You are on page 1of 16

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian yang berkaitan dengan :Pengaruh Kompetensi Guru Geografi terhadap

Hasil Belajar Peseta didik di Lingkungan Madrasah

Aliyah se-KKM 01 Cililin Kabupaten Bandung Barat., diuraiakan dibagian ini. Secara garis besar bagian ini mencakup dua bagian, yaitu bagian pertama berisi hal-hal yang merupakan hasil pelaksanaan penelitian, sedangkan bagian kedua berisi tentang pembahasan hasil penelitian. A. Hasil Penelitian Hasil pelaksanaan penelitian dikelompokkan atas dua bagian, yang terdiri dari analisis data dan pengujian hipotesis penelitian. 1. Analisis Data Analisis data merupakan kergiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam mengungkapkan makna dari data yang telah diperoleh dari proses penelitian yang telah dilakukan. Analisis data dalam penelitian ini adalah upaya menyelidiki secara mendalam tentang data yang berhasil diperoleh peneliti selama penelitian berlangsung, sehingga akan diketahui makna dan keadaan yang sebenarnya dari apa yang akan diteliti. Proses analisis data data dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dalam bab sebelumnya.

78

a. Seleksi Data Seleksi data dilakukan setelah data berhasil dikumpulkan dengan tujuan agar dapat diolah lebih lanjut. Dalam seleksi data ini dibahas mengenai lengkap tidaknya angket yang akan disebar, cara pengisian jawaban dan isian angket. Dari hasil penyeleksian diperoleh kesimpulan bahwa semua angket memenuhi ketentuan yang ditetapkan sehingga memungkinkan dapat diolah lebih lanjut dalam tahap berikutnya. Hasil kegiatan tersebut dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 4.1 Hasil Sleksi Data VARIABEL SUMBER PENELITIAN DATA
Kompetensi Guru Hasil Belajar Kuesioner UAN

JUMLAH ANGKET DISEBAR TERKUMPUL DIOLAH 45 40 40 40 40 TIDAK DIOLAH 5 -

Sumber : Hasil Penelitian Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa angket yang disebar dapat terkumpul kembali, sehingga dapat dilakukan kegiatan dalam tahapan berikutnya yaitu, tabulasi data.

b. Tabulasi Data Kegiatan ini merupakan pemberiaan skor pada setiap alternatif jawaban yang diberikan oleh responden sesuai bobot yang telah ditetapkan.Setiap pernyataan dalam variabel kompetensi guru memiliki 5 kriteria jawaban dengan

79

pemberian skor dimulai dari 1,2,3,4 dan 5, dengan ketentuan untuk pernyataan positif, yaitu : Skor 1 = Sangat Tidak Setuju/Sangat Rendah Skor 2 = Tidak Setuju/Rendah Skor 3 = Ragu-Ragu/Netral Skor 4 = Setuju/Tinggi Skor 5 =Sangat Setuju/Sangat Tinggi Sedangkan untuk pernyataan negatif, yaitu : Skor 5 = Sangat Tidak Setuju/Sangat Rendah Skor 4 = Tidak Setuju/Rendah Skor 3 = Ragu-Ragu/Netral Skor 2 = Setuju/Tinggi Skor 1 = Sangat Setuju/Sangat Tinggi Jumlah skor yang diperoleh responden merupakan skor mentah yang kemudian berfungis sebagai data bagi pengolahan berikutnya.

80

2. Hasil Analisis Data a. Hasil Analisis Deskriptif Variabel Kompetensi Guru Geografi dan Hasil Belajar Peserta DidikMadrasah Aliyah se-KKM 01 Cililin Kabupaten Bandung Barat. Pada bagian dari bab ini secara berturut-turut akan disajikan gambaran deskriptif tentangKompetensi Guru Geografi dan Hasil Belajar Peserta DidikMadrasah Aliyah se-KKM 01 Cililin Kabupaten Bandung Barat. Kedua jenis data yang akan dideskripsikan ini terdiri dari satu variabel bebas, yaitu Kompetensi Guru Geografi, serta variabel terikat yaitu Hasil Belajar Peserta Didikyang diperoleh melalui angket yang dirancang oleh peneliti berdasarkan indikator-indikatornya. Setelah pendeskripsian data, selanjutnya disajikan pada pengujian analisis, pengujian hipotesis, dan dilanjutkan dengan tafsiran hasil pengujian hipotesis.

