You are on page 1of 43

ENTOMOLOG I

Kelompok XI
Fatwa Izati Laili Munawarah Lily Permatasari A1C211206 A1C211015 A1C211053

PLECOPTERA ??

Plecoptera berasal dari bahasa Yunani yaitu plectos yang berarti terpilin atau terlipat dan pteron yang berarti sayap. Plecoptera sering dikenal dengan nama Stonefly.

Sumber: Alberta 2006. http://sunsite.ualberta.ca/Projects/Aquatic _Invertebrates/?Page=38

Ciri Utama Ordo Plecoptera


Ciri Plecoptera yang masih muda:
1.
2. 3. 4.

Ciri Plecoptera yang sudah dewasa:


1. 2. 3.

5.

6.

Antena bentuk benang agak panjang Badan rata, agak memanjang Tidak ada sayap yang mengalami perkembangan Trachea insang berbentuk berkas bercabang di belakang kepala, pada dasar kaki, atau di sekitar dubur/pelepasan Masing-masing segmen rongga dada ditutup oleh suatu sclerit besar di belakang Ovipositor banyak segmen.

4.

5.

Antena berbentuk benang dan agak pendek Badan lebih pendek dari pradewasanya Sayap berhadapan dan sempit; pembuluh trakea bercabang dibedakan dengan bentuk kotak dekat pusat sayap depan Sayap paling belakang lebih pendek dibanding sayap depan; daerah yang fundamental dari sayap paling belakang membesar dan melipat Ovipositor tidak terlalu banyak segmen.

FASE NIMFA/ NAIAD

FASE DEWASA

Sumber: Dale Parker. 2006. http://www.aquatax.ca/plecoptera.html diakses tanggal 19 Februari 2013

Perkembangan Evolusioner

Plecoptera dewasa memiliki dua pasang sayap, salah satunya terlipat dan berada di bawah lapisan terluar. Plecoptera nampak sama dengan kecoa tetapi setingkat lebih tinggi berdasarkan sepasang sayap yang terlipat di belakang tubuh mereka. (Igor dan Stancev, 2009; Leslie, 2008).

Morfologi Ordo Plecoptera

Tubuh terdiri atas 3 bagian: Caput - Terdapat antenna (tipe filiform), mata majemuk, ocelli, mulut tipe pengunyah, maxilla, mandibula, labium, clypeus dan labrum. Toraks - Terdiri atas 3 ruas dari depan ke belakang yaitu prototoraks, mesotoraks, dan metatoraks, sayap 2 pasang. Abdomen - Terdiri atas 9 sampai 10 segmen, terdapat ovipositor dan cercus/cerci.

Morfologi Ordo Plecoptera

Sumber: Brunswick. 2006. http://www.unb.ca/ diakses tanggal 19 Februari 2013

Morfologi Ordo Plecoptera

Sumber: John Pickering. 2004-2012 http://www.discoverlife.org/ diakses tanggal 19 Februari 2013

Struktur Mulut Plecoptera

Sumber: John Pickering. 2004-2012 http://www.discoverlife.org/ diakses tanggal 19 Februari 2013

Sistem Integumen

Kutikula terdiri dari sel-sel mati yang dibentuk oleh epikutikula, dan terdiri dari prokutikula dan epikutikula. Tersusun atas zat kitin yang mengeras Bagian yang mengeras dari kutikula terutama terdapat pada lapisan eksokutikula, disebabkan oleh adanya sklerotin sebagai hasil dari proses pengerasan yang disebut dengan sklerotisasi.

Sistem Digesti
Perut terdiri dari 3 bagian, yaitu: stomodeum (foregut/perut depan) mesenteron (midgut/ perut tengah) proktodeum (hindgut/ perut belakang)

Sistem Ekskresi

Terdiri dari pembuluh-pembuluh buntu yang halus seperti benang dan membuka ke usus bagian posterior yang disebut Tubulus Malphigi Terletak diantara usus tengah dan rectum

Sistem Sirkulasi

Sistem peredaran darah terbuka, beredar bebas dalam rongga tubuh (hemocoel) Terdiri atas jantung, darah dan rongga tubuh Darah tidak mengandung hemoglobin, tetapi mengandung hemosianin.

Sistem Respirasi

Pada nimfa/ naiad, bernapas menggunakan gills atau lembaran insang, karena nimfa hidup di lingkungan akuatik. Trakea pada imago berbentuk seperti berkas yang bercabang. Sistem trakea terdiri atas spirakel, saluran (pembuluh trakea), dan trakeolus.

