You are on page 1of 25

Journal Reading Onkologi

BREASTFEEDING AND THE RISK OF BREAST CANCER IN BRCA1 AND BRCA2 MUTATION CARRIERS
Joanne Kotsopoulos1, Jan Lubinski2, Leonardo Salmena1, Henry T Lynch3, Charmaine Kim-Sing4, William D Foulkes5, Parviz Ghadirian6, Susan L Neuhausen7, Rochelle Demsky8, Nadine Tung9, Peter Ainsworth10, Leigha Senter11, Andrea Eisen12, Charis Eng13, Christian Singer14, Ophira Ginsburg1,15, Joanne Blum16, Tomasz Huzarski2, Aletta Poll1, Ping Sun1 and Steven A Narod1*, for the Hereditary Breast Cancer Clinical Study Group

Oleh : Bambang Purwono

PENDAHULUAN
Pada populasi umum dikatakan bahwa menyusui menunjukkan berbanding terbalik dengan resiko kanker payudara Faktor reproduksi termasuk usia menarche yang terlambat, paritas, dan menyusui menunjukkan proteksi terhadap perkembangan kaknker payudara

PENDAHULUAN
Studi terdahulu menunjukkan bahwa pembawa gen mutasi BRCA1 ada mempunyai hubungan antara resiko kanker payudara dengan menyusui Sedangkan pada gen mutasi BRCA2 tidak mempunyai korelasi Pada studi dari sampel 965 total lama menyusui dikaitkan dengan penurunan yang signifikan resiko kanker payudara mutasi gen BRCA1. BRCA2 sebaliknya

TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengevaluasi hubungan total lama menyusui dengan resiko kanker payudara dengan jumlah sampel yang lebih besar pada mutasi BRCA karier

METODE
Studi populasi Subyek dari tujuh negara dengan 62 pusat studi pada wanita yang memenuhi syarat mutasi gen BRCA1 & BRCA2 carier. Pengumpulan data dengan inform consent, pengisian kuisoner dengan total lama menyusui dalam bulan pada kelahiran hidup

Subyek kasus dan Kontrol subyek Kasus wanita dengan diagnosa kanker payudara invasive Subyek Kontrol tidak pernah menderita kanker payudara & pembawa mutasi BRCA1 & BRCA2 Total sampel inklusi 1.665 pasang , BRCA1 1.243 pasang, BRCA2 422 pasang

JUMLAH SAMPLE

Total sampel 12,116 mutasi carrier BRCA1 & BRCA2 Eksklusi sample :
nullipara : 2,626, Tidak ada informasi paritas : 320 Tidak ada informasi menyusui :721 Telah terdiagnosa ca ovarium dan ca lain: 2,325 Status mutasi BRCA tidak ada : 191 Informasi lain yang berhubungan : 54 Sampel yang memenuhi syarat : 5.879 : kasus ( 2.784), subyek kontrol (3.095)

Proses sampel berdasarkan proses matching sampel mutasi carrier BRCA1 dan BRCA2 yang sama pada kontrol dan kasus :

Tahun kelahiran hidup 1 tahun atau lebih sebelum diagnosis kanker payudara dan paritas (jumlah kelahiran) Sampel kontrol yg memenuhi syarat disesuaikan dengan kasus jika tanggal interview atau tanggal mastektomi profilaksis pada kontrol sesuai terjadi pada setelah 1 tahun diagnosis kanker payudara pada kasus Kelahiran hidup terakhir dari kontrol setidaknya 1 tahun sebelum diagnosis kanker payudara pada kasus sampel telah cocok diidentifikasi 3.330 sampel : 1.665 pasang

ANALISIS STAITISTIK
Digunakan metode Case-Control untuk mengevaluasi hubungan antara menyusui dan resiko kanker payudara Distribusi variabel kontinyu dan kategori antara kasus dan kontrol dibandingkan dengen student tes dan chi-squere test Regresi logistik OR, CI 95% Signifikan jika P 0,05

HASIL

Kasus dengan mutasi BRCA1 memiliki usia yang lebih muda pada menarche dari kontrol (13,09 vs 13,27 tahun tahun, P = 0,003) dan kurang mungkin telah mengkonsumsi alkohol (61% vs 67%, P = 0,002). Meskipun tidak signifikan, usia saat pertama kali melahirkan (24.8 vs 25.1, P = 0,08) dan usia saat kelahiran terakhir (29,0 vs 29,3, P = 0,06), rata-rata, sebelumnya dalam pembawa BRCA1 mutasi dibandingkan dengan kontrol. Terapi penggantian hormon (HRT) penggunaan secara signifikan lebih rendah di kedua BRCA1 dan BRCA2 kasus dibandingkan kontrol (5% vs 12%, P <0,0001 dan 10,7% vs 16,5%, P = 0,02, masing-masing).

