You are on page 1of 28

PROTISTA

Aditya Pusparajasa, S.Si

PROTISTA???

Protista adalah kelompok makhluk hidup eukariotik uniseluler atau multiseluler yang belum terdeferensiasi menjadi jaringan dan mempunyai kemiripan ciri dengan tumbuhan, hewan ataupun jamur. Protista dikategorikan dalam 3 kelompok, yaitu :
1. 2. 3.

Protista mirip hewan (Protozoa) Protista mirip tumbuhan (Alga) Protista mirip jamur

Protista mirip hewan (Protozoa)

Ciri-ciri :

Uniseluler Eukariotik Ukurannya antara 3 1000 mikron (mikroskopis) bersifat heterotrof Hidup di tempat yang basah yang kaya zat organik, air tawar atau air laut sebagai zooplakton, beberapa jenis bersifat parasit memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cillia) atau bulu cambak (flagel) Bereproduksi dengan membelah diri Membentuk kista pada keadaan yang tidak menguntungkan

KLASIFIKASI PROTOZOA

Berdasarkan alat gerak yang dimilikinya Protozoa dibedakan menjadi 4 fillum yaitu:
1. 2. 3. 4.

Mastigophora (Flagellata) Sarcodina (Rhizopoda) Cilliata (Cilliophora) Sporozoa

1. Mastigophora (Flagellata)

memiliki alat gerak berupa cambuk cambuk getar Mastighopora yang bersifat parasit adalah genus Trypanosoma dan genus

Trichomonas Trypanosoma gambiense & Trypanosoma rhodesiense Parasit

dalam darah manusia dan dapat menyebabkan penyakit tidur.Di Afrika penularan dilakukan oleh lalat Tse-tse yaitu Glosina palpalis. Trypanasoma cruzi Penyakit chagas di Amerika Trypanasoma evansi Penyakit sura pada hewan Trypanosoma brucei Penyakit nagana pada sapi dan kerbau Trypanasoma vaginalis Keputihan pada vagina wanita Trypanasoma foetus Parasit pada vagina sapi

2. Sarcodina (Rhizopoda)

protozoa yang bergerak dengan menggunakan pseudopodia (kaki semu) Amoeba Rhizopoda yang terbungkus oleh cangkang misalnya Foraminifera dan Arcella Amoeba adalah hewan bersel satu hidup bebas atau hidup sebagai parasit. Amoeba yang hidup bebas di tanah yang berair dan banyak mengandung bahan organik, contohnya:

Amoeba proteus

Sedangkan contoh Amoeba yang bersifat parasit terdapat dirongga mulut seperti Entamoeba ginggivalis dan di dalam usus manusia adalah Entamoeba histolytica.

Struktur tubuh Amoeba

Membran plasma berfungsi sebagai pelindung isi sel, mengatur pertukaran zat misalnya zat makanan, ekskresi Cara bergerak Amoeba dengan menggunakan kaki semu (pseudopodia) yang merupakan penjuluran dari sitoplasma. Pseudopodia digunakan untuk bergerak dan menelan mangsa (makanannya). sitoplasma yang dibedakan menjadi ektoplasma (bagian luar) dan endoplasma (bagian dalam)

3. Cilliata (Cilliophora)

protista bersel satu yang permukaan tubuhnya ditumbuhi rambut getar (silia) Bentuk tubuhnya tetap tidak berubah-ubah, oval hidup di tempat-tempat yang berair misal: sawah, rawa, tanah berair dan banyak mengandung bahan organik ada yang hidup bebas dan parasit Contoh cilliata yang hidup bebas adalah Paramecium candatum dan yang hidup parasit dalam usus kecoa adalah Nyctoterus ovalis, Balantidium coli yang parasit pada babi dan dapat menyebabkan penyakit balantidiosis (disentri balantidium)

Paramecium

memiliki dua macam inti (nucleus) yaitu inti kecil (mikronukleus) dan inti besar (makronucleus) memiliki vakuola makanan untuk mencerna dan mengedarkan makanan, serta vakuola berdenyut mengeluarkan sisa makanan bergerak dengan menggetarkan silianya, yang bergerak melayang-layang di dalam air cara menangkap makananmenggetarkan rambut (silianya) Reproduksi :Aseksual atau dengan cara membelah diri dan seksual dengan konjugasi

Contoh Cilliata lainnya :

Stentor: hidup di sawah-sawah atau air

tergenang banyak mengandung bahan organik. Didinium: merupakan pemangsa Paramecium, hidup diperairan yang banyak protozoa. Vorticella: bentuk seperti lonceng, silia terdapar di sekitar mulut sel. Stylonichia: mirip dengan Paramecium, silia berkelompok disebut sirus, hidup di perairan yang banyak mengandung sampah organik

4. Sporozoa

Ciri-ciri :

tidak memiliki alat gerak bersifat parasit tubuh terbentuk bulat atau bulat panjang Perkembangbiakan/siklus hidupnya dapat dibagi atas tiga stadium:

a.
b. c.

a. b. c. d.

