You are on page 1of 18

Kelompok 2: Betty Lusiana Frieda Ayu Prihadini Nur Arini Batubara Vera

Perkembangan Rumah Sakit di Dunia

Perkembangan Masalah dalam Pelayanan Kesehatan: Tidak Efisien dalam mengelola dan mendistribusikan sumber daya Kualitas Pelayanan buruk

BANK

DUNIA:

mengandung pelayanan publik yang efisien, sistem keadilan yang dapat dipercaya, dan administrasi yang dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Empat Elemen dari Good Governance:

Manajemen sektor publik Pertanggung jawaban pelayanan publik Kerangka konsep yang jelas Ketersediaan informasi dan transparansi

Definisi
Tujuan:

Reformasi

untuk menyelesaikan masalah dalam melakukan efisiensi pelayanan kesehatan publik, baik teknis maupun alokasi, produktivitas, kualitas, dan respon klien

Tipe
1.

Reformasi: Reformasi Manajemen


menguatkan keahlian manajerial dalam sektor kesehatan, baik melalui training staf maupun melalui perubahan dalam kebijakan rukruitmen untuk lebih berfokus pada keterampilan manajerial. untuk menyelesaikan masalah produkivitas, efisiensi, kualitas, dan respon. melalui mengubah struktur dari pembiayaan atau pembayaran provider

2.

Reformasi Pembiayaan

Bentuk-bentuk

Reformasi Organisasi

Budgetary Organizations Hierarki pemerintah secara resmi mengontrol semua isu strategis dan menetapkan keputusan dari hari ke hari yang berbungan dengan pelayanan; Pengaturan staf, pelayanan yang ditawarkan, teknologi yang digunakan, metode akuntansi dan keuangan, gaji, dan lainnya. Pemerintah menetapkan pendapatan untuk rumah sakit. Pendapatan ditetapkan melalui alokasi budget langsung.

Autonomized Organizations "membuat manajer mengelola" dengan menggeser sebagian besar kontrol pengambilan keputusan sehari-hari dari hirarki untuk manajemen cakupan untuk menghasilkan pendapatan terkait dengan penyediaan layanan meningkat meningkatknya lingkup untuk mempertahankan pendapatan dalam organisasi.

Corporatized Organizations upaya untuk meniru struktur dan efisiensi perusahaan swasta sementara juga menjamin bahwa tujuan-tujuan sosial masih ditekankan melalui kepemilikan publik. ketentuan otonomi manajerial lebih kuat daripada di bawah otonomisasi, membuat manajer dapat mengontrol penuh atas semua masukan dan isu-isu yang terkait dengan produksi jasa organisasi bertanggung jawab penuh atas kinerja keuangan

Privatized Organizations Versi yang sangat ekstrim dari reformasi organisasi Reformasi mengubah rumah sakit umum menjadi swasta, baik profit maupun non profit. Privatisasi secara alami menghilangkan rumah sakit dari seluruh kontrol hierarki dari pemerintah atau peraturan sektor publik.

Prinsip-prinsip

Good Governance (DW Taylor) pada reformasi Rumah Sakit:


Memahami makna governance Menerapkan strategi yang efektif dengan memberikan pelayanan yang tepat pada tempat dan waktu yang tepat dengan biaya yang terjangkau. Hubungan mutualisme dan saling percaya antara hospital board dengan direktur RS. Kesatuan arah antara hospital board dengan direktur RS. Kesatuan komando. Kesatuan pertanggungjawaban dan akuntabilitas. Memenuhi kebutuhan pemilik RS. Manajemen yang secara berkelanjutan melakukan perbaikan seharusnya menjadi filosofi organisasi. Memahami biaya yang menjadi tanggungan RS.

Dalam sistem kesehatan pemerintah, hal terpenting yang perlu untuk diperhatikan meliputi berbagai segi:

Struktur Organisasi Pemerintah dan komite pengganti Fokus strategi pada pengembangan kebijakan organisasi, memonitor implementasi, dan mengawasi dampak dari rencana strategi Pengembangan kepemimpinan dan struktur Pedoman dan kebijakan struktur organisasi Kualifikasi anggota baru Pengetahuan/pendidikan dewan yang berkesinambungan Evaluasi Kepala rumah sakit harus menyediakan laporan mengenai tata kelola Rumah Sakit

Dokumen kebijakan Praktek bisnis Komite Audit Perputaran/Rotasi untuk Audit Pelayanan konsultasi yang tidak berkaitan Sertifikasi Tahunan dan laporan keuangan Penyesuaian Organisasi Komite Kompensasi terpisah Kompensasi Eksekutif : Kompensasi komite Dewan yang Terbuka Konsultan Independen Komite kompensasi

Penilaian
Kriteria untuk Evaluasi

Dampak Reformasi

Tingkatan Dampak Otonomi


Dampak Sebaliknya Tidak Ada Perubahan Beberapa Perbaikan Perbaikan Bermakna

Efisiensi Kualitas layanan dan kepuasan public Akuntabilitas Pemerataan Mobilisasi Sumber Daya

Dari

segi pembiayaan pelayanan kesehatan :


Bulgaria Rumah sakit dibiayai dari sistem campuran antara sosial asuransi (dari 1999) dan dari anggaran Departemen Kesehatan(dari 2004). Namun sejak tahun 2006, pembiayaan dilakukan secara eksklusif oleh dana kesehatan nasional berdasarkan clinical pathway Memperkenalkan sistem kontrak untuk farmasi, makanan di rumah sakit,dll Menghapus 'regionalisasi' Liberalisasi dalam penyediaan rumah sakit pribadi/swasta Pengenalan prosedur akreditasi

Estonia Pembiayaan berdasarkan sistem DRG (Diagnosed Related Group) Terdapat hubungan kontrak yang transparan antara penyedia layanan kesehatan dengan pihak asuransi secara jelas mendefinisikan status hukum antara perusahaan Saham gabungan atau yayasan dengan pihak pemerintah. Ada tujuh jenis rumah sakit dengan aturan hukum yang jelas. Sistem perizinan rumah sakit yang efektif Rumah Sakit Master Plan 2000, yang menetapkan tujuam pembangunan Jangka panjang untuk sektor rumah sakit. Menggunakan Dana Uni Eropa Struktural sebagai modal investasi untuk perawatan di rumah sakit (sejak 2004)

Pertanggungjawaban atas kerugian RS:


Estonia
Manejemen rumah sakit Pemilik Dana asuransi kesehatan nasional

Bulgaria
Manajemen rumah sakit Dana asuransi kesehatan nasional Departemen kesehatan

Reformasi manajemen dan pembiayaan ini dibutukan untuk meningkatkan performa pada penyediaan sistem pelayanan, namun biasanya reformasi ini tidak berhasil karena mereka tidak mendapatkan akar masalah dari kurangnya dorongan dari organisasi pelayanan kesehatan dalam sektor publik. Dalam kriteria evaluasi dampak reformasi, terlihat bahwa hal-hal yang terkait dengan prinsip-prinsip ekonomi seperti efisiensi, akuntabilitas, pemerataan dan mobilisasi sumber daya merupakan hal penting dalam reformasi rumah sakit. Perubahan rumah sakit dari lembaga sosial menjadi lembaga usaha membutuhkan kemampuan dan keterampilan menggunakan ilmu ekonomi yang tidak hanya mencari keuntungan keuangan semata, tetapi juga penggunaan ilmu ekonomi untuk pemerataan dan etika lembaga usaha rumah sakit

Terimakasih

You might also like