You are on page 1of 37

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) PT.UNIVERSAL TEKNO REKSAJAYA PERIODE, 2 JANUARI S.

D 31 MARET 2013

DISUSUN OLEH : NAMA NIS KELAS PROGRAM KEAHLIAN : Riski Fauzi : 11217581 : XI-TKR 5 : TEKNIK KENDARAAN RINGAN

SMK NEGERI 1 BALIKPAPAN TEKNIK OTOMOTIF TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013


Page i

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktek Kerja Industri pada industri / Perusahaan PT. UNIVERSAL TEKNO REKSA JAYA, Periode tanggal 2 JANUARI s.d 31 MARET 2013, telah diperiksa dan disetujui oleh : 1. Pembimbing Industri 2. Pembimbing penyusunan laporan 3. Pokja Prakerin Teknik Kendaraan Ringan 4. Waka Humas SMKN 1 Balikpapan : Dwiyan S : Abdul Wahab, S.Pd.T : Abdul Wahab, S.Pd.T : Drs. Sulistyo JH, MT.

Balikpapan, 14 Mai 2013 Pembimbing Laporan Pembimbing Industri

Abdul Wahab, S.Pd.T_______ NIP. 19850408 201101 1 006

Dwiyan S

An. Kepala Sekolah Waka Humas SMKN 1 Balikpapan Pokja Prakerin Teknik Kendaraan Ringan

Drs. Sulistyo JH, MT.

Abdul Wahab, S.Pd.T NIP. 19850408 201101 1 006

NIP. 19620701 198603 1 023

Page ii

KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan kuasa-Nya kepada kita semua sehingga Penulis dapat melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan menyusun laporan ini. Dalam laporan ini Penulis akan menguraikan apa saja yang telah saya dapatkan dalam melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di PT. UNIVERSAL TEKNO REKSAJAYA terutama yang bermanfaat bagi kita semua. Laporan ini dapat disusun dan diselesaikan dengan baik dan lancar berkat bantuan dari berbagai pihak, baik dari pembimbing materi maupun teknis. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Drs. Sulistyo JH, MT. selaku Waka Humas SMK N 1 Balikpapan 2. Dwiyan S dan semua mekanik PT.UTR, selaku pembimbing dari instansi atau industry 3. Abdul Wahab, S. Pd.T . selaku Pokja Prakerin Teknik Kendaraan Ringan 4. Semua pihak yang telah membantu proses penyusunan laporan ini, sehingga laporan ini dapat penulis selesaikan dengan baik dan lancar. Akhir kata apabila ada kesalahan dan kata kata yang kurang berkenan, Penulis selaku penyusun mohon maaf yang sebesar besarnya. Balikpapan, 15 Agustus 2013

Felix H

Page iii

DAFTAR ISI

Halaman Judul...................................................... Error! Bookmark not defined. Lembar Pengesahan ........................................................................................... ii Kata Pengantar ..................................................... Error! Bookmark not defined. Daftar Isi ............................................................................................................. iv Bab I Profil Perusahaan ..................................................................................... 1 A. Deskripsi Perusahan ................................................................................... 1 B. Profil Perusahaan ........................................................................................ 7 C. Tata Tertib Perusahaan ............................................................................... 7 D. Struktur Organisasi .................................................................................. 10 Bab Ii Hasil Praktek Kerja Industri (Prakerin) ..................................................... 12 A. Kompetensi Dan Pengalaman Selama Prakerin........................................ 12 B. Kesesuaian Pengalaman Dengan Kompetensi Di Sekolah ....................... 26 Bab III Penutup .................................................................................................. 27 A. Kesimpulan ............................................................................................... 28 B. Saran ........................................................................................................ 28 Lampiran ........................................................................................................... 30

