You are on page 1of 9

BAB 5 HASIL PENELITIAN

Setelah dilakukan pemilihan responden berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, sampel yang berhasil dikumpulkan saat penelitian adalah 150 responden. Besar sampel awal adalah 160, dimana terdapat 10 responden yang memenuhi kriteria eksklusi sehingga dikeluarkan dari penelitian. Variabel bebas yang diteliti yaitu usia ibu, usia bapak, pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, jumlah anak, pemberian asi eksklusif, jenis kelamin anak, penyakit anak satu bulan terakhir, dan pemberian MP-ASI. Variabel bebas ini diteliti apakah memiliki hubungan bermakna dengan variabel terikat, yaitu peningkatan berat badan anak usia 6 bulan 2 tahun sesuai standar. Setelah dilakukan pengisian kuesioner dan pemindahan data kuesioner ke microsoft excel didapatkan sejumlah 3 orang ibu yang sudah tidak mempunyai suami lagi (akibat perceraian atau suami meninggal), sehingga jumlah subjek bapak yang dapat dianalisis besarnya 147 responden. 5.1 Tabel Univariat Tabel 5.1.1 Distribusi sosiodemografi bapak-ibu (n=150) VARIABEL SOSIOEMOGRAFI Usia ibu Dewasa muda (18-25 tahun) Dewasa penuh (26-45 tahun) Pendidikan orang tua Rendah (SD-SMP) Tinggi (SMA-Strata) Pendapatan orang tua < UMR UMR Jumlah anak 2 >2 76,6% 23,4% 56,6% 43,4% 50,6% 49,4% 30% 70% n (%)

Tabel 5.1.1 menunjukkan sebagian besar usia ibu termasuk dewasa penuh, yaitu sebesar 105 (70%). Sebagian besar orang tua mempiliki pendidikan rendah yaitu sebesar 76 (50,6%). Sebagian besar orang tua memiliki pendapatan per bulan kurang dari upah

minimum rata-rata (UMR) yaitu sebesar 85 (56,6%). Sebagian besar orang tua mempunyai anak dengan jumlah 2 yaitu sebesar 115 (76,6%). Tabel 5.1.2 Distribusi sosiodemografi bapak-ibu (n=147) VARIABEL SOSIOEMOGRAFI Usia bapak Dewasa muda (18-25 tahun) Dewasa penuh (26-45 tahun) 20,5 79,5

n (%)

Tabel 5.1.2 menunjukkan sebagian besar usia bapak termasuk dewasa penuh, yaitu sebesar 117 (79,5%). Tabel 5.1.3 Distribusi karakteristik faktor anak (n=150) KARAKTERISTIK FAKTOR ANAK Pemberian ASI eksklusif Iya Tidak Jenis kelamin anak Laki-laki Perempuan Penyakit anak 1 bulan terakhir Ada Diare ISPA Tidak ada Pemberian MP-ASI Ada Tidak ada 98,6% 1,4% 54,9% 45,1% 52,7% 47,3% 48,6% 51,4% 46,6% 53,4% n (%)

Tabel 5.1.3 menunjukkan sebagian besar anak usia usia 6 bulan 2 tahun di wilayah kelurahan Cilandak Barat tidak mendapatkan asi eksklusif yaitu sebesar 80 anak (53,4%).

Sebagian besar anak berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 77 anak (51,4%). Sebagian besar anak tidak menderita penyakit satu bulan terakhir yaitu sebesar 79 anak (52,7%). Dan sebagian besar anak mendapatkan MP-ASI yaitu sebesar 148 anak (98,6%). 5.2 Tabel Bivariat Tabel 5.2.1 Hubungan antara sosiodemografi bapak-ibu dengan peningkatan berat badan anak usia 6 bulan 2 tahun di wilayah kelurahan cilandak barat. Variabel sosioemografi Sesuai Tidak sesuai PR 95% confidence interval 0,79-1,14

Usia ibu Dewasa muda Dewasa penuh Usia bapak Dewasa muda Dewasa penuh Pendidikan orang tua Rendah Tinggi Pendapatan orang tua < UMR UMR Jumlah anak 2 >2

