You are on page 1of 5

ISU YANG BERKENAAN DENGAN PASAL-PASAL

PENGHINAAN DI UU ITE (PASAL 27 AYAT 3) DAN KUHP


(PASAL 310, 311)
N
ISU PRO KONTRA
O.
1. Tentang PENGHINAAN Yang dimaksud dengan Penghinaan ini tidak
dan pencemaran nama penghinaan adalah jelas, tidak ada
baik tindakan yang dilakukan ukurannya, siapa saja
untuk mempermalukan bisa kena, walaupun
orang lain, isinya kritik, keluhan,
menjatuhkan orang lontaran, atau kekesalan
lain, mecemarkan nama semuanya bisa disebut
baik seseorang dikenai pasal
penghinaan dan
pencemaran nama baik
2. Tentang yg disebut Menurut ahli bahasa, ada Ini tidak jelas dan sangat
MENGHINA dua hal yang menentukan tergantung pada
apakah sebuah kebijakan hakim. Dua
kata/kalimat/tulisan hakim dapat berbeda
menghina atau tidak: 1. pendapat tentang
Pilihan Katanya, 2. apakah sebuah
Intonasinya. penghinaan sudah
Jadi memang ada kata dilakukan atau belum.
yang bermuatan hinaan,
dan ada yang tergantung
dari penyampaiannnya,
termasuk di Internet
(smiley, tanda baca, huruf
besar)
3. Pengekangan Kebebasan Bedakan antara Pasal penghinaan
Berpendapat/Berekspresi Penghinaan (Pencemaran menciptakan iklim
Nama Baik) dengan represif yang berujung
Kebebasan Berekspresi, pada ketidakmerdekaan
pasal penghinaan tidak berpendapat dan
dibuat untuk berakhir pada
mengekang kebebasan masyarakat yang tidak
berpendapat, tapi dibuat bebas, tidak ada
untuk melindungi hak pertukaran ide dan
warga negara yang penutupan masalah
dilanggar kehormatannya (masyarakat tidak sehat)
4. Perlindungan untuk Untuk mereka dengan Blogger dan pengguna
profesi-profesi profesi tertentu (dokter, internet (anggota milis,
tertentu jurnalis) maka sudah ada pengguna facebook)
UU yang khusus adalah warga negara
mengatur profesi2x biasa dan bukan sebuah
tersebut. UU Kedokteran, profesi, sehingga tidak
UU Pers, UU Penyiaran dll. ada asosiasi keprofesian
Sehingga tindakan yang atau kode etik yang bisa
dilakukan dalam rangka melindungi pengguna
melakukan profesi sudah internet secara khusus.
dilindungi dalam UU yang Kecuali jika
lebih khusus tersebut. blogger/pengguna
Ada asosiasi-asosiasi internet melakukan
keprofesian dan kode etik fungsi jurnalistik
profesi dalam kegiatannya di
internet.
5. Perlindungan untuk Pasal penghinaan tidak Konsumen berpotensi
KONSUMEN dapat dikenakan pada untuk dikenai pasal
konsumen, karena hak pencemaran nama
dan kewajiban konsumen baik dan penghinaan
telah diatur dalam UU ketika mengeluarkan
Perlindungan Konsumen keluhan terhadap
dan sudah ada jalurnya, penyedia layanan dan
misalnya melalui Badan menuliskan keluhan
Penyelesaian Sengketa mereka di surat
Konsumen (BPSK) atau pembaca, di blog nya,
Badan Perlindungan melalui email atau di
Konsumen Nasional facebook.
6. Pasal penghinaan dan Pasal penghinaan Pasal penghinaan
Hak Azasi Manusia melindungi HAM melanggar HAM
mereka yang dihina, mereka yang
dilanggar kehormatannya dituntut, ditahan
karena mengungkapkan
pendapatnya.
7. UU ITE Anti Demokratis UU ITE merujuk pada Karena tidak jelas dan
karena: KUHP, jadi untuk hal-hal tertera di UU ITE, maka
- Tidak memberi yang tidak ada di UU ITE, sangat tergantung
pengecualian maka hukumnya pada hakim untuk
seperti dalam mengikuti apa yang menginterpretasikan
KUHP, yaitu ada di KUHP, termasuk hal ini, apakah mau
pencemaran nama pembelaan dengan untuk merujuk ke KUHP atau
baik diperbolehkan kepentingan umum, dan tidak
ketika: membela diri
o Dilakukan UU ITE juga merupakan
untuk delik aduan
kepentingan
umum
o Dilakukan
untuk
membela diri
- Tidak memberi
rincian bahwa UU
