Professional Documents
Culture Documents
Oleh
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan anatomi dan fisiologi organ reproduksi wanita dan laki-laki Menjelaskan siklus reproduksi wanita: menarche, siklus menstruasi, ovulasi dan siklus ovarium, control hormonal dalam siklus hidup wanita Menjelaskan kesehatan reproduksi wanita dalam berbagai masa kehidupan (bayi, kanakkanak, pubertas, reproduksi, pramenopause, menopause, klimakterium)
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan genetik: pematangan ovum, sperma dan kromosom Menjelaskan fertilisasi dan implantasi: transport melalui tuba fallopi, fertilisasi dan perubahan setelahnya, dan implantasi
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan perkembangan embrio Menjelaskan fase-fase perkembangan fetus Menjelaskan infertilisasi
Os. pubis
Labia mayora urethra Kandung kemih Cervix uteri anus vagina Rahim/uterus
Labia minora
ORGAN GENITAL EKSTERNA Mons pubis Labia mayora, Labia minora, Clitoris Urethra.
http://www.arthursclipart.com/medical/reprocol.htm
Tuba Falopii
ovarium uterus
fimbriae
vagina
Vagina
Menghubungkan organ genitalia eksterna & interna. Dimulai dengan vulva : labium mayora dan minora, urethra, kelenjar bartholin (mengeluarkan sekret saat coitus) Ujung terluar vagina disebut introitus vagina, yang dimulai dengan Himen (selaput dara). Dinding depan dan dinding belakang saling berdekatan satu sama lain, masing-masing panjangnya 6,5 cm dan 9 cm. Bentuk vagina sebelah dalam permukaannya berlipatlipat disebut rugae, yang memungkinkan vagina melebar pada saat persalinan.
Vagina
Di vagina tidak terdapat kelenjar bersekresi. Epitel vagina berbentuk epitel gepeng tidak bertanduk. Dibawahnya terdapat jaringan ikat yang byk mengandung pembuluh darah. Dibawah jaringan ikat terdapat otot2 yang berjalan sirkuler dan longitudinal. Diluar otot2 tersebut di bungkus oleh fascia, yang berkurang kelenturannya pada wanita lanjut usia.
Uterus
Seperti buah pir, sebesar telur ayam. Ukuran 7 7,5 cm, tebal 2,5 cm, letak antefleksi. Terdiri atas otot2 yang tebal. Terdiri dari 3 lapisan (dari luar ke dalam).
: : lapisan luar : lapisan otot : selaput lendir yang melapisi bagian dalam
Fungsi Uterus :
Menerima ovum yang telah dibuahi sampai berkembang menjadi janin. Ovum yang dikeluarkan dari ovarium melalui sal.tuba akan bertemu dengan spermatozoa, terjadi pembuahan. Selanjutnya menuju uterus, menempel & membenamkan diri ke bawah permukaan endometrium. Terjadi implantasi kemudian berkembang menjadi janin.
Early pregnancy
Setelah usia kehamilan cukup (+/- 9 bulan 10 hari), timbul tanda melahirkan berupa kontraksi uterus secara ritmis & pembukaan mulut uterus. Dg adanya kontraksi, janin terdorong keluar. Uterus akan mengecil kembali ke ukuran semula, disebut INVOLUSI.
Bila tidak terjadi pembuahan, lapisan endometrium yg menebal akan dilepaskan bersama darah & lendir, disebut HAID / MENSTRUASI. Siklus haid berlangsung 28 hari. Lama haid bervariasi 3-6 hari.
Tuba Uterina :
Suatu saluran untuk perjalanan sel telur menuju uterus. Panjangnya 10 cm. Ujungnya bersimpai, disebut FIMBRIA yang menempel pada ovarium.
Ovarium :
Kelenjar berbentuk seperti buah kenari. Terletak di kanan & kiri uterus. Mengandung banyak sel2 telur muda disebut FOLIKEL PRIMORDIAL. Tiap bulan 1-2 folikel menjadi matang disebut FOLIKEL DE GRAAF.
Folikel yang mengeluarkan Estrogen akan menepi & akhirnya keluar & menembus ovarium disebut OVULASI (proses pematangan & pelepasan sel telur dari ovarium). Oleh gerakan fimbria tuba, sel telur masuk ke tuba. Bila bertemu dengan spermatozoa terjadilah PEMBUAHAN.
