Professional Documents
Culture Documents
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
KODE MODUL
JUDUL MODUL
KYU.BGN.007 (3) A Membuat gambar kerja dan daftar komponen. KYU.BGN.008 (3) A Memilih, menyimpan, mendistribusikan bahan dan mengirim material. KYU.BGN.101 (1) A Mengoperasikan dan merawat mesin portable kayu KYU.BGN.102 (1) A Menggunakan peralatan mesin kayu tetap/stationer. KYU.BGN.103 (2) A Menyiapkan proses konstruksi kayu. KYU.BGN.104 (2) A Membuat komponen bangunan. KYU.BGN.105 (2) A Merakit kusen kayu. KYU.BGN.106 (2) A Merakit daun pintu/jendela kayu. KYU.BGN.107 (2) A Merakit kuda-kuda kayu. KYU.BGN.202 (2) A Memasang perancah. KYU.BGN.203 (2) A Memasang bekisting. KYU.BGN.204 (2) A Memasang rangka lantai kayu. KYU.BGN.205 (2) A Memasang papan lantai kayu. KYU.BGN.206 (2) A Memasang lantai parket. KYU.BGN.207 (2) A Memasang rangka dan penutup dinding kayu. KYU.BGN.209 (2) A Memasang kusen kayu pada bangunan. KYU.BGN.210 (2) A Memasang dan menyetel daun pintu/jendela pada kusen kayu. KYU.BGN.211 (2) A Memasang kaca pada kusen/daun pintu/jendela KYU.BGN.212 (2) A kayu. KYU.BGN.213 (2) A Memasang tangga kayu. KYU.BGN.214 (2) A Memasang railing. KYU.BGN.215 (3) A Memasang rangka dan penutup plafon.
23
KYU.BGN.216 (3) A Mendirikan rangka atap sistem portal sederhana. Mendirikan rangka atap sistem kuda-kuda.
MEKANISME PEMELAJARAN
STAR
NILAI 7
NILAI = 7
KEGIATAN BELAJAR. 1
KEGIATAN BELAJAR. 2
NILAI 7
NILAI 7
MODUL BERIKUTNYA/UJI
KOPTENSI
GLOSARIUM
Tali air Sponing kapur Penyiku Cengkar datar Angkur Ibu Kusen Doorpel atas Profil Baken Winir Kisi kisi Skarnir Engsel Hardware Lidah siang Lidah malam Kunci takik Kunci tempel Grendel Tangan gareng Exspanyolet Limbah Anak kunci
Untuk menjaga tidak rongga akibat penyusutan kayu Memperkuat kedudukan kusen dengan tembok Menjaga kesikuan kusen Untuk menjaga supaya lebar bawah tetap sama Memperkokoh kusen dengan tembok Tiang kusen Ambang atas Bentuk sudut menjadi lebih indah Isian daun pintu dari kayu Daun pintu yang ditutup kayu lapis Sambungan persilangan pada konstruksi jendela rude Alat penggantung yang dipasang bebas Alat penggantung yang dibedakan kanan kiri Alat alat pengunci Pengunci yang digunakan pada siang hari Pengunci yang digunakan pada malam hari Pengunci yang pemasanganya kayunya ditakik Kunci yang pemasanganya ditempel pada tiang pintu Penguci pada daun jendela Penyangga pembukanya daun jendela Pengunci daunpintu dipasang sepanjang daun pintu Barang barang bekas Kunci pembuka alat pengunci
BAB. I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi
B. Prasyarat
Dalam
Jendela pada Kusen Kayu memerlukan kemampuan awal yang harus dimiliki peserta Diklat. 1. Peserta Diklat harus menguasai modul modul sebelumnya. 2. Peserta Diklat telah memahmi penggunaan alat kerja kayu dengan tangan. 3. Peserta Diklat telah memahami petunjuk pengerjaan kayu. 4. Peserta Diklat harus telah memahami keselamatan kerja. .
Sebelum mem baca dam mempelajari modul ini Anda harus memperhatikan
hal-hal sebagai berikut 1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan teliti. Karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang sedang Anda pelajari dengan modul-modul yang lain. 2. 3. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai sejauh mana pengetahuan yang telah Anda miliki. Apabila dari soal dalam cek kemampuan telah Anda kerjakan dan 70 % terjawab dengan benar, maka Anda dapat langsung menuju Evaluasi untuk mengerjakan soal-soal tersebut. Tetapi apabila hasil jawaban Anda tidak mencapai 70 % benar, maka Anda harus mengikuti kegiatan pemelajaran dalam modul ini. 4. 5. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang dalam penguasaan suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Kemudian kerjakan soal-soal evaluasi sebagai sarana latihan. 6. Untuk menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang singkat, jelas dan kerjakan sesuai dengan kemampuan Anda setelah mempelajari modul ini. 7. 8. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan bilamana perlu konsultasikan hasil tersebut pada guru/instruktur. Catatlah kesulitan yang Anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi lainnya yang berhubungan dengan materi modul agar Anda mendapatkan tambahan pengetahuan.
