You are on page 1of 9

APLIKASI DAN JENIS JENIS POMPA

A. Pendahuluan A.1 Pengertian Pompa Pompa adalah peralatan mekanik yang digunakan untuk memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menaikkan tekanan atau membangkitkan beda tekanan. Prinsip kerja pompa adalah mengubah kerja poros menjadi kerja mekanik fluida ( energi kinetik diubah menjadi energi tekanan ), tekanan rendah pada sisi hisap ( suction ) pompa, dan tekanan yang tinggi pada sisi keluar ( discharge ). Agar bisa bekerja pompa membutuh daya dari motor sebagai penggerak poros. Poros tersebut dihubungkan dengan sudu sudu ( impeler ) yang akan menggerakkan fluida dan nantinya fluida akan bergerak keluar dari sudu sudu ( impeller ). Fluida yang telah keluar dari impeler akan dikumpulkan di rumah pipa yang berbentuk spiral atau biasa disebut volute, setelah melewati volute ini maka energi kecepatan fluida akan diubah menjadi energi tekan. B. Aplikasi Pompa
Secara garis besar pompa digunakan untuk : 1. Memindahkan cairan dari tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi. 2. Menaikkan tekanan yang dimiliki cairan. 3. Menaikkan kecepatan aliran dari cairan. 4. Memindahkan cairan lebih banyak dalam jangka waktu tertentu.

C. Pembagian Jenis Pompa C.1 Berdasarkan Prinsip Energi yang Ditambahkan Kedalam Fluida Berdasarkan prinsip energi yang ditambahkan kedalam fluida, pompa dapat dibagi menjadi dua yaitu :
1

Sidiq Adhi Darmawan

1. Positive Displacement Pump ( Pompa Perpindahan Positif ) Prinsip kerja dari pompa ini yaitu energi yang masuk secara bertahap kedalam suatu ruangan tertutup berisi vacum fluida yang mengakibatkan perubahan tekanan sehingga dapat menggerakkan fluida keluar melalui katup keluar. Pada umumnya pompa perpindahan positif digunakan untuk fluida selain air, biasanya untuk fluida kental. Pompa langkah positif dibagi menjadi dua: a. Pompa Torak (Reciprocating Pump) Pompa torak ini sistem kerjanya yaitu perpindahannya hanya dilakukan oleh maju mundurnya jarum piston. Biasanya jenis pompa ini banyak digunakan untuk cairan kental dan dalam bidang industri perminyakan. b. Pompa Rotary Pompa rotary adalah perpindahan positif dimana energi ditransmisikan dari penggerak kecairan menggunakan elemen yang berputar didalam casing yang tetap. Elemen yang berputar tersebut contohnya gear, cam atau baling baling. Pada waktu elemen berputar di dalam rumah pompa yang berbentuk kantong kantong yang awalnya volumenya besar ( pada sisi masuk ) kemudian volumenya berkurang pada sisi tekan (outlet). Pada seluruh jenis pompa perpindahan posistif, sejumlah cairan sudah ditetapkan berapa besarnya setiap putarannya, sehingga jika pipa pengantarnya tersumbat maka tekanan akan naik ke nilai tertinggi dimana hal ini dapat merusak pompa. 2. Pompa Perpindahan non Positif Merupakan pompa dengan ruang kerja yang tidak berubah ubah saat pompa bekerja. Energi yang diberikan kepada fluida adalah energi kecepatan, sehingga fluida yang berpindah karena karena adanya perubahan kecepatan yang kemudian diubah lagi menjadi energi dinamis di dalam rumah pompa itu sendiri. Pada sisi keluaran terjadi penurunan kecepatan sehingga tekanan akan bertambah.
2

Sidiq Adhi Darmawan

Yang termasuk jenis pompa perpindahan non positif ini adalah pompa sentrifugal dan pompa aksial.
Pompa Sentrifugal

Pompa sentrifugal ini memindahkan cairan dengan memanfaatkan gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh impeller. Pompa sentrifugal ini memiliki konstruksi sedemikian rupa sehingga alairan fluida yang keluar dari impeler akan melalui sebuah bidang tegak lurus poros pompa. Impeler dipasang pada satu ujung poros dan pada ujung yang lain dipasangan kopling untuk meneruskan daya dari penggerak. Apabila impeller berputar maka fluida akan masuk ke dalam pompa melalui bagian section, setelah itu fluida akan meningganlkan impeller dan masuk pada diffuser, pada bagian difusser maka terjadi perubahan energi kecepatan menjadi energi tekan, dan fluida akan meninggalkan pompa melalui discharge. Hampir semua perusahaan menggunakan pompa sentrifugal ini.

Gambar 1. Pompa Sentrifugal


Bagian bagian utama dari pompa sentrifugal antara lain: 1. Elemen yang berputar : impeller dan poros. 2. Elemen yang diam : casing, packing dan bearing. 3. Penggerak pompa : motor bakar, motor listrik dan turbin

Sidiq Adhi Darmawan

C.2 Pembagian Pompa Berdasarkan Jenis Aliran dalam Impeler


Berdasarkan jenis aliran dalam impeler maka pompa dapat dibagi menjadi : 1. Pompa Aliran Aksial

Pada pompa aliran aksial, zat cair yang meninggalkan impeller akan bergerak sepanjang permukaan silinder ke luar. Konstruksi pompa ini mirip dengan pompa aliran campur, kecuali bentuk impeller dan difusser keluarnya.