Contoh-contoh Sporozoa antara lain:

Schizogonia Terbentuk secara membelah dan terjadi setelah menginfeksi inang Sporogoni Pembentukan spora di luar inang dan merupakan stadium efektif. Gametogoni Tahap pembentukan sel-sel gamet terjadi di dalam tubuh inang perantara atau nyamuk.

Plasmadium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana dengan gejala


demam (masa sporulasi) selang waktu 48 jam. Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria Quartana dengan gejala demam (masa sporulasi) selang waktu 72 jam. Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika dengan gejala demam yang tidak teratur. Plasmadium ovale, disebut malaria ovale tertiana, akan tetapi gejala demamnya lebih ringan daripada malaria tertiana yang disebabkan Plasmodium vivax.

Peranan Protozoa

Protozoa yang merugikan antara lain Plasmodium, Entamoeba hyctolitica, Trypanosoma dan Balantidium. Protozoa yang menguntungkan antara lain:

Entamoeba coli yang hidup di usus sapi dapat membantu


pencernaan sapi. Rhizopoda yang hidup di laut memiliki cangkang keras untuk melindungi selnya yang terbuat dari silikon (contoh Radiolaria) atau kalsium karbonat (misal Foraminifera). Jika hewan tersebut mati maka cangkangnya tetap utuh dalam waktu yang lama sehingga dapat berubah menjadi fosil. yang digunakan untuk menentukan umur lapisan bumi atau sebagai petunjuk sejarah bumi dan petunjuk adanya sumber minyak

Protista Mirip Tumbuhan (Alga)

Ciri-ciri :

Uniseluler dan multiseluler (berbentuk seperti benang, lembaran, atau ada pula yang berkoloni) Tubuh berbentuk tallus ditemukan di air tawar, air laut, menempel pada tempat-tempat basah atau lembab Terdapat plastida kloroplas (klorofil) fotosintesis autotrof Pigmen lain :

Fikosianin = warna biru; Xantofil = warna kuning; Karoten = warna keemasan; Fikosantin = warna pirang; Fikoeritrin = warna merah

Alga (ganggang) dibagi menjadi enam divisi berdasarkan pigmen dominan yang dikandungnya, yaitu :

Chlorophyta

Ganggang hijau merupakan bagian dari plankton air tawar dan laut. Sel ganggang mempunyai kloroplas yang mengandung klorofil. Ganggang hijau juga mempunyai karoten dan xantofil Reproduksi :

Secara aseksual : Pembelahan biner pada sel, Fragmentasi benang / koloni, dan Pembentukan zoospora Secara seksual :Konjugasi, Peleburan sperma dan ovum

Contoh Chlorophyta

Bersel satu tak bergerak


Chlorella Chlorococcum Chlamydomonas Euglena

Bersel satu dapat bergerak


Berkoloni tak bergerak

Hydrodictyon
Volvox

Berkoloni dapat bergerak

Bentuk benang

Spyrogyra Oedogonium
Ulva Chara

Bentuk lembaran

Phaeophyta

Bentuk tubuh alga ini seperti tumbuhan tinggi Hidup di air laut, terdampar di pantai, melekat pada batu-batuan dengan alat pelekat (semacam akar = hold fast) Berwarna kecoklatan karena memiliki pigmen yang dominan fikosantin selain klorofil, karoten dan xantofil. Contohnya : Sargassum, Macrocystis, Ectocarpus, dan

Fucus

Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, reproduksi generatif dengan membentuk alat kelamin yang disebut konseptakel jantan anteridium dan konseptakel betina arkegonium

Rhodophyta

Ganggang ini hidup di laut bentuk tubuh seperti rumput rumput laut Tubuh bersel banyak bentuk seperti lembaran Ganggang merah mempunyai pigmen yang disebut fikobilin yang terdiri dari fokoeritrin (merah) dan fikosianin (biru). Reproduksi seksual dengan peleburan antara spermatozoid dan ovum menghasilkan zigot Contoh: Euchemma spinosum, Gelidium, Rhodymenia dan Scinata Euchemma spinosum penghasil agar-agar di daerah dingin

Chrysophyta

Ganggang keemasan (chrysophyta) merupakan alga yang hidup di air tawar dan ada yang hidup di air laut. Tubuh ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak. Alga ini digolongkan ke dalam 3 kelas, yaitu:
a. b.

c.

Kelas alga Hijau-Kuning (Xanthophyceae) Kelas alga keemasan (Chrysophyceae) Kelas Diatom (Bacillariophyceae)

a.

Kelas alga Hijau-Kuning :


Alga ini memiliki klorofil (pigmen hijau) dan xantofil (pigmen kuning) Contoh: Vaucheria. Vaucheria tersusun atas banyak sel yang berbentuk benang berinti banyak Coenocytic, bercabang tapi tidak bersekat. Berkembangbiak secara seksual yaitu dengan oogami artinya terjadi peleburan spermatozoid yang dihasilkan anteridium dengan ovum yang dihasilkan oogonium membentuk zigot. Zigot tumbuh menjadi filamen baru. Reproduksi secara vegetatif dengan membentuk zoospora. Zoospora terlepas dari induknya mengembara dan jatuh di tempat yang cocok menjadi filamen baru.

b.

