Professional Documents
Culture Documents
PEMBUATAN
MEDIA AUDIO PEMBELAJARAN
Penulis:
PUJI RAHARJO, A.Md
PENDAHULUAN ........................................................................................................... 3
Kegiatan Belajar 1: PENGENALAN MEDIA AUDIO PEMBELAJARAN
TUJUAN .................................................................................... 5
URAIAN MATERI ...................................................................... 5
I. Media Audio Pembelajaran.................................................... 5
II. Prosedur Pengembangan Media Audio Pembelajaran......... 9
Selamat berjumpa dengan modul berjudul “Pembuatan Media Audio Pembelajaran”. Modul
ini merupakan salah satu modul dalam Pelatihan Pembuatan Bahan Belajar Berbasis ICT.
Modul ini berisi materi-materi tentang apa itu media audio pembelajran, prosedur pembuatan
media audio pembelajaran, dan memperkenalkan peralatan produksi media audio.
Modul ini terbagi menjadi tiga kegiatan belajar, dengan harapan akan memudahkan peserta
pelatihan untuk memahami materi yang disajikan. Kegiatan Belajar pertama akan mengajak
peserta pelatihan untuk mengenal karakteristik media audio, mengenal media audio
pembelajaran, dan mengetahui prosedur pembuatan media audio. Kegiatan belajar kedua,
diuraikan materi tentang pengenalan peralatan produksi media audio. Sedangkan pada
kegiatan belajar ketiga, peserta pelatihan akan lebih banyak melakukan praktek,
mempelajari bagaimana membuat rekaman sederhana dengan komputer menggunakan
beberapa software aplikasi seperti sound recorder dan software audio editing lainnya.
Untuk mempelajari modul ini, peserta pelatihan harus menguasai pengoperasian dasar-
dasar komputer, dapat mengoperasikan periferal multimedia. Selain itu, diperlukan sebuah
perangkat komputer, dimana didalamnya ter-install soundcard, software aplikasi untuk
merekam suara, seperti sound recorder dari Windows, atau program audio recording lain,
pada modul ini di contohkan software Cool Edit Pro 2.0.
TUJUAN
Setelah mempelajari kegiatan belajar satu ini, peserta dapat mengetahui pengertian media
audio pembelajaran, karakteristik, dan prosedur pengembangan media audio.
URAIAN MATERI
I. Media Audio Pembelajaran
Apa yang terpikir dalam benak Anda, ketika mendengar istilah Audio?
.………………………………………….………………………………………..
.………………………………………….………………………………………..
.………………………………………….………………………………………..
.………………………………………….………………………………………..
.………………………………………….………………………………………..
Segala sesuatu yang dapat didengar oleh telinga normal dapat dikatakan sebagai audio
atau suara. Telinga normal hanya mampu mendengar suara dalam rentang frekuensi
antara 20 sampai 20.000 Hertz. Suara itu bisa berupa kata-kata atau ucapan, musik,
bunyi-bunyi, dan sebagainya.
Kaitannya dengan audio sebagai media pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa media
audio pembelajaran yaitu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau
rangkaian pesan materi pembelajaran melalui suara.
Media Radio
Dalam pengertian media yang hanya memanfaatkan suara, radio juga merupakan media
audio. Namun, program radio mempunyai karakteristik yang berbeda dengan program
media audio lainnya.
Program Audio
Program audio merupakan program yang dirancang untuk diperdengarkan kepada
pendengar. Program audio ini direkam dan disimpan pada alat penyimpan, dapat dalam
kemasan berupa kaset, ataupun CD. Untuk mendengarkan isi audio ini diperlukan alat
pemutar, misalnya tape recorder kemasan kaset dan cd player untuk kemasan CD .
• Unsur Kata
Merupakan kata-kata yang diucapkan oleh pemain (artis) secara teratur dan
bermakna. Beberapa hal yang dapat dieksplorasi untuk memperindah sebuah
media audio, penghayatan dalam pengucapan, intonasi, artikulasi, pilihan kata
(diksi), dll. Meskipun demikian tidak semua kata atau suara pemain termasuk dalam
unsur kata, misalnya suara keramaian orang di pasar, sorak sorai penonton suatu
perlombaan. Kedua contoh tersebut masuk ke dalam unsur efek suara.
