You are on page 1of 34

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Diklat Kelas / Semester : SMK NEGERI 3 SEKAYU : Dasar Kompetensi Kejuruan : XII

/ Ganjil

Standar Kompetensi : Menerapkan Standar Sistem Pengukuran Kompetensi Dasar : 1.1 menjelaskan dan melaksanakan pengukuran dengan menggunakan standar sistem pengukuran Indikator : 1. Standar pengukuran jarak horisontal dijelaskan dengan benar 2. Standar pengukuran beda tinggi dijelaskan dengan benar 3. Standar pengukuran sudut dijelaskan dengan benar 4. Pengukuran horisontal dengan menggunakan standar pengukuran dilaksanakan sesuai SOP 5. Pengukuran beda tinggi dengan menggunakan standar pengukuran dilaksanakan sesuai SOP 6. Pengukuran sudut horisontal dengan menggunakan standar dilaksanakan sesuai SOP : 32 X 45 Menit ( 8 x pertemuan )

Alokasi Waktu

A. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat mengetahui standar pengukuran jarak horisontal yang benar. (rasa ingin 2. Siswa dapat mengetahui standar pengukuran beda tinggi yang benar. (rasa ingin tahu, 3. Siswa dapat mengetahui standar pengukuran sudut yang benar. (rasa ingin tahu, kerja 4. Siswa dapat mengukur jarak horisontal sesuai standar pengukuran. (rasa ingin tahu, kecerdasan, disiplin) 5. Siswa dapat mengukur beda tinggi sesuai standar pengukuran. (rasa ingin tahu, kecerdasan, disiplin) 6. Siswa dapat mengukur sudut horisontal sesuai standar pengukuran. (rasa ingin tahu, kecerdasan, disiplin) B. Materi Pembelajaran
MENERAPKAN STANDAR SISTEM PENGUKURAN A. INTERAKSI SEBAGAI PROSES SOSIAL Interaksi sosial pada hakikatnya merupakan proses sosial. Tanpa interaksi sosial, proses sosial tidak akan terjadi. 1. Pengertian interaksi sosial Secara etimologi, istilah interaksi terdiri atas dua kata, inter- artinya berbalas-balasan dan aksi berarti tindakan. Interaksi berarti tindakan berbalas-balasan. Interaksi sosial adalah peristiwa saling berhubungan antara dua pihak atau lebih, baik secara langsung maupun tidak langsung, baik verba maupun nonverba. Menurut Soejono Soekanto, interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan antarindividu, antarkelompok, atau antara individu dengan kelompok. 2. Proses sosial Menurut Gillin and Gillin, proses sosial ada dua bentuk, yaitu proses sosial asosiatif dan proses sosial disosiatif. a. Proses sosial yang asosiatif Proses sosial yang asosiatif adalah proses sosial yang berjalan positif dan menghasilkan keteraturan dan intergrasi sosial. 1. Kerjasama sosial Kerjasama sosial adalah usaha bersama antara dua individu atau dua kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Contohnya, kerjasama mendirikan rumah, organisasi, perusahaan, negara, dan sebagainya.

tahu, kerja keras, mandiri, disiplin, kreatif) kerja keras, mandiri, disiplin, kreatif) keras, mandiri, disiplin, kreatif)

Bentuk-bentuk kerjasama sosial, antara lain sebagai berikut. a. Kerjasama spontan b. Kerjasama langsung c. Kerjasama kontrak d. Kerjasama tradisional Berdasarkan pelaksanaannya, bentuk-bentuk kerjasama sosial, antara lain sebagai berikut. a. Kerukunan yaitu kerjasama dalam bentuk tolong menolong, gotong-royong dan kekeluargaan. b. Bargaining yaitu kerjasama berdasarkan suatu perjanjian atau kontrak. c. Kooptasi yaitu kerjasama berdasarkan dalam pelaksanaan politik. d. Koalisi yaitu penyatuan dua kelompok atau lebih yang memiliki tujuan sama. e. Joint venture yaitu kerjasama dalam pengumpulan modal usaha atau kerjasama dalam mengerjakan proyek tertentu. 2. Akomodasi sosial Akomodasi sosial adalah proses meredakan suatu pertentangan untuk mencapai keadaan yang stabil. Contohnya, suami-istri yang pisah ranjang, atau putus hubungan persahabatan antara dua remaja. Bentuk-bentuk akomodasi sosial, antara lain sebagai berikut. a. Pemaksaan yaitu usaha meredakan pertentangan dengan paksaan. b. Kompromi yaitu pengurangan tuntutan dari kedua pihak untuk mencapai suatu penyelesaian. c. Arbitrasi yaitu penyelesaian pertentangan atau konflik oleh pihak ketiga yang dipilih oleh kedua pihak yang bertikai. d. Mediasi yaitu penggunaan pihak ketiga sebagai mediator yang tidak memihak dalam menyelesaikan suatu pertikaian. e. Konsiliasi yaitu usaha mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih untuk mencapai penyelesaian masalah. f. Toleransi yaitu menghindarkan diri dari perselisihan atau bersikap saling menghargai untuk meredakan pertentangan. g. Stalemate yaitu usaha kedua pihak untuk menghentikan sendiri pertikian, karena masing-masing memiliki kekuatan yang seimbang. h. Ajudikasi yaitu upaya penyelesaian perkara melalui pengadilan. i. Segresi yaitu upaya penyelesaian sengketa dengan cara masing-masing pihak saling menghindari konflik agar tidak berkelanjutan. j. Eliminasi yaitu upaya penyelesaian sengketa dengan cara salah satu pihak bersedia mengalah, meminta maaf, atau mengundurkan diri dari persaingan. k. Keputusan mayoritas yaitu suatu keputusan yang diambil dengan mengumpulkan suara terbanyak. l. Gencatan senjata yaitu upaya penangguhan permusuhan untuk jangka waktu tertentu dalam mencapai penyelesaian melalui perundingan. 3. Asimilasi sosial Asimilasi adalah proses penyatuan dua pihak atau dua kelompok yang berbeda kebudayaan dan menghasilkan kelompok yang baru. Contohnya, terbentuknya kelompok masyarakat Indo pada zaman kolonial Hindia-Belanda. 4. Alkuturasi sosial Alkuturasi adalah peleburan dua unsur kebudayaan yang berbeda tanpa menghilangkan ciri khas kebudayaan masing-masing. Contohnya, bersatunya kebudayaan asli Indonesiadengan kebudayaan Hindu-Buddha, yang tampak dari bentuk candi, arca, prasasti, cerita wayang golek, dan sebagainya.

b. Proses sosial yang disosiatif

Proses sosial yang disosiatif adalah proses sosial yang mengarah pada perpecahan dan merenggangkan rasa solidaritas kelompok. Bentuk-bentuk proses sosial disosiatif yaitu kompetisi atau persaingan, konflik, dan kontraversi sosial. Proses sosial yang disosiatif dapat mendorong terjadinya konflik sosial dan disitegrasi sosial. Jenis-jenis konflik sosial antara lain yaitu konflik sosial antarindividu, konflik sosial antarkelompok, konflik sosial antarras, konflik status sosial, konflik antarbudaya.

3. Syarat interaksi sosial

a. Terjadinya kontak sosial Kontak sosial adalah peristiwa terjadinya pertemuan atau saling berhubungan antara dua orang atau dua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. b. Terjadi komunikasi sosial Komunikasi sosial adalah proses saling berhubungan antara dua orang/pihak atau lebih dalam pikiran, perasaan, dan tindakan dengan menggunaskan media atau alat tertentu. Dalam proses komunikasi sosial itu terdapat unsur-unsur berikut. 1) Ada dua pihak yang terlibat dalam komunikasi. 2) Ada media atau alat yang digunakan dalam komunikasi. 3) Ada pesan atau persoalan yang dibahas bersama dalam komunikasi. 4) Ada respon atau reaksi dari pihak-pihak yang terlibatdalam komunikasi. 4. Faktor yang mempengaruhi interaksi sosial Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial, yaitu imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, dan empati. 5. Pengaruh peran dan status dalam interaksi sosial Perbedaan interaksi sosial disebabkan oleh perbedaan peran dan status sosial. a. Peran sosial adalah pola perilaku yang diharapkan diperbuat oleh seseorang atau kelompok orang sesuai dengan kedudukan atau statusnya dalam masyarakat. b. Status sosial adalah suatu tatanan (order) hak dan kewajiban yang tersusun secara hierarki dalam stuktur sosial. Dengan kata lain, status sosial adalah kedudukan atau posisi seseorang di dalam masyarakatnya. B. BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL Berdasarkan sifatnya, interaksi sosial dapat dibedakan ke dalam dua bentuk, yaitu interaksi primer dan interaksi sekunder. Interaksi sosial primer berlangsung di lingkungan keluarga, sedangkan interaksi sosial sekunder berlangsung di lingkungan masyarakat. C. JENIS-SENIS INTERAKSI SOSIAL Interaksi sosial bermacam-macam jenis dan bentuknya. Berdasarkan jenisnya, interaksi sosial ada tiga macam, yaitu interaksi sosial antarindividu, interaksi sosial antarindividu dengan kelompok, interaksi sosial antarkelompok.

C. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Tanya jawab D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan pertama 1. Kegiatan Awal ( 10 menit ) a. Guru memasuki kelas dan mengucapkan salam. (religius, disiplin) b. Bersama-sama membaca doa. (religius) c. Siswa mendapat apersepsi dengan memberikan ilustrasi yang bisa menarik perhatian siswa ke arah materi pembelajaran. (rasa ingin tahu, disiplin) 2. Kegiatan Inti ( 65 menit ) EKSPLORASI a. Siswa menyimak materi yang disampaikan oleh guru. (rasa ingin tahu, berpikir logis) b. Siswa dengan kelompoknya masing-masing mencari informasi untuk memahami interaksi sosial sesuai dengan pengertiannya. ( kerjasama, kreatif, orientasi ) c. Diskusi dimulai dan dipilih secara sistem arisan yang keluar maka akan tampil duluan kedepan. ( kerjasama, tanggung jawab, inovatif ) d. Melalui diskusi siswa dapat memahami interaksi sosial berdasarkan pengertiannya dengan benar. (inovatif, orientasi, percaya diri, berpikir logis, dan kecerdasan) ELABORASI a. Siswa membaca materi pelajaran dengan seksama. ( rasa ingin tahu )

b. Melalui diskusi siswa mendapatkan memahami informasi tentang pengertian interaksi sosial dengan benar. (percaya diri, berpikir logis, dan kecerdasan) c. Siswa menulis hasil diskusi yang mereka simak dan memberikan pendapat mengenai materi tersebut. ( kritis, kreatif, mandiri ) KONFIRMASI a. Siswa membacakan hasil diskusi ke depan kelas. ( inovatif, kerja sama, tanngung b. Siswa mengumpulkan laporan hasil diskusi secara perkelompok. ( kerja keras,

jawab )

mandiri, tanggung jawab, )

3. Kegiatan Akhir ( 15 menit ) a. Siswa dan guru melakukan refleksi. (kecerdasan, teliti) b. Siswa mendapat informasi materi untuk pertemuan selanjutnya. (informasi, disiplin) c. Siswa mengembalikan kursi dan merapikannya kembali seperti semula. (disiplin,

kerapian, kepedulian sosial dan lingkungan)

Pertemuan kedua 1. Kegiatan Awal ( 10 menit ) a. Guru memasuki kelas dan mengucapkan salam. (religius, disiplin) b. Bersama-sama membaca doa. (religius) c. Siswa memberikan salam kepada guru. (displin) d. Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti proses belajar mengajar dalam kelas. (semangat, rasa ingin tahu) 2. Kegiatan Inti ( 65 menit ) EKSPLORASI a. Siswa mempersiapkan buku pelajaran. (disiplin) b. Siswa dapat mengidentifikasi interaksi sosial menurut syarat-syaratnya. c. Siswa mengatur posisi tempat duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing. d. Sebelum memulai diskusi siswa memilih bahan diskusi secara sistem acak. (rasa e. Siswa mulai mempersiapkan bahan diskusi, dan bagi kelompok yang sudah siap mempersentasikan bahan diskusinya. (percaya diri, kecerdasan, rasa ingin tahu) ELABORASI a. Siswa membaca materi pelajaran dengan seksama melalui diskusi. ( rasa ingin tahu ) b. Melalui diskusi siswa mendapatkan informasi tentang proses sosial sesuai dengan pengertiannya dengan benar. (percaya diri, berpikir logis, dan kecerdasan) c. Siswa menulis hasil diskusi yang mereka simak dan memberikan pendapat mengenai materi tersebut. ( kritis, kreatif, mandiri ) KONFIRMASI a. Siswa membacakan hasil diskusi ke depan kelas. ( inovatif, kerja sama, tanngung b. Siswa mengumpulkan laporan hasil diskusi secara perkelompok. ( kerja keras,

(tertip, disiplin, kerjasama) ingin tahu)

jawab )

mandiri, tanggung jawab)

3. Kegiatan Akhir ( 15 menit ) a. Siswa dapat menyimpulkan materi dan p4mbahasan diskusi yang telah di pelajari pada pertemuan kali ini. (pemahaman, kecerdasan, rasa ingin tahu) b. Siswa mendapatkan tugas memperbaiki makalah diskusinya. (teliti, kreatif, tanggung c. Siswa mendapatkan informasi materi untuk pertemuan selanjutnya. (konfirmasi)

jawab, kerjasama)

Pertemuan ketiga 1. Kegiatan Awal ( 10 menit ) a. Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti proses belajar mengajar dalam kelas. b. Siswa memberikan salam kepada guru. (religius, menghormati) c. Berdoa bersama-sama. (religius) d. Memberikan ilustrasi tentang materi yang akan disampaikan kepada siswa. (rasa

(disiplin)

ingin tahu, imajinasi)

2. Kegiatan Inti ( 65 menit ) EKSPLORASI a. Pertama-tama siswa mempersiapkan peralatan pelajaran. (disiplin) b. Siswa mendapatkan informasi mengenai interaksi sosial menurut syarat-syaratnya. ( c. Melalui tanya jawab siswa dapat mengidentifikasi interaksi sosial menurut syaratsyaratnya dengan tepat. (inovatif, kecerdasan, rasa ingin tahu) EKSPLORASI a. Siswa membacakan pertanyaan dan hasil tanya jawab mengenai materi interaksi sosial menurut syarat-syaratnya. (percaya diri, kecerdasan, wawasan) b. Siswa mendapatkan informasi materi interaksi sosial menurut syarat-syaratnya dengan benar. (informasi) KONFIRMASI a. Siswa dapat memberikan komentar mengenai pelajaran pada pertemuan kali ini. b. Komentar yang diberikan siswa ditanggapi oleh peserta didik dan guru dengan tepat. (konfirmasi, 3. Kegiatan Akhir ( 15 menit ) a. Siswa dapat menyimpulkan materi yang telah di bahas dalam pertemuan kali ini. b. Siswa mendapatkan informasi materi pelajaran untuk pertemuan selanjutnya.

rasa ingin tahu, kecerdasan,)

(kritis, inovatif, kecerdasan)

(pemahaman, kecerdasan) (konfirmasi)

E. Sumber Belajar a. Buku IPS penerbit Armico b. Makalah IPS F. Penilaian a. Teknik b. Bentuk instrumen c. Soal / instrumen : Tes tertulis dan penugasan : Tes uraian :

Pertemuan pertama 1. Sebutkan pengertian interaksi sosial! 2. Sebutkan bentuk-bentuk proses sosial yang asosiatif! 3. Sebutkan bentuk-bentuk proses sosial yang disosiatif! 4. Apa arti interaksi sosial sebagai proses sosial? 5. Sebutkan dua syarat terjadinya interaksi sosial! 6. Sebutkan jenis-jenis interaksi sosial! 7. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial? 8. Jelaskan perbedaan antara simpati dengan empati! 9. Sebutkan orang-orang yang seringkali dijadikan sebagai tokoh idola! 10.Jelaskan perbedaan antara interaksi primer dengan interaksi sekunder!

Pertemuan kedua Peserta didik mendapat tugas membuat makalah sesuai dengan materi yang telah di tentukan secara perkelompok. Pertemuan ketiga Peserta didik mendapat tugas mengumpulkan rangkuman materi interaksi sosial dari tanya jawab. (teliti, kecerdasan)

d. Kunci jawaban : Kunci jawaban pada pertemuan pertama 1. Interaksi sosial adalah peristiwa saling berhubungan antara dua pihak atau lebih, baik secara langsung maupun tidak langsung, baik verba maupun nonverba. 2. Bentuk-bentuk proses sosial yang asosiatif yaitu kerjasama sosial, akomodasi sosial, asimilasi sosial, alkuturasi sosial. 3. Bentuk-bentuk proses sosial yang disosiatif yaitu kompetisi / persaingan, konflik sosial, kontraversi sosial. 4. Interaksi sosial sebagai proses sosial adalah interaksi sosial yang pada hakikatnya merupakan proses sosial. Tanpa interaksi sosial, proses sosial tidak akan terjadi. Antara interaksi dan proses sosial merupakan suatu hal yang saling berhubungan satu sama lain. 5. Dua syarat terjadinya interaksi sosial yaitu: a. Terjadinya kontak sosial b. Terjadi komunikasi sosial 6. Jenis-jenis interaksi sosial yaitu: a. Interaksi sosial antarindividu b. Interaksi sosial antara individu dengan kelompok c. Interaksi sosial antarkelompok 7. Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial yaitu: imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, empati. 8. Perbedaan antara simpati dengan empati yaitu: Simpati adalah perasaan suka dan tertarik pada suatu sikap dan pola perilaku seseorang atau kelompok. Empati adalah perasaan ketertarikan yang mendalam terhadap orang lain atau kelompok lain. 9. Orang-orang yang sering dijadikan sebagai tokoh idolah yaitu: tokoh ulama (ulama), tokoh masyarakat, artis, penyanyi, guru, dan lain-lain. 10. Perbedaan antara interaksi primer dengan interaksi sekunder yaitu: Interaksi primer adalah proses interaksi sosial yang berlansung di lingkungan keluarga dan teman sebaya. Melalui interaksi primer, anak dapat mengenal dirinya sendiri, orang tuanya (ayah,ibu), saudara-saudaranya (kakak,adik), dan teman-temannya. Interaksi sekunder adalah proses interaksi sosial yang dilakukan seseorang di lingkungan masyarakat, seperti di sekolah, di tempat kerja, dan masyarakat umum. e. Skor penilaian : Skor penilaian pada pertemuan pertama: Jumlah benar X 100 = Jumlah soal Skor penilian pada pertemuan kedua: Format penilian diskusi

No

Nama siswa

Sikap

Penilian Keaktifan

Kerjasama

Jumlah nilai

Ket : skor maksimal 15. Skor penilian pada pertemuan ketiga: Format penilaian catatan siswa: Kriteria penilian Nilai Kerapian tulisan 30 Kebersihan 20 Kelengkapan materi 30 ketepatan 20 Jumlah 100 Keterangan: A= 90-100 Amat baik B= 75-89 Baik C= 60-74 Cukup D= 0-59 Kurang

Mengetahui Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Sekayu

Sekayu, Juli 2013 Guru Mata Diklat

Drs. Marpendi NIP. 19591027 198803 1006

Nunung Nurhaniah, S.Pd.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Diklat Kelas / Semester : SMK NEGERI 3 SEKAYU : IPS : X / Ganjil

Standar Kompetensi : Memahami kehidupan sosial manusia. Kompetensi Dasar Indikator : 1.2 Mendeskripsikan sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian : 1. Sosialisasi dijelaskan berdasarkan pengertiannya. 2. Sosialisasi diidentifikasi menurut media yang dilalui. 3. Pembentukan kepribadian dideskripsikan menurut faktor-faktor yang mempengaruhinya. Alokasi Waktu : 6 X 45 Menit ( 3 x pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat memahami sosialisasi berdasarkan pengertiannya melalui informasi dari guru. (keingintahuan, berfikir logis, kecerdasan) 2. Setelah memperhatikan informasi dari guru siswa dapat mengidentifikasi sosialisasi dengan benar. (keingintahuan, kecerdasan) 3. Siswa dapat memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan kepribadian dengan melalui informasi dari guru. (keingintahuan, rasa ingin tahu, kreatif) B. Materi Pembelajaran
SOSIALISASI SEBAGAI PROSES PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN A. SOSIALISAI 1. Pengertian sosialisasi Sosiallisasi adalah proses mempelajari, menghayati, dan menanamkan suatu nilai, norma, peran, pola perilaku yang diperlukan individu-individu untuk dapat berpartisipasiyang efektif dalam kehidupan masyarakat. 2. Media sosialisasi Apabila kita cermati, di masyarakat itu terdapat bermacam-macam media sosialisasi, yaitu keluarga, teman sepermainan, sekolah, tempat pekerjaan, masyarakat umum, media massa. B. PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN Kepribadian pada hakikatnya merupakan gambaran sikap dan perilaku manusia secara umum yang tercermin dari ucapan dan perbuatannya. Kepribadian adalah corak kebiasaan yang terhimpun dalam diri dan digunakan untuk bereaksi dan menyesuikan diri terhadap segala rangsangan, baik yang datang dari dalam maupun dari luar. 1. Pengertian kepribadian Menurut Allport (seorang ahli psikologi), kepribadian adalah organisasi yang dinamis dari sistem psiko-fisik yang unik (khas) pada diri individu yang turut menentukan cara-cara penyesuaian dirinya dengan lingkungan. Untuk menyalurkan dorongan primitif yang tidak dibenarkan oleh superego, maka ego mengembangkan mekanisme pertahanan diri. Menurut Freud, ada 9 mekanisme pertahanan diri dalam diri individu, yaitu sebagai berikut. a. Repression (represi) b. Reaction formation (pembentukan reaksi)

c. Displacement (penempatan diri yang tidak tepat) d. Projection (diproyeksikan) e. Rationalization (mencari pembenaran) f. Surpression (menekan diri) g. Sublimation (mencari tindakan yang lebih sesuai) h. Compensation (kompensasi) i. Regression (regresi)

