You are on page 1of 11

1.Seni rupa 2 dimensi adalah seni rupa yang memiliki lebar dan panjang, namun tidak memiliki volume.

Biasanya berupa gambar dan ukiran, dan hanya dapat dinikmati dari depan. Contoh: poster,batik,lukisan,anyaman datar,wayang kulit, gambar, sketsa, kaligrafi, grafis, foto, pola pada kain, komik .

Contoh dari seni rupa 2 dimensi


1. Lukisan kuda Judul Lukisan : Keluarga Berencana Pelukis : Basuki Abdullah

Keterangan Lukisan Basuki Abdullah yang berjiwa romantis, melukis kuda pun menjadi cantik. Kesan beauty tersirat dari perindahan bentuk dan pemilihan warna yang cemerlang. Keindahan pada sebahagian besar lukisan Basuki Abdullah merupakan keindahan yang estetis obyektif ringan yang terkadang hampa dari pendalaman ekspresi. Judul lukisan Keluarga berencana, dengan teknik cat minyak di atas kanvas. Berukuran 200 x 90 cm dengan media oil canvas dan dibuat pada tahun 1975 dengan media water colour on paper. Lukisan ini bermakna yaitu sosok keluarga berencana dari kuda yang cantik tersebut yang sangat sedang bahagia. Keunikan lukisan Lukisan tersebut mempunyai makna yang luas. Dan lukisan tersebut menggunakan warna-warna sederhana tetapi sangat cocok dan kontras. Teknik pembuatan Menggunakan cat,kuas dan kanvas. Juga menggunakan cat yang beraneka warna.

2. Batik Sasirangan Motif batik banjar motif sasirangan

Kain batik sasirangan memiliki motif yang sangat beragam dan diantaranya terdapat beberapa motif sasirangan yang cukup terkenal yaitu motif sarigading, naga balimbur, kambang raja, bintang dahambur, daun jaruju, iris pudak, kembang kacang ombak sinapur karang dan sisik tanggiling. Pembuatan batik sasirangan Berbeda dengan pembuatan batik pada umumnya, dan juga tidak perlu menggunakan alat yang khusus karena pengerjaannya dilakukan dengan cara tradisional. Yaitu melakukan tekhnik jahitan tangan dan ikatan yang dibuat dengan teknik tusuk jelujur kemudian diikat dengan menggunakan tali rapia kemudian proses pencelupan ke dalam air hangat yang di beri pewarna. Warna yang digunakan pada batik sasirangan menggunakan bahan pewarna alami seperti kulit kayu ulin, jahe, air kulit pisang, dan daun pandan.

3. Wayang Kulit

- Keterangan Wayang Kulit sepintas seperti biasa-biasa saja walaupun tengah dimainkan diatas panggung.. Detail Wayang Kulit yang rumit dengan cukilan-cukilan halus diatas lembaran kulit sapi atau kerbau itu, memberikan nuansa indah ketika bayangannya muncul dilayar panggung Wayang Kulit. Detail itulah yang membuat kita merasa kagum akan ketekunan, ketelitian,kesabaran dan keseriusan pembuat Wayang Kulit. Hasil tangan terampil mereka menghasilkan karya indah dan agung yang mampu bertahan puluhan hingga ratusan tahun. - keunikan wayang kulit di dimainkan di balik kelir, yaitu layar yang terbuat dari kain putih, sementara di belakangnya disorotkan lampu listrik atau lampu minyak (blencong), sehingga para penonton yang berada di sisi lain dari layar dapat melihat bayangan wayang yang jatuh ke kelir. Untuk dapat memahami cerita wayang (lakon), penonton harus memiliki pengetahuan akan tokoh-tokoh wayang yang bayangannya tampil di layar. - teknik pembuatan Wayang kulit dibuat dari bahan kulit kerbau yang sudah diproses menjadi kulit lembaran, perbuah wayang membutuhkan sekitar ukuran 50 x 30 cm kulit lembaran yang kemudian dipahat dengan peralatan yang digunakan adalah besi berujung runcing sesuai bentuk yang diinginkan/sesuai karakter. Selanjutnya dilakukan pemasangan bagian-bagian tubuh seperti tangan, pada tangan ada dua sambungan, lengan bagian atas dan siku, cara menyambungnya dengan sekrup kecil yang terbuat dari tanduk kerbau atau sapi. Kemudian tangkai, tangkai fungsinya untuk menggerakkan bagian lengan lembaran wayang kulit yang sudah jadi.