• Unsur Musik
Dapat diartikan secara umun, merupakan perpaduan bunyi yang mempunyai arti
dan nilai artistik yang tinggi. Musik dapat membuat sebuah media audio lebih
menarik. Dalam media audio, musik dapat dimanfaatkan untuk beberapa hal,
diantaranya:
- Menciptakan suasana, misalnya suasana sedih, gembira, lucu, tegang, dll.
- Identitas sebuah program audio
- Jembatan dua buah adegan yang berbeda
PEMBENTUKAN TIM
PRODUKSI
TELAAH KURIKULUM
REMBUG NASKAH
PENULISAN NASKAH
PEMILIHAN PEMAIN
LATIHAN KERING
REKAMAN
PREVIEW
MASTERING
A. Pra Produksi
Kegiatan-kegitan yang dilakukan pada tahapan Pra Produksi yaitu telaah kurikulum
dan penulisan naskah.
• Telaah Kurikulum
Mengapa harus dilakukan telaah kurikulum?
Siapa yang melakukan telaah kurikulum?
Telaah kurikulum harus dilakukan oleh guru dan dikaji oleh ahli materi dan ahli
media. Peranan Guru adalah menentukan materi dalam media yang dapat
mewakili kompetensi yang diharapkan yang akan yang sesuai dengan
kompetensi dan jejang pendidikan. Sebagai contoh, materi SD harus ditelaah
oleh guru SD, materi SMP ditelaah oleh guru SMP, dan seterusnya.
Peranan ahli materi yaitu untuk menjaga agar materi tetap harus benar dan
sesuai dengan sasaran tidak lebih dan tidak kurang. Di samping itu ahli materi
juga harus menginformasikan perkembangan ilmu tersebut yang terkini.
Peranan ahli media harus mengkaji dan memastikan pemilihan materi yang
akan diangkat ke dalam media audio sesuai dengan karakteristik media
tersebut, karena tidak semua materi yang ada di kurikulum dapat dibuat ke
dalam media audio secara menarik.
• Penulisan Naskah
Langkah selanjutnya yaitu penulisan naskah. Naskah ditulis oleh orang yang
dianggap mampu untuk menulis naskah audio. Naskah yang ditulis akan dikaji
oleh ahli materi dan ahli media. Ahli materi akan mengkaji kebenaran,
kecukupan, dan ketepatan pemilihan aplikasi atau contohnya. Sedangkan ahli
media akan mengkaji kemenarikan penyampaian materi tersebut sesuai
karakteristik media audio, misalnya pemain, perwatakan, pilihan kata/bahasa,
konflik, musik, sound effect, dll.
B. Produksi
Produksi media audio ini diawali dengan diterimanya naskah oleh team produksi.
Setelah itu dilakukan langkah-langkah produksi, yaitu: pembentukan tim produksi,
rembug naskah (script conference), Pemilihan pemain (casting), latihan kering,
rekaman (recording), editing dan mixing, preview, pembuatan master (mastering).
• Latihan Kering
Latihan kering maksudnya, para pemain diberi kesempatan untuk mempelajari
naskah dan berlatih sebelum rekaman, agar mereka benar-benar paham akan
isi pesan, alur cerita dan peran masing-masing dalam naskah tersebut. Hal ini
untuk menghindari banyak kesalahan pada saat rekaman.
• Preview
Preview adalah kegiatan evaluasi terhadap hasil produksi. Preview ini dilakukan
oleh tim yang melibatkan pengkaji materi, pengkaji media, dan sutradara
sebagai penanggung jawab produksinya. Evaluasi terhadap hasil produksi ini
ditinjau dari segi materi dan media. Dari segi materi misalnya ketepatan
pengucapan. Tinjauan media, misalnya ketepatan penggunaan musik, efek
suara (sound effect), kualitas suara, meliputi ada tidaknya noise, kestabilan
volume. Jika hasil produksi belum dinyatakan layak, maka harus dilakukan
perbaikan sesuai dengan masukan tim preview..