35 86 24 94 64 57 65 56 91 30

10 19 6 23 12 17 20 9 24 5

0,95

1,00

0,82-1,22

1,09

0,93-1,28

0,88

0,76-1,03

0,92

0,78-1,08

Berdasarkan Tabel 5.2.1 di atas, menunjukkan risiko untuk kenaikan berat badan anak yang sesuai standar pada ibu berusia dewasa muda 0,95 kali lebih kecil dibandingkan ibu yang berusia dewasa penuh, tetapi tidak bermakna secara statistik (PR=0,95; 95% C.I. 0,791,14). Menunjukkan usia Bapak baik yang berusia dewasa muda maupun berusia dewasa penuh tidak mempunyai perbedaan dalam risiko peningkatan berat badan anaknya sesuai standar, tapi tidak bermakna secara statistik (PR=1,00; 95% C.I. 0,82-1,22). Menunjukkan risiko untuk kenaikan berat badan anak yang sesuai standar pada Orang tua yang berpendidikan rendah 1,09 kali lebih besar dibandingkan orang tua yang berpendidikan tinggi, tetapi tidak bermakna secara statistik (PR=1,09; 95% C.I. 0,93-1,28). Menunjukkan risiko untuk kenaikan berat badan anak yang sesuai standar pada Orang tua yang berpendapatan < UMR 0,88 kali lebih kecil dibandingkan orang tua yang berpendapatan UMR, tetapi tidak bermakna secara statistik (PR=0,88; 95% C.I. 0,76-1,03). Menunjukkan risiko untuk kenaikan berat badan anak yang sesuai standar pada Orang tua yang memiliki jumlah anak 2 0,92 kali lebih kecil dibandingkan orang tua yang memiliki jumlah anak > 2, tetapi tidak bermakna secara statistik (PR=0,92; 95% C.I. 0,781,08). Tabel 5.2.2 Hubungan antara karakteristik faktor anak dengan peningkatan berat badan anak usia 6 bulan 2 tahun di wilayah kelurahan cilandak barat.

Karakteristik faktor anak

Sesuai

Tidak sesuai

PR

95% confidence interval

Pemberian ASI eksklusif Iya Tidak Jenis kelamin Laki-laki Perempuan Penyakit 1 bulan terakhir Diare ISPA Ada Tidak ada Pemberian MP-ASI Ada Tidak ada 56 65 119 2 25 31 15 14 29 0 0,81 0,74-0,87 7 8 0,96 0,98 0,95 0,78-1,18 0,82-1,18 0,82-1,12 54 67 56 65 16 13 17 12 0,92 0,78-1,08

0,91

0,78-1,06

Berdasarkan Tabel 5.2.2 di atas, menunjukkan risiko untuk kenaikan berat badan yang sesuai standar pada anak yang mendapatkan ASI ekslusif 0,92 kali lebih kecil dibandingkan anak yang tidak mendapatkana ASI eksklusiif, tetapi tidak bermakna secara statistik (PR=0,92; 95% C.I. 0,78-1,08). Menunjukkan risiko untuk kenaikan berat badan yang sesuai standar pada anak yang berjenis kelamin laki-laki 0,91 kali lebih kecil dibandingkan anak yang berjenis kelamin perempuan, tetapi tidak bermakna secara statistik (PR=0,91; 95% C.I. 0,78-1,06). Menunjukkan risiko untuk kenaikan berat badan yang sesuai standar pada anak yang mempunyai penyakit Diare dalam satu bulan terakhir 0,98 kali lebih kecil dibandingkan anak yang tidak mempunyai penyakit diare dalam satu bulan terakhir, tetapi tidak bermakna secara statistik (PR=0,98; 95% C.I. 0,82-1,18). Selain itu juga menunjukkan risiko untuk kenaikan berat badan yang sesuai standar pada anak yang mempunyai penyakit ISPA dalam satu bulan terakhir 0,96 kali lebih kecil dibandingkan anak yang tidak mempunyai penyakit ISPA dalam satu bulan terakhir, tetapi tidak bermakna secara statistik (PR=0,96; 95% C.I. 0,78-1,18). Dan juga menunjukkan risiko untuk kenaikan berat badan yang sesuai standar pada anak yang mempunyai penyakit dalam satu bulan terakhir 0,95 kali lebih kecil dibandingkan anak yang tidak mempunyai penyakit dalam satu bulan terakhir, tetapi tidak bermakna secara statistik (PR=0,95; 95% C.I. 0,82-1,12). Menunjukkan risiko untuk kenaikan berat badan yang sesuai standar pada anak yang mendapat MP-ASI 0,81 kali lebih kecil dibandingkan anak yang tidak mendapat MP-ASI, dan bermakna secara statistik (PR=0,81;95% C.I 0,74-0,87).