Sistem Gerak dan Otot

Kemampuan terbang hanya dimiliki oleh lalat batu dewasa. Pada nimfa/ naiad, pergerakan diperoleh dari kontraksi dan relaksasi dari pasangan otot-otot antogonistik dan agonistic yang melekat pada kutikula. Pergerakan dengan jalan menggunakan tiga pasang kaki pada toraks

Sistem Koodinasi

Sistem saraf berupa sistem saraf tangga tali berjumlah sepasang yang berada di sepanjang sisi ventral tubuhnya. Setiap segmen tubuh memiliki satu ganglion pada setiap sisi

Sistem Reproduksi

Pada betina terdapat ovarium yang terdiri dari beberapa tabung ovariol, bagian ujungnya menggulung dan diselaputi oleh jaringan ikat sehingga tampak dari luar sebagai bulatan. Pada lalat batu jantan terdapat testis terdiri dari beberapa tabung, tabung ini tidak panjang dan tidak tergulung seperti ovariol. Alat pembantu berupa pertumbuhan semacam penis yang disebut aedeagus dan klasper atau alat penjepit.

DAUR HIDUP ORDO PLECOPTERA


Metamorfosis

bersifat hemimetabola dimulai dari telur dalam massa sebanyak 1000 telur; Sebelum dewasa pada umumnya berkembang dari 10 sampai 11 bulan.

Sumber: Mc Claran M. 2006. http://www.eag.rcs.k12.tn.us/ diakses tanggal 19 Februari 2013

HABITAT ORDO PLECOPTERA


Lalat batu umumnya hidup di perairan tawar yang bersih pada suhu di bawah 25C (77F)

Sebagian besar lalat batu hidup pada perairan yang berarus cepat dengan bebatuan sebagai substratnya.

TINGKAH LAKU

Naiad/ nimfa tahap instar akhir cenderung berpindah tempat ke permukaan air untuk molting. Pada beberapa spesies, jantan menarik si betina dengan memukulkan perutnya terhadap substrat. Telur dilapisi dengan lendir lengket yang melekat pada batu, menjaga telur agar tidak hanyut dalam air yang berarus deras. Beberapa lalat batu Australia dewasa mengkonsumsi kayu busuk sebagai makanan mereka.

Hubungan dgn Lingkungan dan Serangga Lain

Sangat sensitif terhadap polusi air, sehingga digunakan sebagai bioindikator lingkungan bersih. Sumber makanan penting bagi ikan (misalnya, ikan trout dan bass). Kebanyakan larvanya bersifat fitofag yang terutama memakan detritus dari tanaman.

Klasifikasi

Ordo Plecoptera terbagi atas 9 family, yaitu:

o o o o o

Family Leuctridae Family Capniidae Family Nemouridae Family Perlidae Family Peltoperlidae

o o o o

Family Perloperlidae Family Chloroperlidae Family Pteronarcydae Family Taeniopterygidae

Family Leuctridae

Terdiri atas 13 genus dan telah ditemukan lebih dari 300 spesies. Berukuran kecil 5-13 mm, sebagian besar kurang dari 1 cm. Sayap ramping dan berbentuk silinder, Biasanya berwarna coklat gelap. Sayap paling belakang paralel, Pleural melipat paling banyak pada bagian abdomen 1-7. Nimfa ramping dan berwarna kekuningan serta bersifat herbivore.

Sumber: Midge 2012. http://midge.cfans.umn.edu/files/2012/09/Leuctridae_big.jpg diakses tanggal 2 April 2013

Family Capniidae

Salah satu family lalat batu terbesar, memiliki sekitar 300 spesies. Dewasa berukuran kecil, sebagian besar panjangnya kurang dari 1 cm, ada beberapa yang hanya berukuran 4 mm, dan beberapa spesies yang lain lagi lebih besar yaitu 25 mm (1 inci). Lalat batu dewasa keluar dari air pada musim dingin dan sering ditemukan berjalan di atas salju. Sayap paling belakang paralel, Pleural melipat pada bagian atas abdomen yang ke 1-9. Nimfa berukuran kecil, sangat memanjang dan ramping mirip dengan family Leuctridae, namun alur di sepanjang perut dari segmen 1-9 sangat jelas.

Sumber: Midge 2012. http://www.troutnut.com/im_regspec/picture_1060_large.jpg diakses tanggal 2 April 2013

Family Nemouridae

Salah satu family lalat batu yang terbesar, memiliki lebih dari 600 spesies yang telah ditemukan. Dikenal sebagai lalat batu musim semi atau juga lalat batu coklat. Nimfa memiliki perbedaan yang cukup besar, biasanya berbulu dan memiliki bantalan sayap yang menyimpang. Memiliki glossa yang panjangnya sama dengan paraglossa, Segmen tarsal kedua lebih pendek dari yang pertama, serta kaki belakang dapat ditarik melebihi abdomen.

