You are on page 1of 6

Abstrak/Ringkasan: pH dari Resirkulasi air asin pada unit pengopersian Flash (MSF) di Eropa dengan bahan tambahan pengontrol

kerak Belgard EV ditemukan lebih besar daripada unit pengoperasian yang sama di Timur Tengah. Kalkulasi nilai pH air asin dari berbagai reaksi kesetimbanagn yang terjadi pada air laut menunjukkan bahwa factor terbesar yang mempengaruhi pH adalah konsentrasi larutan Dalam melaksanakan penilaian dari Belgard EV ditemukan bahwa pH resirkulasi air asin pada pengoperasian plan di Eropa lebih besar daripada pengopersian plan di Timur Hasil dari percobaan di laboratorium pada pengetesan sebuah rig dimana pH air asin sintetis ditingkatkan dengan penambahan sodium hidroksida memberikan efek pada pH pada kecepatan pembentukan kerak dan bahan aditiv/tambahan tinggi. Hal yang menarik untuk diselidiki adalah sebab-sebab pH yang lebih tinggi dan pengaruh dari Belgard EV dalam lebih banyak diperlukan untuk mengontrol pembentukan kerak pada pH yang lebih Lebih banyak deposit yang terbentuk pada plan yang dioperasikan dng resirkulasi pH air asin yang tinggi ketimbang yang diopersikan dng pH yang lebih rendah. Meskipun deposit yang terbentuk tsb bersifat lunak. Tengah. karbondioksida. Pendahuluan : Penggunaan bahan tambahan pengontrol kerak alkalin Belgard EV diberbagai macam plan penghilangan air asin dari laut di seluruh penjuru dunia dapat dilihat pada lembar (1,2,3)

pencegahan pembentukan kerak alkalin dibawah kondisi pH yang berbeda-beda. Sifat alkalis air pada 125 ppm (sebagai CaCO 3) maksimum sufat alkalis air asin dapat mencapai 250 ppm pada planplan Timur Tengah. Dari tabel 1 dan 2 terlihat bahwa perbedaan suhu 90 C dan 130 C akan menyebabkan terjadinya perbedaan pada pH hanya sebesar 0.1 0.15 pada konsentrasi karbondioksida yang tetap. Kita juga dapat melihat dengan jelas pada tabel 1 dan 2 bahwa perbedaan yang kecil dalam dalam konsentrasi karbondioksida dapat memberikan perbedaan yang berarti pada pH ditingkat alkalinitas. Nilai pH air asin yang lebih tinggi ditemukan pada planplan di Eropa ketimbang plan-plan di Timur Tengah yang kemingkinan karena konsentrasi karbondioksida lebih rendah daripada perbedaan ditingkat alkalinitas, factor konsentrasi ataupun suhu. Perbedaan perbedaan pada level karbondioksida dapat pula dikarenakan oleh sejumlah factor-faktor berikut:
0 0

- air umpan yang lebih tinggi ketimbang rasio produk - letak inlet air umpan (dipangkal atau diujung heat reject stage) - kemungkinan digunakan sebuah deaerator

- kemungkinan udara menembus flash stages


Tabel 1 : Analisa air Umpan dan resirkulasi air asin dari Eropa dan Timur Tengah

Tabel 2 : Pangaruh pH air Umpan dan dosis level Belgard EV pada Kecepatan pembetukan kerak.

Hasil dari percobaan di laboratorium menunjukkan bahwa pH memberikan efek yang besar terhadap kecepatan pada pembentukan kerak magnesium hidroksida kecepatan pembentukan kerak tersebut hampir terjadi dua kali lipat besarnya pada pH antara 7.5 dan 9.0. Hasil pada tabel no.2 juga menunjukkan peningkatan bahwa ada kecenderungan terjadinya pembentukan

kerak pada pH yang semakin besar, maka dapat dikatakan bahwa diperlukan Belgard EV yang lebih banyak guna mengontrol terjadinya pembentukan kerak. Percobaan dilaboratorium juga menguatkan hasil kerja dilapangan, bahwa dimana resirkulasi air asin mempunyai pH yang tinggi pada dosis level bahan aditiv yang harus ditingkatkan guna mencegah terbentuknya deposit alkaline yang semakin besar jumlahnya.

