You are on page 1of 11

Penelitian Hadist ketinggian tradisi penelitian dalam Islam

Endang Lestari

Alasan penelitian hadist


Banyak hadist palsu yang berkembang di masyarakat, sehingga perlu dikaji Ancaman berdusta atas nama Rosulullah hadist 1 Dari Abi Hurairah, dia berkata: Telah bersabda Rosulullah SAW, Barangsiapa yang berdusta atas (nama)ku dengan sengaja, maka hendaklah dia mengambil tempat tinggalnya di neraka (Hadist Sahih mutawatir riwayat Bukhari) Hadist 2 Dari Salamah bin Akwa, dia berkata: Aku pernah mendengar Nabi, SAW bersabda, Barangsiapa yang mengatakan atas (nama)ku apa-apa (perkataan) yang tidak pernah aku ucapkan, maka hendaklah dia mengambil tempat tinggalnya di neraka (Hadist Sahih riwayat Bukhari)

Hadist 3 Dari Abdullah bin Amr, dia berkata: sesungguhnya Nabi SAW. Telah bersabda, sampaikanlah dariku meskipun seayat saja, dan ceritakanlah tentang Bani Israil tidak mengapa, dan barangsiapa yang berdusta atas (nama)ku dengan sengaja, maka hendaklah dia mengambil tempat tinggalnya di neraka.(Hadist sahih riwayat Bukhari) Hadist 4 Dari Ali bin Abi Thalib, dia berkata: telah bersabda Rosulullah SAW, janganlah kamu berbohong atas (nama)ku! Sesungguhnya barangsiapa yang berbohong atas (nama)ku maka hendaklah dia masuk ke dalam neraka

Makna berdusta atas nama Rosulullah


Menyandarkan sesuatu kepada beliau baik perkataan (Qoul) maupun perbuatan (fiil) atau taqrir (yakni persetujuan beliau atas perkataan dan perbuatan sahabat) dan segala sesuatu yang disandarkan kepada beliau dengan cara berbohong, meskipun untuk masalah hukum, targhib dan tarhib, keutamaan alamal, nasehat, tafsir, atau tarikh, dan lain sebagainya

Sebab-sebab terjadinya pemalsuan hadist


Kaum zindiq kaum zindiq telah memalsukan hadist atas nama Rosulullah SAW sebanyak 14.000 hadist palsu/maudhu Kaum yang memalsukan hadist karena hawa nafsu, seperti taashshub (fanatik golongan), mengikuti faham-faham imamnya, dll. Memalsukan hadist untuk alasan yang baik menurut mereka. Untuk mendukung pendapat tersebut, mereka membuat hadist palsu tentang keutamaan pendapat tersebut.

Qush-shaash (para tukang cerita/dongeng) memalsukan hadist dalam dongeng Kaum yang membolehkan memalsukan hadist untuk perkataan yang baik Kaum yang memalsukan hadist demi kepuasan hawa nafsu Kaum yang memalsukan hadist pada waktu-waktu yang mereka perlukan

Tanda-tanda hadist palsu


Pengakuan dari pemalsu sendiri Terdapat keganjilan dan rusaknya makna Bertentangan dengan ketetapan Al Kitab.

Contoh-contoh hadist palsu


Hadist 1 Dari Aisyah dia berkata, sama sekali aku tidak pernah melihat aurat Rosulullah SAW. Hadist maudhu (di dalam sanadnya terdapat Barakah bin Muhammad Al Halabiy, salah seorang rawi pendusta dan pemalsu hadist) Hadist 2 Barangsiapa yang mendapat anak, lalu dia adzan di telinganya yang kanan dan qomat di telinganya yang kiri, niscaya tidak akan membahayakan dia dan ummu shibyan. Hadist Maudhu karena sanadnya terdapat Jubaarah seorang rawi yang dhaif, Yahya bin Alaa Al Bajaliy Ar Raaziy Abu Amr telah dilemahkan oleh jamaah ahli hadist, Marwan bin Salim Al Jazariy, seorang pemalsu hadist.

Hadist 3 Kalau sekiranya manusia mengetahui keutamaan apa yang ada di dalam bulan Ramadhan, niscaya umatku akan menginginkan satu tahun penuh semuanya bulan Ramadhan. (Hadist Maudhu sanadnya terdapat Jabir bin Ayyub, menurut Yahya: dia tidak ada apaapanya, Fadhl bin Dukain berkata: dia orang yang biasa memalsukan hadist).

You might also like