ITE adalah delik
aduan
8. Tentang SENGAJA dan Pencantuman SENGAJA Tanpa hak dan sengaja
TANPA HAK di UU ITE, dan TANPA hak di UU ITE ini kata yang tidak jelas
dalam UU ITE, disebutkan dimaksudkanuntuk ukurannya sehingga
yang melanggar UU melindungi warga negara. tidak memiliki arti
adalah mereka yang Bahkan kata sengaja dan apa-apa
sengaja dan tanpa hak tanpa hak ini tidak ada di (meaningless).
KUHP
Beban pembuktian berada
di jaksa, jaksa harus
bisa membuktikan
bahwa pencemaran
nama
baik/penghianaan yg
dilakukan oleh
seseorang itu tanpa
hak
9. Pasal Penghinaan di KUHP UU ITE merujuk pada Ini berbahaya karena
dan UU ITE adalah DELIK KUHP dalam hal ini. tidak
FORMAL, artinya akibat Pasal penghinaan adalah dipertimbangkan apa
tidak dipertimbangkan, delik formal di KUHP maka fakta/substansi dari
kejahatan sudah terjadi demikan juga di UU ITE penghinaan tersebut.
ketika perbuatan sudah Selama penghinaan
dilakukan, contoh: akibat tersebut sudah terbukti
dari sebuah penghinaan dilakukan maka
tidak diperhitungan, seseorang sudah dapat
selama penghinaan itu dinyatakan bersalah.
sudah terjadi maka sudah
dapat dihukum
10. Ancaman hukuman Tindakan penghinaan Ancaman hukuman
yang berat di UU ITE yang dilakukan di Internet sangat berat dan
(penjara maksimum 6 memiliki dampak yang berlebihan dan dibuat
tahun dan denda lebih berat dan lebih dengan semangat
maksimum Rp 1 Milyar), lama, daripada represif.
berkali lipat yang ada di penghinaan yang Hukuman penjara diatas
KUHP dilakukan dalam bentuk 6 tahun ini
lain, karena itu mengkategorikan
hukumannya lebih berat. langsung bahwa
Misalnya suatu tindakan penghinaan
penghinaan di intenet dan pencemaran nama
bisa bertahan sangat baik sebagai KRIMINAL
lama dan muncul berkali- BERAT (> 5 tahun
kali karena materinya hukuman) dan
sudah didownload oleh karenanya pelakunya
banyak orang, atau masih dapat langsung ditahan.
tersimpan disebuah
server
11. Penerapan UU ITE sangat Semua hukum, baik itu Penerapan yang sangat
tergantung pada UU ITE, KUHP dan lain-lain
tergantung pada
interpretasi aparat memang tergantung interpretasi penegak
hukum pada interpretasi polisi,
hukum ini membuat
jaksa dan hakim. ketidakpastian hukum
Interpretasi hukum adalah
dan meresahkan
bagian dari sistem hukummasyarakat.
sendiri Masyarakat tidak dapat
melihat dengan jelas
hak dan kewajibannya
dan sangat tergantung
pada aparat hukum dan
juga, memberikan
peluang aparat untuk
melakukan
penyalahgunaan
wewenang
12. Pasal penghinaan yang Ini tergantung Di negara-negara maju
masih diatur dalam kesepakatan kita pasal penghinaan cukup
HUKUM PIDANA sebagai bangsa, apakah diatur dalam hukum
kita masih menempatkan perdata saja.
kehormatan pada suatu Untuk apa
tempat yang tinggi atau menggunakan tangan
tidak, sehingga negara negara (polisi dan
harus melindungi jaksa) yg dibayar oleh
kehormatan tersebut. rakyat untuk
Tidak perlu kita melindungi
mengikuti/mengacu ke kehormatan private
hukum negara lain, seseorang.
karena kita memiliki Jika seseorang/sebuah
tradisi budaya dan asal pihak merasa terhina,
muasal yang berbeda. ajukan tuntutan perdata
Dengan menggunakan dengan tuntutan ganti
polisi dan jaksa, maka rugi maka itu cukup.
tuntutan bisa Dengan masih adanya
dilakukan lebih cepat pasal penghinaan di
dan tanpa biaya, jika hukum pidana, maka
tuntutan perdata maka polisi dan jaksa harus
penuntut harus terlibat, individu yang
mengeluarkan uang untuk dituduh melakukan
menyewa pengacara. penghinaan
dikriminalisasi
(menjadi kriminal)
dengan tahanan
penjara.

You might also like