Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
potensi dari intern maupun ekstern. Penerimaan dari intern dapat berasal dari
penerimaan pajak yang menjadi hal utama penerimaan negara saat ini.
hukum yang ada. Dalam mengoptimalkan hal ini, tentunya juga dibutuhkan
peran aktif dari wajib pajak juga. Untuk mewujudkan peran aktif wajib pajak
System.
1
2
wajib pajak ini dapat dilihat dari Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Wajib
keuangan yang merupakan dasar untuk pengisian SPT Tahunan Wajib Pajak
Pajak dalam suatu periode. Bagi wajib pajak yang dalam penyusunan laporan
sendiri dan untuk pengambilan keputusan ekonomi; untuk tujuan pajak yaitu
digunakan sebagai arsip yang dilaporkan setiap akhir tahun pajak untuk
pengakuan akun-akun yang dilihat dari sudut akutansi dan dari sudut pajak.
keuangan serta jumlah pajak yang dilaporkan tersebut dalam judul “Tinjauan
Mataram Barat”.
3
Kesesuaian Atas Laporan Laba Rugi Tahun 2007 Wajib Pajak Badan PT. XY
pajaknya.
1.4 Metodologi
Safari, Drs, 1983: 81). Dalam hal penulis akan meneliti suatu kasus
tahun 2007 PT. XY yang ditinjau dari UU PPh No. 17 Tahun 2000 di
Mataram Barat.
a. Data Primer yaitu data yang langsung diperoleh dari objek praktek
Mataram Barat
sebesar 10 %.
6
TINJAUAN PUSTAKA
kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha
badan usaha milik Negara atau Daerah dengan nama dalam bentuk apapun,
7
8
lembaga bentuk usaha tetap, dan bentuk badan lainnya yang tercantum dalam
Undang No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan.
adalah :
a. 1. Orang Pribadi;
2. Warisan yang belum terbagi sebagau satu kesatuan menggantikan
yang berhak;
b. Badan;
yang berada di Indonesia lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga)
hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, atau orang pribadi yang
dalam satu tahun pajak berada di Indonesia dan mempunyai niat untuk
undangan;
negara.
yang berhak.
dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua
belas) bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat
pribadi yang berada di Indonesia tidak lebih dari 183 (seratus delapan
puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan dan badan
yang diterima atau diperoleh selama tahun pajak atau dapat pula dikenai
pajak untuk penghasilan dalam bagian tahun pajak apabila kewajiban pajak
atau badan usaha milik daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma,
dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk
usaha tetap.
Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan stdd
keterangan dan atau dokumen lain yang dilampirkan dalam SPT Tahunan
a. Neraca dan Laporan Laba Rugi Tahun Pajak yang bersangkutan dari
d. Surat Setoran Pajak Penghasilan Pasal 29 yang terutang, kecuali ada izin
pasal 29.
e. Surat Kuasa Khusus, dalam hal SPT Tahunan ditandatangani oleh bukan
Wajib Pajak.
Pasal 25.
2.4 Pembukuan
akrual atau stelsel kas. Penjelasan latar belakang penggunaan prinsip taat
asas, stelsel akrual, stelsel kas dalam pembukuan perpajakan Pasal 28 ayat (5)
UU No. 28 Tahun 2007 yaitu : Prinsip taat asas adalah prinsip yang sama
akibat yang mungkin timbul dari perubahan tersebut. Prinsip taat asas dalam
b. Tahun buku ;
diakui pada waktu diperoleh dan biaya diakui pada waktu terutang.
Sedangkan stelsel kas adalah suatu metode yang perhitungan didasarkan atas
penghasilan yang diterima dan biaya yang dibayar secara tunai. Dalam
persediaan.
14
b) Dalam memperoleh harta yang dapat disusutkan dan hak-hak yang dapat
komersial selesai.
Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar
penghargaan;
termasuk :
sebagai biaya;
h.) Royalti;
harta;
18
bursa efek, penghasilan dari pengalihan harta berupa tanah dan atau
b. Pasal 6
dikurangi :
Pajak Penghasilan;
hak dan atas biaya lain yang mempunyai masa manfaat lebih
Pasal 11A;
dilakukan di Indonesia;
komersial;
khusus; dan
c. Pasal 9
Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap tidak boleh
dikurangkan :
usaha koperasi;
cadangan piutang tak tertagih untuk usaha bank dan sewa guna
menteri keuangan;
menteri keuangan;
22
islam dan atau wajib pajak badan dalam negeri yang dimiliki
pemerintah;
BAB III
DATA DAN PEMBAHASAN
hasil bumi dan pajak atas tanah yang pada tahun 1963 dirubah
yang menduduki setiap bagian yang ada guna mencapai tujuan yang
telah ditentukan secara efektif dan efisien, yang mana terlihat pada
Subbagian Umum
Anggaran Belanja.
27
Pajak
Terkait
3. Seksi Pelayanan
4. Seksi Penagihan
Seksi Penagihan
Penagihan.
Penagihan.
5. Seksi Pemeriksaan
Seksi Pemeriksaan
Pajak PBB.