Bila tidak dibuahi, KORPUS LUTEUM dari FOLIKEL DE GRAAF yang ditinggalkan ovum sebagai penghasil hormon PROGESTERON yg berperan utk mempersiapkan endometrium yg telah dibuahi, akan mengecil, menjadi jar.parut, produksi Progesteron terhenti, terjadilah HAID ( keluarnya darah per vagina, terdiri dari ovum,
jar.endometrium & darah)
Ovarium
Ovum/sel telur
Corpus luteum
Fungsi Ovarium :
1. Produksi ovum / sel telur 2. Produksi hormon Estrogen 3. Produksi hormon Progesteron
Pengaturan Menstruasi :
Hormon Gonadotropik dari otak mengendalikan produksi hormon ovarium melalui : 1. Hormon Perangsang Folikel (FOLLICLE STIMULATING HORMONE / FSH) : utk awal pertumbuhan folikel de graaf. 2. LUTEINIZING HORMONE / LH.
Estrogen :
Dikeluarkan oleh ovarium sejak anak2 sampai menopause. Dinamakan HORMON FOLIKULER karena dihasilkan oleh sejumlah besar folikel de graaf. Utk perkembangan organ kelamin wanita, sifat2 kelamin sekunder serta sifat fisik & mental wanita normal. Memelihara fungsi fisiologis dari alat-alat reproduksi, contoh : mempertahankan fisiologis dinding vagina agar tetap lentur dan terjaga. Dinding vagina merupakan reseptor estrogen yang paling sensitif dibandingkan dengan reseptor estrogen di tempat lain.
Progesteron :
Dikeluarkan oleh KORPUS LUTEUM. Menyebabkan endometrium tebal, lembut, seperti beludru, siap menerima ovum yang telah dibuahi. Menghambat menstruasi.
Siklus Menstruasi :
Panjang siklus menstruasi rata-rata 28 hari (14 hari persiapan ovulasi ; 14 hari endometrium disiapkan utk kedatangan ovum yg dibuahi). Endometrium yg tebal & lembut siap utk ditanami ovum yg dibuahi. Bila tidak ada ovum yg dibuahi, pada hari ke-28 endometrium runtuh, terjadilah MENSTRUASI. Silkus akan diulang lagi.
Siklus Menstruasi
38
39
40
Testis
Terdapat sepasang, kiri & kanan Bentuk oval, panjang 4 cm, lebar 2,5 cm Terletak dlm skrotum, di luar ruang abdominopelvic 3C di bawah suhu tubuh produksi sperma yg sehat Sel2 interstitial (Leydig) yg tdp pd jar ikat lunak di sekeliling tubulus seminiferus menghasilkan hormon2 androgen, tu testosteron Fungsi : spermatogenesis & produksi testosteron
41
Testis
Masing2 dibungkus o/ kapsul jaringan ikat fibrosa (tunika albuginea) Kapsul berlanjut ke dalam (septa), membagi testis mjd lobuli Tiap lobulus tdd 1 4 tubulus seminiferus Sperma dibentuk di tubulus seminiferus rete testis ductus eferen epididymis
42
Spermatogenesis
Dimulai saat pubertas & berlanjut terus selama hidup Tda 3 tahap : Spermatositogenesis : spermatogonia spermatosit Meiosis : spermatosit spermatid Spermiogenesis : spermatid spermatozoa
43
Spermatogenesis
Pembentukan spermatosit 1 s/d pelepasan spermatozoa dalam lumen tubulus memerlukan waktu 64 s/d 72 hari Spermatozoa digerakkan secara peristaltik ke dlm epididymis Lingkungan yang dapat mempengaruhi spermatogenesis: Antibiotika (penisilin, tetrasiklin) dapat menekan spermatogenesis Radiasi, timbel (Pb), pestisida, tembakau, alkohol menyebabkan produksi spermatozoa abnormal
44
Produksi Testosteron
Dihasilkan o/ sel2 interstitial (Leydig) Saat pubertas, LH mengaktivasi sel2 interstitial testosteron diproduksi terus-menerus selama hidup Pengaruh peningkatan kadar testosteron : Organ2 reproduksi berkembang ke ukuran dewasa Mendasari dorongan seksual Munculnya tanda2 seks sekunder : Suara menjadi berat krn pembesaran larynx Pe pertumbuhan rambut, tu pd ketiak, pubis, wajah Pembesaran otot2 skelet massa otot me Pe berat kerangka krn penebalan tulang
