You are on page 1of 25

Kata pengantar

Assalamualaikum wr. Wb Dengan mengucap syukur alhamdulillah. Bahwasanya kami telah dapat membuat makalah sistem reproduksi ini. Walaupun banyak hambatan dan kesulitan yang kami hadapi, tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah swt. Walaupun demikian, sudah tentu makalah ini masih banyak kekurangan dan belum dikatakan sempurna karena keterbatasan kemampuan kelompok. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak kami harapkan agar dalam pembuatan makalah di waktu yang akan datang bisa lebih baik lagi. Harapan kami semoga makalah ini berguna bagi siapa saja yang membacanya. Wabilahi taufik walhidayah wasalamualaikum wr.wb.

Penyusun,

Kelompok 8

DAFTAR ISI Kata pengantar ................ Daftar isi ....... Abstrak .. 1.1 pendahuluan .... 1.2 landasan teori ... 1.3 topik permasalahan ... Bab 2 hasil dan pembahasan......... 9 2.1 organ reproduksi dan fungsinya 2.1.1 organ reproduksi laki-laki 2.1.2 organ reproduksi wanita. 2.2 gametogenenesis. 2.3 penyakit dan kelainan pada organ reproduksi 3.1 kesimpulan ..... 3.2 saran .. Daftar acuan .......... 9 15 23 28.

1 2 3

Bab1 pendahuluan.....5 5. 6 .8

Bab 3 penutup33 33 33 ..4

Abstrak Pada manusia reproduksi hanya berlangsung secara seksual. Sistem reproduksinya dibedakan menjadi organ reproduksi pria dan wanita. Alat kelamin pria berfungsi sebagai penghasil gamet jantan (spermatozoa). Alat kelamin pria dibedakan menjadi alat kelamin luar dan alat kelamin dalam. Alat kelamin luar berupa penis yang berfungsi sebagai alat kopulasi (persetubuhan). Sedangkan organ reproduksi dalam pada pria terdiri atas testis, saluran reproduksi dan kelenjar kelamin. Begitu pula dengan alat kelamin wanita dibedakan menjadi alat kelamin luar dan alat kelamin dalam. Fertilisasi (pembuahan) diawali dengan pembentukan spermatozoa di dalam testis dan ovum di dalam ovarium. Pembentukan spermatozoa disebut spermatogenesis dan pembentukan ovum disebut oogenesis. Sistem reproduksi juga dapat mengalami gangguan akibat penyakit atau kelainan. Penyakit pada sistem reproduksi dapat disebabkan oleh kuman penyakit, faktor genetik, atau hormon. Kata kunci : reproduksi, fertilisasi, testis, ovarium, sperma, ovum, spermatogenesis, oogenesis.

BAB 1 1.1 Pendahuluan Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah. Pada manausia untuk mengahasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generative atau sexual. Untuk dapat mengetahui reproduksi pada manusia , maka harus mengetahui terlebih dahulu organ-organ kelamin yang terlibat serta proses yang berlangsung di dalamnya. Sistem reproduksi pada manusia akan mulai berfungsi ketika seseorang mencapai kedewasaan (pubertas) atau masa akil balik. Pada seorang pria testisnya telah mampu menghasilkan sel kelamin jantan (sperma) dan hormon testosteron. Hormon testosteron berfungsi mempengaruhi timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria, di antaranya suara berubah menjadi lebih besar, tumbuhnya rambut di tempat tertentu misalnya jambang, kumis, jenggot, dan dada tumbuh menjadi bidang, jakun membesar. Sedangkan seorang wanita ovariumnya telah mampu menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon wanita yaitu estrogen. Hormon estrogen berfungsi mempengaruhi timbulnya tandatanda kelamin sekunder pada wanita, yaitu kulit menjadi semakin halus, suara menjadi lebih tinggi, tumbuhnya payudara dan pinggul membesar. Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak. Terdiri dari testis, ovarium dan bagian alat kelamin lainnya Reproduksi atau perkembangbiakan merupakan bagian dari ilmu faal(fisiologi). Reproduksi secara fisiologis tidak vital bagi kehidupan individual dan meskipun siklus reproduksi suatu manusia berhenti, manusia tersebut masih dapat bertahan hidup, sebagai contoh manusia yang dilakukan vasektomi pada organ reproduksinya (testes atau ovarium) atau mencapai menopause dan andropouse tidak akan mati. Pada umumnya reproduksi baru dapat berlangsung setelah manusia tersebut mencapai masa pubertas atau dewasa kelamin, dan hal ini diatur oleh kelenjarkelenjar endokrin dan hormon yang dihasilkan dalam tubuh manusia. Reproduksi juga merupakan bagian dari proses tubuh yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan suatu generasi.

Untuk kehidupan makhluk hidup reproduksi tidak bersifat vital artinya tanpa adanya proses reproduksi makhluk hidup tidak mati. Akan tetapi bila makhluk tidup tidak dapat bereproduksi maka kelangsungan generasi makhluk hidup tersebut terancam dan punah, karena tidak dapat dihasilkan keturunan (anak) yang merupakan sarana untuk melanjutkan generasi. Oleh sebab itu, sangatlah penting bagi kita untuk mengetahui apa dan bagaimana itu sex dalam system reproduksi kita.

