Dalam beberapa pekan terakhir ini masyarakat dikejutkan akan kasus Prita vs RS Omni.
Diskusi berlanjut ke dampak dari pasal-pasal penghinaan di UU ITE dan KUHP termasuk kebebasan berekspresi di Internet pada khususnya pada blogger dan pengguna Internet
Dalam 2 pekan ini juga saya berkesempatan mendengar masukan dari 2 pihak pro dan kontra tentang pasal-pasal penghinaan ini, khususnya UU ITE.
Tentu tidak 100% akurat, karena itu mohon pertimbangan dan komentar dari teman-teman semua. less
Original Title
Pro Kontra - Pasal Penghinaan di UU ITE & KUHP
Dalam beberapa pekan terakhir ini masyarakat dikejutkan akan kasus Prita vs RS Omni.
Diskusi berlanjut ke dampak dari pasal-pasal penghinaan di UU ITE dan KUHP termasuk kebebasan berekspresi di Internet pada khususnya pada blogger dan pengguna Internet
Dalam 2 pekan ini juga saya berkesempatan mendengar masukan dari 2 pihak pro dan kontra tentang pasal-pasal penghinaan ini, khususnya UU ITE.
Tentu tidak 100% akurat, karena itu mohon pertimbangan dan komentar dari teman-teman semua. less
Copyright:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Available Formats
Download as DOC, PDF, TXT or read online from Scribd
Dalam beberapa pekan terakhir ini masyarakat dikejutkan akan kasus Prita vs RS Omni.
Diskusi berlanjut ke dampak dari pasal-pasal penghinaan di UU ITE dan KUHP termasuk kebebasan berekspresi di Internet pada khususnya pada blogger dan pengguna Internet
Dalam 2 pekan ini juga saya berkesempatan mendengar masukan dari 2 pihak pro dan kontra tentang pasal-pasal penghinaan ini, khususnya UU ITE.
Tentu tidak 100% akurat, karena itu mohon pertimbangan dan komentar dari teman-teman semua. less
Copyright:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Available Formats
Download as DOC, PDF, TXT or read online from Scribd
(PASAL 310, 311) N ISU PRO KONTRA O. 1. Tentang PENGHINAAN Yang dimaksud dengan Penghinaan ini tidak dan pencemaran nama penghinaan adalah jelas, tidak ada baik tindakan yang dilakukan ukurannya, siapa saja untuk mempermalukan bisa kena, walaupun orang lain, isinya kritik, keluhan, menjatuhkan orang lontaran, atau kekesalan lain, mecemarkan nama semuanya bisa disebut baik seseorang dikenai pasal penghinaan dan pencemaran nama baik 2. Tentang yg disebut Menurut ahli bahasa, ada Ini tidak jelas dan sangat MENGHINA dua hal yang menentukan tergantung pada apakah sebuah kebijakan hakim. Dua kata/kalimat/tulisan hakim dapat berbeda menghina atau tidak: 1. pendapat tentang Pilihan Katanya, 2. apakah sebuah Intonasinya. penghinaan sudah Jadi memang ada kata dilakukan atau belum. yang bermuatan hinaan, dan ada yang tergantung dari penyampaiannnya, termasuk di Internet (smiley, tanda baca, huruf besar) 3. Pengekangan Kebebasan Bedakan antara Pasal penghinaan Berpendapat/Berekspresi Penghinaan (Pencemaran menciptakan iklim Nama Baik) dengan represif yang berujung Kebebasan Berekspresi, pada ketidakmerdekaan pasal penghinaan tidak berpendapat dan dibuat untuk berakhir pada mengekang kebebasan masyarakat yang tidak berpendapat, tapi dibuat bebas, tidak ada untuk melindungi hak pertukaran ide dan warga negara yang penutupan masalah dilanggar kehormatannya (masyarakat tidak sehat) 4. Perlindungan untuk Untuk mereka dengan Blogger dan pengguna profesi-profesi profesi tertentu (dokter, internet (anggota milis, tertentu jurnalis) maka sudah ada pengguna facebook) UU yang khusus adalah warga negara mengatur profesi2x biasa dan bukan sebuah tersebut. UU Kedokteran, profesi, sehingga tidak UU Pers, UU Penyiaran dll. ada asosiasi keprofesian Sehingga tindakan yang atau kode etik yang bisa dilakukan dalam rangka melindungi pengguna melakukan profesi sudah internet secara khusus. dilindungi dalam UU yang Kecuali jika lebih khusus tersebut. blogger/pengguna Ada asosiasi-asosiasi internet melakukan keprofesian dan kode etik fungsi jurnalistik profesi dalam kegiatannya di internet. 5. Perlindungan untuk Pasal penghinaan tidak Konsumen berpotensi KONSUMEN dapat dikenakan pada untuk dikenai pasal konsumen, karena hak pencemaran nama dan kewajiban konsumen baik dan penghinaan telah diatur dalam UU ketika mengeluarkan Perlindungan Konsumen keluhan terhadap dan sudah ada jalurnya, penyedia layanan dan misalnya melalui Badan menuliskan keluhan Penyelesaian Sengketa mereka di surat Konsumen (BPSK) atau pembaca, di blog nya, Badan Perlindungan melalui email atau di Konsumen Nasional facebook. 