45
Epididymis
Berbentuk koma, menutupi bagian superior & posterior testis Tempat penyimpanan sementara sperma imatur dari testis Selama berjalan sepanjang epididymis ( 20 hari), sperma mengalami proses maturasi : menjadi motil & fertil Rangsang seksual dinding epididymis berkontraksi melepaskan sperma ke ductus deferens
46
Ductus Deferens
Disebut juga vas deferens Berjalan ke atas melalui kanalis inguinalis masuk ke pelvis & melalui bagian superior vesica urinaria Dilapisi jar ikat (funiculus spermaticus) bersama p.d & saraf Melanjutkan diri ke ductus ejakulatorius, yg melalui kelenjar prostat, & bergabung dg urethra Fungsi: menyalurkan sperma matur dari epididymis ke urethra Saat ejakulasi, lapisan otot polos pd dinding menghasilkan peristaltik yg mendorong sperma secara cepat ke depan
47
Urethra
Berjalan dari basis vesica urinaria s.d ujung penis Dilalui urine & sperma, tp tidak dapat lewat bersamaan Saat ejakulasi, spincter VU berkontraksi u/ : menghalangi urine masuk ke urethra mencegah sperma masuk ke VU
48
Vesikula Seminalis
Terdapat sepasang Berlokasi di basis vesica urinaria Menghasilkan 60% volume cairan semen Sekret kental kekuningan mengandung fruktosa, vit C, & substansi2 lain, u/ memelihara & mengaktivasi sperma Ductus dari masing2 vesikula seminalis bergabung dengan ductus deferens pd sisi yg sama ke ductus ejakulatorius Saat ejakulasi sperma & cairan seminalis masuk urethra bersama2
49
Prostat
Merupakan kelenjar tunggal Ukuran & bentuk menyerupai kenari (walnut) Melingkari bagian atas urethra tepat di bwh vesica urinaria Sekret seperti susu & bersifat alkalis u/ mengaktivasi sperma Saat ejakulasi, sekret masuk urethra melalui bbrp ductus kecil Terletak tepat di anterior rektum ukuran & teksturnya dpt dipalpasi dg pemeriksaan digital melalui rektum
50
Kelenjar2 Bulbourethral
Disebut juga kelenjar2 Cowper Ukuran sgt kecil, kacang polong, terletak inferior prostat Memproduksi mukus yg kental & jernih Saat terangsang secara seksual, sekret ini yg pertama keluar melalui urethra Fungsi sekret : Membersihkan urethra dari sisa2 urine yg asam Sebagai pelumas saat hubungan seksual
51
Semen
Merupakan campuran sperma & sekresi kelenjar2, berwarna putih susu & lengket Fungsi : medium transport & nutrisi & mgd zat2 kimia yg melindungi & membantu pergerakan sperma Fruktosa dlm sekret menyediakan energi bagi sperma Cairan prostat yg relatif alkali membantu menetralisir suasana asam pd vagina, melindungi sperma, & me motilitas krn sperma sgt lamban pd suasana asam (pH < 6) Mengandung zat kimia yg menghambat perkembangan bakteri Mengencerkan sperma, tanpa pengenceran motilitas sperma sangat buruk Jumlah semen yg keluar saat ejakulasi 2 6 ml ( 1 sendok teh), terdapat 50 100 juta sperma dlm tiap ml
52
Skrotum
Kantung yg terletak pd garis tengah di antara tungkai & penis bagian posterior Pd kondisi normal, skrotum tergantung secara longgar dari tempat perlekatannya suhu testis di bawah suhu tubuh Saat suhu luar sangat dingin, skrotum mengkerut & menarik testis mendekat ke dinding tubuh Dengan perubahan permukaan skrotum, suhu yg konstan dapat dipertahankan u/ dapat produksi sperma dengan baik
53
Penis
Fungsi : menyalurkan sperma ke dalam sal reprod wanita Preputium merupakan lipatan kulit yg meliputi glans, biasanya disirkumsisi setelah lahir Saat ereksi tjd pe aliran darah pd ke-3 jar erektil sehingga mengembang & menekan aliran vena panjang & diameter penis bertambah
54