2. Proses pembentukan kepribadian Menurut aliran konvergensi, kepribadian (jiwa atau perilaku) merupakan hasil perpaduan antara pembawaan (faktor internal) dengan pengalaman (faktor eksternal). Pembawaan bersumber dari dalam diri individu, seperti kecerdasan, bakat, minat, kemauan, dan sebagainya. Pengalaman bersumber dari pergaualan, pendidikan, dan pengaruh nilai-nilai dan norma sosial. Berdasarkan fungsi dan reaksinya, Jung mengolongkan kepribadian ke dalam beberapa tipe berikut ini. a. Berdasarkan fungsinya, ada 4 tipe kepribadian. 1. Kepribadian rasional, yaitu kepribadian yang dipengaruhi oleh akal pikiran sehat. 2. Kepribadian intuitif, yaitu kepribadian yang dipengaruhi oleh firasat atau perasaan kira-kira. 3. Kepribadian emosional, yaitu kepribadian yang dipengaruhi oleh perasaan. 4. Kepribadian sensitif, yaitu kepribadian yang dipengaruhi oleh pancaindera sehingga cepat bereaksi. b. Berdasarkan reaksinya terhadap lingkungan, ada 3 tipe kepribadian. 1. Kepribadian ekstrovert, yaitu kepribadian yang terbuka, berorientasi ke luar, sehingga sifatnya ramah, suka bergaul, dan mudah menyesuaikan diri. 2. Kepribadian introvert, yaitu kepribadian yang tertutup dan berorientasi pada diri sendiri, sehingga sifatnya pendiam, tidak senang bergaul, suka menyendiri, dan sukar menyesuikan diri. 3. Kepribadian ambivert, yaitu kepribadian campuran yang tidak dapat digolongkan pada kedua tipe tersebut karena sifatnya bervariasi. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian, antara lain warisan biologis (pembawaan), lingkungan fisik, lingkungan budaya, pengalaman kelompok, pengalaman pribadi yang unik.

C. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Pemberian tugas D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan pertama 1. Kegiatan Awal ( 10 menit ) a. Peserta didik memberi salam kepada guru. ( saling menghormati, disiplin) b. Siswa mempersiapkan diri untuk memulai kegiatan belajar. (semangat belajar,

disiplin)

2. Kegiatan Inti ( 65 menit ) EKSPLORASI a. Siswa mempersiapkan buku pelajaran. (disiplin) b. Guru mempersilakan siswa menggunakan leptop atau alat bantu yang lain untuk mendapatkan informasi yang seluas-luasnya. (rasa ingin tahu, kreatif, inovatif) c. Melalui informasi guru siswa dapat memahami sosialisasi berdasarkan pengertiannya dengan tepat. (rasa ingin tahu, kecerdasan)

ELABORASI a. Siswa menulis informasi atau data yang telah mereka dapat. (kreatif, teliti) b. Siswa secara bergantian membacakan kedepan kelas, materi sosialisai yang telah mereka dapat. (percaya diri, gemar membaca, inovatif, kreatif) c. Siswa yang tampil ke depan membacakan materinya, mendapat tepuk tangan dan pujian dari teman dan gurunya. (motifasi, kreatif)

KONFIRMASI a. Peserta didik dapat memberikan komentar mengenai materi sosialisasi dengan benar. (kritis, kecerdasan, inovatif, rasa ingin tahu) b. Komentar yang diberikan siswa ditanggapi oleh peserta didik yang lain dengan tepat. (konfirmasi, kepedulian, kritis, keberanian mengambil resiko) c. Komentar yang diberikan oleh siswa ditanggapi oleh guru dengan benar. d. Memberikan motifasi kepada siswa yang kurang berpartisifasi dalam proses belajar.

(konfirmasi)

(motifasi, kepedulian)

3. Kegiatan Akhir ( 15 menit ) a. Siswa dan guru melakukan refleksi. (inovatif, orientasi, kecerdasan) b. Siswa mendapat tugas merangkum materi untuk pertemuan selanjutnya. (kerja c. Siswa mendapat informasi materi untuk pertemuan selanjutnya mengidentifikasi sosialisasi menurut media yang dilalui. (konfirmasi, disiplin)

keras)

yaitu

Pertemuan kedua 1. Kegiatan Awal ( 10 menit ) a. Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti proses belajar mengajar dalam kelas. b. Siswa memberikan salam kepada guru. (religius) c. Siswa membuka buku catatan dan memperlihatkan tugas yang telah diberikan oleh guru pada pertemuan sebelumnya. (kerja keras, kreatif, disiplin) 2. Kegiatan Inti ( 65 menit ) EKSPLORASI a. Pertama-tama siswa mempersiapkan buku dan peralatan yang lain untuk mendukung proses pembelajaran dalam kelas. (disiplin, kreatif) b. Dengan tanya jawab yang dilakukan oleh siswa, sehingga siswa dapat mengidentifikasi sosialisasi dengan tepat. (kerja keras, kreatif, rasa ingin tahu,

(disiplin)

orientasi)

ELABORASI a. Siswa membaca materi sosialisasi dengan seksama. (rasa ingin tahu, kritis, inovatif) b. Siswa dapat mengerjakan latihan soal-soal dengan benar. (tekun, berorientasi pada c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk tampil kedepan menjelaskan materi sosialisasi dengan tepat. ( percaya diri, kecerdasan, kreatif, inovatif) KONFIRMASI a. Siswa dapat memberikan komentar dari hasil pelajaran sosialisasi dengan tepat. b. Siswa yang lain beserta guru memberikan tanggapan terdapat komentar yang diberikan oleh temannya. (perhatian, kecerdasan, konfirmasi) 3. Kegiatan Akhir ( 15 menit ) a. Siswa dan guru melakukan refleksi. (kecerdasan, teliti, kreatif) b. Siswa mendapat informasi materi untuk pertemuan selanjutnya. (disiplin, konfirmasi) c. Siswa mengembalikan kursi dan mejanya masing-masing ke posisi semula.

tindakan, kecerdasan)

(percaya diri, inovatif, rasa ingin tahu, kecerdasan)

(kepedulian sosia dan lingkungan, disiplin)

Pertemuan ketiga 1. Kegiatan Awal ( 10 menit ) a. Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti proses belajar mengajar dalam kelas. b. Siswa memberikan salam kepada guru. (religius, kesopanan) c. Siswa membuka buku catatan dan buku IPS. (rasa ingin tahu, kreatif) d. Siswa mengumpulkan tugas yang telah diberikan oleh guru pada pertemuan sebelumnya. (tekun, disiplin, teliti) 2. Kegiatan Inti EKSPLORASI a. Pertama-tama siswa mempersiapkan buku dan peralatan yang lain untuk mendukung proses pembelajaran dalam kelas. (disiplin, kreatif) b. Siswa dapat memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan kepribadian dengan benar melalui pemberian tugas. (keingintahuan, rasa ingin tahu, kreatif) ELABORASI a. Siswa membaca materi pelajaran dengan seksama. (rasa ingin tahu, tekun, disiplin, b. Siswa mendapatkan informasi tentang: Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan kepribadian Sosialisasi c. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan benar. (teliti, tekun,

(disiplin)

cerdas)

kecerdasan, kreatif)

KONFIRMASI a. Siswa dapat memberikan pendapat dan gagasan berkaitan dengan pembahasan materi pada pertemuan kali ini. (kritis, kreatif, inovatif, kecerdasan) b. Komentar yang diberikan oleh siswa ditanggapi oleh guru dengan benar.

(konfirmasi)

3. Kegiatan Akhir ( 15 menit ) a. Siswa dapat menyimpulkan materi yang telah di pelajari pada pertemuan kali ini. b. Siswa mengumpulkan buku catatannya. (berorientasi pada tindakan, kecerdasan) E. Sumber Belajar Buku IPS penerbit Armico F. Penilaian a. Teknik b. Bentuk instrumen c. Soal / instrumen

(konfirmasi, kecerdasan)

: Tes tertulis : Tes uraian :

Pertemuan pertama Rangkumlah materi pelajaran yaitu sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian di buku catatan! Pertemuan kedua Mengerjakan tugas esai: 1. Apa arti sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian! 2. Apa sebab keluarga disebut sebagai media sosialisasi yang pertama dan utama? 3. Sebutkan macam-macam media sosialisasi! 4. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian! 5. Apa sebabnya kepribadian setiap orang tidak sama! Pertemuan ketiga Mengumpulkan buku catatan IPS nya.

