You are on page 1of 30

PENGARUH ANGIN PADA

PAPAN REKLAME
SIMULASI CFD DENGAN EFDLabs/COSMOSFloWorks

Dicky J. Silitonga
Abstrak

Keberadaan papan reklame dapat menjadi berbahaya apabila perancangan strukturnya tidak cukup kuat,
dan telah banyak kasus papan reklame yang roboh. Robohnya papan reklame seringkali akibat dari angin
kencang. Dari simulasi dengan CFD, diperoleh bahwa angin dengan kecepatan yang tinggi memang akan
memberikan gaya drag yang besar pada papan. Selain itu, angin juga memberikan beban dinamik pada
struktur karena fluktuasi dari gaya-gaya yang bekerja. Pembebanan-pembebanan inilah yang akhirnya
dapat menyebabkan kegagalan pada struktur.
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG


Papan reklame (billboard) merupakan salah satu media periklanan yang banyak digunakan.
Papan reklame terpasang di daerah yang ramai dan mudah terlihat masyarakat. Lokasi-lokasi
pemasangan papan reklame ini antara lain adalah di pinggir jalan, atau di pusat-pusat
perbelanjaan dan tempat-tempat keramaian lainnya.

Kondisi tempat pemasangan papan reklame ini menuntut desain struktur papan reklame
yang aman karena kegagalan yang terjadi akan mengakibatkan gangguan atau musibah bagi yang
ada di sekitarnya. Misalnya apabila papan reklame di pinggir jalan roboh, apabila ukurannya
cukup besar maka dapat saja menimpa kendaraan yang sedang melintas, hal ini akan
menimbulkan kerugian material atau bahkan korban jiwa.

Telah banyak kejadian tentang robohnya papan reklame, dan banyak diantaranya yang
terjadi di pinggir jalan yang ramai. Ini tentu menghambat arus lalu lintas di tempat itu, baik
karena jalan yang terhalang ataupun karena pengendara yang melambat untuk melihat kejadian
itu. Selain itu, kejadian ini juga sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Gambar 1.1 Contoh papan reklame yang roboh

I.2 DESKRIPSI PERMASALAHAN


Tujuan dari penulisan tugas besar ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari angin pada
papan reklame. Pengaruh angin yang dimaksud adalah dalam hal pembebanan pada struktur
papan reklame, yang meliputi beban statik dan beban dinamik.
Dengan hasil yang diperoleh dari simulasi dan analisanya, diharapkan tulisan ini dapat
memberikan gambaran tentang karakteristik aerodinamika dari papan reklame yang mana akan
mempengaruhi pembebanan-pembebanan angin pada struktur papan reklame tersebut.

I.3 PEMBATASAN MASALAH


Untuk lebih fokus pada masalah yang akan dibahas, maka pambahasan pada tulisan ini
akan dibatasi sebagai berikut:

1. Geometri papan reklame adalah yang berbentuk persegi panjang dengan satu buah tiang
silinder yang menopang di bagian tengah.

2. Papan reklame terletak di dataran yang rata dan luas.

3. Aliran udara freestream adalah pada kecepatan subsonik yang wajar sesuai dengan
kenyataan pada aplikasinya dan kecepatan dianggap konstan dalam selang waktu
analisis.

I.4 METODOLOGI
Metode yang dilakukan dalam tulisan ini adalah dengan simulasi CFD dan studi pustaka.
Simulasi dilakukan pada model CAD papan reklame dengan menggunakan software EFD Lab.
Studi pustaka dilakukan sebagai pembanding untuk validasi maupun verifikasi data hasil
simulasi CFD.
BAB II
DASAR TEORI

II.1 ALIRAN UDARA MELEWATI BLUFF BODY


Dari geometrinya, bentuk papan reklame pada umumnya termasuk dalam bentuk yang
disebut sebagai bluff body, berbeda halnya dengan streamlined body seperti misalnya bentuk
airfoil. Pada bluff body ini, fitur aliran yang penting diantaranya adalah drag yang relatif besar
dengan didominasi oleh pressure/form drag, dan terjadinya separasi aliran serta vortex shedding.