1.2 Landasan teori Sitem reproduksi manusia Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru (kadaryanto et al, 2006). Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah. Pada manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generatif atau seksual. Untuk dapat mengetahui reproduksi pada manusia, kita harus mengetahui terlebih dahulu organ-organ kelamin yang terlibat serta proses yang berlangsung di dalamnya. Organ reproduksi pada pria dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam. Organ reproduksi luar terdiri dari : 1. Penis 2. Skrotum Organ reproduksi dalam terdiri dari : 1. Testis merupakan kelenjar kelamin yang berjumlah sepasang dan akan menghasilkan sel-sel sperma serta hormon testosteron. Dalam testis banyak terdapat saluran halus yang disebut tubulus seminiferus. 2. Epididimis merupakan saluran panjang yang berkelok yang keluar dari testis. Berfungsi untuk menyimpan sperma sementara dan mematangkan sperma. 3. Vas deferens merupakan saluran panjang dan lurus yang mengarah ke atas dan berujung di kelenjar prostat. Berfungsi untuk mengangkut sperma menuju vesikula seminalis. Wanita Organ reproduksi wanita dibedakana menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam.

Organ reproduksi luar terdiri dari : 1. Vagina 2. Vulva Organ reproduksi dalam terdiri dari : 1. Ovarium merupakan organ utama pada wanita. Berjumlah sepasang dan 2. terletak di dalam rongga perut pada daerah pinggang sebelah kiri dan kanan.

3. Tuba fallopi merupakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya. 4. Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk seperti buah pir dengan bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio. 5. Serviks merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit sehingga disebut juga sebagai leher rahim. Menghubungkan uterus dengan saluran vagina dan sebagai jalan keluarnya janin dari uterus menuju saluran vagina. 6. Saluran vagina merupakan saluran lanjutan dari serviks dan sampai pada vagina 7. Klitoris merupakan tonjolan kecil yang terletak di depan vulva. Sering disebut dengan klentit. 1.3 TOPIK PERMASALAHAN Masalah yang diangkat disini adalah bagaimana sistem reproduksi khususnya sistem reproduksi manusia dari mulai alat kelamin, pembentukan gamet dan beberapa penyakit atau kelainan pada sistem reproduksi.

BAB 2 HASIL DAN PEMBAHASAN a. Organ reproduksi dan fungsinya a.1 Organ reproduksi pria Organ reproduksi pria terdiri atas organ reproduksi yang berfungsi menghasilkan gamet jantan (spermatozoa). Berdasarkankan letaknya, organ reproduksi pria dibedakan menjadi organ

reproduksi dalam dan organ reproduksi luar. a. Organ reproduksi luar Organ reproduksi luar pria terdiri atas : 1. Penis

penis adalah alat kelamin eksternal laki-laki yang baik melalui urin dan air mani berlalu. Ini terdiri dari tiga badan berbentuk silinder jaringan spons penuh dengan pembuluh darah kecil, yang menjalankan panjang organ. Dua badan ini terletak berdampingan di bagian atas penis. Yang ketiga adalah tabung yang terletak di pusat di bawah yang lain dan memperluas pada akhirnya membentuk ujung penis, yang disebut "kelenjar." penis transfer sperma pada tubuh wanita selama hubungan seksual dan saluran untuk pembuangan limbah cair. Penis menjadi tegak selama kesenangan seksual, karena darah ekstra dipompa ke jaringan spons, mengakibatkan pembesaran dan pengerasan yang memungkinkan penetrasi ke dalam organ wanita. Kepala penis disebut "kelenjar penis" dan biasanya tertutup kulit, pelindung ditarik atau "kap." kulit ini sering terputus saat lahir, atau "disunat," dan diyakini bahwa penghapusan yang mengurangi resiko kanker dan infeksi bakteri. Di tengah-tengah penis adalah tabung yang membawa air seni dari kandung kemih dan air mani dari kelenjar prostat, yang disebut uretra . Selama hubungan seksual, refleks mencegah urin dari memasuki saluran dan solusi alkali diproduksi dan disekresikan ke flush bekas apapun dari urin dari uretra sebelum air mani disekresi.

1) Skrotum

Skrotum adalah kantung yang menggantung di bawah penis dan memegang testis. Hal ini dibagi menjadi dua bagian secara internal oleh membran; masing-masing setengah berisi

testis. Ini memiliki lapisan luar tipis, keriput kulit di atas lapisan jaringan yang berisi otot. Testis terletak di dalam skrotum dan menghasilkan sebanyak 12000000000000 sperma dalam seumur hidup laki-laki, sekitar 400 juta yang ejakulasi dalam satu hubungan seksual rata-rata. Setiap sperma memakan waktu sekitar tujuh puluh dua hari untuk dewasa dan jatuh tempo diawasi oleh suatu interaksi kompleks hormon. Skrotum memiliki built-in thermostat, yang menjaga sperma pada suhu yang benar. Ini mungkin mengherankan bahwa testis harus berbaring di tempat yang rentan, di luar tubuh, tetapi terlalu panas dalam. Produksi sperma membutuhkan suhu yang 3-5 derajat di bawah suhu tubuh. Jika itu menjadi terlalu dingin di luar, skrotum akan kontrak untuk membawa testis lebih dekat tubuh untuk kehangatan.

3) Organ reproduksi dalam Organ reproduksi pria dalam terdiri atas testis, saluran reproduksi, dan kelenjar kelamin. 1) Testis Testis (gonad jantan) berbentuk oval dan terletak didalam kantung pelir (skrotum). Testis berjumlah sepasang (testes = jamak). Testis terdapat di bagian tubuh sebelah kiri dan kanan. Testis kiri dan kanan dibatasi oleh suatu sekat yang terdiri dari serat jaringan ikat dan otot polos. Fungsi testis secara umum merupakan alat untuk memproduksi sperma dan hormon kelamin jantan yang disebut testoteron.