Page iv

BAB I PROFIL PERUSAHAAN


A. Deskripsi Perusahaan Sekilas membahas mengenai company profile, sebelum kita membahas bagian-bagian struktur organisasi yang berada di dalam PT. UTR terutama berada di Plant terlebih dahulu saya membahas mengenai sejarah berdirinya PT. UTR yang dulunya bernama UT Reman. 1. SEJARAH a. United Tractor Reman UT Reman adalah perusahaan remanufacturing yang menjadi bagian langsung di tubuh PT. United Tractors pada bagian divisi service. Remanufacture (disingkat Reman) didefinisikan sebagai proses yang paling canggih untuk menghidupkan kembali fungsi, kinerja dan daya tahan komponen ke tingkat yang sama dengan yang baru dengan memanfaatkan teknik penyelamatan canggih dan teknologi pembuatan asli. Sebagai produk yang sangat QCD (Quality, Cost dan Delivery) dan ekologi yang berorientasi, Reman menawarkan beberapa keuntungan: a. Reman menargetkan peningkatan kualitas sehingga fungsi, kinerja dan daya tahan akan lama seperti produk baru. b. Reman menetapkan harga 40% dari harga produk baru untuk

mengurangi biaya operasional pelanggan. c. Reman berkomitmen untuk menjaga ketersediaan produk di rak-rak tinggi, sama seperti suku cadang biasa, sehingga memungkinkan kita untuk menggunakan Sistem Nilai Komponen untuk peralatan

Page 1

meminimalkan

down

time

dan

memaksimalkan ketersediaan

peralatan setiap kali pelanggan membutuhkan. Komponen Reman memberikan kontribusi untuk konservasi sumber daya dan mengurangi sampah dengan komponen reutilizing dan daur ulang. b. PT.Universal Tekno Reksajaya Setelah beberapa tahun, UT Reman dituntut oleh PT. United Tractors agar berdiri sendiri atau mandiri dalam menjalani bisnis di bidang remanufacturing dan rekondisi alat berat.Sehingga pada tanggal 7 Juli 2011 terbentuk PT. Universal Tekno Reksajaya menjadi anak perusahaan dari United Tractors (UT). Lahirnya PT. Universal Tekno Reksajaya menjadikan semangat baru untuk perusahaan, semangat untuk mandiri dan menciptakan profit semaksimal mungkin. Pertumbuhan bisinis remanufacturing UT Reman sangat cepat, hal ini dapat dibuktikan dengan penjualan UT Reman yang pada awalnya tahun 2006 mencapai 9 Milyar rupiah hingga pada tahun 2010 mencapai sekitar 370 Milyar rupiah. Dengan adanya potensial pasar yang ada di Indonesia ini, diharapkan PT. Universal Tekno Reksajaya yang menjadi

perusahaan baru untuk UT dapat mencapai 1(satu) Trilliun rupiah pada akhir tahun 2015. Dalam menjalankan bisnisnya, Universal Tekno Reksajaya

menerapkan ISO9001:2008 sebagai Sistem Manajemen Mutu dan tidak melakukan proses design dan pengembangan didalam bisnis unit-nya. Page 2

Plant PT. Universal Tekno Reksajaya saat ini telah berdiri sebanyak 7 plant yang tersebar di beberapa kota di Indonesia yang awalnya hanya memiliki 3 plant yang berada di kawasan Indonesia, antara lain: 1. UTR Plant Pekanbaru Focus on KOMATSU Small Machine. 2. UTR Plant Jakarta Focus on KOMATSU Genset & Big Machine. 3. UTR Plant Balikpapan Mulawarman Focus on Small - Medium and Truck Power Train. 4. UTR Plant Balikpapan Sudirman Focus on engine. 5. UTR Plant Balikpapan Cylinder Focus on cylinder product. 6. UTR Plant Sangatta Focus on electrical and cylinder product. 7. UTR Plant Timika Focus on electrical and cylinder product. c. Visi dan Misi Visi To be the best component management solution provider in heavy equipment industry in Asia Pacific

Page 3

Misi Assists our customers to achieve optimum unit lifetime and productivity by providing unparalleled component management solution Provides opportunities for our people to enhance their social status and self fulfillment based on their valuable achievement Creates sustainable value-added benefits for all stakeholders d. PT. Universal Tekno Reksajaya PRODUCTION BUSINESS 1. Component Rebuild Reuse : Proses pembersihan komponen/ parts untuk kemudian digunakan kembali tanpa melakukan perbaikan. Repair : Proses peningkatan performance parts dengan melakukan perbaikan pada bagian yang rusak dari

komponen/ parts Recondition : Proses perbaikan komponen/ parts untuk meningkatkan performance component/ parts Reman : Proses perbaikan komponen/ seperti parts untuk

mengembalikan

performancenya

performance

komponen/ parts baru Refurbish : Proses perbaikan komponen/ parts untuk meningkatkan performancenya lebih dari performance

komponen/ parts baru. 2. Component Fabrication 3. Component Maintenance 4. Equipment Rental Distribution & Maintenance

Page 4

e.

