You are on page 1of 5

LAPORAN KIMIA MENGENAI OBSERVASI TITIK BEKU LARUTAN PADA TUKANG ES TONG-TONG

DISUSUN OLEH : NAMA : Benny Christian Kevin Thenu (XII IPA 2)

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan laporan ini. Laporan ini adalah hasil dari observasi saya mengenai titik beku larutan pada penjual es tong-tong. Dalam laporan ini saya akan membahas tentang titik beku dan percakapan hasil wawancara bersama penjual es tersebut. Laporan ini juga dibuat agar dapat dibaca dan dimengerti oleh orang lain mengenai titik beku suatu larutan sehingga, laporan ini dapat di gunakan dengan baik. Saya menyadari sepenuhnya dalam pembuatan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan . karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang saya miliki ,namun saya berusaha untuk menyelesaikan laporan ini dengan sebaikbaiknya . Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan laporan penelitian ini. Sekian dari laporan saya, semoga dapat berguna dan bermanfaat dengan baik bagi kita semua, bila saya ada salah kata, saya mohon maaf dan juga saya mengucapkan terimakasih atas perhatian yang anda berikan.

Jakarta, 10/09/2012

I.

Tujuan :
Mengetahui penurunan titik beku larutan dalam kehidupan sehari-hari , pada pedagang es tong-tong.

II.

Landasan Teori
Titik beku adalah suhu pada pelarut tertentu di mana terjadi perubahan wujud zat cair ke padat. Pada tekanan 1 atm, air membeku pada suhu 0 C karena pada suhu itu tekanan uap air sama dengan tekanan uap es. Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan disebut penurunan titik beku ( Tf = freezing point depression). Pada percobaan ini ditunjukkan bahwa penurunan titik beku tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya pada konsentrasi partikel dalam larutan. Oleh karena itu, penurunan titik beku tergolong sifat koligatif. Penurunan titik beku adalah selisih antara titik beku pelarut dan titik beku larutan dimana titik beku larutan lebih rendah dari titik beku pelarut. Titik beku pelarut murni seperti yang kita tahu adalah 00C. dengan adanya zat terlarut misalnya saja gula yang ditambahkan ke dalam air maka titik beku larutan ini tidak akan sama dengan 0oC melainkan akan menjadi lebih rendah di bawah 0oC itulah penyebab terjadinya penurunan titik beku yaitu oleh masuknya suatu zat terlarut atau dengan kata lain cairan tersebut menjadi tidak murni, maka akibatnya titik bekunya berubah (nilai titik beku akan berkurang). Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak tergantung pada macamnya zat terlarut tetapi semata-mata hanya ditentukan oleh banyaknya zat terlarut (konsentrasi zat terlarut). Apabila suatu pelarut ditambah dengan sedikit zat terlarut, maka akan didapat suatu larutan yang mengalami: 1. Penurunan tekanan uap jenuh 2. Kenaikan titik didih 3. Penurunan titik beku 4. Tekanan osmosis Banyaknya partikel dalam larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan dan sifat Larutan itu sendiri. Jumlah partikel dalam larutan non elektrolit tidak sama dengan jumlah partikel dalam larutan elektrolit, walaupun konsentrasi keduanya sama. Hal ini dikarenakan larutan elektrolit terurai menjadi ion-ionnya, sedangkan larutan non elektrolit tidak terurai menjadi ion-ion. Dengan demikian sifat koligatif larutan dibedakan atas sifat koligatif larutan non elektrolit dan sifat koligatif larutan elektrolit.

