You are on page 1of 32

Harimunsyi A. P. (112.0221.156) Pembimbing: dr.

Dwi Budi D, SpPD

Penelitian

kohort menunjukkan bahwa makin tinggi kadar koleterol darah, makin tinggi angka kejadian kelainan kardiovaskuler. juga dengan makin rendah kadar kolesterol maka makin rendah kejadian penyakit kardiovaskuler baik untuk pencegahan primer maupun pencegahan sekunder.

Begitu

Menurut

Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2004, prevalensi hiperkolesterolemia di Indonesia pada usia 25 hingga 34 tahun sebesar 9,3, sementara pada usia 55 hingga 64 tahun sekitar 15,5 persen. Kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) sebesar 1 mg/dl menurunkan risiko kejadian kardiovaskuler sebesar 1% dan peningkatan kadar kolesterol High Density Lipoprotein (HDL) menurunkan risiko kejadian kardiovaskuler sebesar 2-3%.

Penurunan

Hiperkolesterolemia

adalah salah satu gangguan kadar lemak dalam darah (dislipidemia) yaitu kadar kolesterol dalam darah lebih dari 240 mg/dl (Perkeni 2004). berhubungan erat dengan kadar kolesterol LDL di dalam darah.

Hiperkolesterolemia

Hiperkolesterolemia

Primer (Hiperkolesterolemia Familial dan Poligenik) Hiperkolesterolemia Sekunder

Kelainan

genetik multipel, nutrisi, faktor lingkungan, serta memiliki lebih dari satu dasar metabolik

Defek

gen pada reseptor LDL permukaan membran sel tubuh Menyebabkan hati tidak bisa mengabsorpsi LDL -> peningkatan sintesis VLDL hati ke plasma Kadar kolesterol total mencapai 600 sampai 1000 mg/dl atau 4 sampai 6 kali dari orang normal. Banyak pasien ini meninggal sebelum berumur 20 tahun akibat infark miokard.

METABOLISME LIPOPROTEIN
Hati

Endogen

Makrofag

RCTP

kolesterol

remnants

Eksogen
kilomikron

Kolseterol makanan 10

Usus halus

Tinja

RCTP = reverse cholesterol transport pathway

Shepherd J. Eur Heart J Supplements 2001;3(suppl E):E2-E5

Formation

of HMG CoA (cyto)

Analogous to KB synthesis (mito)

Conversion

of HMG CoA to activated isoprenoids

Condensation

of

isoprenoids to squalene
Six isoprenoids

condense to form 30-C molecue

Major

excretory form of cholesterol

Steroid ring is not degraded in humans Occurs in liver

Bile

acid/salts involved in dietary lipid digestion as emulsifiers

Primary

bile acids

Good emulsifying agents


All OH groups on same side pKa = 6 (partially ionized)
Conjugated

bile salts

Amide bonds with glycine

or taurine Very good emulsifier


pKa lower than bile acids

Anamnesa meliputi karakteristik umum, kebiasaan diet, perilaku aktifitas fisik, merokok, peminum alcohol dan riwayat penyakit sebelumnya serta riwayat sakit pada keluarga. Pemeriksaan fisik yang akan dilakukan adalah antropometri, frekuensi denyut nadi, tekanan darah, auskultasi irama jantung, serta EKG. Pemeriksaan laboratorium darah yaitu kadar kolesterol total, kolesterol LDL, Trigliserida dan kolesterol HDL dalam plasma.

KADAR KOLESTEROL (TOTAL, LDL, HDL) DAN TRIGLISERID MENURUT NCEP ATP III (mg/dl)- 2001
LDL kolesterol < 100 100 - 129 130 - 159 160 - 189 > 190 Total kolesterol < 200 200 - 239 > 240 HDL kolesterol < 40 > 60

Optimal Mendekati optimal Sedikit tinggi (Borderline) Tinggi Sangat tinggi


Diinginkan Sedikit tinggi (Borderline) Tinggi Rendah Tinggi
JAMA 2001;285:24862-497

Optimal
Sedikit tinggi (borderline) Tinggi Sangat tinggi

< 150 mg/dl


150 - 199 mg/dl 200 - 499 mg/dl > 500 mg/dl

Merokok sigaret

Hipertensi

(tekanan darah > 140/90 mmHg, atau yang sedang mendapat obat antihipertensi)
(< 40 mg/dl)* ayah usia < 55 tahun, ibu < 65 tahun pria > 45 tahun, wanita > 55 tahun

HDL kolesterol rendah Riwayat keluarga PAK dini Umur

* HDL kolesterol > 60 mg/dl mengurangi satu faktor risiko


JAMA 2001;285:24862-497

Kelompok risiko

Sasaran LDL (mg/dl)


< 100

Mereka dengan PAK atau yang disamakan (DM, Stroke, Penyakit Arteri Perifer, Aneurisma Aorta Abdominalis) Faktor risiko multipel ( > 2) 0 - 1 faktor risiko

< 130 < 160

JAMA 2001;285:24862-497

Penurunan

10 % berat badan berarti menurunkan 30% lingkar perut yang mana terdapat lemak sentral di sana. merekomendasikan olahraga selama 30 menit dengan aktivitas sedang 3-4 kali dalam seminggu.

AHA

Berhenti

merokok berhubungan dengan peningkatan rata-rata HDL 6-8 mg/dl.

Jenis dan Sediaan

Efek Farmakologis

Indikasi Peningkatan LDL

Efek samping gembung, konstipasi dan peningkatan Trigliserida

Bile Acid Sequestran Meningkatkan Ekskresi Asam Empedu (Kolestiramin, Kolestipol) Meningkatkan Reseptor LDL

HMG-CoA Reductase Inhibitors (Lovastatin, Pravastatin, Simvastatin, Fluvastatin, Atorvastatin, Rosuvastatin)

Menurunkan Sintesa Cholesterol Menurunkan Reseptor LDL Hati Menurunkan produksi VLDL

Peningkatan LDL

Mialgia, Artralgia, Peningkatan Transaminase, Dispepsia

Derivat Asam Fibrat (Gemfibrozil, Fenofibrate)

Meningkatkan LPL Meningkatkan Sintesa VLDL

Peningkatan Tg dan Remnant

Dispepsia, Mialgia, Batu Empedu, Peningkatan Transaminase

Jenis dan Sediaan Asam Nikotinik (Niasin)

Efek Farmakologis Menurunkan sintesa VLDL Hati

Indikasi Peningkatan LDL, Peningkatan Tg, HDL yang rendah. Peningkatan Tg yang hebat Peningkatan LDL

Efek samping Flushing, Gangguan Pencernaan, Peningkatan KGD,Asam Urat dan Fungsi Hati Dispepsia, Diare, Bau Amis Ikan ( Mual ) Peningkatan Transaminase

Asam Lemak Omega 3 (Minyak Ikan) Cholesterol Absorption Inhibitors (Ezetimibe)

Menurunkan Produksi Kilomikron dan VLDL

Menurunkan absorbsi cholesterol di usus halus (intestinal)

You might also like