PT.UTR Product Range

Gambar UTR product range

Page 5

f.

Rebulid Process

Gamabr rebuild prosses PT.UTR

Page 6

B. Profil Perusahaan

Nama Perusahaan Produk / Jasa Bisnis Peran Didirikan Jumlah Karyawan Alamat

: PT. Universal Tekno Reksajaya : ENGINE, TRANSMISSI, CLYNDER : Remanufacturing Alat-Alat Berat : 07 Juli 2011 : 170 Orang : Jl. Jend Sudirman No 844, Balikpapan ( KAL-TIM )

Kode Pos Telepon Fax C. Tata tertib perusahaan Peraturan PT.UTR

: 76115 : ( 0542 ) 760099 : ( 0542 ) 760951

a. Tidak boleh merokok pada saat berada di dalam area workshop. b. Tidak boleh menggunakan handphone pada saat kerja. c. Masuk jam 08.00-17.00( hari Senin-Kamis) untuk Jumat 17.30. pulangnya

Page 7

d. Memakai alat pelindung diri jika berada di work shop. Pada saat memasuki area workshop kita diharuskan untuk menggunakan APD (Alat Pelindung Diri), ini merupakan salah satu peraturan yang ada di UTR. Berikut meruapakan penjelasan APD yang lebih lanjut : Alat Pelindung Diri (APD) Alat Pelindung Diri perlu digunakan apabila bahaya terhadap kesehatan dan keselamatan dengan menggunakan alat-alat teknik atau penerapan metode kerja yang aman tidak menjamin dapat mencegah. Hal ini berlaku terhadap bahaya yang disebabkan oleh bahan yang bersifat korosif, terhirupnya zat-zat beracun atau terserangnya badan ooleh penyakit dalam waktu lama. Untuk menaggulanginya diperlukan pemakaian alat keselamatan atau saftey seperti helm pengaman, sepatu atau kacamata pengaman dan sebagainya dilingkungan tempat kerja. 1. Pelindung Kepala Helm pelindung wajib dikenakan bila terdapat kemungkinan adanya bahaya kejatuhan benda atau terpukulnya kepala. Hal semacam ini diperlukan misalnya di bagian preparasi, bekerja ditempat yang ada kegiatan pengangkutan barang pada ketinggian 1,5 m lebih. 2. Pelindung Mata dan Muka Alat pelindung mata dan muka dikenakan apabila pada kondisi kerja adanya kemungkinan terjadinya bahaya pada mata dan muka,

Page 8

misalnya disebabkan oleh adanya semburan atau percikan oleh zatzat berbahaya atau penyinaran yang berbahaya. Untuk pekerjaan yang bisa menimbulkan bahaya lebih besar terhadap mata dan muka harus menggunakan kacamata pelindung berpandangan penuh atau masker mika yang tepat. 3. Pelindung kaki Sepatu pelindung wajib dikenakan apabila terdapat kemungkinan bahaya cedera pada kaki yang disebabkan oleh benturan, jepitan, kejatuhan suatu benda, menginjak benda runcing atau tajam, terinjak zat korosif dan sebagainya. Apabila bekerja dilaboratorium, paling tidak menggunakan sepatu yang kokoh dan teartutup rapat. 4. Pelindung tangan Pelindung tangan di gunakan apabila pekerjaan yang dilakukan beresiko berakibat cedera pada tangan. Pada umumnya cedera pada tangan diakibatkan oleh pengaruh bahan kimia, lingkungan udara panas atau dingin, bekerja menggunakan peralatan mekanis. 5. Pelindung Telinga Pelindung telinga digunakan pada kondisi kerja yang memiliki tingkat kebisingan diatas 85 db. Jenis alat pelindung telinga harus disesuaikan dengan intensitas dan frekuensi kebisingan. 6. Pelindung Pernapasan Pelindung pernpasan digunakan pada kondisi kerja dimana atmosfer lingkungan tidak memadai untuk bernapas. Hal ini disebabkan karena adanya zat-zat berbahaya (gas beracun, uap, debu batubara).

Page 9

D.