II.1.1 Gaya-gaya Aerodinamika


Pressure drag yang besar pada bluff body ini disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan
pada bagian benda upstream (hulu) aliran dengan pada bagian downstream (hilir) aliran. Ini
adalah akibat dari terjadinya fenomena separasi pada aliran viskos yang menyebabkan aliran
tersebut tidak menghasilkan titik stagnasi di bagian hilir aliran, melainkan menghasilkan wake
yang dengan demikian membuat tekanan di bagian hilir menjadi lebih negatif daripada di bagian
hulu. Separasi terjadi karena adanya gradien tekanan yang mempengaruhi boundary layer.
Ketika energi kinetik pada boundary layer telah habis oleh karena viskositas fluida sehingga
tidak mampu mengatasi gradien tekanan maka di titik itu fluida “terlepas” dari dinding, tidak
mampu mengikuti bentuk permukaan bendanya, titik itu disebut separation point.

Gambar 2.1 Fenomena separasi aliran pada silinder (Shevell, Fundamentals of Flight)
Drag aerodinamika dari suatu benda dalam suatu aliran udara merupakan fungsi dari
kecepatan alirannya (freestream). Koefisien drag adalah bilangan tak berdimensi yang
merupakan karakteristik drag suatu bentuk tertentu pada suatu kecepatan aliran.

= (2.1)

Dimana,

D = gaya drag (N)

  massa jenis fluida (kg/m3)

v = kecepatan fluida (m/s)

cd = koefisien drag

S = luas penampang (m2)

Selain drag terdapat juga gaya aerodinamika pada benda yang arahnya tegak lurus terhadap
aliran, umumnya gaya ini disebut lift. Besarnya gaya ini diberikan oleh:

= (2.2)

dimana,

L = gaya lift (N)

cl = koefisien lift

Gaya-gaya ini akan menyebabkan beban pada struktur, baik secara statik maupun dinamik.

II.1.2 Vortex Shedding


Pada saat mengalami separasi, aliran akan terlepas dari dinding dan membentuk vortex
yang kemudian vortex itu juga dapat terlepas (shedding) terbawa aliran. Mekanisme shedding ini
dapat terjadi secara bergantian dan periodik, tergantung pada Reynolds number regime-nya.
Vortex shedding ini disebabkan karena dua vortex di sisi wake yang berseberangan saling
mempengaruhi.

Gambar 2.2 membantu menjelaskan mekanisme vortex shedding, dimana terdapat pasangan
vortex A dan B dimana vortex A tumbuh lebih dulu dan makin besar sehingga mampu menarik
vortex B, karena vorticity A dan B berlawanan tanda, maka pada suatu saat vorticity dari B
memotong suplai vorticity A dan mengakibatkan vortex A shedding. Setelah A shedding di
belakangnya terbentuk lagi vortex C, yang kemudian karena vortex B sudah lebih besar maka
tertarik ke arah B dan hal yang sama pada vortex A sebelumnya terjadi pada vortex B, demikian
selanjutnya mekanisme tersebut berulang. (forum ccitonline.com, 19 April 2009)

Gambar 2.2 Mekanisme vortex shedding

Vortex shedding ini juga menghasilkan suatu fluktuasi pada gaya-gaya yang bekerja pada
benda. Gaya-gaya tersebut akan berfluktuasi pada frekuensi shedding tersebut. Karakteristik
frekuensi dari suatu geometri dapat direpresentasikan dengan bilangan tak berdimensi Strouhal
number, St, yang nilainya juga tergantung pada Reynolds number. Nilai Struohal number ini
diberikan oleh:

= (2.3)

dimana,

St = Strouhal number

f = frekuensi (Hz)

D = panjang karakteristik (m)

v = kecepatan fluida (m/s)


II.2 PEMBEBANAN ANGIN PADA STRUKTUR
Struktur suatu bangunan terdapat di dalam boundary layer atmosfer bumi, yang
dipengaruhi oleh bentuk topografi permukaan bumi, yaitu kekasaran dan profil permukaan. Ini
menyebabkan variasi kecepatan angin terhadap ketinggian (z). Variasi vertikal kecepatan rata-
rata angin direpresentasikan oleh persamaan berikut:

( )= (2.4)

Dengan adalah kecepatan referensi, zref adalah ketinggian referensi, dan  adalah konstanta
yang besarnya tergantung pada kekasaran permukaan bumi.

Selain kecepatan rata-rata yang bervariasi secara spatial tersebut, terdapat juga kecepatan
yang berfluktuasi secara temporal, u(z,t), dan ini kemudian menghasilkan tekanan-tekanan yang
bervariasi pada struktur.

