You are on page 1of 14

MAKALAH PERANCANGAN SISTEM DIGITAL 7 SEGMENT JAM DIGITAL

OLEH TRI SETYO NUGROHO 0110212023 DIDIT YUDHISTIRA AKBAR AGUS 0110212024 0110212044

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA STT TERPADU NURUL FIKRI 2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Makalah 7-Segment Jam Digital ini membahas mengenai Jam digital pada dasarnya adalah sebuah pencacah naik yang bekerja secara asinkron. Jam digital yang dirancang adalah sebuah jam dengan penunjukan dengan ketelitian bilangan dari jam, menit sampai detik, dengan sistem 24 jam. Dalam penyusunan makalah ini kami ingin mengucapakan terima kasih kepada Bapak Taufan Widya Pratama.ST selaku bapak pembimbing mata kuliah Pengantar Sistem Digital dan juga pada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan.dan akhirnya semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Depok, Agustus 2013

Penulis

Pendahuluan Tidak dapat dipungkiri lagi dalam kehidupan kita ini sangat dipengaruhi oleh waktu. Dan dalam perkembangan peradaban manusia selalu diikuti dengan perkembangan penunjuk waktu. Banyak referensi yang digunakan manusia sebagai penunjuk waktu, dan mungkin yang tertua adalah matahari. Jam digital pada dasarnya adalah sebuah pencacah naik yang bekerja secara asinkron. Jam digital yang dirancang adalah sebuah jam dengan penunjukan dengan ketelitian bilangan dari jam, menit sampai detik, dengan sistem 24 jam. Adapun perencanaan perancangan adalah sebagai berikut : Sumber Detak Pencacah I Pencacah II Pencacah III

Diagram Blok sistem jam digital Sumber detak merupakan sebuah pembangkit pulsa yang menghasilkan detak 1 getaran per detik (1 Hz). Pencacah I digunakan untuk penunjukan bilangan detik dengan penunjukan maksimum 59 dan ketika hendak berubah ke 60, pencacah akan kembali menjadi 00 dan memicu pencacah II untuk memulai cacahannya. Pencacah II digunakan untuk penunjukan bilangan menit dengan prinsip kerja yang sama dengan pencacah I. Sedangkan pencacah III digunakan untuk penunjukan bilangan jam dengan penunjukan maksimum 23 dan ketika hendak berubah ke 24, pencacah akan direset dan kembali menjadi 00. Dari perencanaan di atas dapat dilihat bahwa jam digital ini adalah sebuah rangkaian digital sederhana dengan memanfaatkan prinsip kerja dari pencacah naik yang bekerja secara asinkron, dimana pencacah yang paling ujung ( yang digunakan untuk penunjukan bilangan satuan dari detik ) masukan clocknya berasal dari sumber detak sedangkan pencacah-pencacah selanjutnya dipicu oleh pencacah sebelumnya.

Dasar Teori Pada percobaan pembuatan rangkaian jam digital kita menggunakan rangkaian
yang terdiri dari counter/pencacah : MOD10 untuk satuan (jam, menit dan detik), MOD6

untuk puluhan (menit dan detik) dan MOD2 (untuk puluhan jam), decoder jenisnya adalah Binary to 7Segment, dan display/penampil.
Prinsip kerja yang digunakan adalah prinsip dari jalannya Decoder 7-Segmen. Dimana pada rancangan jam digital ini terdapat bagian-bagian dari fungsi waktu. Yaitu Jam : Menit : Detik. Pada pembuatan jam digital ini akan digunakan pencacah detik,menit, dan jam. Yang akan menjalankan proses jam digital. Untuk menampilkan display dari jam:menit:detik digunakan Decoder Display 7-Segmen dimana tampilan untuk merepresentasikan jam:menit:detik sebagai berikut :

Tabel kebenaran dari display tersebut adalah sebagai berikut : Decimal Number 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 D 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 C 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 Inputs B 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 A 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 A 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 b 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 c 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 Outputs d 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 e 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 f 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 g 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1

Spesifikasi Teknis Komponen yang digunakan dalam rangkaian jam digital ini adalah : Sumber detak Sumber detak yang digunakan adalah sebuah pembangkit pulsa yang menghasilkan detak 1 getaran per detik (1 Hz) untuk memperoleh hitungan detik. Catu daya Semua yang membutuhkan masukan high pada IC dihubungkan dengan positif catu daya dan sebaliknya semua yang membutuhkan masukan low dan input NC dihubungkan pada negative catu daya dan bukannya diambangkan untuk menghindari hasil yang tidak dapat diprediksikan. IC 7490 IC ini adalah sebuah decade counter yang mencacah empat bit dari 0000 (desimal 0) sampai 1001 (desimal 9). Rangkaian dalamnya terdiri dari empat buah flip-flop berderet dan gerbang-gerbang khusus yang digunakan untuk mereset flip-flop. Gambar rangkaian dalam, tabel kebenaran, tabel fungsi reset / count dan spesifikasi lain dari IC 7490 dapat dilihat pada lampiran datasheet.