Adanya partikel zat terlarut yang tidak mudah menguap dalam larutan dapat mengurangi kemampuan zat pelarut untuk menguap, sehingga tekanan uap larutan lebih rendah daripada tekanan uap pelarut murni. Adanya partikel zat terlarut tersebut juga akan mengakibatkan kanaikan titik didih dan penurunan titik beku larutan. Menurut hokum Roult, besarnya penurunan tekanan uap larutan, kenaikan titik didih, dan penurunan titik beku larutan yang mengandung zat terlarut tidak mudah menguap dan tidak mengalami disosiasi (larutan non elektrolit), sebanding dengan banyaknya partikel zat terlarut. Besarnya kenaikan titik didih larutan 1 molal disebut kenaikan titik didih molal, Kb. Sedangkan besarnya penurunan titik beku larutan 1 molal disebut penurunan titik beku molal, Kf. Untuk larutan encer berlaku: *Tb = m x Kb *Tf = m x Kf Dengan : *Tb = Kenaikan titik didih larutan *Tf = Penurunan titik beku larutan *Kb = kanaikan titik didih molal *Kf = penurunan titik beku molal *M = Molalitas larutan Besarnya molalitas larutan yang sejenis sebanding dengan massa zat terlarut dan berbanding dengan massa molekul zat terlarut. Jika massa zat terlarut dan massa zat pelarut diketahui, maka massa molekul zat terlarut dapat ditentukan berdasarkan sifat koligatif suatu larutan. Untuk larutan yang mengandung zat terlarut tidak mudah menguap dan dapat mengalami disosiasi (larutan elektrolit), besarnya penurunan tekanan uap larutan, kenaikan titik didih, dan penurunan titik beku larutan, dipengaruhi oleh derajat disosiasi larutan.

III.

Hasil pengamatan.
Pada pengamatan kali ini, saya mewawancarai seorang penjual es tong-tong yang saya temui di kawasan Tebet-Jakarta Selatan. Penjual tersebut bernama bapa Abdul. Bapa Abdul mulai berjualan dari pukul 10 pagi. Saya mewawancarai bapak Abdul sekitar pukul 1 siang. pada saat saya mewawancarai beliau, es yang di jual tetap beku dan tidak mencair Berikut lampiran wawancara saya dengan Bapak Abdul : Benny Penjual Benny Penjual Benny : : : : : Selamat siang pak Siang de.. Saya beli es nya 4 ya pak Baik dek.. Maaf pak, kalau saya boleh tau , bapa memakai apa ya untuk membuat es ini tetap beku dan tidak mencair selama bapa berkeliling, padahal bapa sudah berjualan sejak jam 10 pagi, kok bisa pak?

Penjual Benny Penjual

: Iya de, silahkan , saya menggunakan cara dan bahan sederhana , de. : wah kalau begitu saya boleh tau gak pak? : Jadi, saya menggunakan garam dan es batu yang di bagian sekeliling tong es krim ini de, jadi es nya tetap beku sampai sekarang de. : Oh begitu terimakasih ya pak atas waktunya : Iya sama-sama de.

Benny Penjual

IV.

Analisa
Saya menganalisa bahwa garam dan es batu yang disusun mengelilingi tong yang berisi es krim tersebut mempunyai peran yang besar, dan tempat atau ruang yang tertutup (tidak terkena sinar matahari) juga sangatlah berpengaruh. Es tersebut tetap membeku dan tidak mencair di karenakan tidak ada udara yang masuk. Es dapat bertahan lama , karena suhu titik bekunya di tahan oleh garam dan es batu di sekelilingnya maka suhu titik bekunya tetap dan tidak berubah sehingga es tersebut dapat terus membeku.

V.

Penutup
Bedasarkan obeservasi yang saya lakukan, dapat di simpulkan bahwa garam dan es batu yang digunakan oleh penjual es tong-tong keliling berguna ,untuk menahan es tetap membeku dan tidak mencair saat berkeliling. Hal tersebut untuk menahan suhu pada titik beku larutan agar suhunya tetap pada titik beku, sehingga es tersebut dapat bertahan lebih lama. Sekian observasi kami terhadap penjual es tong-tong keliling, Saya berharap semoga laporan saya dapat bermanfaat bagi semua orang. Terimakasih.

You might also like