Interaksi angin dengan struktur ini menghasilkan tiga komponen respon struktur, yaitu
komponen alongwind, acrosswind, dan komponen torsional seperti diilustrasikan pada Gambar
2.3 dibawah ini.

Gambar 2.3 Interaksi angin terhadap struktur (Ref. 6)

Komponen alongwind (drag) dapat menyebabkan fluktuasi tekanan yang menghasilkan gaya dan
goyangan (sway) searah aliran. Komponen acrosswind (”lift”) menyebabkan swaying yang tegak
lurus terhadap aliran angin yang dihasilkan oleh fluktuasi tekanan di sisi-sisinya sebagai akibat
dari fluktuasi separasi dan vortex shedding. Komponen torsional disebabkan oleh
ketidakseimbangan distribusi tekanan.

II.3 PENGARUH ANGIN PADA PAPAN REKLAME


Kegagalan yang terjadi pada struktur papan reklame, sehingga dapat mengakibatkan
robohnya papan reklame umumnya adalah karena angin yang berhembus dengan kencang
menerpa papan reklame tersebut. Angin ini menimbulkan beban pada struktur papan reklame,
baik beban statik maupun beban dinamik. Menurut standar konstruksinya*, papan reklame harus
mampu menahan kekuatan angin minimal 75 km/jam.

Beban statik yang besar dapat menimbulkan tegangan-tegangan pada material sampai pada
allowable stress-nya dan apabila tegangan yang diijinkan ini terlampaui maka material struktur
akan gagal karena yielding. Mode kegagalan yang lainnya, dan yang sepertinya kemungkinan
besar merupakan penyebab kegagalan struktur papan reklame pada umumnya, adalah beban
dinamik oleh gaya-gaya yang berfluktuasi yang disebabkan oleh aliran udara (angin). Beban
dinamik ini akan menyebabkan kegagalan karena fatigue. Lebih jauh, frekuensi dari fluktuasi
pembebanan ini dapat mengakibatkan resonansi yang kemudian menimbulkan strain-strain yang
berlebih dan tentunya ini akan membuat potensi kegagalan semakin besar.

Pada tulisan ini, parameter-parameter yang akan dianalisa adalah drag dan frekuensi dari
fluktuasi pembebanan pada papan reklame. Untuk analisa beban dinamik ini, digunakan juga
parameter gaya yang berarah tegak lurus terhadap aliran (acrosswind) atau “lift”, dengan
demikian perhitungan frekuensi fluktuasi nantinya akan didasarkan pada drag dan lift ini. Hasil
akhir dari simulasi yang dilakukan adalah drag yang akan direpresentasikan oleh koefisien drag
serta frekuensi akan direpresentasikan oleh Strouhal number. Kedua parameter tak-berdimensi
ini, yaitu koefisien drag dan Strouhal number, kemudian akan diplot terhadap Reynolds number.
Dengan demikian, dapat diketahui karakteristik papan reklame pada suatu Reynolds number
regime.
BAB III
PEMODELAN

III.1 MODEL GEOMETRI


Pada simulasi ini, skenarionya adalah papan reklame berada di tengah separator suatu jalan
raya. Penyederhanaan dilakukan dengan hanya menyertakan bagian-bagian utama dari jalan raya
tersebut dan papan reklamenya, tanpa menyertakan objek lain seperti orang, mobil, dan
sebagainya. Adalah penting untuk membuat tanah tempat dimana papan reklame ini diletakkan
dan kontur permukaannya, karena ini akan mempengaruhi pola aliran udara di tempat itu,
terutama dalam pengaruhnya terhadap pembentukan boundary layer. Simulasi akan dilakukan
dengan angin bergerak dalam arah sumbu x-positif.

Model yang disimulasikan adalah seperti pada Gambar 3.1:

Gambar 3.1 Tampak isometric model yang disimulasikan

Dimensi dari model yang akan disimulasikan adalah sebagaimana pada Gambar 3.2 dan 3.3.
Pemilihan panjang dan lebar jalan yang dimodelkan adalah berdasarkan computational domain yang
dibutuhkan untuk model papan reklame tanpa tanah.
Gambar 3.2 Tampak depan

Gambar 3.3 Tampak samping

III.2 PROSEDUR SIMULASI


Mengingat aliran yang terjadi pada kondisi nyata aplikasi papan reklame bukanlah suatu
aliran steady, maka untuk simulasi CFD kasus ini dilakukan analisis time dependent. Selang
waktu yang digunakan untuk analisis adalah selama 30 detik, dengan time step 0,5 detik.
Pemilihan selang waktu 30 detik ini adalah untuk memperoleh karakteristik yang aliran yang
sudah tidak berubah lagi.