4. lukisan monalissa

Mona Lisa, atau La Gioconda (La Joconde), adalah lukisan minyak di atas kayu poplar yang dibuat oleh Leonardo da Vinci pada abad ke-16. Lukisan ini sering dianggap sebagai salah satu lukisan paling terkenal di dunia dan hanya sedikit karya seni lain yang menjadi pusat perhatian Lukisan setengah badan ini menggambarkan lukisan wanita yang tatapannya menuju pengunjung dengan ekspresi yang sering dideskripsikan sebagai enigmatik atau misterius. Nama atau judul lukisan Mona Lisa berasal dari biografi Giorgio Vasari tentang Leonardo da Vinci, yang terbit 31 tahun setelah ia meninggal dunia. Di dalam buku ini disebutkan bahwa wanita dalam lukisan ini adalah Lisa Gherardini, istri seorang pengusaha Firenze yang kaya bernama Francesco del Giocondo. Mona dalam bahasa Italia adalah singkatan untuk madonna yang artinya adalah "nyonyaku". Sehingga judul lukisan artinya adalah Nyonya Lisa. Dalam bahasa Italia biasanya judul lukisan ditulis sebagai Monna Lisa (dengan n ganda). Lalu La Gioconda adalah bentuk feminin dari Giocondo. Kata giocondo dalam bahasa Italia artinya adalah "riang" dan la gioconda artinya adalah "wanita riang". Berkat senyum Mona Lisa yang misterius ini, frasa ini memiliki makna ganda. Begitu pula terjemahannya dalam bahasa Perancis; La Joconde.

Nama Mona Lisa dan La Gioconda atau La Joconde menjadi judul lukisan ini yang diterima secara luas semenjak abad ke-19. Sebelumnya lukisan ini disebut dengan berbagai nama seperti "Wanita dari Firenze" atau "Seorang wanita bangsawan dengan kerudung tipis". Keunikan: Misteri lukisan wajah Monalisa, sebuah magnum opus maestro Leonardo da Vinci sebenarnya terletak pada 'keunikan bayangan' yang terlihat di wajahnya. Bahkan para ilmuwan harus menggunakan sinar X untuk memahami bayangan yang terlihat di wajah Monalisa tersebut. Monalisa sekarang disimpan di Museum Louvre Paris, Perancis.

Keunikan Monalisa bukanlah terletak pada senyumannya yang sangat misterius dan menjadi pusat perdebatan seniman akibat interpretasi yang berbeda-beda. Keunikan utamanya adalah 'adanya lapisan-lapisan pigmen tipis yang digunakan untuk membuat transisi cahaya dari terang ke gelap'.Hal yang paling luar biasa dari lukisan wajah Monalisa adalah tidak adanya sapuan kuas dan sidik jari.
Teknik ini akan sangat sulit bahkan mustahil mampu dilakukan oleh para pelukis hebat pada masa kini. Namun peneliti tidak mampu mengungkap bagaimana Da Vinci mampu melakukan sapuan lapisan yang sangat tipis tersebut bahkan seolah-olah tanpa goresan kuas dan sangat rapi tanpa sidik jari, tampaknya Monalisa dan Da Vinci masih tetap misterius dan tanpa petunjuk. Teknik pembuatan: Itulah yang menjadi misteri dan pertanyaan kita semua?

You might also like