Diman K1 adalah suhu dependen thermodynamic kesetimbangan konstan. Kuantitas pada ( ) mewakili aktivitas dari species ion-ion. (CO2) adalah hasil dari aktivitas molekuler H2CO3 dan CO2 dalam solusi. Lampiran Ketetapan hubungan antara sifat alkalis, konsentrasi karbon dioksida dan pH air laut. Fundamental reaksi kesetimbangan dari aktivitas-aktivitas ion adalah : H2O + CO2 = H2CO3 = H+ + HCO3Dimana (H ) (HCO ) K2 = (CO2)
+ 3

HCO3- = H+ + CO32Dimana (H+) (CO32-) K2 = (HCO3-) Aktivitas koefisien tergantung pada konsentrasi ion pada proses yang biasa: (HCO3-) = fHCO3-[HCO3-] (CO32-) = fCO32-[CO32-] dan (CO2) pada konsentrasi gas bebas larutan [CO 2} oleh (CO2) =---- aH2O[CO2]

dimana aH2O merupakan aktivitas air dalam larutan garam dan o dan s merupakan hokum solubilitas Henry mengenai CO2 pada air murni dan larutan garam di bawah tekanan gas CO2. Aktivitas koefisien f adalah kalkulasi dari perpanjangan persamaan Debye-Huckel: - log fi = Zi2. I dan S l l = 1+aB l Substitusi konsentrasi ion untuk aktivitas dalam persamaan-persamaan (2) dan (4) menjelaskan K1 = K2 = Dimana Dimana Ionisasi produk air, Kw didefinisika oleh : Kw = [H+] + [CA] = [OH] + [CO23-] = Keseimbangan ion-ion dari solusi aqua mengandung karbonat, bicarbonat, dan ion-ion hidroksi yang terlihat sebagai berikut : [CA] + [H+] = [OH-] + [HCO3-] + 2[CO23] Dimana [CA] merupakan sifat alkalis dalam g.mole/liter. Kemudian Substitusi untuk [HCO3] dan [CO23] merupakan persamaan (12) dan (13) : [HCO3] =

Suhu depende dari K1 dan K2 diberikan oleh Ryzhenko (4) Pada sisi sebelah kiri dari persamaan (15) [H +] menghilang dan mengecil dibandingkan dengan [CA] sehingga subtitusi untuk [OH-] dan pengabaian [H+] dari sisi kiri memberikan hasil : [CA] = dan nilai-nilai yang digunakan terlihat pada table no.3 Persamaan Debye-Huckel yang konstan diberikan sampai dengan suhu 1000C pada referensi 5. nilai kemungkinan sampai dengan 1200 C terlihat pad table no.2. Nilai 1, fhco3 dan fco23 dihitung dengan menggunakan nilai nilai yang terdapat pada table 3 untuk kasus air asin dengan kekuatan ion sebesar 1,42. Nilai @0 tampak pada table 3 Yang dapat disusun kembali guna memberikan hubungan : [CA] Kw merupakan urutan 10-12 - 10-14 dan selanjutnya istilah Hanya menjadi signifikan pada pH yang terjadi dan rendah konsentrasi CO2 untuk menghitung [CA] = [CO2], hubungan dapat diabadikan, menyadari bahwa hubungan tersebut tidak akan benar pada nilai [CO 2] yang rendah atau pH yang tinggi. dimana nilai ini diperoleh melalui ramalan dari ramalan dari data pada referensi 5

s data

pada referensi G. Nilai p Kw pada table 3 diperoleh melalui

You might also like