D. Tujuan akhir
Tujuan
akhir ini peserta diklat setelah membaca modul ini dengan judull
Memasang Dan Penyetelan Daun Pintu dan Jendela pada Kusen Kayu peserta diklat diharapkan dapat : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Mengidentifikasi macam macam bentuk kusen , daun pintu dan jendela Mengidentifikasi alat penggantung dan pengunci. Memasang alat penggantung pada daun pintu dan jendela Memasang alat pengunci pada daun pintu Memsang alat pengunci pada dan penyangga pada daun jendela. Menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja. Memasang dan menyetel daun pintu dan jendela sesuai langkah kerja dan gambar kerja.
E.
Kompetensi:
Kompetensi yang kita pelajari pada Modul ini terdiri dari sebagai berikut :
Sub kompetensi : a. Melaksanakan pekerjaan persiapan pemasangan dan penytelan daun pintu dan jendela pada kusen Kayu. Spesifikasi kusen dan daun pintu/jendela dipahami. Perletakan jenis dan ukuran daun yang akan dipasang dipilih sesuai dengan gambar kerja. Material daun pntu jendela yang akan dipasang dipilih dengan benar dan dicek keseluruhan dengan gambar dan spesifikasinya. Sekrup sekrup yang ada di kusen dibersihkan. Peralatan keamanan dan keselamatan kerja dipilih dan dipakai secara benar dan aman. Peralatan pertukangan dipilih dan dipakai secara benar dan dicek kemampuanya. b. Memasang engsel pada daun pintu dan jendela pada kusen kayu.
Daun pintu jendela dimalkan denganukuran lubang kusen dan dipotong atau diketam bila ada ukuran yang lebih. Perletakan engsel dibuat ssuai dengan shop drawing, pasangan engsel diletakan ( poros engsel atas, tengah dan bawah ) pada satu atau/ center.
Daun pintu atau jendela dilekatkan engsel yang telah terpasang pada kusen dengan kuat dan sembang.
c. Memasang Hardware pada daun pintu sesuai gambar kerja. Selot dan kunci dipasang pada posisi yang sesuai dengan gambar kerja atau shop drawing. Plat kunci dipasang pada kusen dengan sekrup yang tegak lurus plat dan elevasi yang sesuai dengan kunci pada daun pintu. Daun pintu dicoak untuk pemasangan selot kunci dengan ukuran yang pas dan tidak boleh longgar. Door closer dipasang setelah pintu selesai difinis pada posisi yang sesuai dengan gambar kerja shop drawing. Pintu dapat dibuka tutup dan dikunci dengan mudah. d. Memasang Hardware dan pegangan pada daun jendela. Kunci dan pegangan daun jendela dipasang sesuai dengan gambar kerja atau shop drwaing. Daun jendel harus dapat dibuka atau ditutp dan dikunci dengan mudah. e. Membereskan daerah lokasi pekerjaan. Daerah kerja dibersihkan. Limbah dan bahan bahan sisa yang tidak diperlukan dibuang. Peralatan dan alat bantu kerja dibersihkan, disimpan dan dirawat.
F. Cek Kemampuan.
1. Apa peralatan saja yang perlu dipersiapkan dalam pemasangan dan penyetelan daun pintu dan jendela. 2. Berapa tinggi dan lebar daun pintu standar orang Indonesia.
3. Mana yang lebih aman daun jendela membuka keatas atau kebawah. 4. Apa kerugian engsel dengan pasak lepas bila dipasang jendela dipasang pada bagian luar. 5. Berapa jumlah engsel pemasangan engsel pada daun pintu. 6. Sebutkan 3 jenis alat pengunci 7. Apa bedanya Skarnir dengan Engsel 8. Sebutkan 2 jenis skarnir yang anda ketahui. 9. Sebutkan alat alat keselamatan dan kesehatan kerja. 10. Apa fungsi minyak pelumas pada waktu kita membersihkan peralatan.
Sub Kopetensi I
Jenis Kegiatan Tanggal Waktu 4 Jam Teori Praktek 4 Jam 8 Jam 12 Jam 8 Jam 12 Jam 8 Jam 12 Jm 4 Jam 4 Jam 72 Jam
Tempat Belajar Ruangan Bengkel/ Lapangan Ruangan Bengkel/ Lapangan Ruangan Bengkel/ Lapangan Ruangan Bengkel/ Lapangan Ruangan Bengkel/ Lapangan
II
Teori Praktek
III
Teori Praktek
IV
Teori Praktek
Teori Praktek
Jumlah
B. Kegiatan Belajar.
1. Kegiatan Belajar. 1
Melaksanakan Pekerjaan persiapan dan penyetelan daun pintu/jendela pada kusen.
