Professional Documents
Culture Documents
1. benda tak hidup komponen: atom, molekul & makromolekul entropi tinggi ketidakteraturan tinggi 2. benda hidup komponen: atom, molekul & makromolekul didominasi oleh molekul organik entropi rendah ada organisasi molekul metabolisme, tumbuh dan reproduksi adaptasi dan iritabilitas interaksi dengan lingkungan
SEM
TEM
4 96 64 1.5/1
2 192 64 3/1
1 384 64 6/1
Nisbah luas permukaan terhadap volume yang lebih besar pada sel yang berukuran kecil memudahkan transpor nutrien dalam jumlah besar di antara sel.
BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 6
sel tanpa inti (Yunani, pro = sebelum, karyon = nukleus); hanya berupa untaian DNA yang membentuk nukleoid ukuran 2 - 8 m ( sel eukariot) ribosom tersebar di dalam sitoplasma sangat beragam, beberapa punya dinding sel yang kaku maupun lentur, flagela untuk bergerak dan pili untuk melekat 1. bakteri 2. arkea hidup di lingkungan ekstrim
halofil: kadar garam tinggi (>12 % NaCl) ex. Halobacterium metanogen: anaerob dan menghasilkan metan, ex.
Methanobacterium
ada inti sel yang jelas, dibungkus membran sel (Yunani, eu = nyata, karyon = nukleus) ukuran sel 10 - 100 m ada sistem membran internal yang membentuk sistem organel atau sistem endomembran, yi inti, retikulum endoplasma, alat golgi, mitokondria, lisosom dan badanbadan mikro fungsi membran internal (membran sitoplasma):
1. 2.
11
Membran Sel
tebal 7 - 9 nm dengan struktur fosfolipid lapis ganda Komposisi: 40 % lipid dan 60 % protein membentuk model mosaik fluida
14
Membran Sel
Di dalam sel dibagi menjadi: membran plasma membungkus sel mengatur lalu-lintas molekul keluar/masuk sel membran organel membungkus organel perbedaan terdapat pada jumlah dan jenis lipid, protein dan karbohidrat turn-over antar organel dan ke/dari membran plasma: badan-badan mikro Komposisi dasar membran sel bakteri sama dengan sel eukariot, tetapi tidak mengandung kolesterol
BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 15
sitoplasma nukleus
Pembungkus nukleus Kromatin (DNA+ protein)
nukleolus
Sistem Endomembran
sistem organel yang saling bekerja sama dalam proses sintesis, penyimpanan dan transpor berbagai makromolekul
BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 17
jaringan dalam sel (Yunani) membran RE merupakan kelanjutan dari membran luar pembungkus nukleus berdasarkan struktur dan fungsi, ada dua bagian 1. RE kasar o bagian RE yang ditempeli ribosom o lebih dekat ke inti o sintesis protein membran dan protein sekretori (mis. antibodi) 2. RE halus o bagian RE yang tidak ditempeli ribosom o berada dalam posisi terjauh dari inti o fungsi utama: sintesis lipid, termasuk lemak, fosfolipid dan steroid
BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 18
Mengatur metabolisme karbohidrat (glikogen) dan menghancurkan (detoksikasi) racun dan obatobatan di dalam sel hati Menyimpan ion kalsium yang penting untuk kontraksi otot.
Tunas vesikula penyangkut Ribosom Rantai gula Glikoprotein (Gliko) protein sekretori di dalam vesikula penyangkut
RE kasar
Polipeptida
Pembungkus nukleus
Ribosom
RE kasar RE halus
Alat Golgi
Pembentukan vesikula baru vesikula pengangkut dari Golgi Sisi pengiriman pada alat Golgi
membran plasma
Struktur alat golgi ditemukan oleh Camillo Golgi, ahli biologi dari Italia Alat golgi berupa lempengan-lempengan bermembran
Fungsi menerima dan memodifikasi produk RE, lalu mengirimkannya ke membran plasma atau ke organel lain (misal. lisosom) dalam struktur badan-badan mikro (vesikula transpor)
22
Vakuola makanan
Pengambilan makanan
Lisosom
Alat Golgi
Vesikula penyangkut mengandung enzim hidrolitik tidak aktif
Makanan
nukleus
RE kasar
Lisosom di dalam sel darah putih (kiri) dan Pembentukan dan fungsi lisosom (kanan) (Campbell, 1994)
BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 23
Lisosom berperan penting dalam perkembangan embrio. Kelainan abnormal lisosom menyebabkan penyakit fatal : 1. Penyakit Pompe Lisosom tidak mempunyai enzim pencerna glikogen, akibatnya glikogen terakumulasi di sel hati 2. Penyakit Tay Sachs Lisosom tidak mempunyai enzim pengurai lipid, terjadi kerusakan pada sel-sel syaraf di otak akibat akumulasi lipid Peroksisom adalah vesikula yang mengandung enzim pengurai purin dan lipid. Reaksi penguraian purin menghasilkan hidrogen peroksida yang sangat toksik bagi sel hidup. Enzim lain yang terdapat di peroksisom akan menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2
BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 25
26
Membran plasma
sitoplasma
sitoplasma
a. Eksositosis
solut
b. Endositosis
reseptor membran
Membran plasma
Bentuk dan ukuran vakuola beragam Pada tumbuhan terdapat vakuola sentral sebagai lisosom yang besar Fungsi: membantu pertumbuhan sel dan menyimpan senyawa kimia tertentu atau sisa produk metabolisme sel, seperti pigmen untuk menarik serangga penyerbuk dan racun Vakuola kontraktil pada Protozoa tertentu berfungsi untuk memompa air dari sel Ringkasan sistem endomembran yang melibatkan Retikulum Endoplasma (kasar dan halus), ribosom, Alat Golgi dan berbagai jenis vesikula dan badan-badan mikro:
next slide
28
RE kasar
Membran sel
lisosom
Glikolipid Glikoprotein Lipoportein
vakuola sekresi
(transpor protein)
RE transisi
Alat Golgi
(proses kimia dan pengepakan)
29
Organel bermembran yang tidak termasuk sistem endomembran: Mitokondria dan Kloroplas Mitokondria
berperan dalam proses respirasi selular, yi mengubah energi kimia dari molekul organik (makanan) ke ATP (adenosin trifosfat) struktur mitokondria (dari arah luar): membran luar J ruang antar membran J membran dalam J matriks membran dalam berlipat-lipat membentuk krista untuk meningkatkan luas permukaan membran Enzim untuk membuat ATP terdapat pada membran dalam DNA mitokondria dan ribosom berada dalam matriks
BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 30
Kloroplas
terdapat pada tumbuhan dan alga tertentu Fungsi : tempat proses fotosintesis (pengubahan energi cahaya matahari menjadi energi kimia) struktur terdiri dari 3 kompartemen: ruang antar membran, stroma dan ruang tilakoid Enzim untuk membuat ATP terdapat pada membran tilakoid
32
0.5 m
granum
membran luar membran dalam tilakoid stroma ruang tilakoid stroma tilakoid grana
33
sistem penghubung (serabut halus) antara nukleus, organel dan membran plasma, serta membentuk morfologi sel bisa dibedakan menjadi 3 macam 1. Filamen Mikro
2. Filamen
terdiri dari subunit aktin (protein globular) membantu perubahan bentuk dan perpindahan sel kontraksi sel otot tersusun atas protein fibrosa (berserat) memperkuat sel dan menambatkan organel
Antara Mikro
3. Tubulus
terdiri dari protein globular (tubulin) memberi bentuk dan rigiditas sel penambat organel sebagai lintasan pergerakan organel dan kromosom
BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 34
TEMP 51.000 X
subunit aktin
subunit fibrosa
subunit Tubulin
25 nm 7 nm 10 nm
mikrofilamen
Filamen antara
mikrotubul
35
dan silia merupakan contoh organisasi sitoskleton yang berfungsi untuk pergerakan sel flagelum:
Struktur
satu cincin terdiri dari 9 mikrotubul ganda yang mengelilingi sepasang mikrotubul di bagian pusat (pola 9 + 2) Kesembilan mikrotubul ganda tertambat pada badan basal yang berpola 9 mikrotubul triplet. Fungsi badan basal sebagai pondasi Badan basal identik dengan struktur sentriol
36
Flagelum
penampang melintang
Flagelum
Mikrotubul pusat
TEMs 206.500 X
Badan basal
37
Benda dibagi menjadi: tak hidup dan hidup Semua benda hidup terbentuk dari satu atau lebih sel Sel: minimal terdiri dari membran plasma, sitoplasma dan DNA Sifat-sifat dasar sel:
1. 2. 3. 4.
Merupakan unit struktur dan fungsional yang saling berhubungan Membran membatasi sel dari lingkungan luar. Memiliki DNA sebagai bahan genetik. Melakukan proses metabolisme
BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 38
5.
Pada eukariot: sistem endomembran organel membagi sitoplasma menjadi kompartemen-kompartemen Beberapa fungsi organel
1. 2. 3. 4.
Pabrik : nukleus, ribosom, RE kasar, RE halus dan alat golgi Pemecah : lisosom, vakuola, peroksisom dan badan mikro Pengolah energi : kloroflas dan mitokondria Pendukung, pergerakan dan komunikasi antar sel : sitoskleton (termasuk flagela, silia dan sentriol), dinding dan permukaan sel.
BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 39