STRUKTUR ORGANISASI

Page 10

Page 11

BAB II HASIL PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

A. Kompetensi dan Pengalaman Selama Prakerin 1. Kompetensi selama prakerin a. Memahami dasar-dasar mesin b. Menggunakan peralatan dan perlengkapan di tempat kerja c. Menggunakanalat-alatukur (measuring tools) d. Menerapkan prosedur keselamatan,kesehatan kerja dan lingkungan tempat kerja e. Memperbaiki system hidrolik dan kompresor udara f. Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, pemotongan dengan panas dan pemanasan g. Melakukan overhaul sistempendingindankomponen komponennya h. Memelihara/servissistembahanbakarbensin i. j. Memperbaikisisteminjeksibahanbakar diesel Memeliharaan/servis engine dankomponen-komponen-nya

k. Memperbaikisistim starter danpengisian

2. Pengalaman Selama Prakerin CYLINDER HEAD

1. Fungsi cylinder head


Cylinder head menahan tekanan pembakaran, mengendalikan panas dalam ruangan ( dengan sistem pendinginan ) dan tempat duduknya mekanisme valve intake / exhaust dan mekanisme penyemprotan

Page 12

bahan bakar.Cylinder head membutuhkan beberapa syarat antara lain sebagai berikut : Dapat menahan tekanan pembakaran dan konsentrasi panas. 1. Mempunyai efek pendinginan yang tinggi. 2. Dapat mencegah kebocoran tekanan pembakaran secara

keseluruhan. 3. Dapat mengalirkan udara intake dan exhaust dengan lancar setiap saat. 4. Dapat mencampur udara dengan bahan bakar secara sempurna setiap saat. Dengan demikian cylinder head harus dilengkapi dengan mekanisme yang komplit dan mempunyai kekuatan yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi. Untuk itu perlu dilakukan bermacam - macam test dan pengukuran pada cylinder head.

2. STRUKTUR CYLINDER HEAD


1) Cylinder Head Struktur dari cylinder head tergantung pada metode pembakaran. Bentuk dari cylinder head dan lain - lainnya sehingga kondisi tersebut menyebabkan perbedaan struktur dari cylinder head antara lain seperti dibawah ini : a. Direct injection type dan pre combustion type. b. Two valve system dan four valve system. c. Sectional type dan solid type.

Page 13

d. Injection nozzle type dan injection type.

a. Direct injection type pre combustion type Pre combustion type di dalam cylinder head dibutuhkan tempat yang bebas untuk menempatkan pre combustion chamber dengan demikian strukturnya lebih komplit dan membutuhkan perencanaan yang khusus untuk pendinginan dari cylinder head. Pre combustion chamber diklasifikasin dalam dua type :Pre combustion chamber yang langsung di satukan di dalam cylinder head Pre combustion yang terpisah kemudian dipasangkan ke dalam cylinder head.lihat gambar struktur dari cylinder head direction injection dan

cylinderhead precombustion chamber dibawah ini :

Gbr.II - 1. Cylinder pre combustion chamber

b. Two and four valve type cylinder head

Page 14

Two valve cylinder head, hanya mempunyai satu intake valve dan satu exhaust valve. Untuk four valve type cylinder head mempunyai dua intake valve dan dua exhaust valve. Dalam langkah pemasukan, udara segar harus masuk sebanyak mungkin dalam waktu tertentu untuk memperbaiki campuran udara dengan bahan bakar yang diinjeksikan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut diatas intake dan exhaust valve harus dibuat besar bila memungkinkan tempatnya dan tidak melewati batas lubang cylinder.Tempat valve yang sempit atau ruangan tdak cukup, dapat menambah efektif penempatan dengan membuat empat buah valve atau dua valve intake dan dua valve exhaust. Four valve type, walaupun menambah biaya dibanding Two Valve Type disebutkan struktur yang lebih rumit, tetapi jumlah udara yang dimasukkanlebih banyak dan memperbaiki percampuran bahan bakar.

Gbr. II 2 and 4 type Cylinde head

Page 15

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Cylinder head. Intake valve. Exhaust valve Valve seat. Valve guide. Valve spring . .

Nozzle holder and Injection nozze

8. Rocker arm shaft. 9. Rocker arm 10. Pre combustion chamber. 11. Glow plug. 12. Push Rod . 13. Crosshead 14. Injector 15. Injector spring c. Sectional type dan solid type.