2) Saluran reproduksi Saluran reproduksi pada pria terdiri atas :

a. Epididimis epididimis (jamak, epidymides) adalah sebuah tabung, benang-erat melingkar seperti itu adalah sekitar enam meter. Tabung ini terhubung ke saluran di dalam testis. Kepala "" muncul dari bagian atas testis, turun di sepanjang permukaan luar, dan kemudian bergerak ke atas untuk menjadi "vas deferens" pada ekornya. Lapisan dalam epididimis adalah terbuat dari sel-sel columnar yang berpikir untuk mengeluarkan "glikogen," yang membantu menjaga sel-sel sperma yang tersimpan hidup. Ketika sel-sel sperma belum matang bergerak dari saluran dari testis ke dalam epididimis, mereka benar-benar bergerak dan tidak mampu membuahi sel telur. Ketika mereka melakukan perjalanan perlahan-lahan melalui epididimis sebagai akibat dari kontraksi berirama, mereka

mengalami "kematangan" dan menjadi mampu bergerak secara independen, sehingga mereka dapat melakukan gerakan renang setelah ejakulasi.

b. Ductus deferens "ductus deferens" (juga disebut "vas deferens") adalah sebuah tabung otot yang dimulai pada akhir epididimis bawah ke atas dan melewati sepanjang sisi testis untuk menjadi bagian dari kabel spermatika. Melewati kanalis inguinalis, memasuki rongga perut, dan program di atas pinggiran panggul. Dari sana, ia meluas ke dalam rongga panggul, di mana ia berakhir di belakang kandung kemih. Dekat diputus, itu menjadi melebar ke bagian yang disebut ampula. " tepat di luar kelenjar prostat, tabung menjadi langsing lagi dan bersatu dengan duktus dari vesikula seminalis. Fusi dari kedua saluran membentuk saluran ejakulasi, yang melewati substansi dari kelenjar prostat dan bermuara uretra melalui celah-seperti pembukaan.

c. Ejactulatory duct duktus ejakulasi merupakan salah satu salah satu saluran pasangan pada laki-laki yang adalah persimpangan duktus dari vesikula seminalis dengan vas deferens, melewati prostat, dan terbuka ke dalam atau dekat dengan utrikulus prostat.

d. Uretra uretra adalah saluran yang menyampaikan urin dari kandung kemih ke luar tubuh. Adalah dinding dilapisi dengan membran mukosa dan berisi lapisan yang relatif tebal jaringan otot polos. Hal ini juga mengandung banyak kelenjar mukosa, yang disebut "kelenjar saluran kencing," yang mengeluarkan lendir ke kanal uretra. Pada wanita uretra adalah sekitar 4 cm. Melewati maju dari kandung kemih, turun di bawah simfisis pubis, dan bermuara di labia minor. Pembukaan adalah terletak di atas lubang vagina dan sekitar 2,5 cm di bawah klitoris. Pada laki-laki, saluran kencing, yang berfungsi baik sebagai sebuah kanal kemih dan sebuah jalan untuk sel dan sekresi dari organ reproduksi beragam, dapat dibagi ke dalam tiga bagian: urethra prostat, saluran kencing bermembran, dan urethra penis.

3) Kelenjar kelamin

Saluran kelamin dilengkapi dengan tiga kelenjar yang dapat mengeluarkan getah/secret/semen. Kelenjar-kelenjar tersebut antara lain:

a. Vesika seminalis Vesika seminalis berjumlah sepasang dan terletak disekitar kandung kemih. e. Prostate gland kelenjar prostat adalah padatan, cokelat berbentuk organ sekitar bagian pertama uretra (tabung yang membawa urin dan air mani) pada pria. Hal ini menghasilkan sekresi yang membentuk suatu bagian dari air mani. Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih dan di depan rektum. Ini terdiri dari dua zona utama: zona dalam, yang menghasilkan cairan untuk menjaga lapisan lembab uretra laki-laki, dan zona luar, yang menghasilkan cairan mani untuk memfasilitasi bagian semen ke betina. Uretra "" adalah dua-saluran terkemuka berasal dari kandung kemih dan dari kelenjar prostat ke dalam penis. Kata, "aphrodisiac," berasal dari aphrodite, dewi cinta yunani dan kenikmatan seksual. Orang-orang yunani kuno menganggap madu akan menghasilkan peningkatan kekuatan seksual dan mereka percaya sama rambut dari ekor serigala dan tulang tanah ular. Perancis menggunakan sebuah aphrodisia "" yang mereka sebut sebagai "apel cinta" - sebenarnya tomat. Hari ini, harapan terletak pada tiram. Sayangnya, kekeliruan bahwa suatu tanah tanduk badak akan membantu dalam keadaan ini telah menempatkan binatang ini dalam daftar spesies terancam punah. Sebenarnya, aphrodisiacs berada di pikiran dan beroperasi hanya dengan kekuatan sugesti - jika sama sekali.

f.

Kelenjar cowper

kelenjar cowper adalah dua struktur kecil seukuran kacang polong, yang terletak di bawah kelenjar prostat. Mereka terdiri dari banyak orang yang lapisan tabung mengeluarkan cairan yang dilepaskan sebagai respon terhadap rangsangan seksual untuk memberikan pelumasan beberapa ke ujung penis dalam persiapan untuk hubungan seksual. Sebagian besar pelumas. bagaimanapun, ini disediakan oleh organ reproduksi wanita.