III.2.1 Parameter-parameter Aliran


Simulasi akan dilakukan pada 6 Reynolds number. Sebagai variabel digunakan kecepatan
angin, karena lebih praktis untuk memvariasikan kecepatan dibandingkan dengan
memvariasikan geometri dalam rangka memperoleh Reynolds number yang berbeda karena
untuk variasi geometri berarti harus membuat model lagi dengan geometri yang berbeda dan
tentunya akan memakan lebih banyak waktu.

Kecepatan angin yang akan digunakan untuk simulasi ini adalah 0,001 m/s; 1 m/s; 10 m/s;
20 m/s; dan 30 m/s. Pemilihan besarnya kecepatan angin ini didasarkan pada kecepatan angin
yang wajar terjadi pada aplikasi nyatanya, serta tidak diambil nilai yang terlalu rendah karena
akan menjadi agak tidak berguna hasilnya disebabkan kecepatan angin terlalu rendah tentu saja
menimbulkan efek yang kurang berarti. Nilai Reynolds number yang bersesuaian dengan
kecepatan-kecepatan itu kemudian diperoleh dari,

= (3.1)

dimana,

= massa jenis udara (1.2 kg/m3)

= kecepatan freestream (m/s)

L = panjang karakteristik (m), berdasarkan lebar dari papan reklame.

 = viskositas dinamik udara (1.8 x 10-5 Ns/m2)

(data dari Blevins, Applied Fluid Dynamics Handbook)

Dengan kecepatan-kecepatan tersebut, didapatkan Re yang akan digunakan adalah 105, 1 x


105, 106, 2 x 106, 4 x 106, dan 6 x 106.

III.2.2 Computational Domain & Meshing


Secara default EFD Lab membuatkan computational domain untuk model dan aliran yang
akan dianalisis. Namun demikian, penulis melakukan perubahan terhadap setting default itu
untuk memperoleh hasil yang lebih akurat dengan tetap efisien. Computational domain default
diperpanjang ke arah downstream, batas bawahnya disesuaikan tepat pada permukaan tanah,
serta batas atas diset lebih tinggi, untuk memperoleh daerah yang sudah tidak terganggu
alirannya (freestream).
Analisis akan dilakukan dengan tiga jenis computational domain, yaitu analisis 3 dimensi,
analisis 2 dimensi pada bidang xz, dan analisis 2 dimensi pada bidang xy.

Gambar 3.4 Computational domain

Ketiga computational domain ini dimaksudkan agar dapat melakukan simulasi untuk
keseluruhan model, serta simulasi pada bagian papan dimana papan ini merupakan bagian
terbesar yang menerima beban angin. Untuk perhitungan Strouhal number nantinya juga akan
mengacu pada fluktuasi gaya-gaya pada papan.

Analisa 3 dimensi bertujuan untuk memperoleh parameter aliran pada keseluruhan papan
reklame. Sebagaimana diketahui sebuah papan reklame umumnya terdiri dari dua buah geometri
utama yaitu plat datar (bagian papan) dan silinder (tiang). Masing-masing geometri ini
mempunyai karakteristik tersendiri yang sudah banyak dilakukan penelitiannya, namun apabila
digabungkan sebagai sebuah papan reklame tentunya hasilnya akan berbeda dengan karakteristik
masing-masing.

Analisa pada bidang xz (tegak lurus tanah) tujuannya adalah untuk mengetahui besarnya
gaya drag/alongwind pada bagian papannya sendiri, karena bagian papan ini merupakan bagian
dengan area paling besar dan dengan demikian pada bagian ini beban angin paling dominan
bekerja dibandingkan beban angin pada tiang penyangga. Beban yang dominan pada bagian
papan ini juga berarti bahwa ini akan menimbulkan momen yang besar pada tiang penyangga.
Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk meninjau secara terpisah bagian papan ini.

