You are on page 1of 2

Teknik Ekstraksi Gigi Desidui Difa Putri Utami (1010343011) Abstrak Gigi desidui adalah gigi yang tumbuh

pada masa anak-anak. Dimulai dari anak berumur 8 bulan hingga berumur 12 tahun. Salah satu perawatn yang dilakukan dalam kedokteran gigi anak adalah ekstraksi gigi desidui. ekstraksi gigi desidui dibedakan menjadi dua teknik, yang pertama teknik ekstraksi gigi desidui berakar tunggal, dan yang kedua teknik ekstraksi gigi berakar ganda. Penulis mengharapkan dengan adanya artikel ini dapat membuat peneliti/penulis teknik eksrtraksi gigi desidui selanjutnya dapat mengkaji lebih dalam dan lebih baik lagi. I. Pendahuluan Gigi desidui adalah gigi yang tumbuh pada masa anak-anak. Dimulai dari anak berumur 8 bulan hingga anak berumur 12 tahun. Salah satu perawatan dalam bidang kedokteran gigi anak adalah ekstraksi gigi desidui. Biasanya ekstraksi gigi desidui menggunakan teknik sederhana, gigi dilepaskan dari perlekatan jaringan lunak menggunakan elevator kemudian digoyangkan dan dikeluarkan dari dalam soket di tulang alveolar menggunakan tang ekstraksi. Penulis membahas teknik ekstraksi gigi desidui dalam artikel ini, karena cukup menarik untuk dijadikan pembahsan sebagai penambah wawasan pembaca.metode ang digunakan dalam pengerjaan artikel ini adalah dengan mengumpulkan bahan dari literatur yang valid. II. Pembahasan Prinsip ekstraksi gigi desidui mirip dengan ekstraksi gigi permanen, tetapi pada anak-anak ukuran gigi dan mulut lebih kecil sehingga tidak memerlukan tenaga yang besar, jadi bentuk tang ekstraksi yang digunakan lebih kecil ukurannya. Di bawah gigi desidui terdapat gigi permanen yang mahkotanya sangat dekat dengan gigi desidui terutama gigi molar dua desidui atau kadang-kadang gigi penggantinya yaitu premolar dua terjepit diantara akar gigi desidui molar dua. Sehingga waktu pencabutan gigi molar dua desidui, premolar dua dapat terganggu atau ikut terangkat, sehingga ekstraksi harus dilakukan dengan hati-hati. Seperti proses ekstraksi gigi permanen, pada waktu melakukan ekstraksi perlu dilakukan fiksasi rahang dengan tangan kiri. Jika resorbsi akar telah banyak, maka ekstraksi sangat mudah, tetapi jika resorbsi sedikit terutama gigi molar, ekstraksi mungkin sulit dilakukan, apalagi jika terhalang benih gigi permanen di bawahnya. Perlu diperhatikan juga kondisi tulang alveolar pasien anak yang belum kompak, pertumbuhan tulang rahang, dan bentuk anatomi gigi desidui (www.ocw.usu.ac.id,2011). Sebelum melakukan ekstraksi gigi perlu dilakukan anastesi. Pada proses ektraksi gigi desidui diberikan anastesi lokal, tetapi pada keadaan tertentu dilakukan anastesi umum oleh spesialis anastesi. Teknik anastesi lokal merupakan pertimbangan yang penting dalam perawatan pasien anak.
Mahasiswa PSPDG 2010 1 dari 2 halaman.

Faktor umur, anastesi topikal, teknik injeksi dan analgetik dapat memberikan pengaruh bagi pasien selama mendapatkan anastesi lokal. Berat badan pasien juga harus dipertimbangkan untuk memperkecil kemungkinan terjadi reaksi toksis dan lamanya waktu kerja anastetikum, karena dapat menimbulkan trauma pada bibir atau lidah. Jenis anastesi lokal yang biasanya dialakukan untuk ekstraksi gigi desidui adalah : 1. Anastesi Topikal, yang bertujuan untuk menghilangkan rasa sakit di bagian permukaan karena yang dikenai hanya ujung-ujung serabut syaraf. Bahan yang digunakan berupa salf. 2. Anastesi Infiltrasi, sering dilakukan pada anak-anak untuk rahang atas ataupun rahang bawah. 3. Anastesi Blok, digunakan untuk pencabutan gigi molar tetap (www.ocw.usu.ac.id, 2011:3). Teknik ekstraksi gigi desidui terbagi dua, yang pertama teknik ekstraksi gigi berakar tunggal, menggunakan gerakan rotasi dengan satu arah diikuti dengan gerakan ekstraksi (penarikan). Sedangkan teknik ekstraksi untuk gigi berakar ganda menggunakan gerakan luksasi secara perlahan. Gerakan luksasi ini diarahkan ke bukal dan palatal, diulang dan juga harus hati-hati serta tidak dengan kekuatan yang besar. Gerakan luksasi diikuti dengan gerakan ekstraksi

(www.repository.usu.ac.id, 2011). III. Penutup Teknik ekstraksi pada gigi desidui mirip dengan teknik ekstraksi gigi permanen. Tetapi ukuran gigi dan mlut lebih kecil sehingga tidak memerlukan kekuatan yang besar jadi tang yang digunakan lebih kecil ukurannya. Sebelum dilakukan ekstraksi gigi dilakukan anastesi, biasanya diberikan anastesi lokal jenis infintril. Teknik ekstraksi pada gigi desidui ada dua macam, yang pertama ekstraksi gigi berakar tunggal menggunakan gerakan rotasi dan diiringi gerakan ekstraksi. Yang kedua, ekstraksi gigi berakar ganda menggunakan gerakan luksasi secara perlahan dan diiringi gerakan ekstraksi. Penulis mengharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dapat megkaji lebih dalam dan lebih baik lagi mengenai teknik ekstraksi gigi desidui. Daftar Pustaka www.ocw.usu.ac.id.Pencabutan Gigi Desidui. Diakses pada tanggal 2 juli 2011 pukul 14.00 WIB www.repository.usu.ac.id.Pencabutan Gigi Pada Anak. Diakses pada tanggal 2 juli 2011 pukul 13.45

Mahasiswa PSPDG 2010

2 dari 2 halaman.

You might also like