BAB VI PEMBAHASAN

6.1 Hubungan Antara Sosiodemografi Bapak-Ibu Dengan Peningkatan Berat Badan Anak Usia 6 Bulan 2 Tahun Di Wilayah Kelurahan Cilandak Barat Usia ibu tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan peningkatan berat badan anak usia 6 bulan 2 tahun (PR 0,95 CI 0,79-1,14). Hal ini tidak mendukung hipotesis awal. Pada penelitian sebelumnya mengatakan bahwa ibu yang lebih muda dengan berat badan lebih ringan, sedikit meningkat berat badannya saat hamil, dan neonatus dari ibu dengan usia lebih muda mempunyai berat badan yang lebih rendah. Pada hasil penelitian ini didapatkan ibu berusia dewasa muda (18-25 tahun) 0,95 kali lebih kecil resiko anaknya untuk mengalami peningkatan berat badan sesuai standar dibandingkan ibu yang berusia dewasa penuh (26-45 tahun). Hal ini dapat terjadi karena ibu usia dewasa muda rata-rata melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah Usia bapak tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan peningkatan berat badan anak usia 6 bulan 2 tahun(PR 1,00 CI 0,82-1,22). Hal ini tidak mendukung hipotesis awal. Pada hasil penelitian ini di dapatkan usia Bapak baik yang berusia dewasa muda maupun berusia dewasa penuh tidak mempunyai perbedaan dalam risiko peningkatan berat badan anaknya sesuai standar. Pendidikan orang tua tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan peningkatan berat badan anak usia 6 bulan 2 tahun (PR 1,09 CI 0,93-1,28). Hal ini tidak mendukung hipotesis awal. Pada penelitian sebelumnya dikatakan bahwa ibu yang berpendidikan lebih sadar terhadap pentingnya kebersihan, lebih baik dalam merawat anak dan pemberian makanan, dan lebih awas terhadap faktor penyebab penyakit dan cara menghindarinya5. Pada hasil penelitian ini di dapatkan orang tua yang berpendidikan rendah 1,09 kali lebih besar resiko anaknya untuk mengalami peningkatan berat badan sesuai standar dibandingkan orang tua yang berpendidikan tinggi. Hal ini dapat terjadi karena orang tua contohnya ibu dengan pendidikan lebih rendah, lebih rendah pula kesadarannya dalam menjaga kebersihan anak dan pemberian makanan anak5. Pendapatan orang tua tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan peningkatan berat badan anak usia 6 bulan 2 tahun (PR 0,88 CI 0,76-1,03). Hal ini tidak mendukung hipotesis awal. Pada penelitian ibu di Cina didapatkan bahwa tingginya pendapatan rumah tangga berhubungan dengan rendahnya perilaku pemberian makan (tinggi asupan lemak dan gula3. Pada penelitian ini di dapatkan orang tua yang berpendapatan di bawah UMR 0,88 kali lebih kecil resiko anaknya untuk mengalami peningkatan berat badan sesuai standar dibandingkan orang tua yang berpendapatan UMR. Hal ini dapat terjadi karena penghasilan orang tua yang rendah berpengaruh terhadap rendahnya asupan makanan dengan kadar lemak dan gula, serta kurangnya akses untuk memperoleh informasi kesehatan3.