Kelas Alga Coklat-Keemasan (Chrysophyceae)


Alga ini memiliki pigmen keemasan (karoten) dan klorofil. Tubuh ada yang bersel satu, contohnya Ochromonas dan bentuk koloni, contohnya Synura.

c.

Kelas Diatom (Bacillariophyceae)


Diatom banyak ditemukan dipermukaan tanah basah misal, sawah, got atau parit. Tanah yang mengandung diatom berwarna kuning keemasan. Tubuh ada yang uniseluler dan koloni. Dinding sel tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteca) dan tutup (epiteca). Reproduksi secara aseksual yaitu dengan cara membelah diri. Contohnya: Navicula, Pannularia dan Cyclotella.

PHYROPHYTA

Alga yang termasuk alga api ini disebut Dino Flagellata tubuh tersusun atas satu sel memiliki dinding sel dan dapat bergerak aktif. sebelah luar terdapat celah dan alur, masingmasing mengandung satu flagel berkembangbiak dengan membelah diri kebanyakan hidup di laut dan sebagian kecil hidup di air tawar Contohnya adalah Perodinium Alga api yang hidup di laut memiliki sifat fosforesensi yaitu memiliki fosfor yang memancarkan cahaya.

EUGLENOPHYTA

organisme bersel satu yang mirip hewan karena tidak berdinding sel mempunyai alat gerak berupa flagel sehingga dapat bergerak bebas Mirip tumbuhan karena memiliki klorofil dan mampu berfotosintesis Hidup di air tawar, dalam tanah dan tempat lembab, contohnya:

Euglena :

Euglena terdapat di air tawar, misal di sawah. Bentuk tubuh sel oval memanjang, pada mulut sel terdapat cambuk atau flagel dan digunakan untuk bergerak. Dekat mulut terdapat bintik mata (stigma) membedakan gelap dan terang. Di dalam sitoplasmanya terdapat butir kloroplas yang berisi klorofil untuk fotosintesis (fotoautotrof) Di samping itu dikatakan juga sebagai heterotrof karena memakan bahan organik yang tersedia. Cara berkembang biak yaitu dengan membelah diri yang disebut pembelahan biner. Contohnya Euglena viridis

Protista Mirip Jamur

ciri-ciri:

aktif seperti Amoeba yang akan berkembang menjadi fase multiseluler dan akan menghasilkan spora.

Jamur ini dibagi dalam tiga filum yaitu: Myxomycota (jamur lendir), Acrasiomycota dan Oomycota (jamur air).

Myxomycota (jamur lendir tidak bersekat)

Banyak terdapat di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, sampah basah, kayu lapuk. berkembangbiak dengan cara vegetatif dan generatif:

Fase vegetatif, plasmodium bergerak ameboid mengelilingi dan menelan makanan berupa bahan organik. Makanan dicerna dalam vakuola makanan, sisa yang tidak dicerna ditinggal sewaktu plasmodium bergerak. Jika telah dewasa plasmodium membentuk sporangium (kotak spora). Sporangium yang masak akan pecah dan spora tersebar dengan bantuan angin. Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang bersifat haploid, dan sel gamet ini melakukan singami. Singami adalah peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama (yang tidak dapat dibedakan jantan dan betinanya). Hasil peleburan berupa zigot dan zigot tumbuh dewasa

Acrasiomycota
Cellular slime mold (Acrasiomycota) Organisme haploid Memiliki tubuh buah yang berfungsi dalam reproduksi aseksual Tidak memiliki tahapan flagela Siklus hidup Acrasiomycota merupakan sel tunggal yang bebas. Sel berkumpul membentuk suatu masa multiseluler tunggal. Masa sel berbentuk siput, bergerak atau bermigrasi menuju lokasi yang cacah. Ketika berhenti bergerak, siput mengatur untuk membentuk tangkai (stalk) dengan kotak spora diujung (dipuncak). Pada saat kotak spora matang, kotak spora melepaskan spora ke udara. Spora tersebut terdiri dari sel yang haploid. Contoh : Dictyostelium discoideum

Oomycota merupakan jamur yang hidup di tempat lembab (air). Ciri-cirinya:


Oomycota

Contoh jamur ini:


Benang-benang hifa tidak bersekat melintang di dalamnya terdapat inti dalam jumlah banyak Dinding selnya terdiri dari selulosa Melakukan reproduksi aseksual membentuk zoospora memiliki 2 flagela untuk berenang. Reproduksi seksual dengan membentuk gamet, setelah fertilisasi membentuk zigot dan tumbuh menjadi oospora.

Saprolegnia Jamur yang hidup saprofit pada hewan-hewan


yang mati di air

Phytophtora Jamur karat putih ada yang hidup saprofit dan


ada yang hidup parasit.

Yang parasit :

Pythium

Phytophtora infestans = parasit pada kentang P. nicotinae parasit pada tembakau P palmifera parasit pada kelapa

You might also like