Professional Documents
Culture Documents
Penelitian
kohort menunjukkan bahwa makin tinggi kadar koleterol darah, makin tinggi angka kejadian kelainan kardiovaskuler. juga dengan makin rendah kadar kolesterol maka makin rendah kejadian penyakit kardiovaskuler baik untuk pencegahan primer maupun pencegahan sekunder.
Begitu
Menurut
Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2004, prevalensi hiperkolesterolemia di Indonesia pada usia 25 hingga 34 tahun sebesar 9,3, sementara pada usia 55 hingga 64 tahun sekitar 15,5 persen. Kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) sebesar 1 mg/dl menurunkan risiko kejadian kardiovaskuler sebesar 1% dan peningkatan kadar kolesterol High Density Lipoprotein (HDL) menurunkan risiko kejadian kardiovaskuler sebesar 2-3%.
Penurunan
Hiperkolesterolemia
adalah salah satu gangguan kadar lemak dalam darah (dislipidemia) yaitu kadar kolesterol dalam darah lebih dari 240 mg/dl (Perkeni 2004). berhubungan erat dengan kadar kolesterol LDL di dalam darah.
Hiperkolesterolemia
Hiperkolesterolemia
Kelainan
genetik multipel, nutrisi, faktor lingkungan, serta memiliki lebih dari satu dasar metabolik
Defek
gen pada reseptor LDL permukaan membran sel tubuh Menyebabkan hati tidak bisa mengabsorpsi LDL -> peningkatan sintesis VLDL hati ke plasma Kadar kolesterol total mencapai 600 sampai 1000 mg/dl atau 4 sampai 6 kali dari orang normal. Banyak pasien ini meninggal sebelum berumur 20 tahun akibat infark miokard.
METABOLISME LIPOPROTEIN
Hati
Endogen
Makrofag
RCTP
kolesterol
remnants
Eksogen
kilomikron
Kolseterol makanan 10
Usus halus
Tinja
Formation
Conversion
Condensation
of
isoprenoids to squalene
Six isoprenoids
Major
Bile
Primary
bile acids
bile salts
Anamnesa meliputi karakteristik umum, kebiasaan diet, perilaku aktifitas fisik, merokok, peminum alcohol dan riwayat penyakit sebelumnya serta riwayat sakit pada keluarga. Pemeriksaan fisik yang akan dilakukan adalah antropometri, frekuensi denyut nadi, tekanan darah, auskultasi irama jantung, serta EKG. Pemeriksaan laboratorium darah yaitu kadar kolesterol total, kolesterol LDL, Trigliserida dan kolesterol HDL dalam plasma.
KADAR KOLESTEROL (TOTAL, LDL, HDL) DAN TRIGLISERID MENURUT NCEP ATP III (mg/dl)- 2001
LDL kolesterol < 100 100 - 129 130 - 159 160 - 189 > 190 Total kolesterol < 200 200 - 239 > 240 HDL kolesterol < 40 > 60
Optimal
Sedikit tinggi (borderline) Tinggi Sangat tinggi
Merokok sigaret
Hipertensi
(tekanan darah > 140/90 mmHg, atau yang sedang mendapat obat antihipertensi)
(< 40 mg/dl)* ayah usia < 55 tahun, ibu < 65 tahun pria > 45 tahun, wanita > 55 tahun
Kelompok risiko
Mereka dengan PAK atau yang disamakan (DM, Stroke, Penyakit Arteri Perifer, Aneurisma Aorta Abdominalis) Faktor risiko multipel ( > 2) 0 - 1 faktor risiko
JAMA 2001;285:24862-497
Penurunan
10 % berat badan berarti menurunkan 30% lingkar perut yang mana terdapat lemak sentral di sana. merekomendasikan olahraga selama 30 menit dengan aktivitas sedang 3-4 kali dalam seminggu.
AHA
Berhenti
Efek Farmakologis
Bile Acid Sequestran Meningkatkan Ekskresi Asam Empedu (Kolestiramin, Kolestipol) Meningkatkan Reseptor LDL
Menurunkan Sintesa Cholesterol Menurunkan Reseptor LDL Hati Menurunkan produksi VLDL
Peningkatan LDL
Indikasi Peningkatan LDL, Peningkatan Tg, HDL yang rendah. Peningkatan Tg yang hebat Peningkatan LDL
Efek samping Flushing, Gangguan Pencernaan, Peningkatan KGD,Asam Urat dan Fungsi Hati Dispepsia, Diare, Bau Amis Ikan ( Mual ) Peningkatan Transaminase