You are on page 1of 2

Belajar secara Aktif

Adalah suatu kegiatan yang memungkinkan mahasiswa membangun sendiri

pengetahuan, mencari kejelasan dengan bersikap kritis dan dengan demikian mahasiswa tidak tergantung sepenuhnya kepada dosen melainkan kreatif dan belajar sendiri. Disini tugas dosen hanya sebagai mengarahkan saj dari apa yang dipelajari. Belajar aktif merupakan suatu pendekatan dalam pengelolaan melalui cara-cara belajar yang aktif menuju belajar mandiri. Teori DEWEY yaitu Learning by Doing yang berarti mahasiswa lebih aktif dalam proses belajar secara spontan. Adapun keterampilan dalam belajar secara aktif: 1. Keterampilan Pemecahan Masalah (Problem Solving), yaitu: Keterampilan individu dalam menggunakan proses berfikirnya untuk memecahkan masalah melalui pengumpulan fakta-fakta, analisis informasi, dan memilih pemecahan masalah yang paling efektif. 2. Keterampilan Pengambilan Keputusan (Decision Making), yaitu: Keterampilan individu dalam menggunakan proses berfikirnya untuk memilih suatu keputusan yang terbaik dari beberapa pilihan. 3. Keterampilan Berfikir Kritis (Critical Thinking), yaitu: Keterampilan individu dalam menggunakan proses berfikirnya yaitu menganalisa argumen dan memberikan interpretasi berdasarkan persepsi yang benar dan rasional. 4. Keterampilan Berfikir Kreatif (Creative Thinking), yaitu: Ketrampilan individu dalam menggunakan proses berfikirnya untuk menghasilkan gagasan yang baru. Sehingga keterampilan tersebut dipertajam dengan menitikberatkan pada pengembangan berfikir secara kreatif, mandiri, dan berfikir kritis.

Belajar secara Pasif


Pada system belajar secara pasif mahasiswa hanya menjadi objek pasif yang harus menerima seluruh kurikulum sesuai apa yang ditargetkan, sehingga timbul suasana belajar yang membosankan karna mahasiswa tidak dipacu dalam berfikir hanya menerima saja semua materi yang diberikan dosen. Belajar secara pasif menjadikan mahasiswa tidak kreatif dan penyampaian materi pelajaran sepenuhnya bergantung pada dosen. Sehingga para dosen dibebani target kurikulum yang harus diseleaikan dalam waktu tertentu, akibatnya suasana belajar menjadi kaku dan membuat mahasiswa kurang terampil dalam mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki. System belajar pasif akan mengurangi kreatifitas karna hanya tertuju pada satu bahasan dan mahasiswa tidak mengembangkan materi materi yang disampaikan oleh dosen. Belajar pasif mengakibatkan mahasiswa cenderung lebih malas karena kurangnya kreatifitas dalam pengembangan materi yang disampaikan.

You might also like