You are on page 1of 54

Sistem Reproduksi

Oleh

Ida Maryati, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat


Departemen Klinik FIK Unpad

Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan anatomi dan fisiologi organ reproduksi wanita dan laki-laki Menjelaskan siklus reproduksi wanita: menarche, siklus menstruasi, ovulasi dan siklus ovarium, control hormonal dalam siklus hidup wanita Menjelaskan kesehatan reproduksi wanita dalam berbagai masa kehidupan (bayi, kanakkanak, pubertas, reproduksi, pramenopause, menopause, klimakterium)

Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan genetik: pematangan ovum, sperma dan kromosom Menjelaskan fertilisasi dan implantasi: transport melalui tuba fallopi, fertilisasi dan perubahan setelahnya, dan implantasi

Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan perkembangan embrio Menjelaskan fase-fase perkembangan fetus Menjelaskan infertilisasi

Anatomi & Fisiologi Sistem Reproduksi Wanita

Sistem Reproduksi Wanita


* Organ Genitalia Eksternal: Organ reproduksi yang tampak dari luar * Organ Genitalia Interna: Letaknya didalam rongga panggul

Potongan sagital panggul wanita

Tuba uterina & ovarium

Os. pubis

Labia mayora urethra Kandung kemih Cervix uteri anus vagina Rahim/uterus

Labia minora

ORGAN GENITAL EKSTERNA Mons pubis Labia mayora, Labia minora, Clitoris Urethra.

http://www.arthursclipart.com/medical/reprocol.htm

Anatomi dan Fisiologi Genitalia Eksterna


Mons veneris Tdr dr jar lemak sub kutan menutupi simfisis pubis ant, stlh dws tertutup oleh rambut. Mons veneris mengandung kelejar sebasea, berperan dalam sensualitas dan melindungi simfisis pubis selama koitus. Seiring dengan pertambahan usia, jumlah jaringan lemak berkurang dan rambut pubis menurun.

Anatomi dan Fisiologi Genitalia Eksterna


Labia mayora & minora Labia mayora mengandung kelenjar sebasea dan folikel rambut sdgkan labia minora hanya memiliki kelenjar Labia mayora melindungi labia minora, meatus urinarius, dan introitus vagina Sensitivitas labia mayora cukup tinggi terhadap sentuhan, tekanan, dan suhu jaringan saraf yg tsebar luas bf/ selama rangsangan seksual Pembuluh darah pada labia minora sangat banyak sehingga memungkinkan labia minora bengkak. Ruangan antara kedua labia disebut vestibulum.

Anatomi dan Fisiologi Genitalia Eksterna


Clitoris Mrpkn jar erektil mengandung saraf sensoris. Klitoris memberikan respon terhadap stimulus seksual. Kel sebasea klitoris mensekresi smegma yg memiliki aroma khas dan berfungsi sebagai feromon. Fungsi utama klitoris adalah menstimulasi dan meningkatkan ketegangan seksual.

Anatomi dan Fisiologi Genitalia Eksterna


Vestibulum Pada vestibulum terdapat muara vagina, urethra, kel bartholini. Kel bartholini mengeluarkan sekret mucus terutama saat koitus. Permukaan vestibulum tipis dan agak berlendir mudah teriritasi oleh bahan kimia (deodorant, busa sabun), panas, rabas, friksi (celana jins) Hymen Merupakan lapisan elastis tipis dan menutupi sebagian besar introitus vagina. Sisa robekan hymen: karunkulae miriformis Perineum Terletak antara introitus vagina dan anus.

ORGAN GENITAL INTERNA


Letaknya didalam rongga panggul 4 organ utama : 1. Vagina 2. Uterus / rahim

3. Tuba Uterina 4. Ovarium

Tuba Falopii

ovarium uterus

fimbriae
vagina

Vagina
Menghubungkan organ genitalia eksterna & interna. Dimulai dengan vulva : labium mayora dan minora, urethra, kelenjar bartholin (mengeluarkan sekret saat coitus) Ujung terluar vagina disebut introitus vagina, yang dimulai dengan Himen (selaput dara). Dinding depan dan dinding belakang saling berdekatan satu sama lain, masing-masing panjangnya 6,5 cm dan 9 cm. Bentuk vagina sebelah dalam permukaannya berlipatlipat disebut rugae, yang memungkinkan vagina melebar pada saat persalinan.