Gbr. II 3 Type silinder head

Page 16

Solid type cylinder head adalah suatu istilah dari cylinder head, yaitu satu cylinder head digunakan untuk menutupi seluruh bagian atas cylinder block,sedangkan sectional cylinder head adalah satu

cylinder head hanya menutupi satu bagian atas dari cylinder block (atau cylinderhead yang terpisah). Sectional type cylinder head lebih kecil efeknya terhadap internal stress atau thermal stress, mudah dalam pengencangan bolt mounting dengan sama rata dan memudahkan untuk memperbaiki, tetapi cylinder head ini biaya nya lebih mahal karena membutuhkan pemisahan rocker arm shaft dan cover arm shaft. Dari ciri yang disebut diatas menyebabkan sectional type cylinder head cocok dipasang pada engine yang bertekanan besar. Sedangkan engine kecil cukup dipasang cylinder head solid type. Dan juga apa bila ada kerusakan pada cylinder head solid type harus di ganti seluruh nya, sedangkan pada sectional type cukup di ganti pada cylinder head yang rusak tersebut. d. Injector nozzle type dan Injector type. Injector nozzle valve menyemprotkan bahan bakar dengan pressure tinggi yang dipompakan oleh injection pump. Injector adalah hak tunggal dari common dengan memanfaatkan pergerakan vertikal plunger untuk menghasilkan tekanan fuel yang sangat tinggi dan menyemprotkan langsung ke dalam cylinder.

Page 17

Injector membutuhkan mekanisme penggerak plunger dihubungkan dengan putaran cam shaft dengan pergerakkan vertikal plunger di dalam cylinderhead. Cylinder head type injector konstruksinya lebih rumit dibandingkan dengan cylinder head type injection nozzle.

3. Komponen Cylinder Head


1. Valve, Valve Guide dan Valve Seat. a. Valve Terbuka dan tertutupnya valve secara teratur untuk memasukkan udara kedalam cylinder dan membuang gas sisa pembakaran keluar. Pergerakan valve diambil dari putaran camshaft yang

dirubah menjadi gerakan vertical melalui push rod ditransfer melalui rocker arm dan diterusakan ke valve. Valve juga sebagai permukaan ruang pembakaran sehingga selalu menerima beban panas yang tinggi dari pergerakan vertical yang berulang ulang dengan demikian valve harus dibuat dari material yang special dan tahan panas. b. Valve Guide. Valve guide sebagai penuntun pergerakan valve secara sliding antara permukaan stem dan valve guide dengan gerakan vertical dan juga sebagai pengontrol pelumasan pada valve stem. Dengan demikian dibutuhkan celah yang tepat antara stem dan guide, sehingga tidak terjadi kebocoran udara dan oli ke dalam air intake dan exhaust gas. Valve guide dan valve harus dibuat dari bahan yang tahan panas dan dikerjakan dengan teliti.

Page 18

Valve guide dirancang untuk mudah dapat dilepas bila melakukan penggantian dan perbaikan celah antara stem dan guide valve (over hole) Gbr. II - 5. Gambar valve dan guide valve 1. Singking of valve 2. Thickness valve lip 3. Angle of valve seat 4. Outside diameter of valve 5. Protusion of valve guide 6. Valve spring

c.

Valve Seat.

Valve seat adalah suatu ring yang tahan terhadap panas dan benturan yang dipasang diantara permukaan valve yang

bersentuhan dengan cylinder head. Permukaan valve yang bersentuhan dengan cylinder head selalu menerima benturan dan berdekatan dengan gas panas yang tinggi sehingga valve seat harus diperhitungkan tahan panas, kuat dan tidak mudah aus terutama pada bagian exhaust valve. Bila terjadi kerusakan pada valve seat dapat dilepas dan diganti tanpa harus mengganti cylinder head. d. Valve Spring Valve spring mengangkat valve sampai valve merapat pada valve seat apabila valve sedang menutup. Valve spring juga bekarja mengambalikan rocker arm, push rod dan tappet atau cam follower secara keseluruhan keposisi normal dengan cepat. Page 19

Push

rod

dan

tappet

atau

cam

follower

selama

operasi

menimbulkan guncangan yang menyebabkan valve jamping pada saat engine putaran tinggi dan akan terjadi keausan atau cacat dan dapat juga terjadi benturan valve dengan piston. Valve spring bila mengeluarkan daya kerja yang besar dan mendapat beban yang berulang ulang akan membuat material spring mengeluarkan tenaga yang besar dan mempercepat melemahnya kekuatan spring.

e. Cylinder Head Gasket.