Analisa pada bidang xy (sejajar tanah) dimaksudkan untuk mengetahui fluktuasi gaya-gaya
(drag/alongwind dan lift/acrosswind) pada bagian papan saja.
Gambar 3.5 Meshing pada pemodelan 3 dimensi

Meshing pada computational domain pemodelan 3 dimensi adalah sebagaimana pada


Gambar 3.5. Dapat dilihat bahwa bagian yang dekat dengan permukaan solid dibuatkan meshing
yang lebih rapat karena pada bagian-bagian ini terdapat gradien-gradien yang besar dari
parameter-parameter aliran. Setting mesh ini dilakukan secara otomatis oleh software, yaitu
adaptive mesh, dan pada pemodelan ini penulis tidak menggunakan fitur local mesh karena
berdasarkan pengalaman pada model sederhana penggunaan fitur ini tidak berpengaruh
signifikan terhadap hasil simulasi.

III.2.3 Goals
Tujuan dari simulasi ini adalah untuk menghasilkan plot koefisien drag (cd) dan Strouhal
number (St) terhadap Reynolds number. Untuk memperoleh cd maka dibutuhkan nilai gaya yang
searah aliran angin, dengan demikian diperlukan Normal Force dalam komponen searah aliran
sebagai Global goal. Koefisien drag, cd, diperoleh dengan memasukkan rumus c d ke Equation
goal yaitu,

(3.2)

dengan S adalah luas penampang model papan reklame (m2), sesuai dengan dimensi geometri
model, besarnya adalah luas papan ditambah dengan luas frontal tiang penyangganya.
Untuk koefisien gaya yang tegak lurus aliran (acrosswind), rumus yang digunakan adalah
sebagaimana rumus koefisien lift.

(3.3)

untuk perhitungan acrosswind ini, S adalah luas frontal dari tampak samping (m2), dalam hal ini
adalah luas frontal tiang penyangga dan luas frontal dari rangka papan reklame.

Perhitungan Strouhal number dioperasikan di Microsoft Excel, dengan mengambil data


plot Goals hasil analisa EFD Lab. Dari grafik plot Normal Force atau grafik koefisien drag,
dapat dilihat besarnya frekuensi dari fluktuasi gaya. Normal Force yang digunakan dalam
analisis frekuensi fluktuasi ini adalah Normal Force yang searah aliran (alongwind/drag) serta
yang tegak lurus aliran (acrosswind/lift). Dengan mengetahui frekuensi, maka dapat dihitung
nilai Strouhal number berdasarkan rumus berikut:

(3.4)

Dengan L adalah panjang karakteristik dalam hal ini lebar papan reklame (m).

Dalam perhitungan frekuensi, tidak digunakan nilai parameter di suatu titik, misalnya
tekanan atau kecepatan di suatu titik di dalam wake atau di sekitar solid, melainkan digunakan
nilai parameter yang adalah rata-rata dalam sistem yang ditinjau, oleh karena itu digunakan
parameter-parameter gaya dan koefisien gaya untuk kemudian dilihat fluktuasinya dari waktu ke
waktu. Namun demikian, pada dasarnya nilai dari gaya ini juga adalah merupakan fungsi dari
parameter tekanan dan kecepatan, sehingga fluktuasi gaya sebenarnya juga menggambarkan
adanya fluktuasi tekanan dan kecepatan. Perhitungan dengan point parameter sudah pernah coba
dilakukan, dan hasilnya menjadi sulit untuk diinterpretasikan karena pada tempat-tempat yang
berbeda maka fluktuasinya juga akan berbeda. (forum ccitonline.com, 3 Mei 2009)
III.2.3 Mesh Dependency Test
Untuk meyakinkan bahwa hasil yang diperoleh sudah baik dan tidak terpengaruh oleh
meshing, maka dilakukan mesh dependency test. Ini dilakukan pada suatu kondisi model, dan
hasil dari percobaan pada 8 jenis mesh ditunjukkan pada Gambar 3.5.

Tabel 3.1 Mesh dependency test pada model

Dari hasil mesh dependency test, penulis menggunakan mesh level 5 untuk menjalankan
simulasi-simulasi dengan pertimbangan hasil yang telah mengerucut dan efisiensi dalam waktu
perhitungan. Seperti dapat dilihat pada Tabel 3.1, hasil dari mesh level 5, 6, dan 7 tidak berbeda
jauh.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 HASIL SIMULASI CFD


Simulasi dilakukan pada 3 computational domain, 3 dimensi, 2 dimensi bidang xz pada
papan, dan 2 dimensi bidang xy pada papan. Pelaksanaan simulasi dengan menggunakan 3
computational domain ini adalah untuk memperoleh tinjauan yang berbeda-beda sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan analisis.