1. Kompetensi Guru Geografi(X) Instrumen Kompetensi Guru Geografi(X) disusun sebanyak 69 butir pernyataan yang didasarkan pada skala sikap model Likert yang dimodifikasi dengan skoring 5 untuk pernyataan sangat setuju, 4 untuk pernyataan setuju, 3 untuk pernyataan ragu-ragu, 2 untuk pernyataan tidak setuju, dan 1 untuk pernyataan sangat tidak setuju. Hal ini berlaku untuk pernyataan positif dan sebaliknya bila pernyataan negatif. Setelah melalui proses uji coba, instrumen Kompetensi Guru yang layak untuk dipakai adalah seuluruhnya berjumlah 69 butir pernyataan. Dengan

81

demikian maka skor maksimal yang dapat diperoleh seorang responden adalah sebesar 345 dan skor minimal sebesar 69. Data terkumpul menunjukkan bahwa rentangan bagi skor total Kompetensi Guru adalah skor minimum 234 dan skor maksimum 278. Ratarata sebesar 252,675 dan simpangan baku sebesar 11,106.Untuk perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Distribusi frekuensi data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Skor Kompetensi Guru KELAS INTERVAL


234 - 241 242 - 249 250 - 256 257 - 263 264 - 270 271 - 278

NO
1 2 3 4 5 6

FREKUENSI
10 6 9 10 2 3

FREKUENSI RELATIF
25% 15% 23% 25% 5% 8%

40 Total Sumber :Hasil perhitungan SPSS, diolah

100%

Untuk histogram skor Kompetensi Guru dapat dilihat pada grafik berikut ini :

82

Untuk menentukan kriteria skor berdasarkan standar kualitas digunakan tabel sebagai berikut :

Tabel 4.3 Kriteria Ketercapaian Skor Klasifikasi Sangat tidak baik Kurang baik Cukup baik Baik Sangat baik Sumber : Hasil perhitungan, diolah Berdasarkan tabulasi tangggapan responden, diperoleh total skor untuk variabel Kompetensi Guru sebesar10107. Dengan demikian ternyata bahwa Kompetensi Guru Geeografisebagai objek penelitian ini dikategorikanbaik. Interval tingkat intensitas
2760 - 4968 4969 - 7176 7177 - 9384 93852 - 11592 11593 - 13800

83

2. Hasil Belajar Peserta Didik (Y) Data Hasil Belajar Peserta Didik(Y)merupakan rata-rata nilai Ujian Nasional (UAN) Geografi tahun 2011 di 40 sekolah. Data terkumpul menunjukkan bahwa rentangan bagi skor total Hasil Belajar Peserta Didikadalah skor minimum 4,40 dan skor maksimum 8,00, ratarata sebesar 6,55dan simpangan baku sebesar 1,030. Untuk perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Distribusi frekuensi data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Peserta Didik N NO


1 2 3 4

KELAS INTERVAL
4,0 - 5,0 5,1 6,0 6,1 7,0 7,1 8,0

FREKUENSI
5 8 11 16

FREKUENSI RELATIF
12.50% 20.00% 27.50% 40.00%

Total 40 Sumber : Hasil perhitungan SPSS, diolah

100%

Untuk histogram skor Hasil Belajar Peserta Didikdapat dilihat pada grafik berikut ini :

84

Untuk menentukan kriteria skor berdasarkan standar kualitas yang digunakan dimana batasan nilai lulus ujian nasional adalah 5,5

Berdasarkan tabulasi tangggapan responden, diperoleh skor nilai ujian nasional sebagai indikatorHasil Belajar Peserta Didiksebagian besar adalah nilai kisaran 7,1 -8,0 dengan jumlah16 orang (40%). Sedangkan proporsi nilai paling kecil adalah nilai 4,0 5,0 dengan proporsi 12 %.Dengan demikian ternyata bahwa Hasil Belajar Peserta Didik untuk pelajaran geografi sebagaian besar telah memenuhi syarat kelulusan yaitu jauh diatas 5,5. b. Normalitas Data Lebih lanjut karakter data penelitian akan menentukan teknik analisis data yang akan digunakan untuk membuktikan atau menguji hipotesis, oleh karena itu sebelum pelaksanaan analisis data yang menguji hipotesis dilakukan pemeriksaan