10
a.
b. Uraian Materi
Pemasangan Daun pintu/jendela pada kusen kayu terlebih dahulu kita harus lakukan identifikasi jenis pekerjaan apa saja yang akan kita kerjakan pada pekerjaan persiapan. l 1). Spesifikasi ukuran Kusen dan Pintu/jendela Suatu pintu terdiri dari kusen atau gawang dan daun pintu , Kusen dipasang tetap atau mati didalam tembok sedang daunnya digantungkan pada kusen dengan menggunakan engsel sehingga dapat berputar pada engsel ini. Daun pintu ada pula yang tidak berputar pada engsel melainkan bergeser didepan kusennya. Pintu semacam ini disebut pintu geser. Pintu bisa berdaun satu maupun berdaun dari dua atau tiga tergantung kebutuhan. Untuk menentukan arah kekiri atau kekanan yaitu kita berdiri ditengah kosen dengan punggung membelakangi engsel penggantung daun pintu, lebar dan tingginya pintu diukur dari sisi dalam kosen sampai sisi luar kosen. Ukuran yang lazim dipakai untuk pintu adalah sebagai berikut : Pintu berdaun satu . Tinggi : 2.00 2.10 meter Lebar : 0.70 0.90 cm Piintu berdaun dua . Tinggi : 2.00 2.10 meter Lebar : 1.20 1.60 cm
11
Tinggi sisi atas dibuat sama tinggi dengan sisi atas pintu , sisi bawahnya tergantung selera dibuat beberapa cm diatas lantai. Dalamnya sponing pintu dapat dibuat 1 1,5 cm lebarnya sama dengan tebal daun pintu, sehingga ukuran tingggi dan lebar kusen masih harus ditambah dengan dalamnya sponing. Jadi untuk pintu dengan lebar 0.80 cm maka lebar daun pintu adalah 0.82 0.83 meter. Ukuran kayu untuk kosen pintu biasa 6/12, 8/12, 6/15 agar dudukan dapat kokoh didalam tembok kusen diberi angkur dari besi berdiameter 10 mm 12 mm , 16 mm panjang bagianyang lurus 15 cm 20 cm dan 25 cm dan bagian yang dibengkokan 5 cm 6 cm. Kusen pintu diberi sedikit 3 buah angkur pada tiap tiangnya. Pada bagian sisi belakang tiang diberi sponing kapur/mortel dalam 1cm lebar 1 cm alurdala 1 cm dan lebar 5 cm 6 cm. Pada tiang pintu dibuat umpak beton setinggi 15 cm untuk melindungi ujung kusen dari air tanah. Daun Pintu mempunyai terdidri dari 2 tiang terdiri dari dorpel atas dan dorpel bawah atau tidak dengan dorpel tengah. Dorpel dan tiang membentuk suatu kerangka persegi panjang bagi daunya. Bidang dan daun pintu diantara kerangka ditiutup atau diisi dengan kaca , papan atau hardbord, krepayak atau barang yang lain akn diperoleh pintu kaca, pintu panil , pintu krepyak sedangkan tebal tiang 3 cm 4 cm yang biasa dipakai. Suatu jendela terdiri atas kusen dan daun jendela sedang daunya digantungkan pada kusen dengan menggunakan engsel sehingga dapat berputar pada engsel ini. Kusennya dipasang mati dan daunya dapat berputar. Daun jendela dapat dipasang umtuk berputar horizontal kiri kanan dan dapat dipasang berputar vertikal keatas kebawah. Tapi ada jenis jendela yang tetap atau mati, biasa disebut jendela mati dengan tujuan untuk penerangan atas. Jendela bisa berdaun satu atau berdaun dua. Lebar dan tingginya diukur dari sisi dalam kusen sampai sisi dalam kusen. Ukuranyang lazim adalah: Jendela berdaun satu 0,50 0,70 meter dan dalamnya sponing
12
jendela adalah dapat dibuat 1 1,5 cm dan lebar sama dengan tebal daun jendela sehingga ukuran tinggi dan lebar jendela masih harus ditambah dengan dalamnya sponing. Jadi untuk lebar jendela 70 cm masih ditambah menjadi 72 cm. Sedangkan ukuran kayu untuk pembuatan kusen jendela adalah biasanya 6/12, 8/12, 6/15. Agar kedudukan kosen jendela lebih kokoh dalam tembok kusen tersebut diberi angkur dari besi diameter 10 mm, 12 mm, 16 mm, panjang bagianyang lurus 15 cm, 20 cm dan 25 cm dan bagian yang dibengkokokan 5 cm 6 cm. Kusen jendela paling sedikit diberi 2 buah angkur pada tiap tiangnya. Pada bagian sisi belakang tiang kusen diberi sponing kapur atau alur kapur dalamnya 1 cm dan lebar 1 cm, alur kapur dalam 1 cm dan lebar 3 cm 5 cm . Daunjendela terdiri dari 2 tiang dorpel ( ambang ) atas dan dorpel bawah , dorpel dan tiang membentuk suatu kerangka persegi panjang bagi daunnya bidang jendela antara kerangka itu ditutup dengan kaca, papan krepyak jendela kaca, jendela panil krepyak. Tebal daun jendela antara 2,8 cm 3 cm. 2). Perletakan Jenis pintu dan jendela. a. Perletakan Daun Pintu. Dalam perletakan atau pemasangan daun pintu kita harus mengetahui dimana daun pintu itu kita pasang apakah pintu dobel atau pitu engkel pintu panil , atau pintu kaca karena masing masing jenis daun pintu penempatan berbeda, sebagai contoh Pintu dobel biasa ditempatkan pada pintu ruang tamu, pintu kaca bila kita menginginkan cahaya matahari cukup banyak sehingga kesan ruangan itu terang . Dalam perletakan pintu juga disesuaikan dengan kebutuhan kemana pinru itu membuka, dipasang kanan atau kiri yang tidak lain tidak meninggalkan segi keamanan dan keindahan.
