untuk mengatur Visual report ini Anda bisa menggunakan beberapa pilihan yang ada di Microsoft Visio. Coba perhatikan pilihan di bawah Add Total, coba Anda beri tanda centang di beberapa task yang ada di bawah pilihan tersebut.

Perhatikan perubahan tampilan yang ada di Microsoft Visio 2007. Anda bisa menyimpan hasil Visual Report tersebut ke dalam media penyimpanan. Tentu saja file yang dihasilkan adalah file dalam format Microsoft Visio 2007. Untuk menyimpan file ini caranya sebagai berikut: Klik Menu File Pilih dan klik Save atau Save As. Kemudian setelah kotak dialog Save tampil ketikkan nama file Visual Report Anda dan klik tombol Save. Report Untuk menghasilkan laporan perencanaan proyek yang baik tentu harus ditunjang dengan dengan report yang baik.

Dalam hal ini perencanaan suatu proyek yang didesain menggunakan Microsoft Project 2007 akan sangat baik dan komplit apabila dibuat report yang canggih. Keistimewaan Microsoft Project 2007 dalam menghasilkan suatu perencanaan yang akuran, cepat dan tepat juga ditunjang dengan keluaran yang juga canggih. Dalam report yang dihasilkan banyak pilihan yang bisa diambil oleh para perencana ataupun oleh para penentu kebijakan. Jenis dan report mana saja yang paling pas dan sesuai, namun kadang-kadang para perencana menginginkan suatu laporan yang sangat lengkap. Jika demikian tidak ada jalan lain semua jenis report yang disediakan Microsoft Project 2007 bisa digunakan. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuat report adalah sebagai berikut: Klik Menu Report Pilih dan klik Report. Setelah itu kotak dialog report segera tampil Pilihan-pilihan ini bisa digunakan untuk membuat laporan perencanaan atau sedekar dokumentasi. Di sini tersedia enam buah pilihan report yang cukup baik. Sebagai bahan latihan ikuti langkahlangkah berikut ini: Klik salah satu report, misalnya Current Activities. Setelah itu segera tampil pilihan report di bawah Current Activities tersebut. Klik Who Doeas What Klik Select. Dari tampilan ini Ana bisa langsung mencetaknya ke printer atau bisa juga sebelumnya mengatur ukuran dan jenis kerta, dan lain-lain. Namun jika akan langsung mencetaknya Anda klik tombol Print. Maka setelah itu akan tampil kotak dialog Print seperti biasa. Untuk mencetak langsung ke printer Anda cukup menekan tombol OK untuk melaksanakan.

DAFTAR PUSTAKA

Browsing dari internet dengan kata kunci sistem informasi direktorat DPJ, cara -cara membuat web, microsoft project Dengan situs: file:///D:/bhn%20SIK/Sistem-Informasi-Direktorat-Jenderal-Pajak.htm file:///D:/bhn%20SIK/MEMBUAT%20WEBSITE%20DENGAN%20DREAMWEAV ER%20CS%204%20%28Bagian%20III%20%E2%80%93%20Memulai%20Hala man%20Baru%29%20%C2%AB%20Freelance%20Web%20Desainer.htm file:///D:/bhn%20SIK/Tips_Cara%20Membuat%20Website%20di%20Internet%20 %C2%AB%20Media%20Islam.htm

You might also like