85

atau pengujian terhadap data itu. Pengujian persyaratan analisis data yang digunakan di sini adalah uji normalitas dengan menggunakan uji Chi kuadrat (2) . Kriterianya adalah sebagai berikut : 1. Tolak hipotesis nol, jika Chi kuadrat (2)hitung>Chi kuadrat (2)tabel atau sig. (Prob) < 0,05 yang berarti populasi tidak berdistribusi normal. 2. Terima hipotesis nol, jika Chi kuadrat (2)hitung>Chi kuadrat (2)tabelatau sig. (Prob) > 0,05yang berarti populasi berdistribusi normal Hasil pengujian dengan SPSS diperoleh sebagai berikut :

Tabel 4.5 Hasil Uji Normality


Test Statistics Komptensi Guru Geografi Chi-Square df Asymp. Sig. 15.000
a

Hasil Belajar Peserta Didik 9.600


a

19 .723

15 .844

a. 20 cells (100,0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 2,0. b. 0 cells (,0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 5,0.

Sumber :Hasil Uji SPSS

86

1. Uji Normalitas Data Kompetensi Guru Pengujian terhadap data Kompetensi Guru menghasilkan Sig. (porb.) sebesar 0,723 maka lebih besar dari 0,05dengan df = 19, yang berarti bahwa data Kompetensi Guruberasal dari populasi yang berdistribusi normal.

2. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Peserta Didik Pengujian terhadap data Hasil Belajar Peserta Didikmenghasilkan Sig. (porb.) sebesar 0,844 maka lebih besar dari 0,05dengan df = 15, yang berarti bahwa data Hasil Belajar Peserta Didikberasal dari populasi yang berdistribusi normal. Jika hasil uji normalitas dari kedua jenis data tersebut yaitu Kompetensi Gurudan Hasil Belajar Peserta Didik disajikan kembali secara keseluruhan, maka akan diperoleh tabel hasil pengujian normalitas data sebagai berikut : Tabel 4.6 Hasil Pengujian Normalitas Data JENIS DATA Kompetensi Guru Sig.
0,723

KESIMPULAN Normal Normal

Hasil Belajar 0,844 Peserta Didik Sumber : Hasil perhitungan SPSS

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa populasi dari semua variabel data penelitian ini yaitu Kompetensi GurudanHasil Belajar Peserta Didikberdistribusi normal. Dengan demikian persyaratan telah terpenuhi.

87

Hasil uji dengan melihat tampilan kurva normal (pada lampiran) menunjukkan distribusi data berbentuk lonceng, menggambarkan data mempunyai kecederungan yang normal (Ghozali, 2007 : 12).

B. Pengujian Pengaruh Kompetensi GuruTerhadapHasil Belajar Peserta


Didiksiswa Madrasah Aliyah se-KKM 01 Cililin Kab.Bandung Barat 1. Hasil Uji Korelasi Berikut ini dikemukakan hasil pengolahan data mengenai keterkaitan antar variabel yang diteliti, seperti disajikan dalam tabel berikut : Tabel 4.7 Hasil Uji Korelasi

Correlations Komptensi Guru Geografi Komptensi Guru Geografi Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Hasil Belajar Peserta Didik Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 40 .657
**

Hasil Belajar Peserta Didik .657


**

.000 40 1

.000 40 40

Sumber : Hasil Perhitungan SPSS


Korelasi menunjukkan indikasi awal adanya hubungan antar variabel. Dari tabel terlihat bahwa korelasi bi-variate seluruh variabel adalah signifikan

88

(probability dibawah 0,05 bahkan 0,01). Dari hasil perhitungan korelasi dengan model 2-tailed atau dua sisi diperoleh hubungan antara variabel Kompetensi Guru dengan variabel Hasil Belajar Peserta Didikmemiliki nilai keterkaitan sebesar 0,657. Dengan demikian terdapat hubungan positif yang signifikan antara Kompetensi Guru dengan Hasil Belajar Peserta Didik. Setiap peningkatan kompetensi guru akan meningkatkan hasil belajr siswa. Sebaliknya jika ada penurunan kompetensi guru akan berakibat menurunnya hasil belajar siswa.

2.