d. Kunci jawaban

Kunci jawaban pada pertemuan kedua yaitu 1. Sosialisasi adalah proses mempelajari, menghayati, dan menanamkan suatu nilai, norma, peran, pola perilaku yang diperlukan individu-individu untuk dapat berpartisipasiyang efektif dalam kehidupan masyarakat. 2. Keluarga sebagai media sosialisasi yang pertama dan utama karena kehidupan keluarga yang tidak harmonis, seperti sering cekcok, orang tua bercerai, atau orang tua kurang memberi perlindungan, perhatian, dan kasih sayang, maka kehidupan anak-anak akan menderita, tertekan, dan merasa tidak aman. Sikap orang tua yang terlalu membatasi, otoriter, ataupun over protektif akan menyebabkan anak-anaknya tidak terlatih hidup mandiri. Apabila keluarga harmonis dan orang tua memberikan contoh yang baik pula pada anaknya maka anak itu juga akan berprilaku yang baik pula. 3. Macam-macam media sosialisasi yaitu keluarga, teman sepermainan, sekolah, tempat bekerja, masyarakat umum, dan media massa. 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian yaitu a. Warisan biologis (pembawaan) b. Lingkungan fisik c. Lingkungan budaya d. Pengalaman kelompok e. Pengalaman pribadi yang unik 5. Kepribadian setiap orang tidak sama penyebabnya karena melihat dari faktorfaktor yang mempengaruhi kepribadian tersebut. Setiap individu memiliki pembawaan yang berbeda, begitu juga dengan lingkungan fisik dan lain-lainnya. Dengan perbedaan tersebut maka kepribadian seseorang juga akan berbeda. e. Skor penilaian : Skor penilian pada pertemuan pertama dan pertemuan ke tiga: Format penilaian catatan siswa: Kriteria penilian Nilai Kerapian tulisan 30 Kebersihan 20 Kelengkapan materi 30 ketepatan 20 Jumlah 100 Keterangan: A= 90-100 Amat baik B= 75-89 Baik C= 60-74 Cukup D= 0-59 Kurang Skor penilaian pada pertemuan kedua: Jumlah benar X 100 = Jumlah soal

Mengetahui

Sekayu,

Juli 2012

Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Sekayu

Guru Mata Diklat

Drs. Marpendi NIP. 19591027 198803 1006

Meilani Heryanti, S.Pd.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Diklat Kelas / Semester Standar kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : SMK NEGERI 3 SEKAYU : IPS : X / Ganjil : Memahami kehidupan sosial manusia. : 1.3 Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi sosial. : 1. Interaksi primer diidentifikasikan berdasarkan di lingkungan sekitar. 2. Interaksi sosial diidentifikasikan berdasarkan jenis-jenis interaksi sosial. Alokasi Waktu : 4 X 45 Menit ( 2 x pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat mengidentifikasikan interaksi primer berdasarkan di lingkungan sekitar melalui informasi guru. (peduli lingkungan, kreatif, inovatif, kecerdasan) 2. Setelah memperhatikan informasi dari guru siswa dapat mengidentifikasi interaksi sosial berdasarkan jenis-jenis interaksi sosial dengan benar. (teliti, tekun, peduli sosial) B. Materi Pembelajaran
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL Berdasarkan sifatnya, interaksi sosial dapat dibedakan ke dalam dua bentuk, yaitu interaksi primer dan interaksi sekunder. Interaksi sosial primer berlangsung di lingkungan keluarga, sedangkan interaksi sosial sekunder berlangsung di lingkungan masyarakat. 1. Interaksi primer Interaksi primer adalah proses interaksi sosial yang berlangsung di lingkungan keluarga dan teman sebaya. Melalui interaksi primer, anak dapat mengenal diri sendiri, orang tuanya (ayah, ibu), saudara-saudaranya (kakak, adik), dan temen-temannya. Melalui interaksi sosial di lingkungan keluarga, seorang anak mengenal dan memahami nilai dan norma yang berlaku di lingkungan keluarganya, yang harus dipatuhi dan dilaksanakannya. Anak itu mulai mengembangkan pola perilaku yang boleh dilakukan dan menghindari perilaku yang melanggar nilai dan norma. Proses interaksi primer yang berlangsung secara normal dan wajar di lingkungan keluarga berpengaruh positif terhadap pembentukan kepribadian anak. 2. Interaksi sekunder Interaksi sekunder adalah proses interaksi sosial yang dilakukan seseorang di lingkungan masyarakat, seperti di sekolah, di tempat kerja, dan masyarakat umum. JENIS-SENIS INTERAKSI SOSIAL Interaksi sosial bermacam-macam jenis dan bentuknya. Berdasarkan jenisnya, interaksi sosial ada tiga macam, yaitu interaksi sosial antarindividu, interaksi sosial antarindividu dengan kelompok, interaksi sosial antarkelompok.

C. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Demontrasi 3. Pemberian tugas

D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan pertama 1. Kegiatan Awal ( 10 menit ) a. Peserta didik memberi salam kepada guru. (religius, rasa menghormati) b. Siswa mempersiapkan diri untuk memulai kegiatan belajar. (disiplin, rasa ingin tahu)

2. Kegiatan Inti ( 65 menit ) EKSPLORASI a. Siswa menyimak pelajaran dengan seksama, dan dapat mengidentifikasikan interaksi primer berdasarkan di lingkungan sekitar melalui informasi guru. (rasa ingin tahu, b. Siswa mencari materi interaksi primer berdasarkan di lingkungan sekitar dengan cermat. (identifikasi, rasa ingin tahu, inovatif) c. Siswa mempelajari materi yang dibahas pada pertemuan kali ini. (kecerdasan,

kecerdasan, identifikasi)

patang menyerah)

ELABORASI a. Siswa membaca materi pelajaran dengan seksama. (gemar membaca, kerja keras, b. Siswa mendapatkan informasi tentang: Bentuk-bentuk interaksi sosial Interaksi primer c. Siswa dapat mendemontrasikan contoh interaksi primer di lingkungan sekitar.

kepedulian)

(berpikir logis, kreatif, inovatif, patang menyerah)

KONFIRMASI a. Siswa dapat memberikan pendapatnya mengenai materi interaksi primer dengan tepat. (inovatif, kreatif, kritis) b. Komentar yang diberikan oleh siswa ditanggapi oleh guru dengan benar.

(konfirmasi)

3. Kegiatan Akhir ( 15 menit ) a. Siswa dapat menyimpulkan materi pada pertemuan kali ini dan dapat memberi contoh dalam kehidupan sehari-hari. (kerja keras, teliti, kreatif) b. Siswa mendapat tugas meringkas materi untuk pertemuan yang akan datang. c. Siswa mendapat informasi materi untuk pertemuan yang akan datang, interaksi sosial dan jenis-jenis interaksi sosial. (informasi) Pertemuan kedua 1. Kegiatan Awal ( 10 menit ) a. Siswa dan guru memulai kegiatan belajar mengajar dengan berdoa bersama. b. Siswa mempersiapkan alat tulis dan buku pelajaran IPS. (disiplin) c. Memberikan informasi berupa ilustrasi tentang materi yang akan disampaikan kepada peserta didik. (kecerdasan, rasa ingin tahu) 2. Kegiatan Inti ( 65 menit ) EKSPLORASI a. Siswa menyimak materi yang disampaikankan oleh guru dengan penuh perhatian. b. Siswa berdiskusi dengan teman di sampingnya mengenai materi pada pertemuan kali ini. (kerjasama, kekompakan, kecerdasan, kreatifitas) c. Dengan pemberian tugas siswa dapat mengidentifikasi interaksi sosial berdasarkan jenis-jenis interaksi sosial dengan benar. (teliti, tekun, peduli sosial)

(penugasan, konfirmasi, gemar membaca, kecerdasan)

(religius)

(rasa ingin tahu, orientasi, inovatif)

ELABORASI a. Siswa membaca interaksi sosial dengan ketelitian yang penuh. (rasa ingin tahu, b. Siswa mendapatkan pembelajaran materi interaksi sosial dan jenis-jenis interaksi sosial. (rasa ingin tahu, kecerdasan) c. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengutarakan pendapatnya mengenai materi pelajaran. (kepercayaan, kecerdasan, kreatifitas) d. Siswa dapat menjawab pertanyaan pada latihan yang diberikan oleh guru dengan benar. (kecerdasan, rasa ingin tahu, inovatif) KONFIRMASI a. Siswa memberikan pendapat mengenai pembahasan yang telah dilakukan pada pertemuan kali ini. (konfirmasi, teliti) b. Memberikan konfirmasi terhadap hasil kegiatan siswa pada pertemuan kali ini.

kerja keras, kreatif)

(informasi, konfirmasi)

3. Kegiatan Akhir ( 65 menit ) a. Siswa dan guru melakukan refleksi. (kecerdasan, teliti, kritis, inovatif) b. Siswa mengumpulkan buku catatan mereka. (disiplin) c. Siswa di ingatkan selalu, sebelum meninggalkan kelas dilihat dulu perlengkapan sekolahnya jangan sampai lupa dan jangan membuang sampah sembarangan. d. Siswa mengembalikan kursi dan mejanya ke posisi semula. (disiplin, kepedulian

(kepedulian lingkungan, teliti) lingkungan sekitar)

E. Sumber Belajar Buku IPS penerbit Armico

F. Penilaian a. Teknik : Penugasan b. Bentuk instrumen : Perintah c. Soal / instrumen : Pertemuan pertama Tulislah rangkuman materi untuk pertemuan selanjutnya Jenis-Jenis Interaksi Sosial di buku catatan ! Pertemuan kedua Tuliskan dan jelaskan 3 jenis interaksi sosial? d. Kunci jawaban : Kunci jawaban pada pertemuan kedua: Jenis-jenis interaksi sosial yaitu Interaksi sosial antarindividu adalah proses interaksi sosial antara dua individu yang saling mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan karena adanya kepentingan yang sama dari keduanya. Interaksi sosial antara individu dengan kelompok adalah proses berhubungan antara individu dengan kelompok yang saling mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan oleh karena adanya suatu tujuan dan kepentingan bersama. Interaksi sosial antarkelompok adalah proses berhubungan antara dua kelompok yang saling mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan karena adanya kepentingan bersama.

e. Skor penilaian : Skor penilian pada pertemuan pertama: Format penilaian catatan siswa: Kriteria penilian Nilai Kerapian tulisan 30 Kebersihan 20 Kelengkapan materi 30 ketepatan 20 Jumlah 100 Keterangan: A= 90-100 Amat baik B= 75-89 Baik C= 60-74 Cukup D= 0-59 Kurang Skor penilian pada pertemuan kedua: Jumlah benar X 100 = Jumlah soal

