Professional Documents
Culture Documents
NOMOR : 19/M-IND/PER/5/2006
TENTANG
– 2 –
– 3 –
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
– 4 –
10. Kaji Ulang SNI adalah kegiatan untuk meneliti kembali apakah
suatu standar masih sesuai untuk digunakan, diabolisi atau
perlu direvisi.
– 5 –
22. Konsumen antara adalah setiap pemakai barang dan atau jasa
yang tersedia dalam masyarakat untuk diolah lebih lanjut.
23. Konsumen akhir adalah setiap orang pemakai barang dan atau
jasa yang tersedia dalam masyarakat baik bagi kepentingan diri
sendiri, keluarga, orang lain maupun mahluk hidup lain dan tidak
untuk diperdagangkan.
– 6 –
– 7 –
BAB II
STANDARDISASI
Bagian Pertama
Lingkup Standardisasi
Pasal 2
– 8 –
pembinaan SNI dan pengawasan SNI bagi barang dan atau jasa
di bawah pembinaan Departemen Perindustrian.
Bagian Kedua
Perumusan SNI
Pasal 3
(1) Perumusan SNI, kaji ulang SNI dan revisi SNI dilakukan oleh
Panitia Teknis yang dikoordinasikan oleh Badan Penelitian dan
Pengembangan Industri.
(2) Dalam melakukan kegiatan perumusan SNI, kaji ulang SNI dan
revisi SNI sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Panitia Teknis
wajib mengacu pada Sistem Standardisasi Nasional serta
pedoman dan ketentuan lain yang ditetapkan oleh BSN.
(3) Panitia Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) diusulkan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
Industri dengan mempertimbangkan masukan Direktorat
Jenderal Pembina Industri untuk ditetapkan oleh Kepala Badan
Standardisasi Nasional.
(4) Dalam rangka perumusan SNI, kaji ulang SNI dan revisi SNI,
Panitia Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mengkoordinasikan kegiatan penelitian dan pengembangan
standardisasi dengan Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Industri, Balai Riset dan Standardisasi dan atau
Balai penelitian dan pengembangan lainnya.
Pasal 4
– 9 –
Bagian Ketiga
Penerapan SNI
Pasal 5
(3) SPPT SNI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a berlaku
untuk jangka waktu 4 (empat) tahun.
Bagian Keempat
Pemberlakuan SNI Wajib
Pasal 6
(1) Pemberlakuan SNI Wajib bagi barang dan atau jasa tertentu
ditetapkan dengan Peraturan Menteri terhadap sebagian atau
keseluruhan spesifikasi teknis dan atau parameter dalam SNI
dengan memperhatikan aspek-aspek keselamatan, keamanan,
kesehatan masyarakat, pelestarian fungsi lingkungan hidup,
bahaya moralitas dan atau pertimbangan ekonomis.
Pasal 7
– 10 –
Pasal 8
Pasal 9
– 11 –
Pasal 10
(3) SPPT SNI sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berlaku untuk
jangka waktu 4 (empat) tahun.
Bagian Kelima
Pembubuhan Tanda SNI
Pasal 11
Bagian Keenam
Lembaga Penilaian Kesesuaian
Pasal 12
– 12 –
Pasal 13
BAB III
PEMBINAAN SNI
Pasal 14
– 13 –
BAB IV
PENGAWASAN SNI
Pasal 15
Pasal 16
Pasal 17
– 14 –
Pasal 18
Pasal 19
– 15 –
Pasal 20
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23
– 16 –
Pasal 24
Pasal 25
Pasal 26
– 17 –
Pasal 27
Pasal 28
BAB V
SANKSI
Pasal 29
Pasal 30
Pasal 31
– 18 –
Pasal 32
Produsen yang tidak memiliki SPPT SNI untuk SNI Wajib ternyata
tetap berproduksi dikenakan sanksi dengan tahapan sebagai berikut :
Pasal 33
Pasal 34
– 19 –
BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 35
Pasal 36
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 37
Pasal 38
– 20 –
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 1 Mei 2006
ttd
FAHMI IDRIS