Professional Documents
Culture Documents
Outline
Kerangka Peraturan Jenis Infrastruktur Model Kerjasama Kerangka kelembagaan Kerangka kontraktual Tahapan Pelaksanaan Proyek KPS Dukungan dan Jaminan Pemerintah Pengadaan Tanah dan Penyiapan Amdal
2
Pendirian Badan Usaha Perpajakan Proses Penyiapan Perjanjian Kerjasama Ketentuan Minimum Perjanjian Kerjasama Kerangka Perjanjian Kerjasama Ketentuan yang Perlu diperhatikan
Kerangka Peraturan
Peraturan Sektor
Peraturan KPS
Peraturan Daerah
Kerangka Peraturan
Peraturan Sektor Persampahan - Undang Undang Lingkungan - Undang-Undang Pengelolaan Sampah - Undang-undang Energi - Undang-undang Ketenagalistrikan -PP 27/2012 tentang Izin Lingkungan - Perpres 87/2011 Rencana Tata Ruang Kawasan Batam, Bintan, dan Karimun - Perda Batam 5/2001 sebagaimana diubah dengan Perda Batam 5/2007 tentang Kebersihan - PermenLH 5/2012 tentang Kegiatan yang Wajib Memiliki Amdal Peraturan KPS -Perpres 67/2005 sebagaimana diubah dengan Perpres 56/2010 dan Perpres 13/2011 - Perpres 78/2010 tentang Penjaminan Infrastruktur - Peraturan Menteri PPN 3/2012 -Peraturan Menteri Keuangan 260/PMK.011/2010 tentang Jaminan Pemerintah - Peraturan Menteri Keuangan 223/011/2010 tentang Dukungan
Peraturan Lintas Sektor -Undang-undang 2/2012 (Pengadaan Tanah bagi Kepentingan Umum) - Undang-undang Perseroan Terbatas - Undang-undang Penanaman Modal - Undang-undang PBB dan PPH - Undang-undang 5/1999 (Larangan praktik Monopoli) -PP 71/2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Kepentingan Umum - Peraturan Kepala BKPM 5/2013
Peraturan Daerah -Undang-undang tentang Pemda - PP 50/2007 tentang Kerja Sama Daerah -Perda Batam 2/2009 tentang Kerja Sama dengan Badan Usaha - Permendagri 17/2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan BMD
Jenis Infrastruktur
Jenis Infrastruktur yang dimungkinkan menggunakan skema KPS: 1. Transportasi, meliputi pelabuhan laut, sungai atau danau, bandar udara, jaringan rel dan stasiun kereta api; 2. Jalan, meliputi jalan tol dan jembatan tol; 3. Pengairan, meliputi saluran pembawa air baku; 4. Air Minum, meliputi bangunan pengambilan air baku, jaringan transmisi, jaringan distribusi, instalasi pengolahan air minum; 5. Air Limbah, meliputi instalasi pengolah air limbah, jaringan pengumpul dan jaringan utama, dan sarana persampahan yang meliputi pengangkut dan tempat pembuangan; 6. Telekomunikasi, meliputi jaringan telekomunikasi; 7. Ketenagalistrikan, meliputi pembangkit, transmisi atau distribusi tenaga listrik; dan 8. Minyak dan Gas Bumi, meliputi pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, transmisi, atau distribusi dan gas bumi.