13
b. Perletakan Daun Jendela. Perletakan daun jendela harus disesuaikan idengan ruangan itu sendiri karena syarat kesehatan adalah luas jendela adalah 1/6 x luas lantai maka penghuni akan merasa nyaman tidak akan kekurangan oksigen atau terasa nyaman bila berada didalamnya. Pemasangan atau penytelan daun jendela pada kusen kayu juga disesuikan dengan jenis jendela, tinggi jendela, lebar jendela yang kita akan pasang kalau kita menginginkan udara sebanyak banyak banyaknya maka jendela pemasanganya dipasang disamping, dan juga bila kita hanya menginginkan hanya sirkulasi udara maka membukanya keatas atau kebawah akan tetapi tidak meninggalkan segi keindahan dan keamanan.
14
15
16
17
18
KETERANGAN :
1. SUMBANG TELINGA(SILICONE) 2. CARA PEMSANGAN SILICONE 3. PENUTUP TELINGA DAN KEDAP SUARA
19
4. TOPI KATUN 5. TOPI PENGAMAN 6. TOPI PENGAMAN DAN PENAHAN PERCIKAN 7. TOPI PENGAMAN RAMBAUT
3. PERLENGKAPAN PENGAMAN
20
KETERANGAN :
1. PENGAMAN MATA 2. KERAPIHAN DAN CARA BERPAKAIAN 3. PENGAMAN KEPALA 4. LENGAN PANJANG TANPA CINCIN 5. SEPATU SAFETY
Adapun fungsi alat kesehatan dan keselamatan kerja adalah : a. Masker yang berfungsi sebagai mulut supaya udara kotor tidak masuk kedalam paru paru. b. Pelindung Telinga berfungsi melidungi dari kebisingan mesin yang ada pada sekitar kita. c. Sepatu kerja berfungsi pelindung kaki dari benturan benda tajam. d. Tutup kepala berfungsi melindungi kepala dari benda benda yang terjatuh diatas kita. e. Pakialah pakaian kerja dengan lengkap dan betul
4). Peralatan yang digunakan. Dalam melaksanakan pekerjaan Pemasngan daun pintu/jendela pada kusen peran peratan yanga akan kita gunakan
21
sangatlah penting karena akan mempengaruhi hasil suatu pekerjaan sesuai gambar kerja. Sehingga dalam hal ini alat tersebut harus betul betul tajam dan presisi sekali karena akan menentukan keberhasilan suatu pekerjaan dan tidak lain penggunaan alat harus sesuai dengan fungsinya dan peruntukanya. Adapun alat alatnya sebagai berikut : 1) Ketam tangan 2) Roll Meter 3) Siku 90 4) Pensil Tukang kayu 5) Gergaji belah 6) Pahat 7) Palu kayu 8) Obeng spiral 9) Engsel 10)Selot ( Pengunci ) 11)Baut/sekrup 12)Bor Tangan listrik
c. Rangkuman
Kusen pintu/jendela adalah tempat untuk menggantungkan/memasng daun pintu maupun daun jendela yang terpasang tetap pada tembok Kusen pintu dan jendela biasanya menggunakan bahan dengan ukuran 6/12, 8/12, 6/15 cm Tinggi Kusen standar adalah 200 cm 210 cm lebar 0,70 0,90 cm pintu daun Satu Lebar pintu satu 70 cm 90 cm dan pintu dobel 120 cm 140 cm Jendela tunggal lebar 50 cm 70 cm tinggi sesuaikan ruangan Perletakan pintu/jendela disesuikan dengan peruntukannya Peralatan kesehatan dan keselamatan kerja perlu diperhatikan dan dilaksanakan
22
Peralatan yang digunakan harus betul betul tajam Penggunaan alat tersebut harus sesuai dengan fungsinya
d. Tugas.