Cylinder head gasket berfungsi sebagai penyekat gas pembakaran dan air pendingin serta oil pelumas yang bersikulasi antara cylinder head dan cylinder block Cylinder head gasket tidak hanya tahan terhadap pressure tinggi dan tahan terhadap panas tetapi juga tahan terhadap oil dan air. Juga ketebalan gasket dalam waktu tertentu dapat mempertahankan kekencangan bolt pengikat setelah dikencangkan (jika ketebalan gasket berubah akan membuat kekencangan bolt pengikat

berubah). Kebocoran air, gas dan oil bisa terjadi tidak hanya bocor keluar tetapi dapat bocor kedalam engine..

f. Collar

Page 20

Berfungsi melindungi valve spring agar tidak langsung tertekan oleh cross head saat mekanisme valve bekerja. g. Cotter Berfungsi sebagai pengunci valve spring pada collar agar tidak lepas dari valve saat valve spring lepas dari tekanan. h. Lower Berfungsi agar valve spring tidak menekan langsung pada cylinder head. i. Sleve Sleve sebagai pelindung injector pada cylinder head serta mencegah kebocoran pada lubang injector.
OVER HOLE CYLINDER HEAD PC 200 dan DC 1250 1. Prosedur Over Hole Cylinder Type Solid (PC 200) a. Pembongkaran 1) Sebelum pembongkaran, letakan cylinder head di tempat yang cukup luas agar leluasa saat melakukan

pembongkaran. 2) Membersih kan cylinder head dari kotoran seperti tanah dan gasket agar tidak menggotori tempat kerja 3) Melepas pegas katup menggunakan spring pusher. Spring pusher di pasang pada bagian atas pegas dan kemudian tekan spring pusher sehingga spring pusher akan menekan pegas.

Page 21

4) Saat pegas tertekan ke bawah, lepas kan cotter atau pengunci pegas dengan magnet tool. Dan lepas kan collar. 5) Setelah pegas sudah terlepas, lepas kan seal valve dengan cara menjepit seal mengunakan tang agar seal menjadi longgar. 6) Setelah seal longgar,lepas kan lower dan katup dapat di tarik keluar menggunakan tangan. 7) Lalu bersih kan kerak atau karat pada permukaan cylinder head yang berhadapan langsung cylinder block (bagian face katup) menggunakan gerinda. 8) Semprotkan penetrant pada permukaan cylinder head yang berhadapan langsung cylinder block dan tunggu sampai penetrant cukup kering, kemudian semprotkan developer pada permukaan yang sama. Hal ini di lakukan untuk mengecek keretakan (crack) pada pemukaan cylinder head yang dapat mengakibat kan kebocoran. 9) Apabila terdapat keretakan pada cylider head maka cylinder head harus di ganti dengan yang baru. Namun apabila tidak ada, maka cylinder head di kirim pada bagian washing untuk di bersihkan secara total dari kerak dan karat.

b. Pemasangan 1) Letakan cylinder head pada meja kerja 2) Memasang valve pada cylinder head. Namun apa bila valve ada kerusakan dan harus di ganti maka valve harus di sekur

Page 22

terlebih dahulu

karena valve guide dan valve seat tidak di

ganti sehingga pada valve,valve guide dan valve seat tidak terdapat celah. 3) Kemudian pasang lower dan seal valve. Seal di pasang dengan cara di pukul menggunakan palu. 4) Pasang pegas pada batang katup dan letakan collar pada bagian atas pegas dan kemudian tekan menggunakan spring pusher lalu pasang cotter sebagai pengunci. 5) Hal yang perlu di perhatikan saat over hole: 6) .Keseluruhan komponen harus di ganti dengan yang baru seperti cotter,collar,pegas,dan lower kecuali valve guide,valve, dan valve seat. 7) .Harus di perhatikan keretakan pada permukaan yg di lapisi gasket agar tidak ada celah yang dapat mengakibat kan kebocoran.