Hormon pada Pria Proses spermatogenesis distimulasi oleh sejumlah hormon, yaitu estoteron, LH (Luteinizing Hormone), FSH (Follicle Stimulating Hormone), estrogen dan hormon pertumbuhan. a. Estoteron Testoteron disekresi oleh sel-sel Leydig yang terdapat di antara tubulus seminiferus. Hormon ini penting bagi tahap pembelahan sel-sel germinal untuk membentuk sperma, terutama pembelahan meiosis untuk membentuk spermatosit sekunder. b. LH (Luteinizing Hormone) LH disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior. LH berfungsi menstimulasi sel-sel Leydig untuk mensekresi testoteron c. FSH (Follicle Stimulating Hormone) FSH juga disekresi oleh sel-sel kelenjar hipofisis anterior dan berfungsi menstimulasi sel-sel sertoli. Tanpa stimulasi ini, pengubahan spermatid menjadi sperma (spermiasi) tidak akan terjadi. d. Estrogen Estrogen dibentuk oleh sel-sel sertoli ketika distimulasi oleh FSH. Sel-sel sertoli juga mensekresi suatu protein pengikat androgen yang mengikat testoteron dan estrogen serta membawa keduanya ke dalam cairan pada tubulus seminiferus. Kedua hormon ini tersedia untuk pematangan sperma. e. Hormon Pertumbuhan Hormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur fungsi metabolisme testis. Hormon pertumbuhan secara khusus meningkatkan pembelahan awal pada spermatogenesis.

b. Organ reproduksi wanita Alat kelamin wanita dibedakan mrnjadi alat kelamin luar dan alat kelamain dalam. a. Alat kelamin luar terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut. 1. Labia mayor

labia utama (tunggal, labium) melampirkan dan melindungi organ-organ lain reproduksi eksternal. Mereka sesuai dengan skrotum pada laki-laki dan terutama terdiri dari lipatan bulat dari jaringan adiposa tertutup oleh kulit. Pada kulit luar termasuk rambut banyak, kelenjar keringat, kelenjar andsebaceous, sementara di dalamnya yang tipis dan berbulu. Labia utama terletak dekat bersama dan memanjang dipisahkan oleh celah yang mencakup urethral dan pembukaan vagina. Di depan, labia bergabung untuk membentuk ketinggian bulat dari jaringan lemak yang disebut "mons pubis," yang ignimbrit simfisis pubis. Di belakang, dekat anus, labia agak meruncing dan menggabungkan ke dalam labia minor.

2. Mons veneris Mons veneris adalah pertemuan antara kedua bibir vagina 3. Labia minor

labia (tunggal, labium) kecil ini diratakan memanjang ke lipatan terletak dengan celah antara labia besar. Lipatan ini memperpanjang sepanjang kedua sisi ruang depan. Mereka terdiri dari jaringan penghubung yang kaya disertakan dengan pembuluh darah, yang menyebabkan penampilan merah muda. Di belakang, dekat anus, labia minor bergabung dengan labia besar, sementara di depan mereka berkumpul untuk membentuk sebuah tudung seperti meliputi antara lain sekitar klitoris. 4. Vulva

vulva ini terdiri dari beberapa organ wanita yaitu eksternal. Hal ini termasuk pad, kecil bulat lemak yang melindungi tulang kemaluan. Menjangkau ke hampir ke dubur adalah dua lipatan jaringan lemak, yang disebut "bibir lebih besar," untuk melindungi alat kelamin bagian dalam. Hanya dalam dua "bibir kecil", yang menyertakan pembukaan uretra (yang turun dari kantong tersebut) dan vagina. Pada ujung atas, adalah proyeksi kecil, disebut kulup yang melindungi clitoris. 5. Klitoris

Klitoris adalah tonjolan kecil di bagian depan vulva antara labia minor. Meskipun sebagian besar tertanam di sekitar jaringan, biasanya sekitar 2 cm dan 0,5 cm diameter. Clitoris sesuai dengan penis pada pria dan agak mirip struktur. Hal ini terdiri dari dua kolom jaringan ereksi, yang dipisahkan oleh septum dan dikelilingi oleh meliputi dari padat, jaringan ikat berserat. Pada akar klitoris, kolom jaringan berbeda untuk membentuk "krura," yang pada gilirannya melekat pada sisi lengkungan kemaluan. Di depan, massa kecil jaringan ereksi membentuk "kelenjar," yang kaya dengan disertakan dengan serat saraf sensorik.

a. Alat reproduksi dalam terdiri atas 1. Vagina vagina adalah bagian otot yang merupakan bagian dari organ seks wanita dan yang menghubungkan leher rahim (serviks) dengan alat kelamin eksternal. Vagina, yang kirakira dua dan satu setengah sampai empat inci, memiliki dinding berotot yang disertakan dengan banyak pembuluh darah. Dinding ini menjadi tegak saat seorang wanita terangsang sebagai tambahan darah dipompa ke dalam kapal. Vagina memiliki tiga fungsi: sebagai wadah untuk penis selama bercinta; sebagai outlet untuk darah selama menstruasi, dan sebagai jalan bagi bayi untuk melewati saat lahir. 2. Uterus

uterus atau rahim adalah organ yang berongga, otot di mana telur (zigot) dibuahi, menjadi tertanam dan di mana telur diberi makan dan dibiarkan berkembang sampai kelahiran. Terletak dalam rongga panggul di belakang kandung kemih dan di depan usus besar. Rahim biasanya miring ke depan pada sudut sembilan puluh derajat ke vagina, meskipun pada sekitar 20% dari perempuan miring ke belakang. Rahim dilapisi dengan jaringan yang berubah selama siklus menstruasi. Membangun jaringan ini di bawah pengaruh hormon dari ovarium. Ketika hormon menarik setelah siklus menstruasi, pasokan darah dipotong dan jaringan dan telur yang tidak dibuahi sebagai limbah. Uterus terdiri dari : 1. fundus uteri ( dasar rahim ) bagian uterus yang terletak antara kedua pangkal saluran telur.