Mengetahui Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Sekayu

Sekayu, Juli 2012 Guru Mata Diklat

Drs. Marpendi NIP. 19591027 198803 1006

Meilani Heryanti, S.Pd.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Diklat Kelas / Semester Standar kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : SMK NEGERI 3 SEKAYU : IPS : X / Ganjil : Memahami proses kebangkitan nasional. : 2.1 Menjelaskan proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat serta pengaruh yang ditimbulkannya di berbagai daerah. : 1. Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat. : 4 X 45 Menit ( 2 x pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui menyimak siswa dapat menjelaskan proses perkembangan kolonialisme dengan benar. (kecerdasan, kritis, inovatif, berpikir logis) 2. Setelah menyimak informasi dari guru siswa dapat memahami proses perkembangan imperialisme dengan tepat. (kecerdasan, inovatif, ketangguhan) B. Materi Pembelajaran
PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT DI INDONESIA A. LATAR BELAKANG KEDATANGAN ORANG-ORANG EROPA DI DUNIA TIMUR Bangsa Barat mengenal dunia Timur diawali oleh tulisan Marcopollo dalam buku Book of Various Eksperiences . faktor lainnya yang mengakibatkan bangsa Eropa untuk pergi ke daerah Timur ialah tingginya harga rempah-rempah di Eropa setelah terjadi Perang Salib. Mahalnya harga rempah-rempah di Eropa mengakibatkan bangsa Barat berusaha mencari pusat rempah-rempah sendiri. Bangsa Barat yang pertama berlomba untuk mendapatkan pusat rempah-rempah yaitu Spanyol dan Portugal. Menurut Perjanjian Tordesillas (1439), arah pelayaran kedua bangsa tersebut dibagi menjadi dua: bangsa Spanyol berlayar ke arah barat, sedangkan bangsa Portugis berlayar ke arah timur. B. MASUKNYA KEKUASAAN ASING KE WILAYAH INDONESIA BESERTA AKIBATAKIBATNYA. 1. Imperialisme Portugis di Indonesia Portugis di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque pada tahun 1511 berhasil menguasi Selat Malaka yang merupakan bandar rempah-rempah pada masa itu. Kekuasaan Portugis di Indonesia banyak mendapat perlawanan dari bangsa indonesia. Beberapa penyebab timbulnya perlawanan bangsa Indonesia terhadap keberadaan bangsa Portugis di Indonesia antara lain sebagai berikut: a. Bangsa Portugis melaksanakan monopoli perdagangan. b. Bangsa Portugis melakukan penyebaran agama. c. Sikap bangsa Portugis yang tidak bersahabat. 2. Imperialisme Belanda di Indonesia Keberhasilan bangsa Portugis dan Spanyol, mendorong bangsa Eropa lainnya untuk mengadakan pelayaran. Salah satu bangsa yang terdorong untuk pergi ke dunia timur ialah bangsa Belanda. Dari pelayaran Belanda mereka mendapat rempah-rempah pertama kali di Kepulauan Maluku, dalam jumlah yang sangat banyak. Hal ini juga yang mendorong bangsa Belanda lain untuk pergike Indonesia membeli rempah-rempah

dengan harga yang sangat murah dan dijual di Eropa dengan harga yang sangat mahal. Semakin banyaknya pedagangan Belanda yang tiba di Indonesia mengakibatkan terjadinya persaingan di antara para pedagangan Belanda itu sendiri dan dengan pedagang asing lainnya. Sehingga Belanda mendirikan suatu kongsi dagang yang diberi nama Vereenigde Ost Indische Company (VOC). VOC sebagai suatu kongsi dagang, kedudukannya di Indonesia sangat kuat karena parlemen Belanda memberikan hak istemewa yang dinamakan Hak Octrooi, di antaranya: a. Hak untuk memonopoli perdagangan; b. Hak untuk mencetak mata uang sendiri; c. Hak sebagai wakil Kerajaan Belanda di Indonesia; d. Hak untuk mengadakan perjanjian dengan raja-raja di Nusantara. e. Hak untuk megadakan perang; f. Hak untuk menjalankan kekuasaan kehakiman; g. Hak untuk menarik pajak; h. Hak untuk membentuk angkatan perang sendiri; i. Hak untuk membentuk pemerintahan sendiri. VOC sebagai suatu kongsi dagang, telah berhasil melaksanakan monopoli perdagangan di Indonesia selama dua abad. Hal inilah menjadikan Kerajaan Belanda sebagai salah satu negara yang kaya di Eropa. Pada akhir abad ke-18, keberadaan VOC di Indonesia ternyata mengalami kemunduran. Penyebab kemunduran VOC di antaranya: a. Para pegawai VOC banyak yang melakukan korupsi; b. Semakin ketatnya persaingan dengan kongsi pedagangan dari negara Eropa yang lainnya. c. Wilayah jajahan yang terlalu luas, sehingga butuh biaya operasional yang sangat besar. d. Besarnya biaya perang untuk menumpas perlawanan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia di berbagai daerah. 3. Pemerintahan Kolonia Hindia-Belanda Mulai tahun 1800, setelah VOC dibubarkan, wilayah Indonesia berada di bawah kekuasaan Belanda. Pada tahun 1806, Napoleon berhasil mendudukkan adiknya yaitu lois Napolleon sebagai raja di Belanda. Setelah Prancis mengusai Belanda, maka wilayah kekuasaan belanda (di antaranya Indonesia) juga menjadi wilayah bagian Prancis. Prancis melihat perkembangan yang terjadi di asia Tenggara bahwa musuh utamanya, yaitu Inggris, telah menguasai Semenanjung Malaya. Oleh sebab itu, akhirnya Prancis pada tahun 1808 mengangkat Herman William Daendels sebagai gubenur jendral di Indonesia yang mempunyai tugas utama mempertahankan Pulau Jawa dari serangan inggris. Usaha yang dilakukan oleh Daendels dalam mempertahankan Pulau Jawa di antaranya: a. Membangun jalan pos dari Anyer sampai panarukan, yang panjangnya kurang lebih 1.100 km. b. Melaksanakan sistem rodi c. Melaksanakan sistem perdagangan budak. d. Menjalankan pemerintahan secara diktator agar tidak terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia. e. Mencampuri urusan intern kerajaan-kerajaan di Nusantara. f. Membangun armada laut untuk pertahanan di laut, sepaerti di Ujung Kulon Banten.

Akibat pelaksanaan Tanam Paksa yang banyak membawa penderitaan bagi rakyat Indonesia, maka timbul berbagai macam reaksi untuk menentang pelaksanaan tanam paksa. Golongan yang bersimpati terhadap nasib rakyat Indonesia yaitu sebagai berikut: a. Golongan humanis Belanda b. Golongan pemilik modal c. Golongan liberal di Negeri Belanda

C. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Diskusi

D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan pertama 1. Kegiatan Awal ( 10 menit ) a. Peserta didik memberi salam kepada guru. (religius, saling menghormati) b. Siswa mempersiapkan diri untuk memulai kegiatan belajar. (disiplin) c. Siswa mendapat ilustrasi tentang materi yang akan dibahas pada pertemuan kali ini.

(rasa ingin tahu)

2. Kegiatan Inti ( 65 menit ) EKSPLORASI a. Pertama-tama siswa mempersiapkan buku pelajaran. (disiplin) b. Masing-masing siswa mencari informasi materi proses perkembangan kolonialisme dengan tepat. (kreatif, inovatif, kecerdasan) ELABORASI a. Siswa membaca materi pelajaran dengan cermat dan teliti. (gemar membaca, b. Siswa juga merangkum materi pelajaran dengan seksama. (teliti, kecerdasan, c. Melalui informasi yang diberikan oleh guru siswa dapat memahami proses perkembangan kolonialisme dengan benar. (rasa ingin tahu, kreatif, cermat, disiplin) KONFIRMASI a. Siswa dapat memberi komentar mengenai materi proses perkembangan kolonialisme dengan tepat. (kritis, inovatif, kecerdasan) b. Siswa yang lain dan guru menanggapi komentar yang disampaikan dengan benar. c. Siswa mendapat di tugaskan membentuk kelompok diskusi untuk pertemuan yang akan datang. (kerjasama, kekeluargaan, disiplin, kreatif) 3. Kegiatan Akhir ( 15 menit ) a. Siswa dapat menyimpulkan materi yang telah di pelajari pada pertemuan kali ini. b. Siswa mendapat tugas meringkas materi untuk pertemuan yang akan datang. (kerja

kecerdasan, kreatif) disiplin)

(konfirmasi, disiplin, konsentrasi)

(konfirmasi)

keras, disiplin)

Pertemuan kedua 1. Kegiatan Awal ( 10 menit ) a. Peserta didik dan guru berdoa bersama sebelum memulai kegiatan belajar mengajar. (religius, kebersamaan) b. Siswa mengumpulkan daftar-daftar nama kelompok diskusi. (kerja sama, c. Siswa mengatur tempat duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing.

kekompakkan)

(kekompakan, kerja sama, kecerdasan)

2. Kegiatan Inti ( 65 menit ) EKSPLORASI a. Melalui informasi dari guru siswa dapat memahami proses perkembangan imperalisme dengan tepat. (rasa ingin tahu, kecerdasan, pemahaman) b. Setelah memahami proses perkembangan imperalisme, siswa memulai diskusi secara perkelompok. (tertip, kekompakan, kecerdasan, kerjasama) c. Kelompok diskusi tampil berdasarkan sistem arisan. (sportif, kerja sama, kreatifitas) ELABORASI a. Setelah nama kelompok mereka keluar, siswa mengumpulkan makalah mereka kepada guru dan memulai diskusi. (disiplin, kerja sama, kreatif, toleransi)

b. Kelompok siswa yang tampil mempersentasikan hasil makalah mereka dan memberikan kesempatan kepada kelomok lain untuk bertanya berkaitan dengan materi. (kecerdasan , inovatif, disiplin, kerja sama, kreatif, sabar) c. Terjadinya tanya jawab dalam diskusi dan berjalan dengan lancar. (kekompakan, d. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan proses perkembangan imperalisme dengan benar. (rasa ingin tahu, pemahaman, kecerdasan, disiplin)

kerja sama, kreatifitas, kecerdasan)

KONFIRMASI a. Kelompok diskusi yang lain dapat memberikan komentar mengenai pembahasan materi yang telah disampaikan oleh kelompok diskusi temannya. (konfirmasi, b. Komentar yang diberikan oleh siswa ditanggapi oleh guru dengan benar.

kecerdasan, komunikatif) (konfirmasi)

3. Kegiatan Akhir ( 15 menit ) a. Siswa dan guru melakukan refleksi. (kecerdasan, pemahaman, kreatifitas) b. Siswa juga dapat membacakan kesimpulan dari hasil diskusi temannya yang telah berjalan pada pertemuan kali ini. (keberanian, kecerdasan, kreatif, inovatif)

E. Sumber Belajar a. Buku IPS penerbit Armico b. perpustakaan F. Penilaian a. Teknik : Penugasan b. Bentuk instrumen : Tugas dan tes tertulis c. Soal / instrumen : Pertemuan pertama Rangkumlah materi pelajaran perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia di buku catatan! Bentuklah kelompok diskusi ! Pertemuan kedua Buatlah makalah diskusi dengan benar! d. Kunci jawaban : Pada pertemuan

perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia.

pertama

siswa

dapat

menyimpulkan

materi

pelajaran

Siswa mengumpulkan makalah diskusi mereka secara perkelompok.

e. Skor penilaian : Skor penilian pada pertemuan pertama: Format penilaian catatan siswa: Kriteria penilian Nilai Kerapian tulisan 30 Kebersihan 20 Kelengkapan materi 30 ketepatan 20 Jumlah 100 Keterangan:

A= 90-100 Amat baik B= 75-89 Baik C= 60-74 Cukup D= 0-59 Kurang

Skor penilaian pada pertemuan ketiga: Format penilian diskusi


No Nama siswa Sikap Penilian Keaktifan Kerjasama Jumlah nilai

Ket : skor maksimal 15.