Vagina
Di vagina tidak terdapat kelenjar bersekresi. Epitel vagina berbentuk epitel gepeng tidak bertanduk. Dibawahnya terdapat jaringan ikat yang byk mengandung pembuluh darah. Dibawah jaringan ikat terdapat otot2 yang berjalan sirkuler dan longitudinal. Diluar otot2 tersebut di bungkus oleh fascia, yang berkurang kelenturannya pada wanita lanjut usia.

Uterus
Seperti buah pir, sebesar telur ayam. Ukuran 7 7,5 cm, tebal 2,5 cm, letak antefleksi. Terdiri atas otot2 yang tebal. Terdiri dari 3 lapisan (dari luar ke dalam).

A = uterus B = oviduct/tuba falopii

Lapisan Uterus 1. Perimetrium 2. Miometrium 3. Endometrium

: : lapisan luar : lapisan otot : selaput lendir yang melapisi bagian dalam

Fungsi Uterus :
Menerima ovum yang telah dibuahi sampai berkembang menjadi janin. Ovum yang dikeluarkan dari ovarium melalui sal.tuba akan bertemu dengan spermatozoa, terjadi pembuahan. Selanjutnya menuju uterus, menempel & membenamkan diri ke bawah permukaan endometrium. Terjadi implantasi kemudian berkembang menjadi janin.

Sperma penetrasi ke dalam ovum

Early pregnancy

Setelah usia kehamilan cukup (+/- 9 bulan 10 hari), timbul tanda melahirkan berupa kontraksi uterus secara ritmis & pembukaan mulut uterus. Dg adanya kontraksi, janin terdorong keluar. Uterus akan mengecil kembali ke ukuran semula, disebut INVOLUSI.

Bila tidak terjadi pembuahan, lapisan endometrium yg menebal akan dilepaskan bersama darah & lendir, disebut HAID / MENSTRUASI. Siklus haid berlangsung 28 hari. Lama haid bervariasi 3-6 hari.

Tuba Uterina :
Suatu saluran untuk perjalanan sel telur menuju uterus. Panjangnya 10 cm. Ujungnya bersimpai, disebut FIMBRIA yang menempel pada ovarium.

Ovarium :
Kelenjar berbentuk seperti buah kenari. Terletak di kanan & kiri uterus. Mengandung banyak sel2 telur muda disebut FOLIKEL PRIMORDIAL. Tiap bulan 1-2 folikel menjadi matang disebut FOLIKEL DE GRAAF.

Folikel yang mengeluarkan Estrogen akan menepi & akhirnya keluar & menembus ovarium disebut OVULASI (proses pematangan & pelepasan sel telur dari ovarium). Oleh gerakan fimbria tuba, sel telur masuk ke tuba. Bila bertemu dengan spermatozoa terjadilah PEMBUAHAN.

Bila tidak dibuahi, KORPUS LUTEUM dari FOLIKEL DE GRAAF yang ditinggalkan ovum sebagai penghasil hormon PROGESTERON yg berperan utk mempersiapkan endometrium yg telah dibuahi, akan mengecil, menjadi jar.parut, produksi Progesteron terhenti, terjadilah HAID ( keluarnya darah per vagina, terdiri dari ovum,
jar.endometrium & darah)

Ovarium

Ovum/sel telur

Corpus luteum

Fungsi Ovarium :
1. Produksi ovum / sel telur 2. Produksi hormon Estrogen 3. Produksi hormon Progesteron

Pengaturan Menstruasi :
Hormon Gonadotropik dari otak mengendalikan produksi hormon ovarium melalui : 1. Hormon Perangsang Folikel (FOLLICLE STIMULATING HORMONE / FSH) : utk awal pertumbuhan folikel de graaf. 2. LUTEINIZING HORMONE / LH.