TUJUAN
Setelah mempelajari kegiatan belajar dua ini, peserta pelatihan akan mengenal peralatan
yang biasa digunakan dalam produksi audio dan mengenal berbagai file audio digital.
URAIAN MATERI
I. Peralatan Produksi Media Audio
Membuat media audio pembelajaran dapat pula dikatakan produksi media audio
pembelajaran. Produksi media audio tidaklah lepas dari kegiatan perekaman.
Perekaman ini tentu saja merekam suara sebagai bahan baku yang akan diolah dalam
produksi media audio. Mungkin peserta pelatihan pernah merekam suara? Peralatan
apa yang digunakan?
Memang sebelum melakukan produksi media audio, kita perlu mengenal peralatan yang
biasa digunakan dalam produksi media audio.Dewasa ini banyak sekali alat yang dapat
digunakan untuk merekam suara baik analog maupun digital. Mulai dengan
menggunakan alat perekam konvensional seperti tape recorder atau walkman, hingga
menggunakan alat komunikasi yang sedang marak, yaitu telepon genggam.Tentu saja
telepon genggam yang dapat digunakan harus memiliki fasilitas teknologi perekam
suara.
Mixer Console
Istilah lain untuk mixer console, audio mixer, soundboard. Seiring perkembangan
teknologi kini ada juga mixer console digital.
(a) (b)
Gambar 2.1 (a) analog audio mixer: (b) digital audio mixer
Sumber gambar www.bswusa.com
Speaker Monitor
Speaker dalam sebuah studio rekaman memang dirancang khusus untuk kebutuhan
mixing/mastering.
Open Reel
Alat produksi media audio yang berguna untuk melakukan perekaman analog. Selain itu,
open reel juga digunakan sebagai alat untuk editing. Seiring perkembangan teknologi
didunia audio recording, yang mengarah pada produksi audio digital, alat ini sudah
jarang digunakan.
Selain peralatan produksi dalam sebuah studio rekaman, ada juga beberapa alat
elektronik portable yang digunakan sebagai alat perekam, diantaranya:
Tape Recorder
Alat rekam ini menggunakan bahan baku kaset. Hasil rekaman yang diperoleh berupa
data analog. Selain dapat merekam tape recorder juga dapat memutar kaset audio.
TUJUAN
Setelah mempelajari kegiatan belajar tiga, peserta dapat melakukan kegiatan merekam
suara dengan menggunakan komputer dengan software aplikasi sound recorder dan
software aplikasi lain.
URAIAN MATERI
Pembuatan media audio dapat dikatakan identik dengan merekam suara. Selanjutnya,
peserta akan mempraktekkan bagaimana merekam suara dengan komputer menggunakan
software aplikasi. Proses rekaman seperti ini disebut sebagai perekaman digital (digital
recording)
Untuk melakukan perekaman dengan komputer ini, yang perlu dipersiapkan adalah:
1. Komputer,
- Ter-install dengan sound card dapat bekerja dengan baik.
sebuah sound card standar minimal mempunyai 3 port, yaitu port untuk speaker,
port mikrofon, dan port line in.
- Ter-install software aplikasi perekam suara seperti sound recorder bawaan yang
merupakan windows atau software lain misalnya Cool Edit Pro 2.0.
2. Mikrofon, beserta kabel sebagai penghubung dengan jack sesuai port pada soundcard.
3. Speaker, terhubung dengan port output soundcard.
2. Klik pull-down menu pada kotak pilihan Choose from:, kemudian tekan tombol
Convert Now….Akan muncul kotak dialog seperti berikut:
Langkah 4
Langkah 3
Fungsi secara umum bagian-bagian yang ada pada Cool Edit Pro’s Edit View
Screen adalah:
1. Menu Bar, berisi menu-menu utama dari Cool Edit Pro 2.0.
2. Toolbars, merupakan kumpulan tombol fungsi kerja dari menu yang dapat
diakses untuk mempercepat kerja. Sebagian fungsi kerja dari menu yang sering
dipakai dalam suatu kerja telah ditampilkan pada toolbars ini, seperti fungsi
delete, cut, save, new file, undo, open, dan lain-lain.
