You are on page 1of 4

Kemoterapi bukan pilihan yang tepat sebagai tindakan perawatan primer karsinoma oral.

Namun, kemoterapi dapat dikombinasikan dengan tindakan pembedahan dan radiasi dalam protokol perawatan yang berbeda, khususnya pada managemen pasien penyakit yang parah. Kemoterapi, umumnya, dapat diadministrasi sebagai induksi, primmer atau neoadjuvant, adjuvant dan terapi paliatif. 13. Teknik SRS mana yang paling canggih? SRS dikenal sebagai perawatan untuk kanker kepala dan leher. Yang termasuk teknik ini antara lain the Gamma Knife; linear accelerator-based stereotactic techniques using circular collimators atau memakai micro multileaf collimators (mMLCs); the CyberKnife, memakai sebuah x-band linear accelerator mounted on a robotic arm; dan tomoterapi spiral dan seria. 14. Apa efek buruk dari terapi radiasi pada jaringan oral dan paraoral yang paling sering ditemukan? Karies rampan Mukositis radiasi Xerostomia Kesulitan menelan Trismus Dermatitis radiasi Osteoradionekrosis tidak akan timbul jika keadaan mulut pasien optimum sebelum terapi radiasi dan prosedur dental postiradiasi dilakukan tanpa precaution yang tepat 15. Apa managemen yang tepat untuk defek postmaksilektomi? Ada beberapa kontroversi tentang cara terbaik dalam penanganan defek postmaksilektomi. Satu teori mengatakan rekonstruksi immediate pada defek tidak tepat dilakukan karena mencegah inspeksi untuk rekuren yang mungkin terjadi. Obturator dipakai selama 1 tahun, jika tidak ada rekurensi, rekonstruksi baru dilakukan. Ahli bedah yang lain lebih memilih untuk langsung melakukan rekonstruksi defek setelah melakukan pemeriksaan frozen section pada tepi marginal yang direseksi. Rekonstruksi defek dapat dilakukan dengan sukses dengan graft nonvaskularisasi, local flaps, regional flaps, and free tissue tranfers. Metode yang paling sering dipakai termasuk temporalis muscle flap seperti composite flap yang melakat dengan tulang calvarial, the buccal ft pad, dan free ccomposit flaps dikombinasikan dengan osseointegrated implants untuk rehabilitasi mulut 16. pemeriksaan apa yang harus dilakukan untuk menilai metastase kanker mulut? Profil biokimia dan darah, chest x-ray, liver ultrasound, dan bone scan. Jika hasilnya, CT scanning atau MRI juga dapat membantu.

17. Bagaimana penanganan lesi yang sangat dicurigai dan setelah dibiopsi patologis memutuskan hasilnya noncancer? Lesi sebaiknya dibiopsi kembali. sample jaringan harus diambil dari beberapa bagian lesi. jika hal ini tidak menyelesaikan masalah, opini kedua dari patologis lain mungkin diperlukan hingga memutuskan hasil akhir. Namun, tetap saja semua temuan dan informasi klinis harus sangat diperhatikan. 18. pencitraan apa yang paling tepat untuk neoplasma pada sinus maksilaris? CT 19. sebutkan suspek dari kondisi dibawah ini (a) seorang pasien dilakukan tindakan mandibulektomi marginal dan terapi radiasi postoperative untuk squamous cell carcinoma dengan fraktur pada area marginal mandibulektomi dan (b) seorang pasien dilakukan tindakan bedah untuk karsinoma dari maksila posterior disertai trismus? a. osteoradionekrosis dan paling penting, rekurensi tumor b. rekurensi tumor 20. Apa yang dimaksud dengan radical neck dissection, modified radical neck dissection, dan selective neck dissection? Radical neck dissection (RND) adalah pembuangan kelenjar getah bening pada satu sisi leher, dari batas inferior mandibula hingga klavikula dan dari batas lateral strap muscle hingga batas anterior dari trapezius. Termasuk yang direseksi spinal accessory nerve, vena juglularis interna, dan sternocleidomastois muscle. Modified radical neck dissection (MRND) dibedakan dari RND dalam satu, dua atau tiga struktur anatomi major yang diangkat selama RND (spinal accessory nerve, vena jugularis interna, sternocleidomastoid muscle) dipertahankan dalam MRND. Tiga tipe MRND: tipe I (mempertahanlan spinal accessory nerve); tipe II (mempertahankan spinal accessory nerve dan vena jugularis interna) dan tipe III (mempertahankan spinal accessory nerve, vena jugularis interna, dan sternocleidomastoid muscle) Selective neck dissection (SND) hanya membuang kelenjar getah bening yang memiliki resiko tinggi untuk metastase menurut lokasi tumor primer. Mempertahankan spinal accessory nerve, vena jugularis interna, dan sternocleidomastoid muscle. 21. apa definisi dari senitel node? Sentinel node adalah nodus limfatikus yang menerima drainase limfatik langsung dari situs tumor primer. 22. bagaimana prosedur untuk sentinel node biopsy (SNB)?

Sebuah radio tracer (biasanya 99mTc-labeled small-particle radiocolloid) diinjeksi di area situs primer 24 jam sebelum pmbedahan. Area serapan radiotracer diidentifikai dengan handhel gamma probe. Dalam periode immediate preoperative, blue dye (isosulphan blue) diinjeksi kedalam area situs primer. Area resapan radiotracer didiseksi dan setiap stained node diidentifikasi. Stained node diperiksa lagi untuk radiotracer uptake dengan the hanheld gamma probe. 23. bagaimana prinsip SNB pada kanker kepala dan leher? SNB diperkenalkan beberapa tahun terakhir ini dan merupakan prosedur yang menjanjikan jika managamennya tepat. 24. bagaimana validitas SNB pada kanker kepala dan leher? Hsil dri multicentrik dsri 379 dengan pnyakit N0 yang menunjukkan nodus sentinel yang diidentifikasi dlam 97% pasien 25. bagaimana insidensi metastasi nodus limpatikus bgian cervical dari situs primer? Insidensi nodus limpatikus cervical metastase pada pasien dengan SCC dilaporkan 5%-10% 26. bagaimana prosedur pemeriksaaan untuk menentukan diagnosis pada pasien dengan metastase nodus limpatikus dari scc dari situs primer? Klinis Melalui pemeriksaan intraoral dan ekstraoral (termasuk scalp, kulit wajah, external auditory meatus) Panendoscopy (rhinoscopy, pharyngoscopy, laryngoscopy, esophagoscopy, bronchoscopy dengan broncjial washing) Imaging Orthopantomogram Ultrasound CT scan MRI PET scan Gabungan PET-CT FDG SPECT Invasive Multiple blind biopsy Tonsilektomi diagnostic 27. apa karakteristik pasien dengan keganasan pada rongga mulut? Malnutrisi Halitosis

Drooling Sulit bicara dan menelan.

You might also like