Jumlah anak tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan peningkatan berat badan anak usia 6 bulan 2 tahun (PR 0,92 CI 0,78-1,08). Hal ini tidak mendukung hipotesis awal. Pada penelitian sebelumnya........... Pada penelitian ini di dapatkan orang tua yang memiliki jumlah anak yang kurang sama dengan 2 (dua) 0,92 kali lebih kecil resiko anaknya untuk mengalami peningkatan berat badan sesuai standar dibandingkan Orang tua yang memiliki jumlah anak yang > 2. Hal ini dapat terjadi karena ibu yang memiliki anak lebih dari 2 (dua) cenderung memliki pengetahuan tentang ASI, gizi, dan penyakit pada anak lebih baik dbandingkan ibu yang mempunyai anak kurang dari 2 (dua). 6.2 Hubungan Antara Karakteristik Faktor Anak Dengan Peningkatan Berat Badan Anak Usia 6 Bulan 2 Tahun Di Wilayah Kelurahan Cilandak Barat Pemberian asi eksklusif tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan peningkatan berat badan anak usia 6 bulan 2 tahun (PR 0,92 CI 0,78-1,08). Hal ini tidak mendukung hipotesis awal. Pada penelitian sebelumnya mengatakan, walaupun durasi dari pemberian ASI eksklusif tidak berhubungan dengan BMI anak, tetapi bisa mempengaruhi laju pertumbuhan masa kanak-kanak1. Pemberian ASI pada anak usia 6 bulan atau lebih bersifat protektif terhadap kelebihan berat badan dan obesitas pada populasi anak di Australia2. Pada hasil penelitian ini didapatkan anak yang mendapatkan asi eksklusif 0,92 kali lebih kecil resikonya untuk mengalami peningkatan berat badan sesuai standar dibandingkan yang tidak mendapatkan asi eksklusif. Hal ini dapat terjadi karena konsetntrasi serum hormon insulin yang mendukung penimbunan lemak ditemukan lebih rendah pada bayi yang diberi ASI daripada bayi yang diberi susu formula2. Jenis kelamin anak tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan peningkatan berat badan anak usia 6 bulan 2 tahun (PR 0,91CI 0,78-1,06). Hal ini tidak mendukung hipotesis awal. Pada penelitian sebelumnya dikatakan tidak ada status berat badan signifikan berdasarkan jenis kelamin, berat badan perumur atau jenis kelamin, interaksi di observasi dari kemampuan motorik dan aktivitas fisik4. Pada penelitian ini di dapatkan anak yang berjenis kelamin laki-laki 0,91 kali lebih kecil resikonya untuk mengalami peningkatan berat badan sesuai standar dibandingkan anak yang berjenis kelamin perempuan. Hal ini dapat terjadi karena anak laki-laki memiliki aktivitas fisik lebih tinggi dibandingkan anak perempuan4. Pada penelitian ini di dapatkan anak yang mempunyai penyakit diare dalam satu bulan terakhir 0,98 kali lebih kecil resikonya untuk mengalami peningkatan berat badan sesuai standar dibandingkan anak yang tidak mempunyai penyakit diare dalam satu bulan terakhir (PR 0,98 CI 0,82-1,18) dapat disimpulkan bahwa hasil tidak bermakna. Anak yang mempunyai penyakit ISPA dalam satu bulan terakhir 0,96 kali lebih kecil resikonya untuk mengalami peningkatan berat badan sesuai standar dibandingkan anak yang tidak mempunyai penyakit ISPA dalam satu bulan terakhir, dimana hasil PR 0,96 dan confidence interval 0,781,18 dapat disimpulkan bahwa hasil tidak bermakna. Penyakit anak 1 bulan terakhir tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan peningkatan berat badan anak usia 6 bulan 2 tahun (PR 0,95 CI 0,82-1,12). Hal ini tidak mendukung hipotesis awal. Pada penelitian anak usia 5-11 tahun di Bangladesh didapatkan bahwa morbiditas penyakit infeksi berhubungan

dengan peningkatan berat badan yang lebih rendah6. Pada penelitian ini didapatkan anak yang mempunyai penyakit satu bulan terakhir 0,95 kali lebih kecil resikonya untuk mengalami peningkatan berat badan sesuai standar dibandingkan anak yang tidak mempunyai penyakit satu bulan terakhir. Hal ini dapat terjadi karena terjadinya suatu infeksi dapat menyebabkan gangguan penyerapan makanan secara optimal Pemberian MP-ASI memiliki hubungan yang bermakna dengan peningkatan berat badan anak usia 6 bulan 2 tahun (PR 0,81 CI 0,74-0,87). Hal ini mendukung hipotesis awal. Pada penelitian sebelumnya dikatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara antara frekuensi pemberian MP-ASI dengan peningkatan berat badan anak usia 12-24 bulan (http://skripsi-qt.blogspot.com/2011/12/hubungan-antara-frekuensi-pemberian-mp.html). Pada penelitian ini di dapatkan anak yang mendapat MP-ASI 0,81 kali lebih kecil resikonya untuk mengalami peningkatan berat badan sesuai standar dibandingkan anak yang tidak mendapat MP-ASI. Hal ini dapat terjadi karena pemberian MP-ASI pada beberapa anak cenderung tidak memenuhi kebutuhan gizinya secara cukup, sedangkan dari sample anak usia 6 bulan yang belum mendapatkan MP-ASI menunjukkan peningkatan berat badan sesuai usianya. DAFPUS TAMBAHAN 1. Gunnarsdottir I, Schack-Nielsen L, Michaelsen KF, et al. 2010. Infant weight gain, duration of exclusive breast-feeding and childhood BMI - two similar follow-up cohorts. Public Health Nutr. 13(2) :201-7 2. Scott et al. 2012. The relationship between breastfeeding and weight status in a national sample of Australian children and adolescents. BMC Public Health. 12:107 3. Chen JL. 2009. Household Income, Maternal Acculturation, Maternal Education Level and Health Behaviors of Chinese-American Children and Mothers. J Immigrant Minority Health. 11:198204 4. Bonvin et al. Weight status and gender-related differences in motor skills and in child carebased physical activity in young children. BMC Pediatrics. 12:23 5. Stanley O, Christipher Y. 2012. Prevalence of diarrhea disease and risk factors in Jos University Teaching Hospital, Nigeria. Annals of African Medicine. 217-21.

You might also like