1. Gambar bentuk kusen pintu jendela yang lagi ngetren dipasaran sekarang ini 2. Carilah gambar bentuk bentuk daun pintu panil, kaca, krepyak dsb 3. Tanyakan bentuk dan harga alat penggantung dan pengunci sebagai penunjang modul berikutnya
e. Tes Formatip.
1. Apakah fungsi dari sponing pada kusen pintu 2. Sebutkan 3 bagian dari kusen 3. Sebutkan 3 bagian dari pada daun pintu 4. Berapa lebar daun pintu dobel 5. Sebutkan 4 jenis membuka jendela 6. Sebutkan 3 alat keselamatankerja 7. Sebutkan 5 jenis alat yang perlu dipersiapkan dalam pekerjaan persiapan
f. Kunci Jawaban.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Untuk menempatkan daun pintu dan jendela dan juga bisa sebagai pemabatas daun pintu dan jendela A. Tiang, b. Amabang atas, c. Sponing Kapur a. Tiang, b. Ambang, c. Isian atau penutup Yaitu 120 cm 140 cm a. Membuka keatas, b. Membuka kebawah, c. Bergeser, d Jungkit a. Masker, b. Pelindung Telinga, c. Kacamata a. Ketam, b. Pahat, c. Obeng, d. Siku 90, e. Gergaji
g. Lembar Kerja.
MODUL KYU BGN 210 23
1). Alat
a) Ketam b) Pahat c) Roll Meter d) Siku 90 e) Palu f) Obeng g) Pensil h) Kraspen i) Bor Tangan Listrik
2). Bahan
Kusen Daun pintu Daun jendela
24
e)
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
3. Kegiatan Belajar. 3
Memasang alat pengunci pada daun pintu
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar 3, diharapkan siswa dapat: 6. 7. 8. 9. Mengidentifikasi alat alat pengunci untuk daun pintu Memasang alat pengunci pada pintu Menerapkan keselamatan kerja. Memasang alat pengunci sesuai langkah kerja dan gambar kerja
b. Uraian Materi
Pemasangan alat pengunci harus disesuaikan dengan jenis daun pintu, dimana pintu itu dipasang yang pada prinsipnya menjaga keamanan dan menambah keindahan maka harus mengidentifikasi terlebih dahulu sebelum kita pasang. 1). Alat alat Pengunci ( Hardware ) MODUL KYU BGN 210 71
Alat alat pengunci ( Hardware ) berfungsi untuk keperluan keamanan daun pintu atau daun jendela harus bisa dibuka atau ditutup dan dikunci dengan kuat bila menerima gaya tarik maupun gaya tekan sehingga manusia akan merasa aman bila ia berada pada waktu malam hari atau sedang tidak ada dirumah. Sehingga alat pengunci merupakan suatu komponen dalam bangunan harus ada dan terpasang dengan kuat. Sedangkan dalam pemasanganya disesuaikan dengan kebutuhan baik jumlahnya dan bentuknya, untuk daun pintu dengan ketinggian dari lantai 90 cm samapai 100 cm dengan alasan manusia bisa dengan mudah membuka maupun menutupnya. Adapun alat pengunci itu sendiri ada yang dipasang masuk didalam daun pintu ada juga yang menempel atau ditakik.Untuk daun pintu biasanya dipasang lebih dari satu alat pengunci yang induk maupun tambahan, sedangakan daun jendela juga tergantung besar kecilnya daun jendela itu sendiri dan biasanya penguncinya terpasang menempel pada daun jendela. Adapun bentuk dan jenis alat pengunci ( Hardware ) banyak diperdangan dengan berbagai bentuk dan ukuran. Pada umumnya kunci dapat dibagi dalam 4 bagian: a) Kunci Tempel Alat pengunci ini dipasang pada tiang pintu atau jendela, sehingga hanya untuk pemasangan pelat didepanya perlu dibuat takikan dalam kayunya. Dalamnya takikan sama dengan tebal pelat depan. Ini cocok pada pintu atau jendela yang sangat tipis, seperti pintu klam, pintu perabot, sehingga kayunya hanya sedikit yng diperlemah akibat takikan tadi.
72
73
berhubungan langsung dengan mekanik yang ada didalamnya, sehingga ini dapat menggerakan maju atau mundur sebatang pen A yang menonjol ke;uar ini dinamakan penguncian siang ( Lidah Siang ) Dibawah handel dibuat lubang untuk anak kunci yang juga berhubungan dengan mekanik tadi. Anak kunci apabila kita putar dapat menggerakan sebatang pen B, akibat pen B ini menonjol keluar langsung mengunci. Ini dinamakan penguncian malam ( Lidah malam ). Tanpa anak kunci pen B tidak dapat digerakan keluat atau masuk pelat. Pelat depan yang juga disebut pelat tutup ditembus oleh pen A dan pen B. Pelat tutup ini dibuat dari kuningan atau logam putihyang tahan karat serta bagus kelihatanya. Pada pelat tutup yang bersatu dengan kotak logam ( peti ) ditanam pada lubang daun pintu. Agar supaya bidang sponing pada tiang ibu pintu ( kusen ) tidak lekas rusak maka disini dipasang pelat yang sebentuk dengan pelat tutup. Pelat yang dipasang pada bidang ibu pintu dinamakan pelat kunci . Pengukuhan kedua pelat ini masing masing ditembus oleh 2 @ 3 sekrup. Kunci terbenam ini banyak digunakan pada penguncian daun pintu.
