You are on page 1of 39

ORGANISASI SEL: klasifikasi benda

1. benda tak hidup komponen: atom, molekul & makromolekul entropi tinggi ketidakteraturan tinggi 2. benda hidup komponen: atom, molekul & makromolekul didominasi oleh molekul organik entropi rendah ada organisasi molekul metabolisme, tumbuh dan reproduksi adaptasi dan iritabilitas interaksi dengan lingkungan

BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati

ORGANISASI SEL: Hirarki Kehidupan


Sel Jaringan Organ Sistem Organ Individu Sosial Negara Kebangsaan makhluk hidup organisme multisel beberapa organisme multisel hewan & tumbuhan hewan (tumbuhan???) beberapa spesies hewan hanya manusia
2

BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati

ORGANISASI SEL: mikroskop


Mikroskop - alat bantu untuk memperbesar visual benda; ada dua jenis, yaitu 1. Mikroskop cahaya o cahaya tampak (visible) langsung mengenai spesimen o perbesaran maksimal 1000x (ukuran objek > 0,2 m)

BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati

ORGANISASI SEL: mikroskop


2. Mikroskop elektron o ditemukan sekitar tahun 1950-an o elektron sebagai pengganti cahaya tampak o elektromagnet berfungsi sebagai lensa o perbesaran mencapai 100.000x (ukuran objek ! 0,2 nm); ada dua jenis: 1. SEM (Scanning Electron Micr.) J mikroskop elektron payaran J hanya mengamati struktur permukaan sel 2. TEM (Transmission Electron Micr.) J mikroskop elektron transmisi J bisa mengamati struktur internal sel
BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 4

ORGANISASI SEL: mikroskop

SEM

TEM

BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati

panjang sisi (cm) Luas permukaan (cm2) Volume (cm3) Permukaan/Volume

4 96 64 1.5/1

2 192 64 3/1

1 384 64 6/1

Nisbah luas permukaan terhadap volume yang lebih besar pada sel yang berukuran kecil memudahkan transpor nutrien dalam jumlah besar di antara sel.
BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 6

ORGANISASI SEL: Ultrastruktur Sel Ultrastruktur sel:


komponen kimia sitosol dibatasi oleh membran organel telanjang ribosom sitoskeleton (sentriol, tubulus mikro, tubulus makro, tubulus intermediet, flagela, silia) JJ berhasil diungkapkan menggunakan ME organel bermembran - sistem endomembran Sel Prokariot : tanpa organel bermembran Sel Eukariot: ada sistem membran internal
BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 7

ORGANISASI SEL: Sel Prokariot


sel tanpa inti (Yunani, pro = sebelum, karyon = nukleus); hanya berupa untaian DNA yang membentuk nukleoid ukuran 2 - 8 m ( sel eukariot) ribosom tersebar di dalam sitoplasma sangat beragam, beberapa punya dinding sel yang kaku maupun lentur, flagela untuk bergerak dan pili untuk melekat 1. bakteri 2. arkea hidup di lingkungan ekstrim
halofil: kadar garam tinggi (>12 % NaCl) ex. Halobacterium metanogen: anaerob dan menghasilkan metan, ex.

Methanobacterium

hipertermofil, suhu > 90 o C, ex. Thermococcus


BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 8

Gambar bakteri pada perbesaran 50.000x (Campbell, 1994)


BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 9

ORGANISASI SEL: Sel Eukariot


ada inti sel yang jelas, dibungkus membran sel (Yunani, eu = nyata, karyon = nukleus) ukuran sel 10 - 100 m ada sistem membran internal yang membentuk sistem organel atau sistem endomembran, yi inti, retikulum endoplasma, alat golgi, mitokondria, lisosom dan badanbadan mikro fungsi membran internal (membran sitoplasma):
1. 2.

meningkatkan luas permukaan total tempat berlangsung proses metabolisme sel

ada yang unisel (protozoa) dan multisel (fungi, tanaman, hewan)


BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 10

Organel-organel sel hewan dan tumbuhan


Semua organel bermembran dan tanpa membran terdapat pada sel hewan dan tumbuhan. Perbedaan : 1. Sel hewan memiliki sepasang sentriol, sel tumbuhan tidak, 2. Sel hewan memiliki satu atau lebih flagela, pada spesies tumbuhan tertentu hanya sel sperma yang berflagela 3. Pada tumbuhan terdapat kloroplas dan satu vakuola yang besar di tengah sel. Vakuola ini berfungsi menyimpan air, senyawa kimia dan enzim pengurai.

BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati

11

Sel hewan pada perbesaran 8.000x (Campbell, 1994)


BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 12

Sel tumbuhan pada perbesaran 8000 X (Campbell, 1994)


BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 13

Membran Sel

tebal 7 - 9 nm dengan struktur fosfolipid lapis ganda Komposisi: 40 % lipid dan 60 % protein membentuk model mosaik fluida

BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati

14

Membran Sel
Di dalam sel dibagi menjadi: membran plasma membungkus sel mengatur lalu-lintas molekul keluar/masuk sel membran organel membungkus organel perbedaan terdapat pada jumlah dan jenis lipid, protein dan karbohidrat turn-over antar organel dan ke/dari membran plasma: badan-badan mikro Komposisi dasar membran sel bakteri sama dengan sel eukariot, tetapi tidak mengandung kolesterol
BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 15

Inti Sel - Nukleus


organel terbesar sel pusat pengendali genetik (tempat DNA)


membran plasma

sitoplasma nukleus
Pembungkus nukleus Kromatin (DNA+ protein)

nukleolus

Mikrograf elektron transmisi dari nukleus sel pankreas (Starr, 1997)


BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 16

Inti Sel - Nukleus


komponen nukleus Pembungkus nukleus berupa membran rangkap berpori Nukleolus merupakan kombinasi DNA, RNA dan protein; tempat ribosom dibuat Nukleoplasma, cairan di bagian dalam nukleus Kromatin adalah DNA yang bergabung dengan protein dan membentuk serabut panjang Kromosom berupa lilitan kromatin yang terbentuk selama proses reproduksi sel.

Sistem Endomembran

sistem organel yang saling bekerja sama dalam proses sintesis, penyimpanan dan transpor berbagai makromolekul
BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 17

Sistem Endomembran: Retikulum Endoplasma


jaringan dalam sel (Yunani) membran RE merupakan kelanjutan dari membran luar pembungkus nukleus berdasarkan struktur dan fungsi, ada dua bagian 1. RE kasar o bagian RE yang ditempeli ribosom o lebih dekat ke inti o sintesis protein membran dan protein sekretori (mis. antibodi) 2. RE halus o bagian RE yang tidak ditempeli ribosom o berada dalam posisi terjauh dari inti o fungsi utama: sintesis lipid, termasuk lemak, fosfolipid dan steroid
BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 18

Mengatur metabolisme karbohidrat (glikogen) dan menghancurkan (detoksikasi) racun dan obatobatan di dalam sel hati Menyimpan ion kalsium yang penting untuk kontraksi otot.
Tunas vesikula penyangkut Ribosom Rantai gula Glikoprotein (Gliko) protein sekretori di dalam vesikula penyangkut

RE kasar

Polipeptida

Sintesis dan pengepakan protein sekretori oleh RE kasar (Campbell, 1994)


BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 19

Pembungkus nukleus

Ribosom

RE kasar RE halus

RE kasar dan RE halus (Campbell, 1994).


BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 20

Sistem Endomembran: Alat Golgi

Alat Golgi

sisi penerima pada alat golgi

Pembentukan vesikula baru vesikula pengangkut dari Golgi Sisi pengiriman pada alat Golgi

BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati

penyangkut dari RE halus

membran plasma

Vesikula TEMP 27.000 X

Alat Golgi (Campbell, 1994)


21

Sistem Endomembran: Alat Golgi


Struktur alat golgi ditemukan oleh Camillo Golgi, ahli biologi dari Italia Alat golgi berupa lempengan-lempengan bermembran

sisi menghadap membran plasma sisi menghadap RE

Fungsi menerima dan memodifikasi produk RE, lalu mengirimkannya ke membran plasma atau ke organel lain (misal. lisosom) dalam struktur badan-badan mikro (vesikula transpor)

BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati

22

Sistem Endomembran: Lisosom


Lisosom
Membran plasma Digesti Lisosom mengambil organel yang rusak

Vakuola makanan
Pengambilan makanan

Lisosom

Alat Golgi
Vesikula penyangkut mengandung enzim hidrolitik tidak aktif

Makanan

nukleus

RE kasar

Lisosom di dalam sel darah putih (kiri) dan Pembentukan dan fungsi lisosom (kanan) (Campbell, 1994)
BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 23

Sistem Endomembran: Lisosom


merupakan badan pencerna atau pemecah (Yunani) berupa vesikula yang dibentuk dari pertunasan membran alat Golgi yang terdapat pada sel hewan dan sel cendawan tertentu. Jumlah dan distribusi lisosom dalam sitoplasma tergantung pada aktifitas sel Fungsi lisosom yang utama sebagai penerna: Mengandung enzim pengurai bagi senyawa karbohidrat, protein, asam nukleat dan lipid Membantu menghancurkan bakteri Mendaur ulang organel yang rusak
BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 24

Sistem Endomembran: Lisosom

Lisosom berperan penting dalam perkembangan embrio. Kelainan abnormal lisosom menyebabkan penyakit fatal : 1. Penyakit Pompe Lisosom tidak mempunyai enzim pencerna glikogen, akibatnya glikogen terakumulasi di sel hati 2. Penyakit Tay Sachs Lisosom tidak mempunyai enzim pengurai lipid, terjadi kerusakan pada sel-sel syaraf di otak akibat akumulasi lipid Peroksisom adalah vesikula yang mengandung enzim pengurai purin dan lipid. Reaksi penguraian purin menghasilkan hidrogen peroksida yang sangat toksik bagi sel hidup. Enzim lain yang terdapat di peroksisom akan menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2
BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 25

Lalu-lintas molekul besar dan partikel melewati membran plasma secara


1. Eksositosis vesikula bergabung dengan membran plasma untuk mengeluarkan isinya ke luar sel 2. Endositosis reseptor membran menerima molekul/partikel dari luar sel, kemudian membran plasma membentuk vesikula di dalam sitoplasma Pagositosis: berupa padatan Pinositosis: berupa cairan

BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati

26

Membran plasma

sitoplasma

sitoplasma

a. Eksositosis
solut

b. Endositosis
reseptor membran

Membran plasma

Partikel terikat pada reseptor membran

c. Reseptor perantara endositosis


BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 27

Sistem Endomembran: Vakuola


Bentuk dan ukuran vakuola beragam Pada tumbuhan terdapat vakuola sentral sebagai lisosom yang besar Fungsi: membantu pertumbuhan sel dan menyimpan senyawa kimia tertentu atau sisa produk metabolisme sel, seperti pigmen untuk menarik serangga penyerbuk dan racun Vakuola kontraktil pada Protozoa tertentu berfungsi untuk memompa air dari sel Ringkasan sistem endomembran yang melibatkan Retikulum Endoplasma (kasar dan halus), ribosom, Alat Golgi dan berbagai jenis vesikula dan badan-badan mikro:

next slide

BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati

28

Sistem Endomembran: Vakuola


(sintesis protein)

RE kasar

Asam amino karbohidrat Ribosom

Membran sel

lisosom
Glikolipid Glikoprotein Lipoportein

membran sel baru

vakuola sekresi
(transpor protein)

RE transisi

Alat Golgi
(proses kimia dan pengepakan)

BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati

29

Organel bermembran yang tidak termasuk sistem endomembran: Mitokondria dan Kloroplas Mitokondria

berperan dalam proses respirasi selular, yi mengubah energi kimia dari molekul organik (makanan) ke ATP (adenosin trifosfat) struktur mitokondria (dari arah luar): membran luar J ruang antar membran J membran dalam J matriks membran dalam berlipat-lipat membentuk krista untuk meningkatkan luas permukaan membran Enzim untuk membuat ATP terdapat pada membran dalam DNA mitokondria dan ribosom berada dalam matriks
BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 30

Ruang antar membran krista matriks

membran luar Membran dalam BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 31

Kloroplas

terdapat pada tumbuhan dan alga tertentu Fungsi : tempat proses fotosintesis (pengubahan energi cahaya matahari menjadi energi kimia) struktur terdiri dari 3 kompartemen: ruang antar membran, stroma dan ruang tilakoid Enzim untuk membuat ATP terdapat pada membran tilakoid

BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati

32

0.5 m

granum
membran luar membran dalam tilakoid stroma ruang tilakoid stroma tilakoid grana
33

BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati

Organel tanpa membran: Sitoskleton


merupakan

sistem penghubung (serabut halus) antara nukleus, organel dan membran plasma, serta membentuk morfologi sel bisa dibedakan menjadi 3 macam 1. Filamen Mikro

2. Filamen

terdiri dari subunit aktin (protein globular) membantu perubahan bentuk dan perpindahan sel kontraksi sel otot tersusun atas protein fibrosa (berserat) memperkuat sel dan menambatkan organel

Antara Mikro

3. Tubulus

terdiri dari protein globular (tubulin) memberi bentuk dan rigiditas sel penambat organel sebagai lintasan pergerakan organel dan kromosom
BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 34

TEMP 51.000 X

subunit aktin

subunit fibrosa

subunit Tubulin

25 nm 7 nm 10 nm

mikrofilamen

Filamen antara

mikrotubul

BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati

35

Organel tanpa membran: Silia dan Flagela


flagela

dan silia merupakan contoh organisasi sitoskleton yang berfungsi untuk pergerakan sel flagelum:

Struktur

satu cincin terdiri dari 9 mikrotubul ganda yang mengelilingi sepasang mikrotubul di bagian pusat (pola 9 + 2) Kesembilan mikrotubul ganda tertambat pada badan basal yang berpola 9 mikrotubul triplet. Fungsi badan basal sebagai pondasi Badan basal identik dengan struktur sentriol

BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati

36

Flagelum

penampang melintang

Mikrotubul luar ganda Membran plasma

Flagelum

Mikrotubul pusat
TEMs 206.500 X

Mikrotubul luar ganda


Membran plasma Badan basal
(stuktur identik dengan sentriol)

Badan basal

BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati

37

Beberapa Poin Kuliah Hari Ini


1. 2. 3. 4.

Benda dibagi menjadi: tak hidup dan hidup Semua benda hidup terbentuk dari satu atau lebih sel Sel: minimal terdiri dari membran plasma, sitoplasma dan DNA Sifat-sifat dasar sel:
1. 2. 3. 4.

Merupakan unit struktur dan fungsional yang saling berhubungan Membran membatasi sel dari lingkungan luar. Memiliki DNA sebagai bahan genetik. Melakukan proses metabolisme
BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 38

5.

Ada dua jenis sel : prokariot dan eukariot

Beberapa Poin Kuliah Hari Ini


6. 7.

Pada eukariot: sistem endomembran organel membagi sitoplasma menjadi kompartemen-kompartemen Beberapa fungsi organel
1. 2. 3. 4.

Pabrik : nukleus, ribosom, RE kasar, RE halus dan alat golgi Pemecah : lisosom, vakuola, peroksisom dan badan mikro Pengolah energi : kloroflas dan mitokondria Pendukung, pergerakan dan komunikasi antar sel : sitoskleton (termasuk flagela, silia dan sentriol), dinding dan permukaan sel.
BIO 101/ III / Dasar-dasar hayati 39

You might also like