2. Prosedur Over Hole Cylinder Head Type Section (DC1205) a. Pembongkaran 1) Letakan cylinder head di atas meja kerja agar leluasa saat melakukan pembongkaran. 2) Membersih kan cylinder head dari kotoran seperti tanah dan gasket agar tidak menggotori tempat kerja 3) Melepas pegas katup menggunakan hidrolik press. Cyilnder head di letakan pada hidrolik press dan letakan plat pada bagian atas pegas lalu tekan dengan hidrolik.

Page 23

4) Saat pegas tertekan ke bawah, lepas kan cotter atau pengunci pegas dengan magnet tool. Dan lepas kan collar. 5) Setelah pegas sudah terlepas, letakan cylinder di atas meja kerja dan lepas kan seal valve dengan cara menjepit seal mengunakan tang agar seal menjadi longgar. 6) Setelah seal longgar,lepas kan lower dan katup dapat di tarik keluar menggunakan tangan. 7) Kemudian melepas valve guide menggunakan hidrolik press dengan cara menekan valve guide dari arah belakang (bagian pegas katup) 8) Melepas sleve menggunakan drill stand 9) Lalu bersih kan kerak atau karat pada permukaan cylinder head yang berhadapan langsung cylinder block (bagian face katup) menggunakan gerinda. 10) Semprotkan penetrant pada permukaan cylinder head yang berhadapan langsung cylinder block dan tunggu sampai penetrant cukup kering, kemudian semprotkan developer pada permukaan yang sama. Hal ini di lakukan untuk mengecek keretakan (crack) pada pemukaan cylinder head yang dapat mengakibat kan kebocoran. 11) Apabila terdapat keretakan pada cylider head maka cylinder head harus di ganti dengan yang baru. Namun apabila tidak ada, maka cylinder head di kirim pada bagian fabrikasi untuk melepas valve seat. Dan kemudian di kirim pada bagian washing untuk di bersih kan secara total dari karat dan kerak.

Page 24

b. Pemasangan 1) Letakan cylinder head pada meja kerja 2) Memasang valve seat memerlukan cara khusus yaitu valve seat harus di rendam terlebih dahulu dalam nitrogen cair selama beberapa menit. Setelah itu ambil menggunakan tang long nose jangan menggunakan tangan demi keselamatan. Lalu letakan pada permukaan cylinder head dan pukul menggunakan palu. 3) Memasang valve guide dengan mengunakan hidrolik press dengan cara menekan valve guide dari arah depan

(permukaan cylinder head) 4) Memasang sleve menggunakan drill stand. 5) Memasang valve pada type section cukup mudah. Cukup beri sedikit oli pada batang katup lalu pasang pada cylinder head. Namun harus di perhatikan katup intake dan exhaust jangan sampai tertukar. 6) Kemudian pasang lower dan seal valve. Seal di pasang dengan cara di pukul menggunakan palu. 7) Letakan cylinder head di atas hidrolik press. Pasang pegas pada batang katup dan letak collar pada bagian atas pegas dan kemudian tekan menggunakan hidrolik lalu pasang cotter sebagai pengunci. 8) Hal yang perlu di perhatikan saat over hole:

Page 25

9) .Keseluruhan komponen harus di ganti dengan yang baru seperti cotter,collar,pegas,lower,valve guide,valve, dan valve seat. 10) .Harus di perhatikan keretakan pada permukaan yg di lapisi gasket agar tidak ada celah yang dapat mengakibat kan kebocoran B. Kesesuaian Pengalaman Dengan Kompetensi di Sekolah

NO

Kegiatan Prakerin Memelihara kompresor udara dan menggunakan hydraulic press

Kompetensi Sekolah

Kesesuaian Kompetensi di Sekolah Sesuai Tidak

Keterangan

1.

Memperbaiki sistem hidrolik dan kompresor udara

Kompetensi Kelas XI

2.

Mengelas plat dan pipa

Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, pemotongan dengan panas dan pemanasan Melakukan overhoul pada system pendingin dankomponennya

Kompetensi Kelas XI

3.

Melepas Radiator, Water Pump, dan Thermostart

Kompetensi Kelas XI

4.

Mengganti Fuel Filter

Memelihara/servis sistem bahan bakar

Kompetensi Kelas XI

Page 26

5.

Membersihkan dan memasang injector

Memperbaiki sistem injeksi bahan bakar diesel

Kompetensi Kelas XI

6.