HASIL
Durasi rata-rata menyusui lebih pendek antara kasus daripada kontrol dengan mutasi BRCA1 (8,8 bulan vs 10,4 bulan, P = 0,0009). Ada penurunan yang signifikan dalam risiko kanker payudara dengan menyusui di kalangan perempuan dengan BRCA1 tetapi tidak mutasi BRCA2

HASIL
Di antara pembawa mutasi BRCA1, menyusui selama setidaknya satu tahun dikaitkan dengan penurunan 32% risiko (OR = 0,68, 95% CI 0,52-0,91, P = 0,008), menyusui selama dua tahun atau lebih diberikan pengurangan lebih kuat dalam risiko (OR = 0,51, 95% CI 0,35-0,74, P = 0,0003

Pengurangan risiko yang terkait dengan menyusui selama satu tahun atau lebih dibandingkan dengan tidak pernah menyusui adalah 44% untuk wanita dengan usia saat diagnosis kanker payudara dari 39 (OR = 0,56, 95% CI 0,33-0,96), 54% bagi mereka dengan usia saat diagnosis 40 sampai 49 (OR = 0,46, 95% CI 0,26-0,81) dan 69% bagi mereka dengan usia saat diagnosis 50 (OR = 0,31, 95% CI 0,07-1,30).

HASIL

Pada mutasi BRCA2, tidak ada hubungan yang signifikan antara pemberian ASI selama setidaknya satu tahun dan risiko kanker payudara (OR = 0,83, 95% CI 0,53-1,31, P = 0,43). Tidak ada hubungan menyusui berdasarkan usia saat diagnosis. Pengurang Risiko terkait dengan menyusui selama 1 tahun atau lebih dibandingkan dengan tidak pernah menyusui pada usia di diagnosa 39, 40 sampai 49 dan 50 adalah 0,98 (95% CI 0,37-2,62), 1,41 (95% CI 0,59-3,43) dan 0,91 (95% CI 0,24-3,43),

DISKUSI
Pada studi ini total durasi menyusui penurunan substansial dalam risiko kanker payudara pada BRCA1, tetapi tidak pembawa mutasi BRCA2. Menyusui selama 1 tahun atau lebih resiko berkurang 32% yang signifikan dalam risiko pembawa mutasi BRCA1

data dari 47 studi epidemiologi independen dari populasi umum, peneliti melaporkan penurunan 4,3% risiko kanker payudara untuk setiap 12 bulan menyusui (95% CI 2,95,8, P <0,0001) Efek menyusui antara pembawa mutasi BRCA1 dilaporkan jauh lebih besar daripada yang dilaporkan pada populasi umum (19% vs 4,3% penurunan risiko per tahun menyusui)

Beberapa mekanisme :
1) perubahan hormon, khususnya penurunan estrogen endogen dan tingkat progesteron dan / atau kadar prolaktin meningkat, 2) ekskresi estrogen dan karsinogen dari saluran payudara, 3) diferensiasi jaringan payudara, dan 4) siklus haid yang terlambat, atau jumlah kumulatif siklus ovulasi Penemuan terbaru menunjukkan hubungan jumlah siklus haid seumur hidup tidak berhubungan dengan mutasi BRCA1 & BRCA2

Rajan dkk, menunjukkan bahwa ekspresi mRNA BRCA1 dan BRCA2 yang tinggi dalam proliferasi sel pada tikus selama periode proliferasi cepat dan diferensiasi, seperti embriogenesis, pubertas dan kehamilan, namun rendah selama menyusui.

Studi terbaru menunjukkan bahwa akumalasi paparan hormon seks terutama estrogen mungkin terlibat dalam perkembangan kanker payudara Usia menarche yang terlambat, menyusui, & bilateral salpingooferektomi peranan proteksi Pada paritas masih kurang jelas.

Penelitian terbaru mengidentifiksi peranan progesteron dalam mengatur jumlah stem sel kelenjar mamae normal manusia dan tikus. Differensiasi terminal pada stem sel selama menyusui dapat menjadi pelindung karena proses ini dapat mengurangi stem sel terhadap resiko mutasi.

KESIMPULAN
Menyusui mempunyai faktor pelindung pada kanker payudara dengan mutasi BRCA1 carier Sedangkan pada mutasi BRCA2 carier mempunyai jalur biologis berbeda pada karsinogenesis Edukasi Wanita yang mempunyai mutasi gen BRCA, tentang manfaat menyusui

TERIMA KASIH

You might also like