Professional Documents
Culture Documents
FORENSIC
Latar belakang
Abortus terjadi dimana saja dan kapan saja Abortus dapat terjadi spontan dan sengaja abortus yang dibuat (abortus provocatus) >>> kehamilan tidak dikehendaki tindak pidana, apapun alasannya, polisi dokter untuk melakukan penyidikan Visum???
Negara yang mengadakan perubahan dalam hukum abortus umumnya dengan salah satu alasan sbb:
1. 2. 3. 4. 5. memberikan perlindungan hukum pada para medisi yang melakukan abortus atas indikasi medik. mencegah atau mengurangi terjadinya abortus provocatus criminalis. mengendalikan laju pertambahan penduduk. melindungi hal wanita dalam menentukan sendiri nasib kandungannnya. memenuhi desakan masyrakat.
KUHP
KUHP ps. 283 (menunjukkan alat aborsi pd anak < 17 th, max 9 bl) Ps. 299 (menganjurkan dgn harapan gugur kandungan, max 4 th) KUHP Ps. 346-349
346 (wanita sengaja atau menyuruh orang lain, max 4 th) 347 (menggugurkan tanpa seijin wanita, max 12 tahun, bila meninggal 15 th) 348 (menggugurkan dengan seijin, max 5th6bl, bila meninggal 7 th) 349 (tenaga medis yang melakukan hukuman ditambah 1/3 dan cabut profesi)
KUHP Ps. 535 (menun jukkan secara terbuka alat/cara menggugurkan, max 3 bl)
Definisi abortus
pengeluaran hasil konsepsi pada setiap stadium perkembangannya sebelum masa kehamilan yang lengkap tercapai (38-40mgg)
Obsgyn <16 minggu
Abortus
Abortus provokatus
Pengertian :
HUKUM :
PENGHENTIAN KEHAMILAN SEBELUM KELAHIRAN JANIN KELAHIRAN.
MEDIS :
KLINIS : < 16 MGG ABORTUS 16 28 MGG IMMATURE 28 38 MGG PREMATURE > 38 MGG MATURE FORENSIK : < 28 MGG. .TERKAIT DG KEMAMPUAN HIDUP SEC.WAJAR .PENGETRAPAN PASAL-2 HUKUMNYA.
Abortus Provokatus
Ekonomi
Ethic Sosial
Persetujuan tertulis
Tenaga kesehatan
Kekerasan
Suction
Saline
sebab kematian
1. Immediate (seketika) : Perdarahan, Syok neurogenik, Emboli Udara (10cc) Vagal reflek, Keracunan Anastesi Septicaemia, General Peri tonitis, Toxemia, Tetanus
2. Delayed (beberapa saat setelah tindakan abortus) Perforasi uterus dan viscera abdomen, Emboli lemak (penyemprotan lisol) 3. Remote (lama sekali setelah tindakan abortus)
Pemeriksaan
TKP
Dicari kapas, kasa, kain berdarah Obat arbotivum alat
Korban
Bayi
Ibu
Ibu hidup
Ibu mati
JANIN
Pemeriksaan dalam
General organ Lokal Uterus adnexa (pembesaran, luka, perforasi, krepitasi) Alat genitalia interna (pucat, kongesti, memar Incisi uterus horisontal 1cm
Pemeriksaan tambahan Emboli udara (V cava inf, jantung) Toksikologi histoPA (sisa kehamilan, sel trofoblas, kerusakan jaringan, sel PMN Gol. Darah Mikrobiologi
)
SEGERA :
Pemeriksaan dalam :
. Tanda kekerasan tidak wajar di genetalia Interna
. Organ-2 pucat dengan pooling darah di viscera . Tidak dapat ditemukan sebab kematian pasti.
Perdarahan :
Pemeriksaan Luar :
- nampak pucat. - Lebam mayat tidak nampak jelas. - Tanda kekerasan di genetalia externa dan sekitarnya.
Pemeriksaan dalam :
Organ-2 pucat. Pd pengambilan / pemotongan jantung tidak keluar darah. Adanya subendocardial haemorhage diseptum interventricular kiri. Hepar berwarna kekuningan. Limpa pucat dan berkerut sisa kehamilan
Pembuatan visum
Pokok isi kesimpulan 1. Korban hamil / tdk 2. Ada tanda tindakan aborsi / tdk 3. Apa sebab kematiannya 4. Apakah sebab kematian berhubungan dengan tindakan aborsi
Contoh: Diperiksa jenazah wanita dalam keadaan hamil. Pada organ kelamin dalam ditemukan luka memar dan robekan serta sisa janin. Ditemukan tanda kehilangan banyak darah. Sebab kematian adalah akibat kehilangan banyak darah akibat