3. Horizontal Portion Bar, terletak diatas tampilan gelombang dan berfungsi untuk
menggulung gelombang dari depan ke belakang begitu pula sebaliknya,
dengan jalan klik kiri dan tahan pada horizontal portion bar. Dapat pula
digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan gelombang, dengan
cara klik kanan pada horizontal portion bar.
4. Vertical Ruler, terletak di ujung kanan tampilan gelombang, menunjukkan besar
amplitudo dari gelombang pada setiap satuan waktu. Dengan klik dua kali pada
vertical ruler ini akan merubah format tampilan secara otomatis.
Fungsi secara umum bagian-bagian yang ada pada Cool Edit Pro’s Multitrack View
Screen adalah:
1. Menu Bar, berisi menu-menu utama dari Cool Edit Pro 2.0.
2. Toolbars, merupakan kumpulan tombol fungsi kerja dari menu yang dapat
diakses untuk mempercepat kerja. Sebagian fungsi kerja dari menu yang sering
dipakai dalam suatu kerja telah ditampilkan pada toolbars ini, seperti fungsi
delete, cut, save, new file, undo, group, mixdown, dan lain-lain.
3. Horizontal Portion Bar, terletak diatas tampilan session dan berfungsi untuk
menggulung session dari depan ke belakang begitu pula sebaliknya, dengan
jalan klik kiri dan tahan pada horizontal portion bar. Dapat pula digunakan untuk
memperbesar atau memperkecil tampilan session, dengan cara klik kanan pada
horizontal portion bar.
4. Vertical Ruler, terletak di ujung kanan tampilan session, dengan klik kiri dan
tahan, berfungsi untuk menggulung track session. Dengan klik kanan pada
vertical ruler berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil tampilan track
pada session.
5. Horizontal Ruler, terletak di bawah sepanjang tampilan session dan berfungsi
sebagai garis waktu dari session. Dengan klik kiri dan tahan, dapat berfungsi
untuk menggulung ke depan maupun belakang tampilan session. Dengan klik
kanan dan tahan akan berfungsi untuk memperbesar atau memperkecil session
secara horisontal.
Record Track
Track Name
Solo Track
Track Pan
Mute
Track Volume
Meskipun Cool Edit Pro 2.0 mempunyai dua tampilan penampang atau jendela kerja
akan tetapi keduanya tetap saling berkaitan. Multitrack view dan edit view screen
mempunyai tombol yang berfungsi untuk berpindah tampilan dari tampilan multitrack
ke tampilan edit dan sebaliknya.
(a) (b)
Gambar 3.8 (a). tombol pindah dari multitrack screen ke edit screen
(b). tombol pindah dari edit screen ke multitrack screen
Kotak dialog pada di atas akan muncul bila kita membuka file baru baik di edit view
screen maupun multitrack screen. Setelah kita tentukan semua ketentuan yang ada,
baru kita tekan tombol OK.
Pemilihan dan pengaturan record control adalah bagian penting dalam perekaman.
Pada awalnya hal ini mungkin membingungkan, akan tetapi jika telah
menggunakannya maka penggunaan selanjutnya tidak mengalami kesulitan.
Kemudian untuk memulai perekaman kita aktifkan tombol record pada botton
transport, seperti ditunjukkan pada gambar 3.12.a. Akan tetapi, untuk merekam
pada multitrack screen kita juga harus mengaktifkan dulu track untuk perekaman
seperti ditunjukkan gambar 3.12.b.
Perekaman dengan CD
Proses perekaman dari CD umumnya menggunakan proses perekaman digital.
Tetapi tidak semua CD-Rom dapat melakukan perekaman digital, sehingga
dibutuhkan proses perekaman analog untuk merekam dari CD. Adapun langkah-
langkah perekaman CD secara analog:
1. Pilih CD dan jalankan dengan menggunakan aplikasi CD Player yang terdapat
pada PC.