74
75
76
c. Langkah Kerja.
a. b. c. Ukur ketinggian daun pintu yang akan dipasang. Ukur lebar daun pintu. Masukan dan pasang daun pintu pada kusenya, yang telah distell untuk menentukan kedudukan atau posisi dari pemasangan alat pengunci yaitu kunci terbenam. d. e. f. Ukur tinggi pemasangan alat pengunci dengan cara mengukur dari lantai 90 cm sampai 100 cm. Lepaskan daun pintu panil dari kusen untuk melukis tempat yang akan kita pasang alat pengunci ( dalamnya, lebarnya lubang ). Lubanglah tempat induk kunci lebarnya. g. Cobalah lubang induk kunci tersebut dengan cara mencoba memasukan induk kunci bila sudah bisa masuk dan keluar dengan mudah berarti lubang sudah benar. h. i. j. k. l. m. Buatlah lubang untuk pelat yang menempel pada induk kunci dibuat rata pada permukaan tiang daun pintu. Buatlah lubang handel kunci dan anak kunci dengan dengan menggunakan mesin bor tangan listrik. Stelah induk kunci dengan tiang daun pintu dengan cara menyekrup pelat pengunci pada tiang pintu. Pasanglah handel pengunci bagian dalam dan luar dengan memasang sekrup pada tiang daun pintu. Cobalah handle pengunci dengan menekan handlenya bila bisa keluar masuk lidah siang maka sudah berfungsi. Cobalah anak kunci dengan cara memasukan anak kunci kedalam lubang kunci dan putar bila lidah malam n. bisa keluar masuk makan penguncian malam berati sudah berfungsi. Buatlah lubang lidah siang dan lidah malam pada ibu pintu dengan cara mengemal kedudukan lidah siang dan lidah malam tersebut dengan menggunakan pahat tusuk sesuai gambar kerja baik dalamnya maupun
77
dengan menggunakan pahat tusuk sesuai bentuk lidah siang dan lidah malam. o. p. Pasanglah pelat kunci pada ibu pintu dan sekruplah dengan kuat karena fungsi pelat ini untuk ibu pintu tidak cepat rusak. Stelah antara daun pintu dengan ibu pintu sekalian mencoba fungsi lidah siang dan lidah malam bisa berfungsi apa tidak.
d. Gambar Kerja
PANIL
PANIL
78
c. Rangkuman
Engsel ( Alat Pengunci ) merupakan alat untuk mengunci daun pintu Jenis alat Pengunci ( Hardware ) Kunci Tempel, Kunci Takik/Kunci masuk, Kunci terbenam/kunci tusuk, Kunci sorong. Kunci tempel dipasang menempel pada tiang pintu. Kunci takik dipasang masuk kedalam permukaan ibu pintu biasanya dipakai pada pintu pintu alamari. Kunci Terbenam pemasanganya masuk kedalam permukaan kayu pada tiang pintu biasanya dipergunakan pada pintu pintu kamar. Kunci sorong pemasanganya menempel pada pada tiang pintu.
79
Alat pengunci pada pintu dipasang dengan setinggi 90 sampai 100 cm Pemasangan alat pengunci disesuaikan dengan jenis pintu dan kegunaannya. Peralatan yang digunakan harus harus betul betul tajam Penggunaan alat tersebut harus sesuai dengan fungsinya
d. Tugas.
1. 2. 3. Setiap peserta diklat latihan memasang alat pengunci pada daun pintu panil terhadap kusen pintu. Hitunglah kebutuhan alat untuk memasang alat pengunci bila. Pasanglah alat pengunci pada daun Pintu Panil sesuai gambar kerja dan langkah kerja.
e. Tes Formatip.
1. 2. 3. 4. 5. Apa disebut dengan Alat pengunci Berapa ketinggian pemasangan alat pengunci Sebutkan 3 Jenis alat pengunci Apa yang dimaksud dengan lidah siang dan lidah malam Sebutkan bagian alat pengunci.
f. Kunci Jawaban.
a) b) c) d) Merupakan alat yang berfungsi untuk mengunci daun pintu sehingga manusia yang tinggal didalamnya merasa aman. Dipasang setinggi 90 cm sampai 100 cm Kunci Takik, Kunci Tempel, Kunci Terbenam. Lidah siang batang pengunci yang dipergunakan pada waktu pintu tertutup aman. e) Pelat Kunci, Induk Kunci, Anak Kunci. akan tetapi tidak terkunci, sedangkan lidah malam dipergunakan sebagai pengunci malam sehingga manusia merasa
80
h. Lembar Kerja.