IC 7476 IC ini terdiri dari dua rangkap rangkaian JK flip-flop majikan budak dengan dua keluaran. Rangkaian dalam, tabel kebenaran, dan spesifikasi lain dari IC 7476 dapat dilihat pada lampiran datasheet. IC 4511 IC ini adalah sebuah decoder BCD ke seven segment. Rangkaian dalam, tabel kebenaran, dan spesifikasi lain dari IC 4511 dapat dilihat pada lampiran datasheet. Gerbang AND Pada simulasi EWB digunakan gerbang AND biasa untuk menyederhanakan rangkaian simulasi, namun pada prakteknya dapat digunakan IC 7408 yaitu empat rangkap gerbang AND dengan dua input. Indikator Indikator yang digunakan adalah enam buah seven segment, yang digunakan untuk menampilkan angka-angka cacahan dalam bentuk bilangan desimal.

Gambar Rangkaian

Diagram Blok dan Prinsip Kerja Rangkaian Diagram blok sederhana dan prinsip kerja jam digital ini adalah sebagai berikut : Sumber Detak Pencacah I Pencacah II Pencacah III

Diagram Blok sistem jam digital

Sumber detak merupakan suatu pembangkit pulsa yang menghasilkan detak 1 getaran per detik ( 1 Hz ). Pencacah I dan pencacah II akan mencacah dari 00 (0000 0000) hingga 59 (0101 1001) yang kemudian akan digunakan pada penunjuk detik dan menit. Sedangkan pencacah III merupakan pencacah dari 00 (0000 0000) hingga 23 (0010 0011) yang digunakan pada penunjuk jam. Dari hasil sistem perencanaan di atas dapat dilihat bahwa pada dasarnya pencacah I dan pencacah II merupakan jenis pencacah yang sama, pada pengaplikasiannya digunakan pencacah 10 (decade counter) yaitu IC 7490, sehingga bilangan dipecah menjadi dua yaitu penunjukan satuan dan puluhan. Dapat digambarkan sebagai berikut : Pencacah bilangan puluhan (0 5) 0000 - 0101 Pencacah bilangan satuan (0 9) 0000 - 1001

Diagram blok sistem cacahan menit dan detik pada jam digital Pada pencacah bilangan satuannya diinginkan mencacah sampai decimal 9 (1001) artinya IC reset pada cacahan ke 10 (1010). Untuk melakukan reset ini dapat diperhatikan rangkaian dalam dari IC 7490 berikut :

Dari gambar di atas dapat kita lihat bahwa fungsi reset dilakukan oleh masukan input Ro(1) dan Ro(2) yang merupakan masukan dari sebuah gerbang NAND yang terhubung pada reset flip-flop pada IC yang aktif low, artinya diinginkan kedua masukan Ro(1) dan Ro(2) dalam keadaan high supaya dihasilkan keluaran low untuk meresetnya. Dibawah ini akan diperlihatkan tabel kebenaran dari IC 7490 yaitu :

Tabel Kebenaran COUNT 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 OUTPUT QD QC 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 QB 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 QA 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1

Pada pencacah satuan, untuk memperoleh reset pada cacahan 1010, masukan Ro(1) dan Ro(2) diambil dari keluaran QB dan QD IC 7490. Sedangkan untuk pencacah puluhan yang diinginkan reset pada cacahan 6 (0110), masukan Ro(1) dan Ro(2) diambil dari keluaran QB dan QC IC pencacahnya. Pada pencacah III yang digunakan untuk menunjukkan jam, digunakan IC 7490 untuk bilangan satuan dengan modus 10 dan IC 7476 untuk bilangan puluhan dengan modus 3. Cacahan pada penunjukan jam adalah dari 00 (0000 0000) sampai 23 (0010 0011). Pada pencacah bilangan satuannya akan mengalami dua keadaan reset. Reset pertama dilakukan saat cacahan beralih dari keadaan 9 (1001) ke 10 (1010). Reset kedua saat cacahan beralih dari 3 (0011) ke 4 (0100) saat cacahan pada pencacah puluhan sudah mencapai 2 (0010). Reset kedua ini adalah reset yang terjadi bersamaan antara pencacah untuk bilangan satuan dan bilangan puluhan. Untuk reset pertama, digunakan fungsi reset IC 7490 dengan menarik masukan untuk Ro(1) dan Ro(2) dari keluaran QB dan QD nya. Pada pencacah bilangan puluhannya digunakan IC 7476. IC ini adalah flip-flop JK rangkap dua. Digunakan 7476 dan bukannya 7490 karena cacahan maksimal yang diinginkan adalah 2 (0010) yaitu 2 bit saja sehingga dapat menggunakan pencacah yang dibangun dari dua buah flip-flop JK biasa. Seperti dikatakan sebelumnya, reset untuk pencacah puluhan adalah reset yang dilakukan bersamaan dengan reset kedua pencacah satuannya. Oleh karena itu digunakan gerbang AND untuk melakukan fungsi reset bersamaan jika cacahan telah

