You are on page 1of 3

1. Secara umum Luas Kecamatan Tanjung Balai adalah 6.

020 Ha yang terdiri dari

delapan (8) desa dan enam puluh tiga (63) dusun


2. Wilayah Kerja Puskesmas Sei Apung melayani 4 kelurahan yang ada di wilayah kerja

Kecamatan Tanjung Balai


3. Karakteristik Responden

Dari hasil rekapitulasi data responden dijumpai bahwa kelompok jenis kelamin responden terbanyak pada MAS Al Jamiatul Wasliyah adalah kelompok jenis kelamin perempuan sebanyak 28 siswi (56%). Sedangkan kelompok jenis kelamin laki-laki berjumlah sebanyak 22 siswa (44%).

Berdasarkan Tingkat pendidikan orangtua didapatkan bahwa tingkat pendidikan orang tua responden yang tamat SD menempati kelompok terbanyak yaitu sebanyak 20 siswa/i (40%), Sedangkan kelompok tamat SMA menempati posisi kedua terbanyak yaitu sebanyak 19 siswa/i (38%). Kelompok tamat SMP sebanyak 10 siswa/i (20%) dan kelompok tamat perguruan tinggi/diploma hanya berjumlah 1 siswa/i (2%).

Dari hasil data responden didapatkan sebanyak 23 siswa/i (46%) orang tuanya bekerja sebagai nelayan. Sebanyak 19 siswa/i (38%) orang tuanya bekerja sebagai wiraswasta. Sebanyak 5 siswa/i (10%) orang tuanya bekerja sebagai petani. Sebanyak 3 siswa/i (6%) orang tuanya bekerja sebagai PNS.

Berdasarkan sumber informasi responden tentang penyakit HIV-AIDS didapatkan melalui petugas kesehatan, dengan jumlah sebanyak 28 siswa/i (56%). Sebanyak 20 siswa/i (40%) menggunakan media masa untuk mencari informasi tentang HIV-AIDS. Hanya 2 siswa/i (4%) yang mendapatkan informasi tentang penyakit HIV-AIDS dari orang tuanya dan tidak ada satupun yang mendapatkan informasi tentang pennyakit HIV-AIDS dari teman.

4. Perilaku Responden

Berdasarkan pertanyaan mengenai pengetahuan, maka didapatkan hasil tingkat pengetahuan responden terhadap penyakit HIV-AIDS dengan hasil baik adalah sebanyak 32% atau 16 siswa/i yang menjawab pertanyaan pengetahuan dengan jawaban benar diatas 75%, dengan hasil sedang adalah sebanyak 64% atau 32 siswa/i yang menjawab pertanyaan pengetahuan dengan jawaban benar 40%-75%, sedangkan hasil kurang adalah sebanyak 4%

atau 2 siswa yang menjawab pertanyaan pengetahuan dengan jawaban benar < 40% dari nilai tertinggi.

Dari pertanyaan mengenai sikap maka didapatkan hasil berdasarkan sikap responden terhadap penyakit HIV-AIDS dengan hasil baik adalah sebanyak 30% atau 15 siswa/i yang menjawab pertanyaan sikap dengan jawaban benar diatas 75% dari nilai tertinggi, dengan hasil sedang adalah sebanyak 62% atau 31 siswa/i yang menjawab pertanyaan sikap dengan jawaban benar 40%-75% dari nilai tertingi, sedangkan hasil kurang adalah sebanyak 8% atau 4 siswa yang menjawab pertanyaan sikap dengan jawaban benar < 40% dari nilai tertinggi.

Dari pertanyaan mengenai tindakan maka didapatkan hasil berdasarkan tindakan responden terhadap penyakit HIV-AIDS dengan hasil baik adalah sebanyak 12% atau 6 siswa/i yang menjawab pertanyaan tindakan jawaban benar diatas 75% dari nilai tertinggi, dengan hasil sedang adalah sebanyak 44% atau 22 siswa/i yang menjawab pertanyaan tindakan dengan jawaban benar 40%-75% dari nilai tertingi , sedangkan hasil kurang adalah sebanyak 44% atau 22 siswa yang menjawab pertanyaan tindakan dengan jawaban benar < 40% dari nilai tertinggi.

Berdasarkan data yang diperoleh didapatkan bahwa sumber informasi tentang HIV AIDS yang didapat oleh responden dari keluarga/orang tua hanya 2 orang atau 4% dari keseluruhan responden, dan yang mendapatkan informasi tentang HIV AIDS dari petugas kesehatan berjumlah 28 siswa/i atau 56% dari total responden berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa peran keluarga dalam memerangi HIV AIDS masih sangat minimal..........saran: program penyuluhan tentang HIV AIDS seharusnya menjangkau sampai kelapisan keluarga sehingga program HIV AIDS dapat lebih efektif.

Berdasarkan data yang diperoleh tentang individu yang berisiko terkena HIV AIDS di dapatkan 45 siswa/i menjawab salah dan hanya 5 siswa/i yang menjawab dengan benar berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa masyarakat awam masih menganggap bahwa penyakit HIV AIDS hanya dapat menginfeksi orang-orang yang memiliki pekerjaan yang negatif seperti PSK, pengguna narkoba dll, padahal

sesungguhnya semua orang memiliki risiko terkena HIV AIDS sama besar, oleh sebab itusudah sewajarnya penyuluhan tentang HIV AIDS ini lebih digalakkan. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa pengetahuan tentang HIV AIDS yang kurang akan menyebabkan pengambilan sikap yang salah dan berprilaku/bertindak secara tidak benar terhadap penderita HIV AIDS

You might also like