Model Kerjasama
BOO Deskripsi Badan Usaha membangun, memiliki dan mengoperasikan proyek dengan bekerjasama dengan pemerintah daerah Badan Usaha BOT Badan Usaha membangun, mengoperasikan dan diakhir masa kerjasama menyerahkan kepemilikan proyek kepada pemerintah daerah Badan Usaha BTO Badan Usaha membangun, menyerahkan proyek kepada pemerintah daerah kemudian mengoperasikan proyek kerjasama Badan Usaha
Perencanaan
Pembangunan Pengoperasian
Badan Usaha
Badan Usaha
Badan Usaha
Badan Usaha selama masa konsesi
Badan Usaha
Badan Usaha setelah mendapatkan hak pengoperasian setelah serah terima kepada Pemda Setelah pembangunan Pemerintah Daerah setelah memberikan kompensasi kepada Badan Usaha usai masa pembangunan
Model Kerjasama
BOO Implikasi Untuk Badan Usaha BOT BTO aset tidak dimiliki langsung, namun mendapat kompensasi atas seluruh biaya persiapan, perencanaan, pembangunan dan keuntungan wajar. Kompensasi dapat diterima langsung atau dalam bentuk pengelolaan aset selama perioda tertentu Menanggung resiko komersial selama masa mengelola aset Aset akan menjadi hak milik Akan menanggung resiko usaha pasca sertah terima proyek, kecuali diperjanjikan kepada Badan Usaha yang diserahi mengelola aset
aset tetap menjadi hak milik, aset tidak dimiliki langsung terlebih tanah seudah dibebaskan namun dikelola selama masa menjadi hak milik Badan Usaha konsesi hingga didapat pengembalian atas modal dan Resiko usaha sepenuhnya keuntungan wajar ditanggung Badan Usaha Menanggung resiko komersial selama masa konsesi
Aset tidak dimiliki Pemda jika akan dialihkan perlu perjanjian jual beli aset Tidak perlu menanggung resiko komersial
Aset akan dimiliki seusai masa konsesi Akan menanggung resiko usaha paska masa konsesi, kecuali diberikan konsesi ulang kepada Badan Usaha
Kerangka Kelembagaan
PJPK
Izin Penyediaan Tenaga Listrik & Operasi Izin Penyelenggaraan Pengelolaan Sampah
Kemenkeu
SPC
Pemenang Tender
Kerangka Kontraktual
PJPK
Keputusan Pemenang Lelang
Suplai Sampah
Perjanjian Kredit
Obligasi Proyek
Pemegang Obligasi
10
Jaminan Pemerintah
Pasal 1 angka 9 Perpres 67/2005:
Jaminan Pemerintah adalah kompensasi finansial dan/atau kompensasi dalam bentuk lain yang diberikan oleh Menteri Keuangan kepada Badan Usaha melalui skema pembagian risiko untuk Proyek Kerjasama Pasal 17C(1) Perpres 67/2005:
(2) Dukungan Pemerintah dalam bentuk kontribusi fiskal harus tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
(3) Dukungan Pemerintah dalam bentuk perizinan, pengadaan tanah, dukungan sebagian konstruksi, dan/atau bentuk lainnya sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku ditetapkan oleh Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah.
Jaminan Pemerintah dalam bentuk kompensasi finansial dapat diberikan Menteri Keuangan melalui badan usaha yang khusus didirikan oleh Pemerintah untuk tujuan penjaminan infrastruktur.
11
12
13
Perpajakan
14
Term Sheet
Panitia Lelang
TKKSD
Peserta Lelang
DPRD
Peserta Lelang
Lingkup Pekerjaan; Jangka Waktu; Jaminan Pelaksanaan; Tarif dan mekanisme Penyesuaiannya; Hak dan Kewajiban, Termasuk Alokasi Resiko; Standar Kinerja Pelayanan; Pengalihan Saham Sebelum Proyek Kerjasama Beroperasi secara Komersial; Sanksi dalam hal Para Pihak Tidak Memenuhi Ketentuan Perjanjian; Pemutusan atau Pengakhiran Perjanjian; Laporan keuangan Badan Usaha dalam Rangka Pelaksanaan Perjanjian, yang Diperiksa secara Tahunan oleh Auditor independen, Pengumumannya dalam Media Cetak yang Berskala Nasional; Mekanisme Penyelesaian Sengketa Berjenjang, yaitu Musyawarah Mufakat, Mediasi, dan Arbitrase/Pengadilan;
16
Masa Berlaku
Persyaratan Pendahuluan
17
18
PASAL
6. Uji Coba dan Komisioning 7. Penerimaan Fasilitas 8. Liquidated Damages 9. Konsultan Pengawas
1. 2. 3. 4. 1. 2. 1. 2. 3. Pengoperasian dan Pemeliharaan Fasilitas Pasokan Sampah Pengolahan Sampah Produksi Tenaga Listrik (if applicable) Perlindungan Lingkungan Hidup Tanggung Jawab Sosial Belanja Jasa Pengolahan Sampah Besaran Belanja Jasa Pengolahan Sampah Mekanisme Pembayaran
Perlindungan Lingkungan Hidup dan Tanggung Jawab Sosial Belanja Jasa Pengelolaan Sampah
19
PASAL
1. 2.