Mengetahui Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Sekayu

Sekayu, Juli 2012 Guru Mata Diklat

Drs. Marpendi NIP. 19591027 198803 1006

Meilani Heryanti, S.Pd.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Diklat Kelas / Semester Standar kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Alokasi Waktu : SMK NEGERI 3 SEKAYU : IPS : X / Ganjil : Memahami proses kebangkitan nasional. : 2.1 Menjelaskan proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat serta pengaruh yang ditimbulkannya di berbagai daerah. : 2. Menyebutkan dampak kolonialisme dalam bidang sosial, ekonomi, dan budaya di Indonesia. : 6 X 45 Menit ( 3 x pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui menyimak siswa dapat menjelaskan proses perkembangan kolonialisme dengan benar. (kecerdasan, rasa ingin tahu) 2. Setelah menyimak informasi dari guru siswa dapat memahami proses perkembangan imperialisme dengan tepat. (rasa ingin tahu, teliti, kecerdasan) B. Materi Pembelajaran
PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT DI INDONESIA C. DAMPAK POLITIK, SOSIAL, EKONOMI, DAN BUDAYA DARI KEBERADAAN KOLONIALISME DAN IMPERALISME BARAT DI INDONESIA. Berbagai kebijakan politik dan ekonomi yang diterapkan oleh penjajah telah memberikan pengaruh yang amat besar dalam kehidupan masyarakat Indonesia. 1. Perubahan dalam bidang politik Kekuasaan yang dimiliki oleh pengusaha tradisional Indonesia sejak kedatangan bangsa Barat semakin lemah. Para raja, sultan, dan bangsawan lainnya kehilangan kekuasaan dalam pemerintahan karena sangat tergantung kepada pemerintahan kolonia Belanda. Perubahan kekuasaan ini dikarenakan pemerintah Belanda berusaha untuk menguasai seluruh wilayah Indonesia. 2. Perubahan dalam bidang sosial Perubahan yang terjadi dalam bidang sosial sejak munculnya kekuasaan Belanda di Indonesia ialah terjadinya penindasan dan pemerasan secara kejam. Kondisi ini mengakibatkan rakyat Indonesia hidup sengsara dan menderita. 3. Perubahan dalam bidang ekonomi Kehidupan ekonomi yang dirasakan oleh bangsa Indonesia sejak kedatangan Belanda ke Indonesia mengalami kemerosotan. Kemerosotan yang paling dirasakan oleh bangsa Indonesia ialah dalam bidang perdagangan. Bangsa Indonesia pada awalnya merupakan pedagang bebas. Tetapi setelah Belanda datang ke Indonesia, perdagangan (terutama perdagangan rempah-rempah) menjadi dimonopoli oleh Belanda. 4. Perubahan dalam bidang budaya. Kehidupan budaya bangsa Indonesia sejak kedatangan bangsa Barat banyak mengalami perubahan. Budaya Barat berkembang secara meluas, bahkan merusak sendi-sendi kehidupan budaya tradisional yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Sebagai contoh, kebiasaan minum minuman keras yang dilakukan oleh golongan bangsawan.

D. PERLAWANAN RAKYAT DAN KERAJAAN-KERAJAAN DI NUSANTARA DALAM MENENTANG KOLONIALISME DAN IMPERALISME. 1. Perlawanan terhadap Portugis a. Perlawanan Demak b. Perlawanan kerajaan Aceh c. Perlawanan Fatahillah d. Perlawanan rakyat Ternate di bawah pimpinan Baabullah

2. Perlawanan terhadap penjajahan Belanda a. Perlawanan Sultan Agung b. Perlawanan Sultan Hasanudin c. Perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa d. Perlawanan Sultan Nuku e. Perlawanan Patih Jelantik f. Perlawanan Sultan Badarudin g. Perang Paderi (1821-1838) h. Perang Pattimura (1817) i. Perang Diponegoro (1825-1830) j. Perang Banjar (1859) k. Perang Sisingamangaraja XII (1878-1907) l. Perang Aceh (1873-1904)

A. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Pemberian tugas B. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan pertama 1. Kegiatan Awal ( 10 menit ) a. Siswa memulai kegiatan belajar mengajar dengan berdoa bersama. (religius, b. Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. (disiplin) c. Siswa memberikan informasi siapa saja teman mereka yang tidak sekolah.

ketaatan)

(perhatian, informasi)

2. Kegiatan Inti ( 65 menit ) EKSPLORASI a. Pertama-tama siswa mempersiapkan buku pelajaran. (disiplin) b. Siswa mempelajari materi pada bab ke-3. (rasa ingin tahu, kecerdasan) c. Siswa dapat memahami materi proses perkembangan kolonialisme dengan baik melalui informasi dari guru. (rasa ingin tahu, pemahaman, kecerdasan, kreatif) ELABORASI a. Siswa membaca materi perkembangan kolonialisme dan imperalisme di Indonesia. b. Siswa menulis atau merangkum materi yang telah dibaca atau menulis poin-poin yang penting dalam materi pelajaran tersebut. (tekun, kecerdasan) KONFIRMASI a. Peserta didik dapat memberikan komentar terhadap materi pelajaran yang di bahas pada pertemuan ini. (mandiri, konfirmasi, keberaniaan, pemahaman) b. Komentar yang diutarakan oleh siswa di tanggapi oleh guru dengan benar.

(gemar membaca, tekun, kreatif)

(konfirmasi)

3. Kegiatan Akhir ( 15 menit )

a. Siswa dan guru melakukan refleksi. (pemahaman, kecerdasan, teliti) b. Siswa mendapat tugas merangkum materi yang akan di bahas pada pertemuan yang akan datang. (tanggung jawab, kecerdasan) Pertemuan kedua 1. Kegiatan Awal ( 10 menit ) a. Siswa dan guru memulai kegiatan belajar mengajar dengan berdoa bersama. b. Guru menanyakan kepada ketua kelas siapa saja siswa yang tidak hadir hari ini. c. Memberikan informasi berupa ilustrasi tentang materi yang akan disampaikan kepada siswa. (rasa ingin tahu, gambaran) 2. Kegiatan Inti (65 menit ) EKSPLORASI a. Siswa mendengarkan cerita dari guru yang ada kaitannya dengan materi pelajaran mengenai proses perkembangan kolonialisme. (rasa ingin tahu, kecerdasan, teliti) b. Siswa dapat menjawab pertanyaan dari guru mengenai perkembangan kolonialisme dengan tepat. (tekun, pemahaman, kecerdasan) c. Dengan pemberian tugas siswa dapat memahami perkembangan kolonialisme dengan benar. (kerja keras, tanggung jawab, tekun, pemahaman, kecerdasan) ELABORASI a. Siswa membaca materi pelajaran dengan seksama. (disiplin) b. Siswa menulis materi pelajaran Perkembangan kolonialisme dan imperalisme dengan teliti. (teliti, disiplin, rasa ingin tahu, pembelajaran) c. Siswa mendapatkan informasi materi Perkembangan kolonialisme dan imperalisme. (rasa ingin tahu) KONFIRMASI a. Siswa dapat memberikan tanggapan atau komentar yang berkaiatan dengan materi pelajaran. (kreatif, inovatif, kecerdasan) b. Tanggapan atau komentar yang diberikan oleh siswa ditanggapi oleh guru dengan benar. (informasi, konfirmasi, kepedulian, perhatian) 3. Kegiatan Akhir a. Siswa dapat menyimpulkan materi dengan benar. (kecerdasan, pemahaman, b. Siswa mendapat pekerjaan rumah berupa soal esai, yang dikumpulkan pada pertemuan yang akan datang. (tanggung jawab, kerja keras, pendalaman) Pertemuan ketiga 1. Kegiatan Awal ( 10 menit ) a. Seperti biasa siswa dan guru memulai kegiatan dengan berdoa bersama. (religius) b. Siswa mendengarkan cerita dari guru yang mengarah kepada materi pertemuan kali ini. (rasa ingin tahu, gambaran) 2. Kegiatan Inti ( 65 menit ) EKSPLORASI a. Pertama-tama siswa mempersiapkan buku pelajaran. (rasa ingin tahu, minat b. Siswa dapat memahami proses perkembangan imperialisme dengan tepat melalui informasi dari guru. (rasa ingin tahu, kecerdasan, inovatif) c. Dengan pemberian tugas siswa dapat dengan benar memahami proses perkembangan imperialisme dengan tepat melalui informasi dari guru. (rasa ingin

(religius) (disiplin)

kreatif)

belajar, kecerdasan)

tahu, kecerdasan, inovatif, kreatif)

ELABORASI a. Siswa membaca buku pelajaran dengan teliti dan pemahaman yang tinggi. (gemar

membaca, kecerdasan, tekun)

b. Siswa menyimak materi yang disampaikan atau yang di informasikan oleh guru.