2. korpus uteri. Bagian uterus yang terbesar pada kehamilan, bagian ini berpungsi sebagai tempat janin berkembang. Rongga yang terdapat pada korpus uteri disebut kavum uteri atau rongga rahim. 3. servik uteri. Ujung servik yang menuju puncak vagina disebut porsio, hubungan antara kavum uteri dan kanalis servikalis di sebut,ostium,uteri,internum.

Dinding uterus terdiri dari :

1. endromentium ( epitel, kelenjar, jaringan dan pembuluh darah ) merupakan lapisan dalam uterus yang mempuyai arti penting dalam siklus haid. Seorang wanita pada reproduksi, pada kehamilan endomentrium akan menebal, pembuluh darah bertambah banyak hal ini diperlukan untuk memberi makanan pada janin 2. miometrium ( lapisan otot polos ) tersusun sedemikian rupa hingga dapat mendorong isinya keluar pada waktu persalinan. Sesudah plasenta lahir akan mengalami pengecilan sampai keukuran normal sebelumnya. 3. lapisan serosa ( peritonium verisal ) terdiri atas ligamentum yang mengguatkan uterus yaitu: a. ligamentum kardinale kiri dan kanan, mencegah supaya uterus tidak turun. b. ligamentum sakro uterinum kiri dan kanan, menahan uterus supanya tidak banyak bergerak. c. ligamentum rotundum kiri dan kanan, menahan uterus agar tetap dalam keadaan antlovleksi. d. ligamentum latum kiri dan kanan, ligamentum yang meliputi tuba. e. ligamentum infundibulo pelvikum ligament yang menahan tuba falopi.

Fungsi uterus : untuk menahan ovum yang telah dibuahi selama perkembangan, sebutir ovum yang telah keluar dari ovarium dihantarkan melalui tuba uterine keuterinis, pembuahan secara normal terjadi didalam tuba uterina, endromentium disiapkan untuk menerima ovum yang telah dibuahi dan ovum tertanam dalam endromentrium, pada waktu hamil uterus bertambah besar dindingnya menjadin tipis tetapi kuat dan besar sampai keluar pelvis masuk kedalam rongga abdomen pada masa pertumbuhan janin.

Pada saat melahirkan uterus berkondraksi mendorong bayi dan plasenta keluar.

4. Ovarium: merupakan kelenjar berbentuk buah kenari terletak kiri dan kanan uterus dibawah tuba uterine dan terikat di sebelah belakang oleh ligamentum iantum uterus.. Setiap bulan polikel berkembang dan sebuah ovum dilepaskan pada saat kira-kira pertengahan ( hari ke 14 ) siklus menstruasi. Ovarium mempunyai 3 fungsi: 1) Mempruduksi ovum 2) Memproduksi hormone astrogen 3) Memproduksi progesteron

Ovarium, disebut juga indung telur, didalam ovarium ini terdapat jaringan tubulus yang menghasilkan telur, ( ovum ) dan ovarium ini hanya terdapat pada wanita, letaknya didalam pelves disebelah kiri kanan uterus, membentuk, mengembangkan serta melepaskan ovum dan menimbulkan sifat-sifat ke wanitaan.

Misalnya

pelvis

yang

membesar,

timbulnya

siklus

menstruasi.

Bentuknya bulat telur, beratnya 5-6 gram. Bagian dalam ovarium disebut medulla ovari dibuat dari jaringan ikat. Jaringan yang banyak mengandung kapiler darah dan serabut kafiler seraf. Bagian luar bernama kortks ovari. Terdiri dari folikel-polikel yaitu kantong-kantong kecil yang berdinding efitalium dan berisi ovum. Kelenjar ovarika tedapat pada wanita terletak, pada ovarium disamping kiri dan kanan uterus, menghasilkan hormone progesterone dan estrogen. Hormone ini dapat mempengaruhi kerja uterus serta menentukan sifat-sifat kewanitaan.

5. Tuba fallopi

Tabung fallopi memanjang dari uterus ke ovarium. Tabung ini membawa telur dan sperma dan adalah tempat fertilisasi telur, atau "ovum" terjadi. Saluran telur terletak di bagian panggul dari rongga perut dan setiap tabung mencapai dari indung telur untuk menjadi bagian atas rahim. Ini tabung berbentuk corong adalah sekitar tiga inci panjangnya. Akhir lebih besar dari saluran dibagi menjadi berbulu, jari-proyeksi seperti yang terletak dekat dengan ovarium. Memukul proyeksi ini, bersama dengan kontraksi otot, memaksa sel telur ke saluran akhiri kecil, yang membuka ke dalam rahim. Setelah hubungan seksual, sperma berenang ini saluran dari uterus. Lapisan tabung dan sekresi

yang mempertahankan baik telur dan sperma, mendorong pemupukan dan bergizi telur sampai mencapai rahim.

Tuba falopi terdiri atas : 1. Parst. Interstitialis, bagian yang terdapat di dinding uterus. 2. Parst. Ismika/ismus, merupakan bagian medial tuba yang sempit seluruhnya. 3. Parst. Ampularis, bagian yang terbentuk saluran leher tanpak konsepsi agak lebar. 4. Infundibulum. Bagian ujung tuba yang terbuka diseut frinbia untuk menangkap telur kemudian menyalurkan telur kedalam tuba.