1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Pengambilalihan Sementara
20
PASAL Tenaga Kerja dan Peningkatan Kapasitas Pajak 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 1. 2. Tenaga Kerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja Peningkatan Kapasitas Pajak Bumi dan Bangunan Pajak Penghasilan Pajak Pertambahan Nilai Lain-lain Laporan Pembukaan Dokumentasi Asuransi yang Diwajibkan Kegagalan Mengasuransikan
Administrasi
Asuransi
21
PASAL Pengalihan Hak dan Kepemilikan 1. 2. 3. 4. Pengalihan Hak, Kewajiban, dan Kepentingan dalam Perjanjian Pengalihan Saham Prosedur Pengalihan Saham Penawaran Umum atau Pencatatan Saham di Bursa Efek
Hak atas Kekayaan Intelektual Keadaan Memaksa 1. 2. 3. 4. 5. 1. Definisi Pemberitahuan Mitigasi Konsekuensi Keadaan Memaksa Tindakan Selama Keadaan Memaksa Wanprestasi Para Pihak
Wanprestasi
22
PASAL Pengakhiran Perjanjian Pengalihan Aset 1. 2. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. Pengakhiran Perjanjian dengan Sendirinya Pengakhiran Perjanjian Karena Wanprestasi Persiapan Pengalihan Pelatihan Pegawai Inventarisasi Perbaikan Fasilitas Pernyataan dan Jaminan Biaya Peralihan Konsultasi dan Konsensus Penyelesaian oleh Ahli Mediasi Arbitrase Kelanjutan Perjanjian
Penyelesaian Sengketa
23
PASAL Lain-Lain 1. Kepatuhan terhadap Norma, Hukum, dan Peraturan PerundangUndangan 2. Indemnifikasi 3. Tanggung Jawab Terakumulasi 4. Pemberitahuan 5. Penafsiran 6. Hukum yang Berlaku 7. Kerahasiaan 8. Jaminan Khusus 9. Keseluruhan Perjanjian 10. Keterpisahan 11. Tidak Ada Pelepasan 12. Bahasa 13. Pengalihan Hak 14. Pajak 15. Transaksi dengan Afiliasi 16. Lampiran 17. Perubahan 18. Penyampingan Pasal 1266 dan 1267 KUHPerdata 19. Lain-lain
24
Keterangan
Daerah mungkin memiliki aturan mengenai tata naskah perjanjian kerjasama Perlu disepakati mekanisme pembayaran Antisipasi denda Pihak yang akan melakukan pembayaran
Mitigasi
Format dapat disesuaikan tanpa merubah konten dari perjanjian kerjasama Ketentuan pembayaran mengikuti siklus APBD Ketentuan yang jelas mengenai pihak yang akan mengeksekusi pembayaran Tipping Fee Diatur secara tegas dan rinci hal-hal apa saja yang akan masuk dalam ketentuan CP Kriteria pemenuhan harus jelas sehingga tidak terjadi sengketa mengenai pemenuhan CP Ketentuan yang jelas mengenai saat pemenuhan pembiayaan Permen BAPPENAS 3/2012 : Financial Close bukan merupakan Condition Precedent Para Pihak dapat menyepakati memperpanjang jangka waktu pemenuhan pembiayaan (financial close)
Conditions Precedent
Ketentuan yang mengatur hal-hal yang harus dipenuhi oleh para pihak sebelum perjanjian efektif CP yang tidak t erpenuhi dapat berakibat perjanjian tidak berlaku efektif Ketentuan bahwa Badan Usaha harus telah menandatangani Perjanjian Pinjaman Pemenuhan pembiayaan (financial close) yang tidak tercapai, atau para pihak tidak sepakat mengenai keadaan dimana persyaratan pendahuluan telah terpenuhi
25
Keterangan
Memastikan jumlah pasokan sampah setiap harinya yang mengikat Pemkot Antisipasi denda harus dibayarkan apabila pasokan sampah kurang dari yang sudah ditentukan Pengaturan Carbon Credit umum termasuk ke dalam perjanjian pengolahan sampah. Tidak ada ketentuan khusus mengenai pembagian hasil dari penjualan Carbon Credit, sehingga Badan Usaha umumnya meminta pengaturan mengenai bagi hasil Carbon Credit ditiadakan agar seluruh keuntungan menjadi hak Badan Usaha
Mitigasi
Penghitungan yang cermat mengenai kemampuan pemda memasok sampah
Sebaiknya tetap diatur pembagian yang adil, karena Pemkot juga memiliki hak atas penjualan carbon credit karena juga memiliki investasi di dalam proyek ini
26
27