6. Pasal penghinaan dan Pasal penghinaan Pasal penghinaan Hak Azasi Manusia melindungi HAM melanggar HAM mereka yang dihina, mereka yang dilanggar kehormatannya dituntut, ditahan karena mengungkapkan pendapatnya. 7. UU ITE Anti Demokratis UU ITE merujuk pada Karena tidak jelas dan karena: KUHP, jadi untuk hal-hal tertera di UU ITE, maka - Tidak memberi yang tidak ada di UU ITE, sangat tergantung pengecualian maka hukumnya pada hakim untuk seperti dalam mengikuti apa yang menginterpretasikan KUHP, yaitu ada di KUHP, termasuk hal ini, apakah mau pencemaran nama pembelaan dengan untuk merujuk ke KUHP atau baik diperbolehkan kepentingan umum, dan tidak ketika: membela diri o Dilakukan UU ITE juga merupakan untuk delik aduan kepentingan umum o Dilakukan untuk membela diri - Tidak memberi rincian bahwa UU ITE adalah delik aduan 8. Tentang SENGAJA dan Pencantuman SENGAJA Tanpa hak dan sengaja TANPA HAK di UU ITE, dan TANPA hak di UU ITE ini kata yang tidak jelas dalam UU ITE, disebutkan dimaksudkanuntuk ukurannya sehingga yang melanggar UU melindungi warga negara. tidak memiliki arti adalah mereka yang Bahkan kata sengaja dan apa-apa sengaja dan tanpa hak tanpa hak ini tidak ada di (meaningless). KUHP Beban pembuktian berada di jaksa, jaksa harus bisa membuktikan bahwa pencemaran nama baik/penghianaan yg dilakukan oleh seseorang itu tanpa hak 9. Pasal Penghinaan di KUHP UU ITE merujuk pada Ini berbahaya karena dan UU ITE adalah DELIK KUHP dalam hal ini. tidak FORMAL, artinya akibat Pasal penghinaan adalah dipertimbangkan apa tidak dipertimbangkan, delik formal di KUHP maka fakta/substansi dari kejahatan sudah terjadi demikan juga di UU ITE penghinaan tersebut. ketika perbuatan sudah Selama penghinaan dilakukan, contoh: akibat tersebut sudah terbukti dari sebuah penghinaan dilakukan maka tidak diperhitungan, seseorang sudah dapat selama penghinaan itu dinyatakan bersalah. sudah terjadi maka sudah dapat dihukum 10. Ancaman hukuman Tindakan penghinaan Ancaman hukuman yang berat di UU ITE yang dilakukan di Internet sangat berat dan (penjara maksimum 6 memiliki dampak yang berlebihan dan dibuat tahun dan denda lebih berat dan lebih dengan semangat maksimum Rp 1 Milyar), lama, daripada represif. berkali lipat yang ada di penghinaan yang Hukuman penjara diatas KUHP dilakukan dalam bentuk 6 tahun ini lain, karena itu mengkategorikan hukumannya lebih berat. langsung bahwa Misalnya suatu tindakan penghinaan penghinaan di intenet dan pencemaran nama bisa bertahan sangat baik sebagai KRIMINAL lama dan muncul berkali- BERAT (> 5 tahun kali karena materinya hukuman) dan sudah didownload oleh karenanya pelakunya banyak orang, atau masih dapat langsung ditahan. tersimpan disebuah server 11. Penerapan UU ITE sangat Semua hukum, baik itu Penerapan yang sangat tergantung pada UU ITE, KUHP dan lain-lain tergantung pada interpretasi aparat memang tergantung interpretasi penegak hukum pada interpretasi polisi, hukum ini membuat jaksa dan hakim. ketidakpastian hukum Interpretasi hukum adalah dan meresahkan bagian dari sistem hukummasyarakat. sendiri Masyarakat tidak dapat melihat dengan jelas hak dan kewajibannya dan sangat tergantung pada aparat hukum dan juga, memberikan peluang aparat untuk melakukan penyalahgunaan wewenang 12. Pasal penghinaan yang Ini tergantung Di negara-negara maju masih diatur dalam kesepakatan kita pasal penghinaan cukup HUKUM PIDANA sebagai bangsa, apakah diatur dalam hukum kita masih menempatkan perdata saja. kehormatan pada suatu Untuk apa tempat yang tinggi atau menggunakan tangan tidak, sehingga negara negara (polisi dan harus melindungi jaksa) yg dibayar oleh kehormatan tersebut. rakyat untuk Tidak perlu kita melindungi mengikuti/mengacu ke kehormatan private hukum negara lain, seseorang. karena kita memiliki Jika seseorang/sebuah tradisi budaya dan asal pihak merasa terhina, muasal yang berbeda. ajukan tuntutan perdata Dengan menggunakan dengan tuntutan ganti polisi dan jaksa, maka rugi maka itu cukup. tuntutan bisa Dengan masih adanya dilakukan lebih cepat pasal penghinaan di dan tanpa biaya, jika hukum pidana, maka tuntutan perdata maka polisi dan jaksa harus penuntut harus terlibat, individu yang mengeluarkan uang untuk dituduh melakukan menyewa pengacara. penghinaan dikriminalisasi (menjadi kriminal) dengan tahanan penjara.