Fungsi tuba uterine. Mengantarkan ovum dari ovarium k eke uterius. Menyediakan tempat untuk pembuahan, perjalanan ovum dibuahi maka terjadi kehamilan ektropik, karena ovum tidak dapat bergerak terus maka ovum tertanam dalam tempat yang abnormal, hal ini bisa berakhir 8-10 minggu.

6. Kelenjar Mamae.

Payudara adalah pelengkap organ reproduksi pada wamita dan mengelurkan air susu, buah dada terletak dalam fasiia superfisialis didaerah antara sternum dan aksila, melebar dari iga kedua sampai iga ketujuh. Bagian tengah terdapat puting susu yang di kelilingi oleh areola mame yang berwarna coklat. Dekat dasar puting terdapat kelenjar montgomeri yang mrngeluarkan zat lemak supanya puting tetap lemas, putimg mempunyei lobang +_ 15-20 buah tempat saluran kelenjar susu. Struktu mamae. Buah dada terdiri dari bahan kelenjar susu ( jaringan alveolar ) tersusun atas lobus-lobus yang saling terpisah oleh jaringan ikat dan jaringan lemak, setiap lobus bermuara kedalam duktus laktiferus ( saluran air susu ) Saluran limfe sebagai fleksus halus dalam interlobuler jaringan kelenjar bergabung membentuk saluran lebih besar. Pada perempuan perubahan dan perkembangan buah dada terjadi setelah masa remaja atau pubertas terdapat penambahan jaringan kelenjar.

Seorang wanita mulai mentruasi pertama terjadi sedikit pembesaran buah dada disebabkan pengaruh hormone estrogen dan progesteron yang dihasilkan ovarium, lama kelamaan buah dada berkembang penuh dan penimbunan lemak menimbulkan pembesaran yang tetap.

Pada masa menopause lama-kelamaan ovarium berhenti berfungsi dan jaringan buah dada mengkerut. Laktasi. Pengeluaran air susu terjadi 2 tahaf : 1. Sekresi air susu. Pada kehamilan minggu ke 16 milai terjadi sekresi cairan bening dalam saluran kelenjar buah dada. Yang disebut koolostrum yang kaya protein. Setelah bayi lahir pengeluaran kolostrum air susu dirangsa oleh horman prolaktin. 2. Pengeluaran air susu. Air susu mendapat rangsangan dari banyi supaya keluar secara normal tergantung isapan bayi mekanisma dalam buah dada yang berkontraksi memeras air susu keluar dari alveoli masuk dalam saluran air susu.

2.2 Mekanisme pembentukan gamet (gametogenesis) Gamet jantan dibentuk didalam testis pada skrotum, sedangkan gamet betina dibentuk didalam ovarium. Pembentukan gamet jantan disebut spermatogenesis dan pembentukan gamet betina disebut oogenesis.

1. Spermatogenesis spermatogenesis terjadi setelah seorang laki-laki mengalami masa pubertas (dewasa secara biologis). Proses tersebut kemudian aka terjadi secara teratur seumur hidup.

spermatogenesis terjadi dalam tubulus seminiferus yang terletak ditestis. Pada dinding tubulus seminiferus terdapat ribuan calon sprema (spermatogonium) yang bersifat diploid (2n). spermatogonium melakukan pembelahan mitosis membentuk spermatosit primer. Spermatosit primer melakukan pembelahan meosis pertama membentuk

spermatosit sekunder. Selanjutnya, tiap spermatosit sekunder melakukan pembelahan meiosis kedua menghasilkan dua spermatid yang bersifat haploid (n). keempat

spermatid terus berkembang menjadi spermatozoa (n). spermatozoa tersebut kemudian menuju ke epididimis. epididimis. Proses pematangan (maturasi) sperma berlangsung di

Struktur sperma yang telah matanf terdiri atae kepala, leher, dan ekor. Kepala sperma mengandung inti haploid yang ditutupi badan khusus yang disbut akrosom. Akrosom mengandung enzim yang membantu sperma menembus sel telur. Leher sperma mengandung mitokondria yang tersusun spiral, berfungsi menyediakan energy untuk gerak ekor sperma. Setiap kali melakukan ejakulasi, seorang laki-laki mengeluarkan sekitar 400 juta sel sperma. Pembentukan sperma dipengaruhi beberapa hormon, antara lain FSH (Follicle stimulating hormone), ICSH (interstial cell stimulating hormone), dan testosterone. FSH berfungsi untuk merangsang perkembangan tubulus semiferus dan sel sertioli. ICSH berfungsi untuk merangsang sel leydig agar mennghasikan hormon testosterone. Testosteron berfungsi untuk perkenbangan alat reproduksi dan memicu terjadinya spermatogenesis.

2. OOGENESIS

Oogenesis merupakan proses pembentukan dan perkembangan sel ovum. Berbeda dengan laki-laki, wanita hanya mengeluarkan satu sel telur saja selama waktu tertentu(siklus). Ovulasi pada wanita berhubungan dengan siklus yang dikontrol oleh hormon. Pada manusia dan primate siklus reproduksinya disebut siklus menstruasi. Sedangkan pada mamalia lain disebut estrus. Mesntruasi dapat diartikan sebagai luruhnya ovum yang tidak dapat dibuahi beserta lapisan dinding uterus yang terjadi secara periodik. Darah menstruasi sering disetai jaringan-jaringan kecil yang bukan darah. Penjelasan proses oogenesis : Oogeneis terjadi di ovarium. Di ovarium ini telah tersedia calon-calon sel telur (oosit primer) yang terbentuk sejak bayi lahir. Ketika masa puber, oosit primer melakukan pembelahan meiosis menghasilkan oosit sekunder dan badan polar pertama (polosit primer). Proses ini dipengaruhi oleh FSH (Folicel Stimulating Hormon). Proses oogenensis dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :

1. Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel sekitar sel ovum. 2. Hormon Estrogen yang berfungsi merangsang sekresi hormone LH. 3. Hormon LH yang berfungsi merangsang terjadinya ovulasi (yaitu proses pematangan sel ovum). 4. Hormon progesteron yang berfungsi untuk menghambat sekresi FSH dan LH Oogenesis merupakan proses pembentukan ovum di dalam ovarium. Di dalam ovarium terdapat oogonium (oogonia = jamak) atau sel indung telur. Oogonium bersifat diploid dengan 46 kromosom atau 23 pasang kromosom. Oogonium akan memperbanyak diri dengan cara mitosis membentuk oosit primer. Oogenesis telah dimulai saat bayi perempuan masih di dalam kandungan, yaitu pada saat bayi berusia sekitar 5 bulan dalam kandungan. Pada saat bayi perempuan berumur 6 bulan, oosit primer akan membelah secara meiosis. Namun, meiosis tahap pertama pada oosit primer ini tidak dilanjutkan sampai bayi perempuan tumbuh menjadi anak perempuan yang mengalami pubertas. Oosit primer tersebut berada dalam keadaan istirahat (dorman). Pada saat bayi perempuan lahir, di dalam setiap ovariumnya mengandung sekitar 1 juta oosit primer. Ketika mencapai pubertas, anak perempuan hanya memiliki sekitar 200 ribu oosit primer saja. Sedangkan oosit lainnya mengalami degenerasi selama pertumbuhannya. Saat memasuki masa pubertas, anak perempuan akan mengalami perubahan hormon yang menyebabkan oosit primer melanjutkan meiosis tahap pertamanya. Oosit yang mengalami meiosis I akan menghasilkan dua sel yang tidak sama ukurannya. Sel oosit pertama merupaakn oosit yang berukuran normal (besar) yang disebut oosit sekunder, sedangkan sel yang berukuran lebih kecil disebut badan polar pertama (polosit primer). Selanjutnya , oosit sekunder meneruskan tahap meiosis II (meiosis kedua). Namun pada meiosis II, oosit sekunder tidak langsung diselesaikan sampai tahap akhir, melainkan berhenti sampai terjadi ovulasi. Jika tidak terjadi fertilisasi, oosit sekunder akan mengalami degenerasi. Namun jika ada sperma masuk ke oviduk, meiosis II pada oosit sekunder akan dilanjutkan kembali. Akhirnya, meiosis II pada oosit sekunder akan menghasilkan satu sel besar yang disebut ootid dan satu sel kecil yang disebut badan polar kedua (polosit sekunder). Badan polar pertama juga membelah menjadi dua badan polar kedua. Akhirnya, ada tiga badan polar dan satu ootid yang akan tumbuh menjadi ovum dari oogenesis setiap satu oogonium.

Oosit dalam oogonium berada di dalam suatu folikel telur. Folikel telur (folikel) merupakan sel pembungkus penuh cairan yang menglilingi ovum. Folikel berfungsi untuk menyediakan sumber makanan bagi oosit. Folikel juga mengalami perubahan seiring dengan perubahan oosit primer menjadi oosit sekunder hingga terjadi ovulasi. Folikel primer muncul pertama kali untuk menyelubungi oosit primer. Selama tahap meiosis I pada oosit primer, folikel primer berkembang menjadi folikel sekunder. Pada saat terbentuk oosit sekunder, folikel sekunder berkembang menjadi folikel tersier. Pada masa ovulasi, folikel tersier berkembang menjadi folikel de Graaf (folikel matang). Setelah oosit sekunder lepas dari folikel, folikel akan berubah menjadi korpus luteum. Jika tidak terjaid fertilisasi, korpus luteum akan mengkerut menjadi korpus albikan. Selama 28 hari sekali sel ovum dikeluarkan oleh ovarium. Sel telur ini telah matang (mengalami peristiwa ovulasi). Selama hidupnya seorang wanita hanya dapat menghasilkan 400 buah sel ovum setelah masa menopause yaitu berhentinya seorang wanita untuk menghasilkan sel ovum yang matang Karena sudah tidak dihasilkannya hormone, sehingga berhentinya siklus menstruasi sekitra usia 45-50 tahun. Berikut tabel ringkasanya : 2.3 PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI Penyakit pada sistem reproduksi manusia dialalmi dan disebabkab oleh berbagai faktor. Ada yang dari luar ada pula yang dari dalam. yang dari luar misalanya karena masuknya bakteri atau virus. Berikut beberapa penyakit yang sedang tren di abad ini : 1. AIDS AIDS kepanjangan dari Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome Penyakit AIDS disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyerang system keekbalan tubuh manusia, sehingga penderita AIDS menjadi rentan terhadap berbagai infeksi. Penyakit Flu bisa membuat penderita AIDS meninggal. 2. Kanker Payudara Kanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara. Ini adalah jenis kanker paling umum yang diderita kaum wanita. Kaum pria juga dapat terserang kanker payudara, walaupun kemungkinannya lebih kecil dari 1 di antara 1000. Pengobatan yang paling lazim adalah dengan pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemoterapi maupun radiasi.