1).
a. b. c. d. e. f. g. h. i.
Alat
Ketam. Pahat Roll Meter Siku 90 Palu Kayu Obeng Pensil Kraspen Bor Tangan Listrik
2). Bahan
Selot ( Alat pengunci ) Daun pintu
81
82
83
84
85
4. Kegiatan Belajar 4
Memasang Alat pengunci dan pegangan pada daun jendela
a. Tujuan kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar 4, diharapkan siswa dapat: 1. Mengidentifikasi alat alat pengunci 2. Memasang alat pengunci pada daun jendela MODUL KYU BGN 210
86
3. Memasang alat penyangga daun jendela 4. Menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja. 5. Memasang alat pengunci dan penyangga sesuai langkah kerja dan gambar kerja.
b. Uraian Materi
Pekerjaan pemsangan alat pengunci dan penyangga pada daun jendela harus diidentifikasi lebih dahulu sehingga perpanduan antara alat pengunci dengan penyangga lebih sesuai dengan besar kecilnya daun jendela. 1). Alat alat Pengunci ( Hardware ) Alat alat pengunci ( Hardware ) berfungsi untuk keperluan keamanan atau daun jendela harus bisa dibuka atau ditutup dan dikunci dengan kuat bila menerima gaya tarik maupun gaya tekan sehingga manusia akan merasa aman bila ia berada pada waktu malam hari atau sedang tidak ada dirumah. Sehingga alat pengunci merupakan suatu komponen dalam bangunan harus ada dan terpasang dengan kuat. Sedangkan dalam pemasanganya disesuaikan dengan kebutuhan baik jumlahnya dan bentuknya.. Adapun alat pengunci itu sendiri ada yang dipasang masuk didalam daun jendela ada juga yang menempel atau ditakik.Untuk daun jendela biasanya dipasang lebih dari satu alat pengunci yang induk maupun tambahan, sedangakan daun jendela juga tergantung besar kecilnya daun jendela itu sendiri dan biasanya penguncinya terpasang menempel pada daun jendela. Adapun bentuk dan jenis alat pengunci ( Hardware ) banyak diperdangan dengan berbagai bentuk dan ukuran. Kunci semcam ini merupakan kunci tambahan yang dipasang menempel pada pintu atau jendela. Pada umumnya kunci sorong terdiri dari pelat dan sebatang pen yeng berpenampang empat persegi panjang dan hanya dapat digerakan/disorongkan maju atau mundur.
87
Sedangkan grendel berpenampang berbentuk bulat dan setelah digerakan masih berputar 90 derajat ( seperempat ) lingkaran. Kunci sorong maupun grendel dapat digerakan bolak balik karena digeser. Pen ini dapat digerakan melalui tombol atau engkol. Sorong sorongatau grendel grendel dipasang pada sisi dalam pintu, sehingga memberi keamanan yang lebih besar dari kunci lainnya, karena seorang pencuri tidak dapat melihat dari sisi luar pintu dimana sorong atau grendel itu dipasang. Sebaiknya dari sebuah kunci terbenam yang memiliki lubang anak kunci, lebih memungkinkan seorang pencuri dapat melihat kedalam ruanga, bahkan dapat membukanya dengan menggunakan kunci palsu. Nama dan bentuk kunci sorong dan grendel sebagai berikut : 1. Kunci sorong terbenam Jenis kunci seprti banyak digunakan pada daun jendela karena pemasangan lebih mudah tidak terlalu banyak mengalami kesuitan dan cara kerjanya tinggal mendorong tangkai tusanya maka batang pengunci akan masuk kedalam lubang pengunci.
88
2.
Jenis kunci seperti ini banyak kita jumpai pada pemasangan daun pintu atau jendela yang sifatnya sangat ringan seperti pada pintu kamar mandi yang dari aluminium cara kerjanya tinggal memutar batang engkol sesuai arah panah bila mengunci dan kebalikanya bila membuka.
89
4. Kunci Sergap Kunci sergap ini banyak dipakai pintu kamar mandi dan WC cara kerjanya tombol diangkat dan digerakan sesuai dengan anak panah sehingga membentuk setengah lingkaran
90
91
92
9. Kunci Rantai dengan handel ( pegangan ) Pengukuhan kunci ini bingkai jendela bisa ditarik sampai rapat betul pada sponing ibu jendela oleh handel kecil kemudian rantai dimasukan kedalam kait sehingga jendela jadi terkunci, Kelemahan kunci ini pada saat membuka handel akan kelihatan menggantung serta dapat bergoyang goyang akibat sentuhan. Handel bila sering bergoyang akan dapat menusuk sisi dalam daun jendela maupun ibu jendela
93
94
95
96
biasanya dipasang kurang lebih 1/3 tinggi daun jendela dimana daun jendela itu membuka diukur dari ambang tersebut, bila jendela membuka keatas maka jarak dikur dari amabang atas dan juga bila membuka kebawah jarak diukur dari ambang bawah.