2. Buka file baru pada Cool Edit View Screen, dengan cara pilih menu File>New .
3. Buka recording control, dengan cara pilih menu Option>Windows Recording
Mixer, pastikan pemilihan fader sesuai sumber audio dan pengaturan volume
CD player tepat (tidak terlalu keras juga tidak terlalu lemah).
4. Tekan tombol Record pada transport botton.
5. Tekan tombol Stop pada transport botton jika proses rekam telah selesai.
6. Edit hasil rekaman jika diperlukan.
Selamat….! Anda telah selesai mempelajari Modul ”Pembuatan Media Audio Pembelajaran”.
Modul yang baru saja Anda pelajari ini berisi materi-materi tentang apa itu media audio,
prosedur pembuatan media audio pembelajaran, dan memperkenalkan peralatan produksi
media audio
Modul ini terbagi menjadi tiga kegiatan belajar, dengan harapan akan memudahkan peserta
pelatihan untuk memahami materi yang disajikan. Kegiatan Belajar pertama akan mengajak
peserta pelatihan untuk mengenal karakteristik media audio, mengenal media audio
pembelajaran, dan mengetahui prosedur pembuatan media audio. Kegiatan belajar tiga,
diuraikan materi tentang pengenalan peralatan produksi media audio. Sedangkan pada
kegiatan belajar ketiga, peserta pelatihan akan lebih banyak melakukan praktek,
mempelajari bagaimana membuat rekaman sederhana dengan komputer menggunakan
beberapa software aplikasi seperti sound recorder dan software audio editing lainnya
Pengetahuan yang telah Anda kuasai ini, semoga benar-benar bermanfaat dalam
meningkatkan ketrampilan dan memotivasi Anda untuk lebih menggali pengetahuan tentang
pembuatan media audio pembelajaran. Dan untuk menambah pengetahuan tentang seputar
teknologi pembuatan media audio ini masih banyak sumber belajar baik dari buku-buku
maupun dunia maya internet.
Ade Koesnandar, Drs. M.Pd. “Dasar-Dasar Program Audio”, Pusat Teknologi Komunikasi
Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 1999.
“Helps with Windows Sound Recorder”, http://www.myComm.net , 20/02/2009
“Sound System ”,http://e-dukasi.net, 20/02/2009
Waldopo Drs. M.Pd. “Teknik Menulis Naskah Untuk Program Audio Pembelajaran”, Pusat
Teknologi Informasi dan Komunikasi Komunikasi Pendidikan, Jakarta, 2006.
2. Berikut ini yang bukan merupakan ciri khas, media audio adalah...
A. Mengandalkan telinga
B. Menggugah imajinasi
C. Cenderung satu arah
D. Relatif mahal
E. Personal
4. Berikut ini dilakukan sebelum melakukan rekaman, dan bertujuan menyamakan persepsi
pemahaman terhadap suatu naskah, kegiatan tersebut adalah...
A. Preview
B. Mixing
C. Penulisan Naskah
D. Editing
E. Rembug Naskah
5. Kegiatan pada soal nomor 4, melibatkan beberapa pihak dibawah ini, kecuali...
A. Sutradara
B. Penulis Naskah
C. Editor
D. Pengkaji Media
E. Pengkaji Materi
7. Tranducer yang dapat mengubah gelombang suara diudara menjadi sinyal listrik dalam
bentuk variasi tegangan adalah…
A. CD
B. Mikrofon
C. Mixer Console
D. Speaker
E. RCA
8. Berikut ini dapat dilakukan untuk membuat sebuah media audio lebih manarik...
A. Menambahkan musik dan efek suara yang sesuai
B. Memperpanjang durasi
C. Memperbanyak jumlah peran dalam naskah
D. Tidak perlu memperhatikan format penyajian
E. Memilih media penyimpanan
9. Yang tidak termasuk unsur kata dari sebuah elemen media audio adalah...
A. Artikulasi
B. Penghayatan peran
C. Penggunaan efek suara
D. Intonasi
E. Pilihan kata
1. D 6. A
2. D 7. B
3. E 8. A
4. E 9. C
5. C 10. C
_______oooOooo_______