sampai 23. Dimana masukan gerbang AND ditarik dari keluaran QC pencacah bilangan satuan (agar reset pada cacahan 4 (0010) dan keluaran Q2 dari IC 7476. Sistem pencacahan bilangan jam dapat digambarkan sebagai berikut: Pencacah bilangan puluhan (0 2) 0000 - 0010 Pencacah bilangan satuan (0 9) 0000 1001 dan (0 3) 0000 - 0011

Diagram blok sistem cacahan bilangan jam pada jam digital Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada rangkaian dalam IC 7476 berikut yang merupakan penggabungan dari keluaran IC 7490 dan menjadi masukan bagi sebuah gerbang AND yang digunakan sebagai reset. 1Q
7 9 6 12 11 10 16 4 1

2Q

QD (IC 7490)
2 15 14

8 sebuah gerbang Rangkaian dalam IC 7476 dan AND 3 5 Sistem pendukung yang akan mereset kedua pencacahvcc adalah sebuah gerbang AND yang diberi input dari pencacah satuan dan pencacah puluhan. Untuk menampilkan data biner menjadi bilangan desimal pada tampilan seven segment jam digital digunakan IC 4511. IC ini sebuah decoder yang Qadalah C mengkodekan BCD ke seven segment dengan tabel kebenaran sebagai berikut : (IC 7490)

Koordinasi pengkodean sudah built-in dalam IC 4511 ini, sehingga cukup menghubungkan keluaran dari IC pencacah ke masukan IC 4511 dan keluaran dari 4511 dihubungkan dengan kaki-kaki seven segment. Total jumlah IC decoder dan seven segment adalah 12 buah, mulai dari penampil detik, menit dan jam.

Analisis Hasil Praktikum Berikut rangkai jam digital yang diuji.

Suatu pencacah dan proses decode yang sangat menarik adalah dalam perancangan jam digital. Penyedia daya bagi sebuah jam biasa (jam, menit, detik) adalah daya komersial arus bolak-balik 120 Volt, 0.6 kHz. Untuk mendapatkan pulsa-pulsa yang berlangsung pada laju 1 detik diperlukan untuk membagi sumber daya 0.6 kHz dengan 60. Jika gelombang segi-empat 0.01kHz dibagi lagi dengan 60, dihasilkan gelombang segi-empat 1 daur permenit. Jika dibagi lagi dengan 60 maka akan menghasilkan gelombang segi-empat 1 daur perjam.

Diagram blok di atas memperlihatkan fungsi-fungsi pencacahan. Pencacah :60 pertama membagi sinyal daya 0.6 kHz menjadi gelombang segi-empat 0.01 kHz. Pencacah :60 kedua berubah keadaan sekali setiap detik dan mempunyai 60 keadaan diskrit, dan dengan demikian dapat didekode untuk menghasilkan sinyal yang memperagakan detik. Pencacah ini kemudian disebut pencacah detik. Pencacah :60 ketiga berubah keadaan sekali setiap menit dan memiliki 60 keadaan diskrit. Dengan demikian pencacah ini dapat didekode untuk menghasilkan sinyal yang memperagakan menit. Pencacah ini disebut pencacah menit. Pencacah terakhir berubah sekali setiap 60 menit (setiap jam). Dan menghasilkan sinyal yang memperagakan jam, disebut pencacah jam. Untuk mengatur jam digital perlu adanya pengesetan. Makanya harus diperoleh suatu sarana untuk mengeset jam, karena bila daya dimatikan dan kemudian dihidupkan kembali flip-flop akan berada pada keadaan acak. Pengesetan dilakukan dengan menggunakan tombol tekan set. Pengesetan dilakukan dengan menekan tombol set jam, set menit, set detik.

Dengan demikian Jam Digital dapat dijalankan. Jam digital disusun dari Decoder Display 7-Segmen.

You might also like