Estrogen :
Dikeluarkan oleh ovarium sejak anak2 sampai menopause. Dinamakan HORMON FOLIKULER karena dihasilkan oleh sejumlah besar folikel de graaf. Utk perkembangan organ kelamin wanita, sifat2 kelamin sekunder serta sifat fisik & mental wanita normal. Memelihara fungsi fisiologis dari alat-alat reproduksi, contoh : mempertahankan fisiologis dinding vagina agar tetap lentur dan terjaga. Dinding vagina merupakan reseptor estrogen yang paling sensitif dibandingkan dengan reseptor estrogen di tempat lain.

Progesteron :
Dikeluarkan oleh KORPUS LUTEUM. Menyebabkan endometrium tebal, lembut, seperti beludru, siap menerima ovum yang telah dibuahi. Menghambat menstruasi.

Siklus Menstruasi :
Panjang siklus menstruasi rata-rata 28 hari (14 hari persiapan ovulasi ; 14 hari endometrium disiapkan utk kedatangan ovum yg dibuahi). Endometrium yg tebal & lembut siap utk ditanami ovum yg dibuahi. Bila tidak ada ovum yg dibuahi, pada hari ke-28 endometrium runtuh, terjadilah MENSTRUASI. Silkus akan diulang lagi.

Siklus Menstruasi

SISTEM REPRODUKSI PRIA

38

Sistem Reproduksi Pria


Organ reproduksi primer : Testis Sistem saluran : Epididymis Ductus Deferens Urethra Kelenjar2 : Vesikula Seminalis Kelenjar Prostat Kelenjar2 Bulbourethral (Cowper) Genitala eksterna : Skrotum Penis

39

40

Testis
Terdapat sepasang, kiri & kanan Bentuk oval, panjang 4 cm, lebar 2,5 cm Terletak dlm skrotum, di luar ruang abdominopelvic 3C di bawah suhu tubuh produksi sperma yg sehat Sel2 interstitial (Leydig) yg tdp pd jar ikat lunak di sekeliling tubulus seminiferus menghasilkan hormon2 androgen, tu testosteron Fungsi : spermatogenesis & produksi testosteron
41

Testis
Masing2 dibungkus o/ kapsul jaringan ikat fibrosa (tunika albuginea) Kapsul berlanjut ke dalam (septa), membagi testis mjd lobuli Tiap lobulus tdd 1 4 tubulus seminiferus Sperma dibentuk di tubulus seminiferus rete testis ductus eferen epididymis
42

Spermatogenesis
Dimulai saat pubertas & berlanjut terus selama hidup Tda 3 tahap : Spermatositogenesis : spermatogonia spermatosit Meiosis : spermatosit spermatid Spermiogenesis : spermatid spermatozoa
43

Spermatogenesis
Pembentukan spermatosit 1 s/d pelepasan spermatozoa dalam lumen tubulus memerlukan waktu 64 s/d 72 hari Spermatozoa digerakkan secara peristaltik ke dlm epididymis Lingkungan yang dapat mempengaruhi spermatogenesis: Antibiotika (penisilin, tetrasiklin) dapat menekan spermatogenesis Radiasi, timbel (Pb), pestisida, tembakau, alkohol menyebabkan produksi spermatozoa abnormal
44

Produksi Testosteron
Dihasilkan o/ sel2 interstitial (Leydig) Saat pubertas, LH mengaktivasi sel2 interstitial testosteron diproduksi terus-menerus selama hidup Pengaruh peningkatan kadar testosteron : Organ2 reproduksi berkembang ke ukuran dewasa Mendasari dorongan seksual Munculnya tanda2 seks sekunder : Suara menjadi berat krn pembesaran larynx Pe pertumbuhan rambut, tu pd ketiak, pubis, wajah Pembesaran otot2 skelet massa otot me Pe berat kerangka krn penebalan tulang
45