Hasil Uji Regresi Sederhana Hasil pengujian Regresi melalui software SPSS 17 diperoleh hasil sebagai

berikut : Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi


Coefficients
a

Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) Komptensi Guru Geografi a. Dependent Variable: Hasil Belajar Peserta Didik B 6.272E-16 .657 Std. Error .121 .122

Standardized Coefficients Beta T .000 .657 5.367 Sig. 1.000 .000

Sumber : Hasil perhitungan SPSS Dengan memperhatikan tabel di atas, maka dapat diperoleh persamaan jalur , yaitu : Y = -6,272 + 0,657X

89

Dimana : Y X = Hasil Belajar Peserta Didik = Kompetensi Guru Berdasarkan persamaan tersebut pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependen tercermin dari koefisien regresi. Pengaruh Kompetensi Guru sebesar 0,657. Dari persamaan tersebutjuga dapat diartikan bahwa setiap peningkatan Kompetensi Gurusebesar 1 persen, maka akan meningkatkan (karena nilainya positif) hasil belajar sebesar sebesar 0,657%, dan sebaliknya. Koefisien determinasi sebesar 0,948 menunjukkan bahwa kontribusi dari Kompetensi Guru dan pembelajaran terhadap Hasil Belajar Peserta Didik sebesar 43,1%, sisanya sebesar 56,9%Hasil Belajar Peserta Didik Madrasah Aliyah seKKM 01 Cililin Kab.Bandung Barat ditentukan faktor lain. 3. Uji Hipotesis a. Pengujian Secara Parsial (Individu) Model hipotesis yang digunakan dalam uji t (Parsial) yaitu : H0 : b = 0 (artinya Kompetensi Gurutidak berpengaruh signifikan terhadap Hasil Belajar siswa Madrasah Aliyah se-KKM 01 Cililin Kab.Bandung Barat.)

90

H0 : b1 # 0 (artinya Kompetensi Guru berpengaruh signifikan terhadap Hasil siswa Madrasah Aliyah se-KKM 01 Cililin

Kab.Bandung Barat.)

Dengan kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima, jika thitung t tabel pada = 5% atau probabilitas (sig) > 0,05 Ho ditolak, jika thitung>t tabel pada = 5% atau probabilitas (sig) > 0,05 Hasil Uji parsial dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut :

Tabel 4.9 Hasil Uji t (Parsial)


Coefficients
a

Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) Komptensi Guru Geografi a. Dependent Variable: Hasil Belajar Peserta Didik B 6.272E-16 .657 Std. Error .121 .122

Standardized Coefficients Beta t .000 .657 5.367 Sig. 1.000 .000

Sumber : Hasil perhitunga SPSS Dari tabel diperoleh nilai t hitung setiap variabel bebas. Nila t
hitung

akan

dibandingkan dengan t tabel pada tingkat kepercayaan 95% ( = 0,05). Nilai t tabel (0,025 ;38) = 2,204. Pengaruh parsial dari variabel Kompetensi Guru (X) diperoleh nilai t
hitung

sebesar 5,367 dengan demikian t

hitung>

tabel,

yaitu 5,367>2,204 dan probabilitas 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa variabel Kompetensi Guru berpengaruh nyata

91

terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Madrasah Aliyah se-KKM 01 Cililin Kab.Bandung Barat.

C. Pembahasan Hasil Penelitian Hasil penelitian bahwa (1) analisis deskriptif menunjukkan bahwa secara umum: (a) Kompetensi Gurudikategorikan baik; (b) hasil belajr siswa tergolong cukup baik; (2) Kompetensi Guruberpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa Madrasah Aliyah se-KKM 01 Cililin Kab.Bandung Barat. Untuk mencapai prestasi yang baik bukan hanya didasari pada usaha siswa itu sendiri akan tetapi harus ditunjang oleh berbagai faktor, adapun faktor yang paling dominan mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah faktor yang bersumber dari dalam diri dan faktor yang bersumber dari luar diri siswa. Prestasi belajar yang dicapai oleh individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya, baik dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal) individu. Adapun yang termasuk faktor internal adalah antara lain: kecerdasan, bakat, motivasi dan sebagainya. Sedang faktor yang bersumber dari luar diri siswa adalah antara lain faktor kemampuan guru dalam memberikan pengajaran, faktor dorongan dari orang tua serta faktor ekonomi. Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial; gedung dan letaknya alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktorfaktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Faktor pendekatan belajar. Faktor pendekatan belajar guru berpengaruh terhadap tahap proses pembelajaran siswa tersebut. Seorang siswa yang terbiasa

92

mengaplikasikan pendekatan belajar deef misalnya, mungkin sekali berpeluang untuk meraih prestasi belajar yang bermutu dari pada siswa yang menggunakan pendekatan belajar surface atau refrouductive. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapatlah dipahami bahwa banyak hal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, termasuk faktor guru. Guru sangat menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam belajar.

93

You might also like