Sumber: Midge 2012. http://midge.cfans.umn.edu/files/2012/09/Nemouridae_big.jpg diakses tanggal 2 April 2013

Family Perlidae

Dikenal sebagai lalat batu emas, karena memiliki warna kuning sampai kecoklatan. Terdapat 15 genus dengan total 72 spesies. Insang bercabang pada rongga dada atas, Tiga pasang insang berfilamen terletak di sisi ketiga segmen toraks, Paraglossa lebih panjang dari glossa, dan terga toraks biasanya bermotif cerah. Hewan ini muncul di musim panas. Sangat aktif dan diketahui tertarik pada sumber cahaya. Hewan ini biasanya sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan. Hewan ini mengkonsumsi semua jenis invertebrate

Sumber: Midge 2012. http://midge.cfans.umn.edu/files/2012/09/Perlidae_big.jpg diakses tanggal 2 April 2013

Family Peltoperlidae

Dikenal sebagai lalat batu mirip kecoa. Terdiri dari 6 genus dan 18 spesies yang dikenali. Dewasa biasanya muncul di akhir musim semi atau awal musim panas, April sampai Juni. Nimfa pipih dan berwarna coklat, mirip kecoa karena lempeng dada diperluas menutupi dasar kaki, kepala dan perut. Ada insang yang meruncing pada dada di dasar kaki. Tidak ada insang bercabang pada dada atau perut. Umumnya ditemukan di serasah daun dan tumpukan puing-puing. Diklasifikasikan sebagai kelompok detritivores. Sangat sensitif terhadap gangguan pada kondisi lingkungan.

Sumber: Midge 2012. http://extension.usu.edu/waterquality/images/uploads/Bug%20Key/plecopter a/peltoperlidae%20500%20pixels.jpg diakses tanggal 2 April 2013

Family Perlodidae

Dikenal sebagai lalat batu Perlodid, ekor bergaris, atau lalat batu musim semi. Terdiri dari sekitar 30 genus dan lebih dari 103 spesies. Dewasa muncul dari bulan April sampai Juni. Nimfa memiliki tubuh pipih sering dengan pola pada kepala dan dada, ekor panjang, dan bantalan sayap belakang yang menyimpang. Nimfa Perlodidae tidak memiliki percabangan insang pada dada. Mereka paling sering ditemukan dalam sungai jernih dingin dengan dasar berbatu. Nimfa kebanyakan predator. Mereka makan berbagai invertebrata kecil.

Sumber: Midge 2012. http://midge.cfans.umn.edu/files/2012/09/Perlodidae_big.jpg diakses tanggal 2 April 2013

Family Chloroperlidae

Umumnya dikenal sebagai lalat batu hijau karena terlihat berwarna hijau dan kuning. Ada lebih dari 180 spesies dalam family. Dewasa hanya memilki panjang 7-10 mm. Sayap pada yang dewasa bagian ujungnya parallel. Nimfa dapat ditemukan di habitat sungai yang sangat bersih dan memiliki aliran yang deras. Memiliki kaki yang lebih pendek. Memiliki glossae yang lebih pendek dari paraglossa. Tidak adanya insang pada dada atau toraks.

Sumber: Midge 2012. http://www.discoverlife.org/IM/I_DSC/0005/320/Suwallia_marginata,I_DSC5 18.jpg diakses tanggal 2 April 2013

FamilyPteronarcydae

Dikenal sebagai lalat batu raksasa atau lalat batu salmon. Ada 2 genus dari family Pteronarcyidae yaitu Pteronarcys ditemukan di seluruh Amerika Utara, sedangkan Pteronarcella hanya ditemukan di barat. Kedua genus tersebut terdiri dari 10 spesies . Dewasa muncul dari bulan April sampai Juni.. Nimfa memiliki insang yang bercabang di bagian atas abdomen dan lobus ventral tereduksi. Nimfa hidup di sungai dingin ukuran kecil sampai medium. Pteronarcyidae bersifat detritivores. Mereka diklasifikasikan sebagai penjelajah. Nimfa bergerak sangat lambat dan berpura-pura mati ketika terganggu.

Sumber: Midge 2012. http://midge.cfans.umn.edu/files/2012/09/Pteronarcyidae_big.jpg diakses tanggal 2 April 2013

Family Taeniopterygidae

Terdiri atas 2 subfamilies dengan 106 spesies dalam 13 genus di seluruh dunia. Biasa disebut lalat batu pohon willow atau lalat batu musim dingin. Dewasa biasanya lebih kecil dari 15 mm. Lalat batu dewasa berwarna cokelat tua sampai hitam dengan atau tanpa pita menyebar pada sayap, Beberapa spesies memiliki pola kekuningan atau kemerahan pada kepala, dada, dan ujung perut, Antena sangat panjang dan terdapat 3 ocelli. Nimfa berwarna cokelat tua sampai hitam, segmen tarsal pertama dan kedua sama panjang. Biasanya muncul pada akhir musim gugur sampai awal musim semi (kebanyakan Januari-April). Bersifat detritivores Dewasa dan nimfa adalah herbivore. Hanya aktif di bagian terdingin tahun dan sangat sensitif terhadap polusi.

Sumber: Midge 2012. http://midge.cfans.umn.edu/files/2012/09/Taeniopterygidae_big.jpg diakses tanggal 2 April 2013

Cara Penangkapan Dan Pengawetan


Dapat ditangkap dengan jaring kolam di daerah pinggiran sungai yang tidak berpolusi. Dapat diawetkan dengan metode Panning. Alat dan bahan yang diperlukan adalah alkohol 70%, kamper/kapur barus, jarum serangga nomor 02 dan 03, kertas label, gabus, tabung reaksi, kapas.

Terima kasih

You might also like