Epididymis
Berbentuk koma, menutupi bagian superior & posterior testis Tempat penyimpanan sementara sperma imatur dari testis Selama berjalan sepanjang epididymis ( 20 hari), sperma mengalami proses maturasi : menjadi motil & fertil Rangsang seksual dinding epididymis berkontraksi melepaskan sperma ke ductus deferens

46

Ductus Deferens
Disebut juga vas deferens Berjalan ke atas melalui kanalis inguinalis masuk ke pelvis & melalui bagian superior vesica urinaria Dilapisi jar ikat (funiculus spermaticus) bersama p.d & saraf Melanjutkan diri ke ductus ejakulatorius, yg melalui kelenjar prostat, & bergabung dg urethra Fungsi: menyalurkan sperma matur dari epididymis ke urethra Saat ejakulasi, lapisan otot polos pd dinding menghasilkan peristaltik yg mendorong sperma secara cepat ke depan
47

Urethra
Berjalan dari basis vesica urinaria s.d ujung penis Dilalui urine & sperma, tp tidak dapat lewat bersamaan Saat ejakulasi, spincter VU berkontraksi u/ : menghalangi urine masuk ke urethra mencegah sperma masuk ke VU

48

Vesikula Seminalis
Terdapat sepasang Berlokasi di basis vesica urinaria Menghasilkan 60% volume cairan semen Sekret kental kekuningan mengandung fruktosa, vit C, & substansi2 lain, u/ memelihara & mengaktivasi sperma Ductus dari masing2 vesikula seminalis bergabung dengan ductus deferens pd sisi yg sama ke ductus ejakulatorius Saat ejakulasi sperma & cairan seminalis masuk urethra bersama2
49

Prostat
Merupakan kelenjar tunggal Ukuran & bentuk menyerupai kenari (walnut) Melingkari bagian atas urethra tepat di bwh vesica urinaria Sekret seperti susu & bersifat alkalis u/ mengaktivasi sperma Saat ejakulasi, sekret masuk urethra melalui bbrp ductus kecil Terletak tepat di anterior rektum ukuran & teksturnya dpt dipalpasi dg pemeriksaan digital melalui rektum
50

Kelenjar2 Bulbourethral
Disebut juga kelenjar2 Cowper Ukuran sgt kecil, kacang polong, terletak inferior prostat Memproduksi mukus yg kental & jernih Saat terangsang secara seksual, sekret ini yg pertama keluar melalui urethra Fungsi sekret : Membersihkan urethra dari sisa2 urine yg asam Sebagai pelumas saat hubungan seksual

51

Semen
Merupakan campuran sperma & sekresi kelenjar2, berwarna putih susu & lengket Fungsi : medium transport & nutrisi & mgd zat2 kimia yg melindungi & membantu pergerakan sperma Fruktosa dlm sekret menyediakan energi bagi sperma Cairan prostat yg relatif alkali membantu menetralisir suasana asam pd vagina, melindungi sperma, & me motilitas krn sperma sgt lamban pd suasana asam (pH < 6) Mengandung zat kimia yg menghambat perkembangan bakteri Mengencerkan sperma, tanpa pengenceran motilitas sperma sangat buruk Jumlah semen yg keluar saat ejakulasi 2 6 ml ( 1 sendok teh), terdapat 50 100 juta sperma dlm tiap ml
52

Skrotum
Kantung yg terletak pd garis tengah di antara tungkai & penis bagian posterior Pd kondisi normal, skrotum tergantung secara longgar dari tempat perlekatannya suhu testis di bawah suhu tubuh Saat suhu luar sangat dingin, skrotum mengkerut & menarik testis mendekat ke dinding tubuh Dengan perubahan permukaan skrotum, suhu yg konstan dapat dipertahankan u/ dapat produksi sperma dengan baik
53

Penis
Fungsi : menyalurkan sperma ke dalam sal reprod wanita Preputium merupakan lipatan kulit yg meliputi glans, biasanya disirkumsisi setelah lahir Saat ereksi tjd pe aliran darah pd ke-3 jar erektil sehingga mengembang & menekan aliran vena panjang & diameter penis bertambah

54

You might also like