3. Vulvovaginitis Vulvovaginitis adalah peradangan pada vulva danvagina yang sering menimbulkan gejala keputihan (flour albus) yaitu keluarnya cairan putih kehijauan dari vagina. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Gardnertella vaginalis. Dapat pula disebabkan oleh protozoa, misalnya Trichomonas vaginalis atau oleh jamur Candida albicans. 4. Impotensi Impotensi adalah ketidakmampuan mempertahankan ereksi penis. Impotensi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain gangguan produksi hormon testosterone, kelainan psikis, penyakit diabetes mellitus, kecanduan alcohol, obat-obatan, dan gangguan sistem saraf. 5. Gonorea Gonorea merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang selaput lendir pada uretra, serviks, rectum, sendi, tulang, faring, dan mata. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gonorea yang ditularkan dari ibu ke anaknya saat kelahiran dapat menyebabkan kebutaan. Bakteri Neisseria mudah bermutasi sehingga resisten terhadap antibiotic. Oleh karena itu penyakit ini harus segera ditangani. Gejalanya rasa sakit saat buang air kecil dan kelurnya nanah berwarna kuning kehijauan dari uretra. 6. HipertropikProstat Hipertropik Prostat adalah pembesaran prostat yang terjadi pada pria berusia 50 tahun. Penyakit ini diduga berhubungan dengan penuaan dan proses perubahan hormone. Gejalanya adalah rasa ingin kencing terus menerus. Dapat diobati dengan operasi. 7. Prostatis Prostatis adalah peradangan pada prostat yang sering disertai dengan peradangan uretra. Gejalanya berupa pembengkakan yang dapat menyumbat uretra sehingga timbul rasa nyeri dan sulit buang air kecil

8. Infertilitas Infertilitas adalah ketidakmampuan menghasilkan keturunan atau mandul. Infertilitas ini bisa disebabkan pria atau wanita. 9. Kanker Serviks

Kanker Serviks (kanker leher rahim) banyak dialami wanita berusia 40-55 tahun. Kanker serviks di duga erat denagn infeksi Virus Herpes Simpleks tipe dua dan human papilloma virus. Pengobatannya dengan operasi, sinar radioaktif dan obat. 10. Sifilis Sifilis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema palladium. Infeksi terjadi pada organ kelamin bagian luar. Sifilis dapat berkembang ke tahap sekunder dan tersier yang sulit diamati. Sifilis sekunder menular sedangkan yang tersier tidak menular. Akan tetapi sifilis tersier menimbulkan dapat menimbulkan kerusakan pada otak, jantung, pembuluh darah, hati. 11. NGU NGU (Non-Gonococal urethritis) merupakan peradangan pada uretra dan serviks yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis dan Ureaplasma urealyticum. 12. Endometriosis Endometriosis adalah terdapatnya jaringan endometrium di luar rahim. Misalnya dapat ditemukan di ovarium, peritoneum, usus besar, dan kandung kemih, akibat pengaliran balik darah menstruasi melalui Tuba Fallopi. Gejalanya adalah rasa nyeri saat menstruasi karena jaringan endometrisis luruh bersamaan dengan menstruasi. Dapat diobati dengan operasi atau pemberian hormon progesteron. 13. SindromPremenstrual Sindrom Premenstrual adalah keadaan dimana terjadi gangguan emosi, lesu, sakit kepala, bengkak pada tungkai, rasa pedih, dan nyeri payudara yang terjadi beberapa hari sebelum menstruasi. Penyebabnya diduga adalah kadar estrogen tinggi, progesterone rendah, gangguan metabolisme karbohidrat, kadar prolaktin tinggi, dan gangguan psikis. 14. Herpes Herpes merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus herpes. Gejalanya tidak tampak secara langsung. Umumnya, ditandai dengan timbulnya bintik-bintik merah, rasa sakit ketika urinasi, clan (buang air kecil) gatal-gatal di sekitar alai kelamin. Lama-kelamaan, penyakit ini dapat membuat kelelahan pada otot dan menyerang jaringan saraf pusat.

BAB 3 3.1 KESIMPULAN Sistem reproduksi pria dan wanita berbeda. Pada reproduksi pria memiliki penis dan kelenjar testis untuk menghasilkan sperma, kematangan sel sperma di tandai dengan mimpi basah pada usia pubertas Pada system reproduksi wanita memiliki vagina dan ovarium untuk menghasilkan ovum. Kematangan sel telur atu ovum ditandai menarche pada usia antara 13-16 tahun. Apabila terjadi pertemuan antara sel sperma dan sel ovum akan terjadi kehamilan yang akan berkembang menjadi janin. 3.2 SARAN Pengetahuan mengenai seks & seksualitas hendaknya dimiliki oleh semua orang. Dengan pengetahuan yang dimiliki diharapkan orang tersebut akan dapat menjaga alat reproduksinya untuk tidak digunakan secar bebas tanpa mengatahui dampaknya, Pengetahuan yang diberikan harus mudah dipahami, tepat sasaran, dan tidak menyesatkan. Dengan demikian orang tersebut akan dapat menghadapi rangsangan dari luar dengan cara yang sehat, matang dan bertanggung jawab.

DAFTAR PUSTAKA Jati, wijaya. 2007. Aktif biologi. Ganeca Exact, Jakarta D. A. Pratiwi, dkk. 2007. Biologi jilid 2. Erlangga, Jakarta Human Anatomy Online http ://www.innerbody.com/index.html http://fkunhas.com/penyakit-pada-sistem-reproduksi-20100722410.html http://www.kuliahbidan.wordpress.com

MAKALAH REKAYASA REPRODUKSI DAN DAMPAKNYA ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) Kelas IX H

Kelompok VIII Ketua : Lestari Anggota Esta Heri Nita Susi

You might also like