Gambar 2. Pompa Aliran Aksial 2. Pompa Aliran Radial Sistem kerjanya yaitu aliran zat cair keluar dari impeler akan melalui sebuah bidang tegak lurus poros pompa. Impeler dipasang pada satu ujung dan pada ujung lain dipasang kopling untuk meneruskan daya dari penggerak.

Gambar 3. Pompa Aliran Radial


4

Sidiq Adhi Darmawan

3. Pompa Aliran Campur Pada Pompa aliran campur, aliran yang meninggalkan impeller akan bergerak bercampur pada arah aksial dan radial. Salah satu ujung poros dimana impeller dipasang ditumpu oleh bantalan dalam. Pada ujung yang lain dipasang kopling dengan sebuah bantalan luar didekatnya. Bantalan luar terdiri dari sebuah bantalan gelinding. Untuk bantalan dalam dipakai jenis bantalan luncur yang dilumasi gemuk.

Gambar 4. Pompa Aliran Campur (Mixed Pump)

C.3 Pembagian Berdasarkan Konstruksi Rumah Pompa Berdasarkan konstruksi rumah pompa maka pompa dapat dibagi menjadi : 1. Pompa Volut Pompa sama seperti pompa sentrifugal di mana fluida cair dari impeler secara langsung dibawa kerumah volut

Gambar 5. Pompa Volut


5

Sidiq Adhi Darmawan

2. Pompa Difuser

Merupakan pompa sentrifugal yang dilengkapi dengan sudu difuser di sekeliling luar impelernya, sehingga dapat menambah kokoh rumah pompa, juga dapat menperbaiki efisiensi pompa.

Gambar 6. Pompa Difuser

3. Pompa Aliran Campur Volut Pompa ini mempunyai impeler jenis aliran campur dan sebuah rumah volut. Pompa ini tidak menpergunakan sudu sudu difuser melainkan dipakai saluran yang lebar untuk mengalirkan zat cair.

Gambar 7. Pompa Aliran Campur Volut

Sidiq Adhi Darmawan

C.4

Pembagian Pompa Berdasar Jumlah Tingkat atau Jumlah Impeler Berdasar jumlah tingkat atau jumlah impeler pompa dapat dibagi menjadi : 1. Pompa satu tingkat Pompa ini hanya mempunyai satu impeler saja. Head total yang ditimbulkan hanya berasal dari satu impeler saja sehingga headnya relatif rendah. 2. Pompa Bertingkat Banyak Pompa ini menggunakan beberapa impeler yang dipasang secara berderet (seri) pada satu poros. Zat cair yang keluar dari impeler pertama dimasukkan ke impeler berikutnya dan seterusnya hingga impeler terakhir. Head total pompa ini merupakan jumlahan dari head yang ditimbulkan oleh masing masing impeler sehingga relatif tinggi

C.5

Pembagian Pompa Menurut Letak Poros Berdasarkan letak porosnya pompa dapat dibagi menjadi : 1. Pompa Jenis Mendatar Pompa ini mempunyai poros dengan posisi mendatar. 2. Pompa Jenis Poros Tegak Pompa ini mempunyai poros dengan posisi tegak, pompa aliran campur dan pompa aksial sering dibuat dengan poros tegak. Rumah pompa semacam ini digantung pada lantai oleh pipa kolom yang menyalurkan zat cair dari pipa ke atas. Poros pompa yang menggerakkan impeller dipasang sepanjang sumbu pipa kolom dan dihubungkan dengan motor penggerak pada lantai

C.6

Menurut Belahan Rumah Menurut belahan rumah, pompa dapat dibagi menjadi : 1. Pompa Jenis Belahan Mendatar

Sidiq Adhi Darmawan

Pompa jenis ini mempunyai rumah yang dapat dibelah menjadi dua bagian yaitu bagian bawah dan bagian ats oleh bidang mendatar yang melalui sumbu poros. Jadi bagian yang berputar dapat diangkat setelah rumah atas terbuka. 2. Pompa Jenis Belahan Radial Rumah pompa jenis ini terbagi oleh sebuah bidang yang tegak lurus poros. Pompa ini mempunyai konstruksi yang relatif sederhana serta menguntungkan sebagai bejana bertekanan karena bidang belahan tidak mudah bocor.

C.7

Menurut Sisi Masuk Impeler 1. Pompa Isapan Tunggal Pada pompa ini konstruksinya sangat sederhana sehingga banyak dipakai. Namun tekanan yang bekerja pada masing masing sisi impeler tidak sama sehingga timbul gaya aksial ke arah sisi isap. 2. Pompa Isapan Ganda Pompa ini memasukkan fluida dari kedua sisi impeler, di sini poros yang menggerakkan impeler dipasang menembus kedua sisi rumah dan impeler.

C.8

Pompa Khusus Contohnya adalah : 1. 2. 3. 4. 5. Pompa dengan motor benam Pompa motor berselebung Pompa proses Pompa pasir Pompa bebas sumbatan

Sidiq Adhi Darmawan

Sidiq Adhi Darmawan

You might also like