Pajak (SPMKP)
Bunga (SPMIB)0004
atas Barang Mewah), BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Negara.
aktivitas yang ada dalam Kantor Pelayanan Pajak Pratama Mataram Barat,
pengisian:
3. Surat penghapusan
terdaftar.
33
e. Mencetak atau membuat print out data NPWP Wajib Pajak pribadi
berdasarkan:
1. Nama : -
2. Alamat : -
3. NPWP : -
dalam SPT.
data dari Wajib Pajak Badan yakni PT. XY di Kantor Pelayanan Pajak
Laba Rugi PT. XY itu dapat ditinjau dari Undang-Undang Pajak Penghasilan,
dan Tata Cara Perpajakan. Artinya baik dalam hal pemeriksaan, perhitungan,
pencatatan, maupun jenis pajak yang dikenakan atas laporan PT. XY haruslah
(SPT) yang disampaikan oleh Wajib Pajak, maka dalam hal ini
- PT. XY
Merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Industri Tekstil.
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan
untuk akhir tahun 2007, maka perhitungan Pajak Penghasilan dapat
disajikan penulis beserta daftar kredit pajak PT. XY sebagai berikut :
Tabel 3.3.1
Perhitungan Pajak Penghasilan PT. XY Tahun 2007
3.4 Pembahasan
Tabel 3.4.1
Rekonsiliasi Laba Rugi Fiskal PT. XY
Tahun Pajak 2007
Keterangan :
Penjualan kotor yang dilaporkan sebesar Rp. 250.000.000,- adalah tunai.
Sedangkan penjualan yang kredit belum dilaporkan sebesar Rp.
70.000.000,-
Di dalam biaya perjalanan dinas, terdapat biaya rekreasi direktur dan
keluarga ke Bali sebesar Rp. 4.000.000,-
Biaya entertainment sebesar Rp. 2.000.000,- tidak dibuatkan daftar
nominatif.
Sumbangan sebesar Rp. 2.500.000 merupakan pemberian kepada Panitia
17 Agustus NTB;
Asuransi jiwa atas nama direktur utama Rp. 1.500.000,-
Piutang yang betul-betul dihapuskan dan tidak mendapat putusan
pengadilan adalah Rp. 2.000.000,-
Tabloid Bola untuk anak Direktur Rp. 100.000,- dan Sisanya Rp.
200.000,- tidak dapat diperinci dan tidak ada bukti kwitansi.
Pendapatan sewa gedung sebesar Rp. 2.000.000,-
Pendapatan bunga sebesar Rp. 10.000.000,- adalah pendapatan atas bunga
rekeing Giro di Bank BNI.
1. Penghasilan usaha
fiskal positif yang akan menambah peredaran usaha karena ada penjualan
Keuangan).
atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia ataupun dari
luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah
c. Penghasilan dari modal, yang berupa harta gerak ataupun harta tidak
harta atau hak yang tidak dipergunakan untuk usaha, dan lain
sebagainya ;
sebagainya.
pajak, kecuali untuk penghasilan yang dikenakan pajak dengan tarif yang
keluarga ke Bali yang bukan merupakan objek PPh Pasal 21 dan yang
3. Biaya Entertaiment
yaitu sebesar Rp. 6.000.000, maka dilakukan koreksi fiskal positif karena
4. Sumbangan
5. Biaya Asuransi
asuransi yang jika dibayar oleh pemberi kerja dan premi tersebut dihitung
sebesar Rp. 5.000.000 maka terdapat koreksi fiskal positif yang dapat
atas nama pemberi kerja (pribadi direktur utama) sebesar Rp. 1.500.000
41
tersebut.
6. Biaya Lain-lain
ayat (1) dan pasal 9 ayat (1) Undang-Undang No. 17 Tahun 2000 tentang
Penghasilan, oleh karena itu dilakukan koreksi fiskal positif yang dapat
dikurangi dari penghasilan bruto sebesar Rp. 300.000 karena biaya lain-
lainnya untuk tabloit bola kepada anak direktur dan sisanya tidak dapat
7. Kerugian Piutang
Pajak atau secara komersilnya. Sesuai Pasal 6 ayat (1) huruf h Undang-
9. Pendapatan Sewa
tanah atau bangunan sebesar Rp. 2.000.000 karena sewa bangunan dan
penghasilan yang dihitung ini akan dikurangi dengan Kredit Pajak sebesar
Rp. 8.205.000 sehingga pajak yang harus dibayar oleh PT. XY adalah
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pada kasus PT. XY, ternyata dari hasil analisis menunjukkan jumlah PPh
terutang lebih besar dari yang dilaporkan. PPh pasal 28A lebih bayar menurut
PT. XY sebesar Rp. 3.130.000. Sedangkan dari hasil analisis ternyata PPh
pasal 29 yang masih harus dibayar sebesar Rp. 10.535.000, sehingga atas PPh
pajak atau berakhirnya masa pajak, bagian tahun pajak atau tahun pajak
4.2 Saran
43
44
bagi Wajib Pajak yang tidak melaporkan SPT Tahunan dengan tepat
DAFTAR PUSTAKA
Djuanda Gustian, SE. MM dan Lubis Irwansyah, SE. 2001. Pelaporan Pajak
Penghasilan, Jakarta.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM Mataram, Buku Pedoman PKL, 2009