You are on page 1of 12

Margareta Akelba Sistya Andhini Markus Petrus TH Elsa Anindhita V Masripah Firmansyah Coryca A Primadi G Ni Putu RD Khaerunnisa Ucu

Siti H T. Alfian J Rahmi Dewi S Evelin UD Karina AER Anggraeni Wulandari Irene Natalie

140510060076 140510060078 140510060080 140510060082 140510060084 140510060086 140510060088 140510060090 140510060092 140510060098 140510060100 140510060102 140510060104 140510060106 140510060108 140510060110 140510060112

TABLET (MENURUT FI III)


Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat secara kempa cetak, dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaannya rata atau cembung, mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan. Zat tambahan yang digunakan dapat berfungsi sebagai zat pengisi, zat pengembang, zat pengikat, zat pelicin, zat pembasah atau zat lain yang cocok.

TABLET (MENURUT FI IV) Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi. Berdasarkan metode pembuatan dapat digolongkan sebagai tablet cetak dan tablet kempa.

Kelompok
Bahan Pengatur

Sinonim
Bahan pengalir, bahan pelincir

Fungsi
Memperbaiki daya luncur dan daya guliran bahan yang akan ditabletasi. Karena itu menjamin terjadinya keteraturan aliran dari corong pengisi kedalam lubang ruang cetak. Mengurangi penyimpangan massa dan meningkatkan ketepatan takaran tablet, Mengurangi gesekan logam(stempel di dalam lubang ruang cetak ) dan gesekan tablet dengan logam. Memudahkan pengeluaran tablet.

Zat
Talk, talk disilikonasi,kalsium, magnesium, dan aluminium stearat, asam stearat, pati, aerosil, PEG, serbuk susu yang dihilangkan lemaknya, stearil,miristil alkohol.

Bahan Pelicin

Bahan anti adhesi, bahan pelicin ruag cetak, lubricant

Talk, talk disilikonasi,kalsium, magnesium, dan aluminium stearat, asam stearat, pati, PEG, serbuk susu yang dihilangkan lemaknya, stearil,cetyl alkohol, parafin,miristil alkohol. Talk, talk disilikonasi,kalsium, magnesium, dan aluminium stearat, asam stearat, lemak terhidrogenasi, parafin,miristil alkohol,emulsi silikon.

Bahan pemisah hasil cetakan

Bahan anti lekat, anti adhesi, zat anti stiking

Mengurangi lekatnya massa tablet atau tablet pada stempel dan dinding ruang cetak. Menimbulkan kilap pencetakan.

Memperbaiki daya luncur massa atau granulat yang ditabletasi dan menjamin bahwa yang ditabletasi mudah mengalir dari pengisi ke dalam ruang cetak.

Melalui adhesi bahan pengatur aliran pada pertikel bahan yang dituang, membentuk luas permukaan baru, mengakibatkan terjadinya gaya gesekan dan lekatannya yang rendah. Melalui aglomerat, bahan pelincir yang berbentuk bundar dan tidak bersifat adhesi mengakibatkan terjadinya perubahan gerakan dari gesekan luncur menjadi gesekan gulir.

Bahan pelincir yang umumnya digunakan adalah zat zat yang bersifat hidrofob, yang secara nyata memperpanjang waktu campur. Oleh karena setiap butiran granulat disalut, sehingga pengaruhnya terhadap kecepatan pelarutan dari bahan aktif cukup besar.

Bahan pelincir larut air, seperti natrium lauril sulfat, jika dibandingkan dengan senyawa hidrofob, dapat meningkatkan penetrasi bahan pelarut ke dalam tablet dan kedalam butiran granulat serta meningkatkan kecepatan pelarutan.

Bahan pelicin memudahkan pengeluaran tablet keluar ruang cetak melalui pengurangan gesekan antara dinding dalam lubang ruang cetak dengan permukaan sisi tabung. Bahan pelicin yang umum digunakan adalah kalsium dan magnesium stearat yang menyebabkan turunnya kekerasan tablet akibat mengecilnya daya ikatan dengan terbentuknya lapisan tipis bahan pelicin pada partikel bahan padat. Bahan pelicin lain adalah talk atau talk disilikonasi (talk yang dijenuhkan dalam emulsi silikon).

Bahan pembantu ini berfungsi untuk menghindarkan lengketnya massa tablet pada stempel dan pada dinding pada ruang cetak. Sebelum menambahkan bahan pemisah, hasil cetakan diteliti dulu kandungan airnya yang dapat menyebabkan pelekatan.

Yaitu suatu zat yang mampu memegang molekul lain pada permukaannya dengan cara fisika atau cara kimia (kemisorpsi)
Contoh dari zat pengadsorben : selulosa serbuk, karbon aktif.

Zat pengadsorpsi digunakan untuk pembuatan tablet dengan bahan obat yang berupa cairan encer atau liat (minyak atsiri, vitamin oleofil, ekstrak) Bahan tersebut diikat pada bahan pembantu penghisap yang sesuai (laktosa, jenis-jenis pati, bentonit, aerosil). Hal tersebut sering kali dilakukan setelah bahan obat dilarutkan dalam bahan pelarut organik (misalnya eter). Dengan demikian luas permukaan bahan obat menjadi sangat besar.

You might also like