Overhoul exapator Merk Komatsu Tipe PC 300-8

Memeliharaan/servis engine dan komponenkomponen-nya

Kompetensi Kelas XI

Memasang FIP 7.

Memelihara/servis sistem bahan bakar

Kompetensi Kelas XI

8.

Memelihara dynamo starter dan alternator

Memperbaiki sistem starter dan pengisian

Kompetensi Kelas XI

9.

Menggunakan dial gauge dan jangka sorong untuk pengukuran valve Overhole Head clinder pc 300 dan HD 785

Penggunaan alat ukur (measuring tool)

Kompetensi Kelas XI

10.

Memeliharaan/servis engine dan komponenkomponen-nya

Kompetensi Kelas XI

11.

Painting engine Komatsu dan pipe kompresor

Kompetensi Kelas XI

Page 27

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari Praktek Kerja Industri yang saya jalani ini adalah banyak ilmu yang saya dapat, banyak pengalaman yang saya serap khususnya dalam bidang saya sendiri yaitu otomotif, dan saya harapkan ilmu dan pengalaman ini akan menjadi batu loncatan bagi pengembangan untuk diri saya sendiri.

B. Saran Dalam menyampaikan saran penulis telah mempertimbangkan baik dan buruk perkataan dalam penyampaian saran tersebut, oleh karena itu sebelumnya penulis memohon maaf apabila terjadi kesalahan dan kelancangan dalam penyampaian saran tertulis tersebut.Dan berikut adalah saran-saran yang diberikan penulis terhadap lembaga yang perperan penting terhadap pelaksanaan Praktik Kerja Indusri penulis yang tentunya diharapkan saran-saran tersebut dapat menjadi sebuah makna tersendiri bagi lembaga-lembaga tersebut. a. Kepada Lembaga Perusahaan Safety atau K3 adalah sebuah unsur penting dalam melakukan sebuah pekerjaan, oleh karena itu sebuah perusahaan sudah sepatutnya memiliki perlengkapan safety yang lebih dari cukup

Page 28

guna menunjang keselamatan, kesehatan, dan kesejahtraan pekerjanya. Penataan workshop perlu dilakukan demi mencapai sebuah workshop yang rapi, tertata, dan asri. Sehingga dapat

memudahkan pekerja dalam menaruh, mengambil ataupun mempergunakan diperlukannya. sebuah alat ataupun komponen yang

b. Kepada lembaga sekolah Perlengkapan-perlengkapan yang memadai dalam melakukan praktek sudah sewajarnya tersedia di workshop sehingga apa yang dipelajari saat berada di Industri dapat terasah kembali saat berada di sekolah. Masalah pembuatan surat permohonan prakerin yang

berbelitseringkali menjadi masalah bagi siswa dalam menuju tempat PRAKERIN yang diinginkannya.

Page 29

LAMPIRAN

Komatsu
UTR melayani proses overhaul untuk berbagai jenis mesin Komatsu untuk berbagai aplikasi seperti Hydraulic Excavator, Wheel Loader, Motor Grader, Bulldozer, Power Generator, dan Dump Truck, dengan seri mesin dari 95 series sampai 170 series.

Komatsu 95 series

Komatsu 12v 140series

Komatsu 140series

Komatsu 125series

Page 30

Komatsu 170series

Komatsu 102series

Scania
UTR melayani proses overhaul untuk mesin Scania pada aplikasi truk dan bus, dengan seri mesin dari 9 liter sampai 16 liter.

Scania 9 litres 240280HP

Scania 11 litres 340380HP

Page 31

Scania 12 litres 470HP

Scania 12 litres

Scania16 litres V8

Others UTR melayani proses overhaul untuk mesin heavy equipment dari merekmerek lain seperti Bomag, Tadano, Perkins, Hitachi, Kobelco, Caterpilar, Volvo, Mercedez, Renault, dan sebagainya. UTR juga melayani proses overhaul untuk subkomponen mesin (midlife) seperti starting motor, alternator, turbocharger, water pump, fuel injection pump.

Midlife FIP

Midlife Starting Motor Page 32

Midlife Turbocharge

Komatsu Genset 630

Komatsu Genset 380

Komatsu Genset 300

Patria PL 250

Patria PL 125

Patria PL 80

Bomag Page 33

You might also like