IV.1.1 Simulasi 3-Dimensi


Hasil simulasi 3 dimensi menghasilkan nilai parameter-parameter aliran secara
keseluruhan. Gaya-gaya normal yang terhitung adalah gaya yang bekerja pada seluruh bagian
reklame termasuk tiang dan papan serta frame.

Gambar 4.1 Contoh visualisasi 3 dimensi pada kecepatan angin 30 m/s

Hasil dari simulasi pada 6 kecepatan angin (dengan demikian Re) yang berbeda ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.1 Hasil simulasi 3 dimensi (Force dalam Newton)

Koefisien gaya arah sumbu-x (searah aliran/drag) yang diplot terhadap Re ditampilkan
pada Gambar 4.3.

Gambar 4.2 Plot cx (koefisien gaya arah sumbu-x) terhadap Re

Grafik koefisien gaya searah aliran (drag) diatas adalah untuk keseluruhan papan reklame,
yaitu papan yang adalah flat plate dan tiang penyangga yang adalah silinder. Bentuk grafik ini
menyerupai grafik drag-Re untuk silinder pada Reynolds regime yang sama, yaitu pada Re=105
sampai 6 x 106. Pada Reynolds regime itu, nilai koefisien drag untuk silinder turun dan kemudian
setelah itu kembali naik sedikit. Sementara itu besarnya koefisien drag untuk plat datar relatif
konstan. Oleh kerena itu bentuk grafik koefisien drag dari geometri gabungan antara plat datar
dan silinder ini dipengaruhi oleh bentuk grafik dari koefisien drag silinder.

Perbedaan nilai koefisien gaya searah aliran ini tidak akan tampak apabila diplot di grafik
Gambar 4.3 karena skalanya, namun demikian trend dari grafiknya dapat terlihat jelas mengikuti
trend dari grafik koefisien drag silinder.
Gambar 4.3 Koefisien drag silinder dan plat datar (Ref. 1, dengan modifikasi)

IV.1.2 Simulasi 2-Dimensi Bidang-xy


Simulasi ini adalah untuk mengetahui koefisien gaya searah aliran (drag/alongwind) yang
bekerja hanya pada papan. Berikut adalah nilai koefisien drag untuk papan.

Tabel 4.2 Nilai dan koefisien gaya searah aliran pada papan

Data ini diplot ke grafik dari referensi sebagai bahan untuk validasi data hasil simulasi. Plot
koefisien gaya cx (koefisien drag) terhadap Re menunjukkan nilai yang hampir sama antara data
hasil simulasi CFD (titik-titik hitam) dengan data koefisien drag untuk plat datar tipis (garis
merah) yang terdapa pada grafik dari referensi (www.roymech.co.uk).
Gambar 4.4 Plot koefisien drag (cx) terhadap Re

IV.1.2 Simulasi 2-Dimensi Bidang xz


Simulasi ini adalah untuk mengetahui gaya-gaya searah aliran (drag/alongwind) serta tegak
lurus aliran (acrosswind) yang bekerja hanya pada papan. Yang akan diambil dari simulasi
terhadap bidang xz ini adalah frekuensi fluktuasi dari gaya-gaya yang bekerja.

Contoh grafik fluktuasi cd adalah sebagai berikut:

Gambar 4.5 Contoh grafik fluktuasi beban (direpresentasikan dengan cx) terhadap waktu
Gambar 4.6 Cut plot distribusi tekanan pada Re= 6000000 (tampak atas)
Gambar 4.7 Cut plot distribusi kecepatan pada Re= 6000000 (tampak atas)

Dari data grafik terhadap waktu, didapatkan frekuensi.

Tabel 4.3 Frekuensi dan Struohal number

Namun demikian, hasil ini tidak sesuai dengan grafik St-Re dari referensi, terutama pada Re
yag rendah (kecepatan rendah). Ini kemungkinan disebabkan fluktuasi yang tidak terbaca pada
grafik karena time-step yang kurang rapat.
Gambar 4.8 Grafik Strouhal terhadap Reynolds (Ref. 4)

Pada Tabel 4.3 terlihat bahwa frekuensi fluktuasi gaya-gaya yang searah maupun yang tegak
lurus aliran adalah kurang lebih sama. Ini karena gaya-gaya yang bekerja ini dipengaruhi oleh
fluktuasi dari parameter-parameter yang sama. Gambar 4.6 dan 4.7, adalah gambar cut plot pada
kecepatan angin 20 m/s (Re = 6 x 106), tidak begitu jelas perbedaan dari distribusi tekanan dari
waktu ke waktu, namun ada sedikit perbedaan yang dapat dicermati yaitu besarnya kontur
tekanan yang berubah-ubah terhadap waktu. Begitu juga dengan distribusi kecepatan, fluktuasi
yang dimaksud sebenarnya sangat kecil.