(perhatian, konsentrasi, pemahaman)

KONFIRMASI a. Siswa di informasikan materi pelajaran pada pertemuan selanjutnya. (informasi, b. Siswa dapat memberikan komentar pada pertemuan kali ini. (keberanian, inovatif,

rasa ingin tahu) kecerdasan)

3. Kegiatan Akhir a. Siswa dan guru melakukan refleksi. (konfirmasi, pemahaman) b. Siswa selalu di ingatkan untuk tidak membuang sampah di dalam kelas atau di luat kelas. (kebersihan, disiplin) C. Sumber Belajar Buku IPS penerbit Armico

D. Penilaian a. Teknik : Penugasan b. Bentuk instrumen : Tugas individu, Tes pilihan ganda dan esai c. Soal / instrumen : Pertemuan pertama Rangkumlah materi pelajaran untuk pertemuan yang akan datang! Pertemuan kedua 1. Sebutkan Hak Octrooi yang dimiliki oleh VOC! 2. Jelaskan sebab-sebab VOC mengalami kebangkrutan! 3. Sebutkan perubahan dalam bidang ekonomi yang diakibatkan oleh penjajah pada masa pemerintahan Belanda? 4. Sebutkan perubahan dalam bidang budaya yang diakibatkan oleh penjajah pada masa pemerintahan Belanda? 5. Sebutkan perubahan dalam bidang sosial yang diakibatkan oleh penjajah pada masa pemerintahan Belanda? Pertemuan ketiga 1. Motif utama yang mendorong bangsa Barat datang ke Indonesia adalah... a. politik d. sosial b. ekonomi e. budaya c. agama 2. Bangsa Barat yang pertama kali tiba di Selat Malaka adalah... a. Belanda d. Spanyol b. Inggris e. Portugis c. Prancis 3. Bangsa Belanda berhasil tiba di Kerajaan Banten pada tahun 1596 di bawah pimpinan seorang pelaut Belanda yang pernah bekerja pada kapal Portugis yaitu... a. Pieter Both d. Alfonso de Albuerqueque b. Cornelis de Houtman e. Ferdinand de Magelhaens c. Jan Pieterson Coen 4. Tujuan awal Belanda membentuk VOC pada a. Untuk menghindari terjadinya d. persaingan antar sesama pedagang Belanda. b. Untuk mengalahkan pedagang e. tahun 1602 adalah... Untuk menjadikan nusantara sebagai satu kesatuan di bawah naungan Belanda. Untuk mendapatkan keuntungan

Portugis yang ada di Indonesia. c. Untuk menjadikan nusantara sebagai kekuasaan Belanda

yang banyak.

5. Tujuan pelaksanaan Pelayaran Hongi yang dilakukan oleh VOC adalah... a. Untuk mengadakan perdagangan d. Untuk mengawasi wilayah perairan dengan para pedagang di di Indonesia. Indonesia. b. Untuk mengusir pedagang asing e. Untuk melindungi aktifitas yang ada di Indonesia. perdagangan di Indonesia. c. Untuk menebang pohon rempahrempah. 6. Kongsi dagang VOC merupakan wakil resmi dari Kerajaan Belanda. Sebagai wakil dari Kerajaan Belanda, VOC diberi hak khusus yang dinamakan... a. Hak Eksteerpasi d. Hak Vego b. Hak Contingenten e. Hak Octrooi c. Hak Hongi Tochen 7. VOC pada tahun 1799 dinyatakan bangkrut dan akhirnya dibubarkan. Faktor utama yang mengakibatkan VOC bangkrut adalah... a. Banyak mendapat serangan dari d. Pertentangan antar sesama pedagang-pedagang Eropa yang pedagang Belanda. lain. b. Banyaknya pejabat VOC yang e. Munculnya kongsi dagang lain di melakukan Korupsi. Indonesia sehingga VOC kalah bersaing. c. Rempah-rempah tidak laku lagi dijual di Eropa. 8. Pembangunan jalan pos dari Anyer sampai Panarukan bertujuan untuk... a. Memperlancar sarana perhubungan d. Memudakan pengawasan kotaantarkota di Pulau Jawa. kota yang ada di pulau Jawa. b. Memperlancar perdagangan. e. Mempermudah distribusi hasil-hasil pertanian di Pulau Jawa. c. Memperlancar mobilitas militer di Pulau Jawa. 9. Inggris mulai berkuasa di Indonesia tahun 1811 setelah diadakan perjanjian... a. Convensi London d. Traktat London b. Kapitulasi Linggarjati e. Traktat Sumantera c. Kapitulasi Tuntang 10. Tanam paksa di Indonesia diadakan setelah terjadi perang... a. Pattimura d. Jagaraga b. Paderi e. Diponegoro c. Aceh d. Kunci jawaban :

Kunci jawaban pada pertemuan kedua yaitu 1. Hak octrooi yang dimiliki oleh VOC yaitu: a. Hak untuk memonopoli perdagangan; b. Hak untuk mencetak mata uang sendiri; c. Hak sebagai wakil Kerajaan Belanda di Indonesia; d. Hak untuk mengadakan perjanjian dengan raja-raja di Nusantara; e. Hak untuk mengadakan perang; f. Hak untuk menjalankan kekuasaan kehakiman; g. Hak untuk menarik pajak; h. Hak untuk membentuk angkatan perang sendiri;

i. Hak untuk membentuk pemerintahan sendiri. 2. Sebab-sebab VOC mengalami kebangkrutan yaitu: a. Para pegawai VOC banyak yang melakukan korupsi; b. Semakin ketatnya persaingan dengan kongsi pedagang dari negara Eropa yang lainnya, di antaranya dari EIC (milik Inggris) yang berkedudukan di Calcuta (India); c. Wilayah jajahan yang terlalu luas, sehingga butuh biaya operasional yang sangat besar; d. Besarnya biaya perang untuk menumpas perlawanan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia di berbagai daerah.

3. Perubahan dalam bidang ekonomi yaitu Kehidupan ekonomi yang dirasakan oleh

bangsa Indonesia sejak kedatangan Belanda ke Indonesia mengalami kemerosotan. Kemerosotan yang paling dirasakan oleh bangsa Indonesia ialah dalam bidang perdagangan. Bangsa Indonesia pada awalnya merupakan pedagang bebas. Tetapi setelah Belanda datang ke Indonesia, perdagangan (terutama perdagangan rempah-rempah) menjadi dimonopoli oleh Belanda. 4. Perubahan dalam bidang budaya yaitu Kehidupan budaya bangsa Indonesia sejak kedatangan bangsa Barat banyak mengalami perubahan. Budaya Barat berkembang secara meluas, bahkan merusak sendi-sendi kehidupan budaya tradisional yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Sebagai contoh, kebiasaan minum minuman keras yang dilakukan oleh golongan bangsawan. 5. Perubahan dalam bidang sosial yaitu Perubahan yang terjadi dalam bidang sosial sejak munculnya kekuasaan Belanda di Indonesia ialah terjadinya penindasan dan pemerasan secara kejam. Kondisi ini mengakibatkan rakyat Indonesia hidup sengsara dan menderita. Kunci jawaban pada pertemuan ketiga yaitu: Pilihan ganda 1. 2. 3. 4. 5. e. B E B A D 6. 7. 8. 9. 10. E B C C C

Skor penilaian : Skor penilian pada pertemuan pertama: Format penilaian catatan siswa: Kriteria penilian Nilai Kerapian tulisan 30 Kebersihan 20 Kelengkapan materi 30 ketepatan 20 Jumlah 100 Keterangan: A= 90-100 Amat baik B= 75-89 Baik C= 60-74 Cukup D= 0-59 Kurang Skor penilaian pada pertemuan kedua dan pertemuan ketiga: Jumlah benar X 100 = Jumlah soal

Mengetahui Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Sekayu

Sekayu, Juli 2012 Guru Mata Diklat

Drs. Marpendi NIP. 19591027 198803 1006

Meilani Heryanti, S.Pd.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Sekolah Mata Diklat Kelas / Semester Standar kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : SMK NEGERI 3 SEKAYU : IPS : X / Ganjil : Memahami proses kebangkitan nasional. : 2.2 Menguraikan proses terbentuknya kesadaran nasional, identitas Indonesia dan pergerakan kebangsaan Indonesia. : 1. Proses terbentuknya kesadaran nasional, identitas nasional, identitas Indonesia dan pergerakan kebangsaan Indonesia. 2. Bentuk dan strategi organisasi pergerakan Nasional Indonesia. 3. Mendeskripsikan macam-macam pergerakan nasional. : 6 X 45 Menit ( 3 x pertemuan )

Alokasi Waktu

A. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui menyimak siswa dapat memahami proses terbentuknya kesadaran nasional, identitas nasional, identitas Indonesia dan pergerakan kebangsaan Indonesia dengan benar. (kecerdasan, teliti, kreatif) 2. Setelah menyimak informasi dari guru siswa dapat memahami bentuk dan strategi organisasi pergerakan Nasional Indonesia. (teliti, rasa ingin tahu, kreatif) 3. Setelah tanya jawab siswa dapat mendeskripsikan macam-macam pergerakan nasional.

(rasa ingin tahu, kecerdasan, teliti)

B. Materi Pembelajaran
TERBENTUKNYA KESADARAN NASIONAL, IDENTITAS INDONESIA, DAN PERGERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA. A. LATAR BELAKANG MUNCULNYA PERGERAKAN NASIONAL Perkembangan dunia luar, khususnya bangsa-bangsa yang ada di kawasan Asia dan Afrika, lambat laun mempengaruhi pola perjuangan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia yang telah ratusan tahun berjuang untuk mengusir kolonialisme dan imperialisme dari bumi Indonesia, akhirnya mengubah strategi perjuangannya. Secara umum, faktor-faktor yang mengakibatkan lahirnya pergerakan nasional dapat dibedakan ke dalam faktor-faktor intem dan ekstern. Faktor intem a. Adanya kaum cerdik pandai b. Penderitaan, penindasan, dan perlakuan deskriminatif c. Pengaruh Politik Balas Budi Faktor ekstern a. Kemenangan Jepang melawan Rusia pada tahun 1905 b. Masuknya paham-paham baru ke Indonesia c. Perkembangan nasionalisme di kawasan Asia Afrika khususnya di Asia Tenggara pada paruh pertama abad ke-20

B. PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DAN WAL MUNCULNYA KESADARAN NASIONALISME DI INDONESIA Pada akhir abad ke-19 sistem pendidikan yang berkembang di Indonesia semakin banyak. Sistem pendidikan ada yang diselenggarakan oleh kelompok keagamaan lebih menitikberatkan pada pendidikan agama, seperti Agama Islam yang diselenggarakan melalui pesantren. Sistem pendidikan Barat berkembangan di Indonesia setelah munculnya Politik Etis, yang salah satu isinya mengajurkan diadakannya edukasi (pendidikan). Pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah Belanda pada awalnya hanyalah sebagai usaha Belanda untuk memenuhi tenaga kerja yang bisa membaca dan menulis, yang nantinya dapat disalurkan pada perkebunan-perkebunan atau kantor-kantor milik Belanda di Indonesia. Tujuan Belanda mencetak tenaga kerja Indonesia yang bisa membaca dan menulis ialah supaya upah tenaga kerja yang harus dibayarkan murah. C. BENTUK STRATEGI ORGANISASI PERGERAKAN Perjuangan bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 telah dilakukan selama berabad-abad untuk menentang penjajah, meskipun demikian menampakkan hasilnya. Beberapa faktor yang menyebabkan perjuangan bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 mengalami kegagalan yaitu: Kurangnya adanya persatuan, faktor persenjataan, politik devide et impera. Perjuangan bangsa Indonesia mengalami perubahan yang sangat besar setelah 1908. Perubahan yang terjadi antara lain: perjuangan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia mulai menonjolkan persatujan Perjungan yang dilakukan tidak lagi menggunakan senjata tradisional. Pemimpin perjuangan ialah golongan cerdik pandai, bukan lagi golongan bangsawan atau para pemimpin daerah yang lainnya. Pergerakan Nasional ditandai dengan munculnya perubahan perjuangan bangsa Indonesia untuk mengusir bangsa Bangsa dari bumi nusantara. Hal ini ditandai dengan munculnya organisasi-organisasi pergerakan nasional antara lain sebagai berikut: 1. Budi Utomo 2. Sarekat Dagang Islam 3. Sarekat islam 4. Indische Partij 5. Muhammadiyah 6. Perhimpunan Indonesia (PI) 7. Partai Nasional Indonesia (PNI) 8. Partai Komunis Indonesia (PKI) 9. Gerakan wanita 10. Taman siswa D. GAGASAN PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA SERTA TERBENTUKNYA IDENTITAS KEBANGSAAN INDONESIA Gagasan untuk menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa, lahir dari tokoh-tokoh pergerakan nasional di antara melalui PPPKI, Kongres Pemuda, Parindra, MIAI, dan GAPI. 1. Permufakatan perhimpunan-perhimpunan politik kebangsaan Indonesia (PPKI) 2. Kongres pemuda 3. Partai Indonesia Raya (Parindra) 4. Majelis islam Ala Indonesia (MIAI) 5. Gabung Politik Indonesia (GAPI)

C. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Diskusi D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan pertama 1. Kegiatan Awal ( 10 menit ) a. Siswa memulai kegiatan belajar mengajar dengan berdoa bersama. (religius)

b. Siswa mendengarkan cerita dari guru yang mengarah kepada materi pelajaran pada pertemuan kali ini. (informasi, teliti, tekun, pemahaman) 2. Kegiatan Inti ( 65 menit ) EKSPLORASI a. Siswa menyimak materi yang di sampaikan oleh guru. (rasa ingin tahu, kecerdasan) b. Siswa membaca materi pembahasan hari ini dengan teliti. (gemar membaca, teliti) c. Siswa mempelajari perkembangan kolonialisme dan imperalisme dengan tepat.

(rasa ingin tahu, kreatif)

ELABORASI a. Siswa mendapatkan penjelasan materi tentang kolonialisme dan imperalisme dengan tepat. (rasa ingin tahu, teliti, kreatif) b. Siswa melakukan tanya jawab sesuai dengan materi pembahasan pada pertemuan kali ini. (rasa ingin tahu, tekun, teliti, percaya diri, keberanian) c. Dengan tanya jawab siswa dapat memahami proses terbentuknya kesadaran nasional dengan benar. (kecerdasan, teliti, kreatif) d. Dengan tanya jawab siswa dapat memahami identitas nasional dengan tepat. e. Dengan tanya jawab siswa dapat memahami identitas Indonesia dan pergerakan kebangsaan Indonesia dengan benar. (kecerdasan, teliti, kreatif) KONFIRMASI a. Siswa mendapat tugas menulis rangkuman materi pelajaran hari ini. (tanggung b. Siswa di informasikan judul materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.

(kecerdasan, teliti, kreatif)

jawab, kewajiban, kecerdasan)

(mandiri, konfirmasi, kreatifitas)

3. Kegiatan Akhir ( 15 menit ) a. Siswa dan guru melakukan refleksi. (kecerdasan, teliti, inovatif) b. Siswa selalu di ingatkan untuk tetap menjaga kebersihan, (peduli lingkungan, c. Siswa mengembalikan kursi dan meja ke posisi semula dengan rapi. (tanggung

tanggung jawab) jawab)

Pertemuan kedua 1. Kegiatan Awal ( 10 menit ) a. Siswa dan guru memulai pelajaran dengan berdoa bersama. (religius) b. Siswa mempersiapkan peralatan untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. (disiplin,

tanggung jawab)

2. Kegiatan Inti ( 65 menit ) EKSPLORASI a. Siswa membentuk kelompok diskusi menjadi dua kelompok. b. Secara sistem acak siswa memilih urutan tampil dan materi yang akan di bahas pada saat persentasi kedepan kelas nanti. c. Siswa dapat memahami bentuk dan strategi organisasi pergerakan Nasional Indonesia melalui menyimak. ELABORASI a. Siswa membaca materi pelajaran sebelum tampil kedepan. (gemar membaca, b. Siswa menulis poin-poin materi yang penting. (disiplin, tekun, kecerdasan) c. Siswa mendapatkan informasi tentang: Bentuk dan Strategi Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia. d. Siswa memulai diskusi, yang berjalan dengan tertip dan aman. (tertip, kreatif,

disiplin)

inovatif, kecerdasan, kekompakan)

e. Melalui diskusi siswa dapat memahami bentuk dan strategi organisasi pergerakan Nasional Indonesia dengan benar. (kreatif, inovatif, kecerdasan, kekompakan) KONFIRMASI a. Siswa dapat memberikan komentar dari hasil diskusi yang telah berjalan. (rasa ingin b. Komentar yang diberikan oleh siswa di tanggapi oleh guru dengan benar.

tahu, percaya diri, kecerdasan ) (konfirmasi, informasi)

3. Kegiatan Akhir a. Siswa dapat menutup pertemuan kali ini dengan menyimpulkan materi yang telah mereka pelajari. (konfirmasi, kecerdasan, inovatif) b. Siswa mendapat pekerjaan rumah (PR) latihan ganda yang dikumpulkan pada pertemuan yang akan datang. (tanggung jawab, disiplin) c. Siswa selalu di ingatkan untuk tidak membuang sampah sembarangan. (peduli d.

lingkungan)

kepedulian sosial dan lingkungan)

Siswa mengembalikan kursi dan mejanya masing-masing ke posisi semula. (disiplin,

Pertemuan ketiga 1. Kegiatan Awal ( 10 menit ) a. Seperti biasa sebelum belajar siswa dan guru memulai kegiatan dengan berdoa bersama. (religius) b. Guru bertanya kepada ketua kelas siapa saja yang tidak hadir pada pertemuan kali ini. (disiplin) 2. Kegiatan Inti ( 65 menit ) EKSPLORASI a. Siswa mengatur tempat duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing. b. Kelompok diskusi yang pertama dan kedua tampil kedepan dengan membahas materi macam-macam pergerakan nasional. c. Melalui diskusi siswa dapat mendeskripsikan macam-macam pergerakan nasional dengan tepat. ELABORASI a. Siswa membaca makalah diskusi temannya yang sedang tampil dengan teliti dan pemahaman yang tinggi. (gemar membaca, kecerdasan, tekun) b. Siswa menyimak materi yang disampaikan oleh teman. (perhatian, konsentrasi, c. Siswa melakukan tanya jawab berdasarkan pembahasan diskusi. (bekerja sama, d. Melalui diskusi siswa dapat dengan benar mendeskripsikan macam-macam pergerakan nasional. (rasa ingin tahu, kecerdasan, teliti) KONFIRMASI a. Siswa dapat memberikan komentar mengenai pelajaran pada pertemuan kali ini. b. Komentar yang diberikan siswa ditenggapi oleh siswa dan guru dengan tepat.

pemahaman)

berpikir logis, kecerdasan, kreatif)

(kritis, inovatif, kecerdasan) (Konfirmasi, kepedulian)

3. Kegiatan Akhir a. Siswa mengumpulkan makalah diskusi. (disiplin) b. Siswa dapat memahami dan menyimpulkan materi dan hasil diskusi dengan tepat. (kecerdasan, pemahaman) c. Siswa selalu di ingatkan untuk tidak membuang sampah sembarangan. (peduli

lingkungan)

d. Siswa mengembalikan kursi dan mejanya masing-masing ke posisi semula. (disiplin,

kepedulian sosial dan lingkungan)

E. Sumber Belajar Buku IPS penerbit Armico

F. Penilaian a. Teknik : Penugasan b. Bentuk instrumen : Tugas individu dan tugas kelompok c. Soal / instrumen : Pertemuan pertama Buatlah kesimpulan materi yang telah kalian pelajari pada pertemuan kali ini! Pertemuan kedua 1. Pada awal organisasi pergerakan nasional yang berkembang di Indonesia bersifat... a. Sosial-budaya d. Sosial-agama b. Sosial-politik e. Sosial-militer c. Sosial-ekonomi 2. Paham yang mengutamakan kebebasan individu adalah... a. nasionalisme d. komunisme b. demokrasi e. facisme c. liberalisme 3. Organisasi pergerakan nasional yang dianggap sebagai partai politik yang pertama adalah... a. Budi Utomo d. Indische Partij b. Sarekat Dagang Islam e. Partai Nasional Indonesia c. Sarekat Islam 4. Sarekat Islam terpecah menjadi dua, yaitu sarekat Islam Putih dan sarekat Islam merah, setelah dalam tubuh Sarekat Islam dimasuki ideologi... a. nasionalisme d. komunisme b. demokrasi e. facisme c. liberalisme 5. Organisasi berikut ini yang menitik-beratkan pergerakannya dalam bidang sosialkeagamaan adalah... a. Sarekat Dagang Islam d. Majelis Islam Ala Indonesia b. Sarekat Islam e. Nahdatul ulama c. Muhammadiyah Pertemuan ketiga Mengumpulkan makalah dan buatlah hasil kesimpulan dari pembahasan materi setiap kelompok diskusi yang telah tampil! d. Kunci jawaban : Kunci jawaban pada pertemuan kedua yaitu Pilihan ganda No 1. Jawaban B

2. 3. 4. 5.

C A D B

e. Skor penilaian : Skor penilian pada pertemuan pertama: Format penilian kesimpulan materi
No Nama siswa Tulisan Penilian Isi Kebersihan Jumlah nilai

Skor : 1-10 Skor penilaian pada pertemuan kedua: Jumlah benar X 100 = Jumlah soal Skor penilian pada pertemuan ketiga: Format penilian diskusi:
No Nama siswa Sikap Penilian Keaktifan Isi makalah Kerjasama Jumlah nilai

Skor : 1 - 20 Format penilian kesimpulan materi


No Nama siswa Tulisan Penilian Isi Kebersihan Jumlah nilai

Skor : 1-10

Mengetahui Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Sekayu

Sekayu, Juli 2012 Guru Mata Diklat

Drs. Marpendi NIP. 19591027 198803 1006

Meilani Heryanti, S.Pd.

You might also like