97
e. f. g.
Lepaskan daun jendela kaca dari kusen untuk melukis tempat yang akan kita pasang alat pengunci . Tempatkan alat pengunci tersebut diatas berilah tanda bagian yang akan kita pasang sekrup dengan menggunakan kraspen. Pasanglah sekrup dan dimasukan kedalam yang sudah diberi tanda kraspen dengan cara dipukul kira kira sekrup masuk permukaan kayu 1/3 panjang sekrup.
h. i.
Putarlah sekrup dengan dengan menggunakan obeng searah putaran jarum jam sampai maksimal betul betu kencang. Buatlah lubang untuk batang pengunci pada ibu jendela dengan cara bagian ujung batang pengunci kita beri sedikit minyak kemudian kita dorong hingga menempel pada ibu jendela kemdian bri titik tengahnya gunakanlah bor pistol deangan mata bor sesuai diameter batang pengunci.
j.
Cobalah masukan batang pengunci kedalam lubang yang sudah dibuat apabla sudah masuk maksimal atau biasa keluar masuk dengan mudah.
k. l. m.
Ukurlah jarak dari ambang atas kusen jendela 20 sampai 30 cm untuk kedudukan tempat penyangga/pembuka daun jendela. Lukislah pada bagian tersebut pada bagian bagian tempat sekrup baik pada kusen maupun daun jendela. Pasang penyangga lebih dulu pada bagian daun jendela dengan cara memberi titik dengan kraspen pada bagian sekrup, dan pasang sekrup dengan obeng pada bagian tersebut.
n. o.
Pasang dudukan penyangga/pembuka daun jendela pada kusen pintu dengan cara memasang sekrup pada kusen jendela. Coba daun jendela dengan cara membuka dan menutup kalau berfungsi berati sudah selesai.
98
Kunci
Penyangga
KACA 3 mm
99
Engsel
Keterangan.
1. Engsel dipasang pada ambang bawah 2. Alat Pengunci dipasang ambang atas ditengah tegah
100
Alat penyangga/pembuka pada setiap jendla dipasang minimum 2 buah. Pemasangan alat penyangga adalah 1/ 5 sari tinggi jendel. Bentuk bentuk alat penyangga sudah banyak tersedia bentuk dan modelnya disesuaikan dengan daun jendela yang kita pasang. Peralatan yang digunakan harus harus betul betul tajam Penggunaan alat tersebut harus sesuai dengan fungsinya
d. Tugas.
1. 2. 3. Setiap peserta diklat latihan memasang alat pengunci dan alat penyangga pada daun jendela yang telah dibuat sebelumnya. Hitunglah kebutuhan alat untuk memasang alat memasng terdiri dari beberapa daun jendela. Pasanglah alat pengunci pada daun Pintu Panil sesuai gambar kerja dan langkah kerja. pengunci bila
e. Tes Formatip.
1. 2. 3. 4. 5. Apa disebut dengan Alat pengunci. Apa yang harus diperhatikan dalam memasang alat pengunci. Sebutkan 3 jenis alat pengunci daun jendela. Apa yang diaksud dengan kunci kait loncat. Sebutkan bagian kunci sorong tempel rata
f. Kunci Jawaban.
1. 2. 3. Merupakan alat yang berfungsi untuk mengunci daun jendela sehingga manusia yang tinggal didalamnya merasa aman. Kemana arah membukanya daun jendela itu sendiri dan besar kecilnya jendela. Kunci belokan tempel, Kunci grendel rantai sorong, Kunci sergap.
101
4.
Kunci yang yeng pemasangannya pada bagian atas ambang jendela yang batang penguncinya bila kita akan mengunci apabila sudah pas maka kaitnya akan loncat kearah lubang.
5.
g. Lembar Kerja.
1). Alat alat
a. b. c. Pahat, Roll Meter, Siku 90 Palu Kayu, Obeng, Pensil, Kraspen Bor Tangan Listrik
2).Bahan
Macam macam pengeunci daun jendela Daun Jendela Alat Penyangga/Pembuka jendela
3).Keselamatan Kerja
1. Pakailah pakaian kerja yang sesuai. 2. Hati-hati dalam mengerjakan tidak boleh ceroboh. 3. Ikuti semua petunjuk dari instruktur 4. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya 5. Membersihkan kembai tempat kerja setela selesai.
4).Langkah Kerja :
Pemasangan Alat Pengunci pada daun Jendela a. Menyiapkan tempat kerja. b. Menyiapkan perlatan yang digunakan. c. Menyiapkan bahan yang digunakan. pekerjaan pemasangan alat pengunci dan penyangga/pebuka sesuai gambar kerja d. Melaksanakan
102
103