IV.2 PEMBAHASAN
Dari Tabel 4.2 terlihat bahwa angin dapat memberikan gaya yang besar pada papan
reklame, misalnya angin pada 20 m/s (72 km/jam) yang menghasilkan gaya 5642 N. Dan
berdasarkan nilai Normal Force di Tabel 4.2 yang merupakan gaya drag pada bagian papannya
saja, maka dapat terlihat bahwa sebagian besar bahkan hampir seluruh pembebanan terdapat
pada bagian papan. Hal ini berarti akan terdapat momen yang besar pada tiang dan pondasi
papan reklame.

Pembebanan ini bukan hanya beban statik, tetapi juga dinamik dimana pembebanan
berubah-ubah terhadap waktu, ini akan menumbulkan fatigue pada struktur yang berarti bahwa
tegangan-tegangan yang lebih rendah daripada yield strength material pun dapat mengakibatkan
failure pada struktur papan reklame. Frekuensi dari fluktuasi pembebanan juga harus
diperhatikan karena apabila frekuensi ini bersesuaian dengan frekuensi natural dari sruktur maka
akan mengkibatkan resonansi yang membuat struktur berdefleksi lebih besar lagi dan tentunya
kemudian menyebabkan tegangan-tegangan yang semakin besar pada material.
BAB IV
KESIMPULAN

Angin memiliki pengaruh yang besar terhadap pembebanan papan reklame. Berdasarkan
simulasi 3 dimensi, diperoleh beban angin pada keseluruhan struktur papan reklame saat
kecepatan angin 30 m/s (108 km/jam) dapat mencapai 12 kN. Koefisien drag struktur papan
reklame secara keseluruhan adalah sekitar 1. Secara keseluruhan berarti bahwa ini merupakan
beban oleh angin pada seluruh bagian reklame yang terkena angin, mulai dari papan, tiang, dan
pondasinya.

Sebagian besar beban angin berada pada bagian papan, ini juga karena papan memiliki luasan
yang paling besar dibandingkan dengan bagian lain. Besarnya beban pada papan ini dapat terlihat
dari hasil simulasi 2 dimensi pada bagian papan yang menunjukkan bahwa sebagian dari papan
yang ditinjau oleh computational domain (yaitu 1/6 luasan total papan) telah menerima gaya
yang besar dibandingkan dengan gaya total pada seluruh struktur.

Frekuensi shedding dari aliran, yang terukur oleh frekuensi fluktuasi gaya, adalah sebesar 0.6
– 1 Hz. Data ini dapat jadi pertimbangan dalam mendesain billboard sejenis, agar pemilihan
material dan rancangan dapat sedemikian sehingga resonansi akibat vibrasi yang disebabkan oleh
aliran dapat dihindari.
REFERENSI

1. Anderson, 2001. Fundamentals of Aerodynamics. McGrawHill.

2. Munson, et.al. 2003. Mekanika Fluida. Erlangga.

3. Shevell, R.S. 1983. Fundamentals of Flight. Prentice-Hall.

4. Roshko, A. 1954. On the Drag Shedding Frequency of Two-Dimensional Bluff Body.


NACA.

5. Versteeg et.al. An Introduction to Computational Fluid Dynamics.

6. Kijewski. Wind Induced Vibration

7. www.roymech.co.uk

8. EFDLab Tutorial
LAMPIRAN

I. LANGKAH-LANGKAH PENGERJAAN SIMULASI CFD


1. Membuat project dengan wizard

2. Memilih sistem satuan


3. Memilih jenis analisis, steady atau time dependent, serta mengatur lamanya waktu yang akan
disimulasikan dan juga mengatur time-step.

4. Memilih jenis fluida yang akan digunakan


5. Mendefinisikan wall condition

6. Mendefinisikan Initial condition


7. Mengatur Initial Mesh

8. Contoh membuat Equation goal (untuk koefisien gaya: drag atau lift)

You might also like